Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 Oktober 2021

Berkat Donatur, Rumah Untuk Korban Kebakaran di Donggo Segera Bangun


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Semenjak terjadi kebakaran hebat di Desa Doridungga, Kecamatan Donggo Kabupaten Bima kemarin, Senin (04/10/2021) dini hari. Saat itu pula beragam bantuan datang silih berganti. Mulai dari sembako hingga uang tunai. Sampai hari ini bantuan dari donatur masih disalurkan.


Terhitung sekitar Rp 15 juta uang yang terkumpul dari berbagai donatur. Belum lagi sembako. Karena itu, korban kebakaran direncanakan membangun rumah baru sederhana oleh berbagai elemen di Desa Doridungga. Termasuk pihak pemerintah Desa.


"Terimakasih kepada semua donatur yang sudah berpartisipasi membantu keluarga kami. Mulai hari ini sampai ke depan, kami keluarga berencana membangun rumah untuk korban. Ini semua berdasarkan hasil musyawarah bersama elemen penting di Desa," kata Saiful, keluarga korban pada media ini melalui via WhatsApp, Rabu (06/10/2021).


Untuk material bangunan, kata pria yang akrab disapa Ipul ini, sudah dibelanjakan. Seperti semen, kawat, pasir, bata, dan batu sebagai pondasi. Sementara pengerjaannya akan dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat di Desa Doridungga.


"Semoga pekerjaan baik ini berjalan sesuai yang telah kami rencanakan. Sekali lagi, terimakasih banyak untuk semua donatur yang sudah meringankan beban korban," pinta pria yang juga ketua PK KNPI Kecamatan Donggo ini.


Sementara bantuan Sembako, sambung Ipul, sama sekali belum disentuh. Semuanya akan dipergunakan untuk kebutuhan hidup korban.


"Sementara ini belum kami sentuh," tuturnya.


Rumah milik Hartono dengan isterinya Namrah, warga Desa Doridungga Kecamatan Donggo Kabupaten Bima ini mengalami kebakaran yang sangat dahsyat kemarin, Senin (04/10/2021). Motif kebakaran rumah panggung 9 tiang tersebut belum diketahui.


Akibat peristiwa yang memprihatinkan itu, surat-surat penting yang tersimpan rapi dalam rumah korban ikut menjadi abu. Misalnya, beberapa ijazah anak korban, KTP, dan surat penting lainnya. 


Karena itu, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Yakni sekitar Rp 20 juta. Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.


#tot

Kamis, 30 September 2021

Manfaatkan Produk Lokal, Perumda Aneka Dapat Pujian Dari Gubernur NTB

 


Bima, Inside Pos,-


"Ini luar biasa, sangat visioner. Produksi totebag sebagai pengganti kresek plastik adalah mimpi saya dari dulu, agar lingkungan kita, daerah kita terbebas dari sampah plastik," Puji  Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah saat berkunjung di Perumda Aneka Kota Bima, Kamis, 30/9 pagi tadi 


Bang Zul menyempatkan berkunjung diwilayah Kabupaten Bima. Politisi PKS  ini memboyong 5 Kepala OPD Propinsi NTB. Kadis PUPR, Kadis Pendidikan, Kadis Kelautan Dan Perikanan, Kadis DPMD Dukcapil, Kadis Peternakan Propinsi, Kadis Kominfotik Propinsi dan Karo Kesra Pemprov NTB. 



Rombongan tiba hari Rabu siang (29/9) melalui Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima dan melanjutkan perjalanan menuju Bajo Pulo Kec Sape kab Bima. Rombongan bersilahturahmi dengan warga Bajo Pulo sekaligus menginap dirumah warga setempat. 


Kamis pagi (30/9), didampingi oleh Walikota Bima, HM Lutfi, Bang Zul bersama rombongan menyempatkan diri melihat dari dekat Pacuan Kuda Sambinae - Kota Bima. Dan kemudian melanjutkan kunjungan ke Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bima Aneka - Kota Bima yang berlokasi di Kawasan PLUT Amahami Kota Bima. 


Dalam kunjungannya, Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zulkiflimansyah ini sempat membeli beberapa produk UMKM Kota Bima yang ada di Etalase Oleh-oleh Perumda Kota Bima ini. Tidak saja bang Zul, beberapa kadis dan rombongan ikut memborong produk yang dijual di etalase tersebut. 


"Ini harus terus dikembangkan. Manfaatkan produk lokal untuk genjot ekonomi kreatif masyarakat. Saya melihat ini peluang yang positif untuk Kota Bima," kata mantan Legislator pusat ini


Lebih lanjut, Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada Perumda Bima Aneka, khususnya Walikota Bima selalu KPM (Kuasa Pemilik Modal), yang telah mampu mengakomodir produk-produk UMKM kota Bima hasil Diversifikasi melalui Perumda Bima Aneka. 


"Pak Wali sangat tepat percayakan anak muda seperti Bung Rangga menjadi Direktur. Kami sangat optimis Perumda ini akan maju dan berkembang kedepannya. Padahal baru merintis, sudah mampu menyajikan aneka produk lokal di Bima," terangnya


Senada dengn Bang Zul,  Ir Ridwansyah Kadis PUPR NTB, memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan oleh Perumda Kota Bima dibawah kendali Rangga Babuju



 "Salut saya sama Rangga ini (sapaan Akrab Dir Perumda Kota Bima), dari dulu sejak saya di Dishub NTB, Pak Gub. Rangga ini tidak pernah kehilangan ide segarnya. Ini saya borong (sambil menunjuk Produk UMKM), bukan karena direkturnya Rangga, tapi memang lama saya cari produk-produk ini," Puji Irwansyah


Dimintai tanggapan Direktur Perumda Kota Bima, sela-sela mendampingi Pak Gubernur dan Rombongan, Julhaidin, menyampaikan ucapan Terima kasih kepada Rombongan Kunker kali ini karena telah singgah di Perumda, melihat proses Produksi Kemasan, dan lainnya, sekaligus memborong produk UMKM Kota Bima di Etalase Perumda. 


"Tentu ini bukan sebuah hal kebetulan, Pak Gubernur dengan program Zero Wastel dan Industrialisasi Produk UMKM serta bagian dari percepatan pertumbuhan ekonomi dalam menyongsong PDSP Mandalika dan Labuanbajo NTT, kita harus melihat semua ini sebagai potensi dan peluang bisnis" Ungkap Rangga.


#Pena Bumi

Tidak Seperti Anak Lain, Bocah Ini Justru Tak Bisa Jalan Dan Melihat Sejak Lahir


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


M Faizul Hanif, asal Desa Sai kecamatan Soromandi kabupaten Bima, menderita penyakit yang tergolong langka. Yakni, tidak bisa jalan dan melihat sejak lahir. 


Bocah enam tahun tersebut berdomisili di RT.021/RW.010 Desa setempat. Diusia yang sangat dini, mestinya M Faizul bisa merasakan keindahan dunia.


Begitu juga dengan orang-orang sekitar. Orang tua, keluarga, dan teman seusianya. Namun, lain yang dirasakan M Faizul. Tidak bisa melihat dunia dengan kedua matanya. Demikian juga dengan lingkungannya.


Pada tahun 2017 lalu, M Faizul pernah menjalani operasi kontak mata sebelah kanan di RSU Propinsi NTB.


Hal tersebut diungkapkan orag tua M Faizul, Kurnia, saat dihubungi media Inside Pos_net, Kamis (29/09/2021). Dia mengatakan, hingga saat ini kondisi anaknya tidak kunjung membaik.


"Makin lama makin aneh tingkahnya (M Faizul). Sering menyakiti dirinya sendiri. Seperti pukul wajah dan kepala. Mungkin menurut kami, dia merasa tidak puas dengan kondisi yang dialaminya," katanya.


Sebagai sang ibu, Kurnia mengaku, tidak tega melihat kondisi anaknya. Seiring berjalannya waktu, dia berharap ada keajaiban Tuhan yang datang.


"Kami tidak bisa apa-apa. Karena kondisi ekonomi juga tidak mendukung," keluhnya.


Untuk meringankan beban kondisi anaknya, Kurnia berharap ada bantuan kursi roda dari donatur dan pemerintah. Agar M Faizul anaknya bisa berinteraksi dengan teman seusianya.


"Mungkin dengan itu, M Faizul tidak mengalami stres," tandasnya.


Teruntuk para dermawan yang ingin menyalurkan bantuan, baik berupa uang tunai maupun kursi roda. Bisa langsung hubungi contak person orang tua M Faizul: +6285205777155.


#tot

Jumat, 24 September 2021

PT Petrokimia Gresik Canangkan Ketemu 205 KPL Melalui CV. Berkah Utama

 


BIMA- Inside Pos,-

Untuk hindari masalah penyaluran pupuk, PT Petrokimia Gresik milik BUMN mencanangkan agenda temu Kios Penyalur Pupuk Lengkap (KPL) resmi melalui Distributor CV Berkah Utama Bima, Kamis (23/9).


Kegiatan ini, diikuti sebanyak 205 KPL pada 11 kecamatan di Kabupaten Bima, yang mengikuti agenda pertemuan tersebut. Dihadiri tiga pembircara, yakni Sukarno Hajar Aswad, Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) NTB-II, Faqirurrahman selaku Petugas Penjualan Daerah (PPD) dan Rijalul Umam, sebagai Agronomis Mobil Uji Tanah (MUT).


Seperti dilansir Radar Tambora, pada pertemuan yang berlangsung di aula kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bima itu, untuk mensosialisasi dan melakukan pembinaan terkait aturan baru, agar dapat memastikan penyaluran pupuk tepat sasaran.


"Sosialisasi dan pembinaan pada KPL ini akan berlangsung selama dua hari," ungkap Direktur CV Berkah Utama melalui Koordinator pelaksana, Jihadil Akbar, Kamis (23/9).


Hari pertama katanya, pertemuan dengan 121 KPL pada lima kecamatan di Kecamatan Monta, Donggo, Soromandi, Belo dan Palibelo. Dengan rincian, KPL di Kecamatan Monta 30 orang, Donggo 25 orang, Soromandi 20 orang, Belo 27 orang, dan Palibelo 19 orang.


Kemudian hari selanjutnya, Jumat (24/9) lanjut dia, pertemuan dengan 84 KPL pada enam kecamatan masing-masing kecamatan. "Kecamatan Ambalawi 14 orang, Sape 21 orang, Lambu 23 orang, Wawo 12 orang, Lambitu 4 orang dan Parado 10 orang," sebut pria yang biasa disapa Jihad ini.


Pada pertemuan itu ia menjelaskan,  merupakan untuk mensosialisasi pemupukan yang berimbang. Sekaligus menjelaskan regulasi penyaluran pupuk di lapangan. Serta implementasi dan sebagainya.


"Pertemuan ini, agar pengecer dan sejumlah KPL lebih profesional mejalankan tugas dan fungsi. Menjalankan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," jelas Jihad.


Adanya sosialisasa seperti ini katanya, agar mempersempit ruang untuk praktek yang dianggap melanggar saat di lapangan nanti. Seperti praktek penjualan pada petani di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan hal lainnya yang tidak diinginkan muncul kembali. Karena sejumlah pengecer dan KPL tersebut katanya, adalah tanggung jawab Distributor CV Berkah Utama.


"Jika nanti masih ditemukan praktek yang melanggar, kami akan keluarkan surat pemecatan," tegasnya.


Oleh karena itu, Jihad berharap kepada  semua pihak bekerjasama ikut untuk terlibat mengawasi pendistribusian nanti. Apalabila menemukan pengecer atau KPL masih mempraktekkan atau menyelewengkan ketentuan yang berlaku, segera lapor langsung laporkan.


"Kami akan segera menindaklanjuti dan mengambil keputusan," imbuhnya.


Ia berkomitmen, untuk menjaga kelancaran penyaluran pupuk sampai ke tangan petani sesuai dengan prinsip 6T. Yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu dan tepat mutu. 


"Insya Allah kita tetap komit untuk menyikapi setiap persoalan yang terjadi," tegasnya. 


#Pena Bumi

Kamis, 23 September 2021

Kisah Pilu Pria 34 Tahun di Bolo-Bima Menderita Penyakit Bocor Ginjal


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Sebuah kisah yang sangat memprihatinkan di Kabupaten Bima. Yakni seorang pria di Desa Nggembe Kecamatan Bolo NTB, menderita penyakit bocor ginjal. Pria 34 tahun tersebut diketahui menderita penyakit yang jarang terjadi ini sejak dua bulan lalu.


Penyakit berbahaya ini terpaksa membuat Dediansyah, warga RT. 12 RW.02 Desa Nggembe harus berdiam diri dan terbaring lemah dirumah bersama penyakit yang dideritanya.


Ekonomi lemah menjadi penyebab terhambatnya pengobatan Dediansyah. Sebagai tulang punggung keluarga, pria yang akrab disapa Dedi ini justeru harus bertahan dengan penyakit bocor ginjal yang dialaminya.


"Penyakitnya diketahui 2 bulan lalu dengan tanda badannya tiba-tiba membengkak," beber Sang Istri, Nunung Nurhidayah saat dihubungi via Handphone, Kamis (23/09/2021).


Dedi, sempat berobat ke salah satu klinik oleh istrinya. Namun kata Nunung, tidak kunjung membaik. Karena keterbatasan biaya, lanjut Nunung, pengobatan suaminya terhenti.


"Saya tidak bisa berbuat banyak. Tidak ada yang bisa saya lakukan selain meminta kesembuhan kepada Allah. Saya benar-benar pasrah dengan kondisi ekonomi yang ada," keluhnya.


Kondisi suaminya sekarang kata Nunung, semakin parah. Bersama keluarganya, Nunung ingin membawa sang suami ke rumah sakit. Lagi dan lagi, semua niat baik untuk kesembuhan sang suami justeru terganjal biaya.


"Suami saya hanya bisa menahan perihnya rasa sakit. Karena tidak ada jalan lain yang bisa kami lakukan," ujarnya.


Karena itu, mari kita bantu saudara Dediansyah ini dengan sedikit rezeki. Mudah-mudahan, apa yang kita sedekahkan dapat mengurangi beban sekaligus menyelamatkan nyawanya.


Jika ada donatur yang ingin menyisipkan bantuan, tolong hubungi nomor Hand Phone +6285339202003. Atau bisa berbagi lewat No. Rek. BRI 0079-01-046938-50-7 An. Nunung Nurhidayah (Istri). 


#tot

Senin, 20 September 2021

Tanpa Surat Peringatan, Karyawan BRI Cabang Bima 'Rampas' Mesin Brilink

Oknum Karyawan BRI Cabang Bima, Ade saat menarik Mesin Brilink, di Desa Rite Kecamatan Ambalawi, Agustus lalu


Bima, Inside Pos,-

Oknum Karyawan PT.Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bima, Ade diduga mengambil paksa mesin Brilink di Desa Rite Kecamatan Ambalawi pada Agustus lalu. Padahal mesin tersebut terkoneksi dengan program E Warung, BPNT dan PKH oleh Kementerian Sosial RI.  


Sumber dari Adhar anak kandung pemilik Brilink mengatakan, Penarikan mesin tersebut tanpa ada peringatan awal. Harusnya, jika ada masalah ditemukan, pihak BRI dan Dinsos memberikan warning awal. 


"pihak BRI melakukan tindakan diluar atas. Kami sekeluarga merasa dirugikan secara moral dan materi.  Terus terang kami tidak terima, karena selain dirugikan secara finansial, nama baik keluarga kami juga rusak," ujar Adhar dihalaman Kantor BRI Cabang Bima, Senin, 20/9 pagi tadi


Sebelumnya, persoalan itu pernah dirapatkan dengan pihak Dinas Sosial Kabupaten Bima dan pihak BRI di kantor BRI Cabang Bima. Adhar mengaku, saat pertemuan itu, pihak BRI menyarankan untuk pulang kembali ke Ambalawi.



"Kepala BRI Cabang Bima secara terbuka mengatakan akan dikembalikan dalam waktu 1-2 hari. Namun sudah berjalan sebulan ini belum ada kejelasan. Ini sangat membingungkan kami," sorotnya



Adhar menyayangkan hingga saat ini, oknum Karyawan BRI Cabang Bima, Ade yang mengambil mesin Brilink belum konfirmasi balik terkait kapan mesin dikembalikan. Bahkan beberapa kali ke kantor, tidak berhasil dijumpai. 


"Kami kontak melalui handphone tidak pernah diangkat. Bahkan SMS tidak dibalas. Jangan berlebihan dzolim terhadap kami rakyat kecil," akunya


Atas kejadian tersebut, pihaknya dengan tegas mendesak PT. BRI Bima bertanggung jawab. Ini berdasarkan hasil rapat dan kondisi lapangan jika penerima manfaat tidak merasa ada masalah. Bahkan warga penerima PKH sudah membuat pernyataan secara tertulis.


"Pihak Dinsos menyatakan ke BRI untuk masalah pengembalian. Kami merasa di pimpong.  kami hilang kesabaran. Segera kembalikan mesin BRILink Atau kami akan melakukan upaya hukum dan melakukan aksi"  pungkasnya.


Sementara itu Kepala Dinas Sosial, Andi Sirajuddin, MM beberapa waktu lalu dikonfirmasi menyarankan untuk koordinasi dengan BRI Cabang Bima.


"Koordinasi dengan pihak BRI urusan itu," balas Kadis melalui pesan WhatsApp


Oknum Pegawai BRI Cabang Bima, Ade didatangi dikantornya belum berhasil diwawancarai. Bahkan ditelpon tidak diangkat

"Pak Ade tidak ada dikantor pak. Silakan datang lagi lain waktu," ujar Karyawati BRI, Senin 20/9 siang tadi

#Pena Bima



Jumat, 10 September 2021

Direktur Perumda-Kota Bima Menanggapi 'Isu Liar' Dunia Maya

 


Bima, Inside Pos,-

Perumda Aneka-Kota Bima menjadi topik hangat pembahasan di Dunia Maya 2 hari terakhir ini. Ragam tanggapan Netizen setelah viral video RDP (Rapat Dengar Pendapat) DPRD Kota Bima dengan Jajaran Direksi Perumda. 


Netizen menyorot terkait pengelolaan anggaran oleh Direktur Perumda, Julhaidin, SE. Bahkan tidak sedikit yang mempersoalkan aktivitas usaha dan pelaksanaan kegiatan di Perumda tidak memiliki acuan jelas. Termasuk diisukan tidak memiliki legalitas seperti Perwali dan gaji yang tinggi tidak sesuai dengan hasil untung laba perusahaan. 


Menanggapi isu yang makin liar itu, Julhaidin, ditemui dikantornya, Jum,'at 10/9, menjelaska RDP dengan legislatif merupakan dalam rangka membenahi banyak hal kaitan dengan administrasi dan legalitas. Namun terkait soal tekhnis tidak disentuh dalam pembahasan karena ranah manajemen Perumda. 


"Pembahasan isu Perwali yang viral beberapa hari ini sebenarnya sudah ada. Diantaranya,  Perwali Pengelolaan Aset oleh Perumda, Perwali tentang Ragam Usaha yang dilaksanakan oleh Perumda, Perwali soal Mekanisme tata kelola keuangan.  Hanya perwali penetapan Gaji Direktur dan Honorarium Dewas yang belum. Saat ini telah diajukan dan digodok oleh bagian Ekonomi Setda Kota Bima," jelas Pria akrab disapa Rangga  Babuju ini


Terkait soal gaji, Sementara ini Direktur dan Honorarium Dewas menggunakan acuan Perda nomor 8 tahun 2019 tentang Perumda Bima Aneka. Gaji Direktur adalah 2,5 kali gaji pokok karyawan tertinggi, sementara Honorarium Dewas adalah 40% dari Gaji Direktur. 


"Kita memiliki acuan dalam melakukan kegiatan usaha dan pelaksanaan lainnya di Perumda. Tidak mungkin kami menjalankan sesuai tanpa mekanisme yang berlaku," tegasnya


Sorotan lainnyaa soal Sewa Kendaraan. Sebelumnya, pihak Perumda sudah konsultasi ke inspektorat, bahwa sewa kendaraan harus rasional, yaitu serendah - rendahnya Rp 250.000 dalam sehari dikali hari kerja. 


"Kami diberi lampu hijau soal sewa kendaraan asal angkanya rasional. Isu liar itu harus kami luruskan demi tercapainya tujuan besar terbentuknya Perumda Bima. Termasuk soal akses kebutuhan UMKM di Kota Bima. Ini sedang kami lakukan," cetusnya


Menurut Rangga Babuju, bahwa pengelolaan Perusahaan seperti Perumda ini tidak sama seperti tata kelola OPD. Karena didalamnya, ada manajemen produksi dan pemasaran yang harus dilaksanakan. Ada SOP (Sistim Operasional Prosedur) yang harus dilaksanakan dan ditaati. Ada Renbis (rencana Bisnis) yang harus menjadi target, sebagai proyeksi bisnis.  semua itu tertuang dalam Perwali pengelolaan Aset, Perda Kota Bima nmr 8 dan 9 tahun 2019 tentang Penyertaan Modal dan Tata Kelola Perumda, Kepmendagri 118 tahun 2017, dan PP 54.


"Membangun perusahaan yang baru seumur jagung ini tentu butuh masukan dari berbagai pihak. Kita sedang membangun pondasi usaha  yang benar-benar kuat. Soal dinamika politik yang berkembang terkait pengelolaan Perumda, syah-syah saja, namun tidak akan sampai mengganggu manajemen operasional yang berjalan. Produksi tetap berjalan dan pemesanan dari konsumen tetap tinggi saat ini, dominan totebag, roastbean coffee dan Parcel Produk Lokal," ungkapnya


Direktur berpenampilan nyentrik ini secara tegas menyampaikan bertanggungjawab terhadap mekanisme dan manajemen tekhnis Perumda. Sementara soal kebijakan strategi dan keputusan-keputusan yang bersifat internal Perumda ada pada tingkat KPM. Hasil serta neraca keuangan perusahaan ada pada tingkat RUPS. 


"Saya diperintahkan oleh UU no 30 tahun 2020, tentang Rahasia Dagang, meliputi metode produksi, metode pengolahan, metode penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh masyarakat umum (lihat Pasal 2 UURD). Dalam UU KIP, pasal 17 huruf b disebutkan juga sebagai informasi yang apabila dibuka dapat mengganggu kepentingan perlindungan HAKI dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat"urainya seraya menambahkan,


"Demikian juga dalam ketentuan Pasal 23 UU No. 5 Tahun 1999. Rahasia perusahaan yang merupakan

informasi tentang kegiatan usaha pelaku usaha yang diklasifikasikan sebagai rahasia perusahaan.

Dalam konteks Perumda ini, selaku pelaku usaha djalankan oleh Direksi yang menjalankan day-to-day management atau 

 tindakan pengurusan sehari-hari (Pasal 92 on ayat 1 Undang-undang No. 40 Tahun 2007. Sesuai dengan ketentuan Pasal 75 

ayat 1 UUPT, selaku salah satu organ Perumda adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

mempunyai kewenangan untuk itu semua" pungkasnya


#Pena Bumi

Selasa, 10 Agustus 2021

Study Komparatif DPRD Kota Bima ke PT. GNE : " Branding dan Trust Penting Dibangun Untuk Menyakinkan Pasar

 


Bima, Inside Pos,-

Senin, (09/08) Unsur pimpinan DPRD kota Bima, Ketua Komisi II serta  anggota, berkunjung study banding dalam penguatan BUMD di Kota Bima. BUMD kota Bima yang baru berjalan beberapa  bulan terus berbenah dan mencari ide  bisnis baru dengan berkunjung dan bersilaturahmi ke BUMD provinsi PT. Gerbang NTB Emas.


Wakil pimpinan DPRD Kota Bima Hj. Anggraeni, S.E mengatakan bahwa kunjungan ke PT. GNE pagi ini untuk mendengar, sharing serta mencari inspirasi bagaimana BUMD kota Bima bisa menyaingi serta paling tidak, bisa mengadopsi langkah-langkah konkrit yang dilakukan oleh pak Dirut GNE sehingga GNE saat ini luar biasa perkembangannya. 


Yogi Prima Ramadhan, SE ketua komisi II yang membidangi perekonomian dan keuangan menambahkan bahwa BUMD kota Bima yang baru berjalan beberapa bulan ini harus banyak belajar dan bisa kolaborasi kedepannya bersama GNE. 


"Core bisnis yang dijalankan oleh BUMD kota Bima masih satu bidang saja yaitu Penguatan UMKM dan kedepannya juga harus mampu me-Mapping potensi yang ada sehingga bisnisnya sustainable dan ini menjadi PR untuk dipecahkan sehingga dari sharing ini bisa memberikan ilmu baru serta inspirasi untuk memotivasi teman-teman di BUMD kota Bima" harapnya.


Samsul Hadi Direktur Utama GNE mengapreasiasi dan bahagia atas kunjungan  pimpinan, Ketua Komisi II serta anggota DPRD kota Bima dengan tujuan  diskusi dan berbagi bagaimana memanajemen BUMD.  Pertama yang harus di bangun adalah branding dan Trust baik ke pemerintah sebagai pemegang saham, DPRD,  pengusaha-pengusaha dan partner lainnya. Ini penting karena kita bisa menyakinkan bahwa kita ini mampu dan bisa berbuat banyak untuk kemajuan BUMD yang diamanahkan kepada kita. 


"Ini sebenarnya  sangat sederhana kalau kita benar-benar persisten terhadap tujuan kita. Untuk mengawali memang agak sulit akan tetapi setelah kita jalani akan mudah akhirnya. Para direksi dan khusus Dirut di challenge sama pak gubernur ketika dipercaya mengemban amanah menjadi Dirut" tuturnya menegaskan. 


Direktur Operasional GNE pak M Ihsanul Ichan Wathony  menambahkan siapa yang tidak tahu potensi jagung yang dimiliki oleh kabupaten atau Kota Bima, jagung ini salah satu menjadi potensi yang perlu dikembangkan bahkan dikapitalisasi oleh BUMD kota Bima. 


"GNE saat ini sedang plantation jagung rendah Aflatoksin dan dipercaya oleh PT. Miwon Indonesia untuk mengirim sebanyak 15.000 ton. Kalau memang BUMD kota bisa menyediakan kedepannya why not kita bisa kolaborasi' ucap Ichan sapaan akrabnya.


Sementara ditempat terpisah, Direktur Perumda Bima Aneka - Kota Bima, Julhaidin SE, senin siang mengunjungi Balai Rumah Kemasan Propinsi NTB. Kunjungan ini dalam rangka memantapkan Komitment Perumda Kota Bima dan Balai Rumah Kemasan NTB untuk menjadi Mitra Strategis dalam rangka mendorong produk-produk UMKM Kota Bima untuk 'Naik Kelas'. 


"Iya, kami (Perumda Bima Aneka dan Balai Rumah Kemasan NTB) sepakat untuk melakukan penguatan kemitraan. Kemasan-kemasan produk UMKM dari segi kemasan dan Branding harus lebih bagus dan lebih baik lagi. Dan kami sepakat untuk itu" Ungkap Julhaidin. 


Ditengah pandemik Covid 19 ini, diversifikasi pangan menjadi berpeluang dan memiliki potensi pasar yang cukup besar. Hal ini dapat diliat dari meningkatnya pemesan produk-produk olahan UMKM yang herbal dan memiliki citarasa lokal masing-masing


#Pena Bumi

Rabu, 23 Juni 2021

Meski Baru, Pasar Rabu di Soromandi Sukses Tingkatkan Perekonomian Masyarakat


Warga sedang tawar menawar barang perabot rumah tangga

Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Meski terbilang baru, pasar Rabu yang bertempat di Desa Bajo, Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima NTB. Sukses meningkatkan roda ekonomi masyarakat di wilayah setempat. Selain itu, pasar yang dibuka setiap hari Rabu ini diakui mempermudah warga Soromandi dan Donggo menjajaki kebutuhan dapur mereka.


Selama ini, masyarakat Donggo-Soromandi, harus datang ke pasar Sila (Pasar pagi-sore Bolo) untuk mendapatkan kebutuhan rumah tangga. Sebab, di pasar ini satu-satunya pasar sentral yang menghubungkan beberapa wilayah disekitarnya. Misalnya, Donggo, Soromandi, Madapangga, bahkan Dompu.


Lebih kurang enam Minggu beroperasi. Kehadiran pasar Rabu tapi tidak kalah saing dengan pasar lainnya di Kabupaten Bima. Pasalnya, di pasar Rabu memiliki aneka barang jualan lengkap, berkualitas, tapi murah. Mulai dari sandang, pangan, dan sembako. Karena itu, pasar Rabu ini diakui mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Soromandi-Donggo. 


Ibu Hajrah, penjual ikan asal Soromandi. Mengapresiasi kehadiran pasar Rabu ini. Karena sebelumnya, Hajrah menjual Ikan keliling kampung di Soromandi. Demi memenuhi kebutuhan keluarganya, Hajrah rela jalan kaki sejauh kilometer. 


"Itupun gak seberapa saya dapat. Tapi setelah pasar Rabu ini di buka hampir enam Minggu. Pemasukan saya lumayan banyak. Walaupun di buka sekali seminggu, saya bisa dapat 2 sampai 3 juta dalam sekali jualan. Kami sangat bersyukur. Pasar Rabu ini kami akui mampu meningkatkan ekonomi kami yang lemah," ujar Hajrah, dikonfirmasi media ini ditempat jualannya di Pasar Rabu, Soromandi, Rabu (23/06/2021).

Inilah proses jual beli di pasar Rabu

Demikian juga Ibu Fatma, warga Soromandi, pun mengungkapkan hal yang sama. Meski dioperasikan sekali dalam seminggu, pasar Rabu dinilai sukses mengangkat ekonomi keluarganya.


"Saya sangat bersyukur. Sayur-sayuran yang saya jual, laku hanya membutuhkan waktu 2 sampai 3 jam. Jam 09.00 pagi sudah laku habis. Pendapatannya bisa sampai 1 juta sampai 2 juta lebih," ngakunya.


Pantauan langsung media ini, pedagang yang jual di pasar Rabu, tak hanya warga di Soromandi saja. Warga di luar wilayah itu pun berdatangan berdagang di Pasar Rabu. Misalnya Rosida, warga Sila-Bolo Kampo Sigi, menjual aneka ragam buah-buahan. Kata dia, setiap kali datang berdagang di Pasar Rabu, dia mengaku, dapat hasil 2 bahkan 3 juta. 


"Waktu saya jualan di Lapak Sila, pendapatannya sedikit. Beda di pasar Rabu, Alhamdulillah 3 jutaan sekali turun. Padahal sampai jam 09.00 pagi, buah-buahan saya habis terjual. Ini cukup luar biasa bagi kami," ucap Rosida.


Warga Kota Bima juga berkecimpung menjual barang dagangannya di pasar Rabu. Misalanya Daud, datang dengan beragam perabot rumah tangga. Dia mengaku, selain pendapatannya mencapai 5 juta per sekali jualan. Dia juga merasa nyaman dengan kondisi di Soromandi.


"Sebelumnya saya jualan keliling di Kabupaten Bima. Pendapatan gak tentu. Kadang 300 ratus, 500 ratus ribu per hari. Tapi setelah datang jualan di Soromandi ini, Alhamdulillah sampai 5 juta saya dapat," katanya.


Sementara Santi, melihat pasar Rabu ini cukup membantu dan mempermudah warga di Soromandi dan Donggo untuk menjajaki barang kebutuhan dapur. Misalnya, sayur-mayur, ikan, jajan jadi, buah-buahan, perabot rumah tangga, segala jenis pakaian dan lain sebagainya.


"Harganya murah-murah. Di sisi lain kami tidak mengeluarkan ongkos. Tinggal jalan kaki sambil olahraga. Kami sangat mendukung kehadiran pasar Rabu ini," apresiasinya.

Camat Soromandi, Julkifli,  SH, M.Hum

Camat Soromandi, Julkifli,  SH, M.Hum menerangkan, lebih kurang lima Minggu beroperasi. Pasar Rabu di Kecamatan Soromandi ini sudah menghasilkan sekitar Rp 60 sampai 70 juta. Tentu, kata dia, ini merupakan langkah tepat yang di ambil pemerintah Kecamatan untuk membangun Soromandi menjadi daerah maju disektor ekonomi.


"Warga Donggo-Soromandi yang biasanya mengunjungi pasar Sila di Bolo atau Kota Bima. Kini beramai-ramai ke Pasar Rabu. Karena semua kebutuhan dapur rumah tangga sudah tersedia dengan lengkap di pasar ini. Karena harganya murah, warga dari Woha, Bolo pun datang menjajaki barang dagangan di pasar Rabu," bebernya, saat diwawancarai di Warkop samping Lapangan Voli Bajo, Rabu (23/06/2021).


Pria yang akrab di sapa bang Jul ini menegaskan. Untuk pengembangan pasar Rabu ini membutuhkan kerja sama semua pihak di Kecamatan Soromandi. 


"Kami ingin kolaborasi dari semua pihak yang ada di Soromandi. Karena membangun daerah maju membutuhkan kerja kolektif dari semua pihak. Apalagi di Soromandi sekarang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai daerah maju disektor ekonomi. Terlebih wajah pasar Rabu ini sudah terlihat. Tinggal kita kembangkan. Nah, ini menjadi pekerjaan kita semua," harapnya.


#tot

Minggu, 20 Juni 2021

Swastamita dan Hewan Langka Dibibir Pantai Oi Fanda-Bima Menjadi Idola Wisatawan

 

Sunset atau Swastamita di Oi Fanda Desa Nipa-Ambalawi

Bima, Inside,-

Sunset atau dikenal nama lain Swastamita menjadi keindahan tersendiri di Spot Pariwisata Oi Fanda Desa Nipa-Ambalawi. Proses keindahan alamiah itu, terjadi ketika matahari terbenam dan menghilang di bawah garis cakrawala di sebelah barat. Warna merah di langit pada waktu Matahari terbenam dan terbit disebabkan oleh kombinasi hamburan Rayleigh warna biru dan tingkat kepadatan atmosfer bumi. 


Sunset di Oi Fanda menjadi daya tarik kebanyakan pengunjung untuk mengabadikan keindahan alam. Tak jarang, para pengunjung diberbagai penjuru Desa dan Kota harus bersabar menunggu di lokasi spot pariwasata Oi Fanda hanya untuk mendapatkan gambar terbaik diponsel mereka. 


Itu dialami juga pada puluhan crew Kreator, Filmmaker dan YouTubers Bima-Dompu (KOFYB'20) dan Family Owner Uma Ilo Peta , Sabtu, 19/6 kemarin. Untuk mendapatkan spot foto, crew ini seakan beradu balap untuk sampai dengan cepat dilokasi pariwisata milik daerah Kabupaten Bima itu. 

Penampakan Oi Fanda dipagi hari dengan kejernihan air serta pasir putih yang halus


Benar saja, hanya menunggu tidak sampai 60 menit, para penggila jalan-jalan ini akhirnya dapat foto sunset indah dan menakjubkan dengan balutan pasir putih depan kamera ponsel.


Pendiri KOFYB'20, Ary Ipan (Sutradara Film La Hilla Putri Donggo) mengaku berhasil menangkap gambar sunset terbaik di Oi Fanda. Ia kali pertama mendapatkan kesempatan untuk mengabadikan keindahan alam. 


"Saya tidak yakin mendapatkan gambar bagus seperti ini. Tapi saya coba beberapa kali, akhirnya berhasil," ujarnya dengan senyum bangga 


Ary juga terkagum-kagum dengan panorama alam di Oi Fanda. Air laut yang jernih yang diwarnai dengan pasir putih dibibir pantai. Sangat memanjakan mata.


"Oi Fanda tempat yang indah. Saya sangat nyaman disini dengan suasan yang hijau oleh pohon kelapa yang berjejeran rapi," katanya

Wisatawan lokal dan luar daerah ikut melihat proses penetasan telur penyu


Tak kalah menariknya, Owner Uma Ilo Peta Mama Uni ikut mengesprikan kebahagiaan sekaligus kebanggaannya. Pengalaman pertama melihat langsung proses menetes bayi penyu di Oi Fanda.  Hewan itu langka.


"Ini istimewa sekali. Saya merasakan sensasi melihat penyu menetes dibibir pantai. Momentum yang tidak bisa dilupakan," pujinya


Mama Uni juga apresiasi terhadap teman-teman pemuda Pokmas, Karang Taruna dan Pokdarwis Desa Nipa  yang begitu teliti dan cermat  mengatur parkiran motor pengunjung.


"Hal seperti ini sangat diperlukan diarea spot pariwisata. Keamanan dan kenyamanan. Kami menemukannya di Oi Fanda," terangnya


Sementara itu, Randi Pemuda di Oi Fanda mengaku sejak 3 bulan terakhir ini sudah banyak pengunjung.


"Kita sering publikasi di Dunia Maya. Makanya ada peningkatan pengunjung di Oi Fanda" akunya


Saking banyaknya, pemuda ini menyiapkan perlengkapan perkemahan sebanyak 10 unit.

Allir Coffe merupakan salah satu wadah usaha yang dirintis pemuda di Desa Nipa yang stand by 1 X 24 jam di Oi Fanda


"Ada 7 warung kecil-kecilan disini yang jualan kopi dan kebutuhan pengunjung," terangnya


Pendapatan Pelaku Usaha di Oi Fanda lumayan besar. Tiap hari bisa mendapatkan dari Rp. 400 hingga Rp. 2 jutaan. 


"Apalagi hari libur atau sabtu Minggu. Kita kewalahan menjamu pengunjung," ujarnya


Namun dibalik keistimewaan Oi Fanda, menurut Randi masih ada beberapa kendala yang dialami para pengelola dari Pokmas, Pokdarwis dan Karang Taruna. Diantaranya, akses jalan sekitar satu kilo belum diaspal, jaringan listrik belum masuk ke area vital Oi Fanda dan minimnya perhatian dari pemerintah desa setempat.


"Terutama pengunjung masih kurang sadar membuang sampah disembarang tempat," imbuhnya


Pemuda berbadan tambun ini berharap ada perhatian dari pemerintah untuk membantu mengakses perbaikan jalan, jaringan listrik dan membantu modal untuk Pelaku usaha di Oi Fanda.


"Ini Asset yang harus kita rawat. Perlu ada sentuhan pemerintah juga selain dari kerja mandiri pemuda," pungkasnya


Pena Bumi


Sabtu, 19 Juni 2021

Bertajuk Go Big With NTB Mall, 50 Pelaku Usaha Ikuti Seminar Pemasaran Produk



Bima, Inside Pos,-

Seminar Kewirausahaan kerjasama Dinas Perdagangan Provinsi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan  Kabupaten Bima, Dekranasda dan NTB Mall yang berlangsung Kamis (17/6) di Gedung Produksi dan Promosi Tenun Kabupaten Bima Jalan Soekarno-Hatta Godo Kecamatan Woha


Pada kegiatan yang dirangkaikan dengan Sosialisasi  bertajuk Go Big With NTB Mall tersebut, sebanyak 50 pelaku UMKM dari beberapa kecamatan Se Kabupaten Bima.


Ketua Dekranasda Kabupaten Bima Hj. Rostiati S.Pd, Plt. Kepala Dinas Perindag Kabupaten Bima Amrin Munawar SE, Tim Dinas Perdagangan Provinsi NTB tampak hadir pada seminar yang juga memamerkan beragam produk pakaian, sarung, makanan, minuman herbal dan  aksesoris berbahan baku lokal tersebut.

                  

Bupati Bima yang diwakili Asisten I Setda Bima H. Putarman, SE dalam sambutannya mengatakan, ada beragam cara dalam pemasaran produk. 

                

"Karena itu, kita jangan hanya terpaku pada pola penjualan tradisional, tapi harus mampu memanfaatkan teknologi informasi dan platform media sosial yang ada. "Artinya para pelaku UKM juga harus bisa memanfaatkan sistem penjualan online," Terang Putarman.

            

Ketua Dekranasda Kabupaten Bima Hj. Rostiati S.Pd dalam pengantarnya mengungkapkan,  Gedung Produksi dan Promosi bisa digunakan sebagai ruang yang bisa digunakan secara luas oleh UKM untuk memajang produk  pakaian, kuliner dan beragam produk seni secara offline.

       

 "Namun dengan berkembangnya teknologi dan terjadinya pandemi Covid-19, pelaku ekonomi tidak mungkin hanya berharap bisa penjualan  secara offline atau tatap muka, tetapi perlu mengembangkan usaha secara online,"urainya seraya melanjutkan

        


"Kedepan, pemanfaatan platform digital akan lebih dioptimalkan dengan menjalin kerjasama dengan Dinas Kominfo dan instansi terkait. Sehingga diharapkan dari 18 kecamatan,  minimal 10 kecamatan sudah memiliki 10 produk makanan,  kerajinan tangan dan seni yang bagus. Dirinya berharap Tim NTB Mall bisa memberikan pengetahuan dan edukasi kepada para peserta seminar terkait dengan pemasaran produk UKM,"pungkasnya

          

Tim Dinas Perdagangan Provinsi NTB melalui Jarot Sarjono  mengemukakan, sosialisasi ke depan sangat penting dalam melakukan pemasaran hasil produksi dan usaha ekonomi..Apalagi situasi pandemi, di saat daya beli masyarakat menurun, maka peluang yang bisa dimanfaatkan secara online makin luas.

         

"Oleh karena itu kehadiran NTB Mall ini dapat menjadi ruang konsultasi yang memfasilitasi dan memberikan penjelasan kepada pelaku usaha,"tuturnya

                 

#Pena Bumi

Kamis, 15 April 2021

Jalan Rusak Parah, Warga Tagih Janji Bupati Bima


Bima, InsidePos,-


Jalan lintas Desa Ndano Na'e, Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. Mengalami rusak parah sejak tahun 2015 lalu. Kerusakan jalan tersebut berdampak pada pengendara roda dua dan roda empat terhambat. 


Diakui rusaknya jalan tersebut disebabkan tidak adanya drainase. Serta pembukaan Jalan ekonomi baru yang tidak teratur. Hal ini menyebabkan Jalan utama di Desa setempat rusak parah.


Akibatnya, perputaran ekonomi warga setempat mengalami penurunan yang sangat signifikan.


Misalnya, hasil komoditas warga semisal padi dan jagung. Sangat sulit untuk dimuat keluar. Karena akses jalan yang sulit dilintasi kendaraan.


"Karena jalan rusak parah membuat biaya transportasi mahal. Sedangkan muatan Truknya sedikit," keluh Raisna S.Pd, warga Ndano Na'e pada media ini, Kamis 15/03.


Secara terpisah, Abdul Latif, yang juga warga setempat menyayangkan kondisi jalan tersebut. Bapak satu anak itu mengungkapkan, pada bulan 11 tahun 2020 kemarin Bupati Bima membuat pernyataan politik dengan warga setempat. Yakni jalan lintas Ndano Na'e akan di aspal tahun 2021 ini.


"Bulan April tahun 2021 ini Bupati Bima menjanjikan pengaspalan jalan," ungkapnya.


Namun, lanjut dia, janji politik Bupati Bima sampai saat ini belum terealisasikan. Hal itu membuat warga Ndano Na'e kecewa. Bupati Bima seolah menutup informasi soal pengaspalan jalan tersebut pasca Pilkada.


"Jika Bupati tidak merealisasikan janji politiknya dalam waktu dekat, kami warga Ndano Na'e akan boikot jalan Propinsi diperbatasan Bima-Dompu," tegasnya.


Sebelumnya tambah dia, warga Ndano Na'e meminta dengan hormat kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Bima, secepatnya melakukan pengaspalan jalan lintas Ndano Na'e. 


"Sebab, semakin jalan itu dibiarkan perputaran ekonomi warga lamban. Segala aktivitas penting warga juga terhambat," tutupnya.


#Tot

Selasa, 13 April 2021

Mendukung Kemitraan Bisnis, Kasubdit BUMD Kemendagri Sambangi BUMD Kota Bima

 


Kota Bima, Inside Pos,-

Langkah-langkah strategis Perumda Bima Aneka Kota Bima,  mendapat dukungan penuh dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Hal ini disampaikan dalam pertemuan Khusus BUMD Kota Bima dengan Kasubdit BUMD Lembaga Keuangan dan Aneka Usaha Kemendagri, Bambang Ardianto, ST, MM, di Hotel Marina Iin, Senin, 11/4 kemarin.



Dalam sambutan, Bambang mengapresiasi langkah strategis Perumda Kota Bima ditengah Pandemik Covid 19 berlangsung. Kata dia, terobosan BUMD untuk memajukan daerah dan meningkatkan ekonomi masyarakat, sangat diapresiasi oleh pemerintah Pusat. 


 "Kami apresiasi langkah-langkah BUMD Kota Bima. Tentunya kami dukung dan dorong dalam skala nasional agar terhubung bisnis yang baik antar BUMD di Indonesia," ujar Bambang penuh semangat



Tidak hanya itu, kaitan rencana bisnis yang dilakukan oleh BUMD Kota Bima, sangat penting untuk dilakukan kajian secara cermat dan tepat. Lebih-lebih soal kecenderungan pasar dan kearifan lokal yang terjaga. 


"Dorong masyarakat kita untuk terus melakukan inovasi dan kreativitas. BUMD harus hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar. Bima ini kaya akan potensi," terangnya


Sementara itu, Aulia Rahman menyatakan bahwa bahwa Renbis dan RKA Perumda Bima Aneka - Kota Bima telah dibaca dan ditelaah oleh Kemendagri. Telah itu sebagai presentasi presentasi laporan pembentukan Perumda Kota Bima. 


"Kami dibagian ekonomi Setda Kota Bima telah melakukan analisa dan evaluasi bersama kaitan dengan Renbis dan RKA. Kami menilai sudah sangat layak dan terarah sesuai dengan harapan dan misi Kota Bima.   Kami sudah sodorkan  ke Kemendagri untuk membaca pikiran besar Direksi BUMD Kota Bima," ujarnya




Sementara itu, Direktur Perumda Kota Bima, Julhaidin SE dihadapan pejabat Kemendagri dan Pemkot Bima, memaparkan Rencana Bisnis (Renbis) Perumda Bima Aneka - Kota Bima 2021-2024. Termasuk Renbis yang akan segera dilaksanakan. Salah satunya berkaitan dengan  Kerjasama Perdagangan  BUMD Kabupaten Penajam Paser Utara Kaltim dan BUMD Kota Tarakan Kalimantan Utara. 


"Kepercayaan dari pemerintah Kota Bima ini membuat saya berpikir keras untuk membangun relasi bisnis diluar daerah. Kabar baiknya, ada sinyal baik soal bisnis kami dengan BUMD Kabupaten Penajam Paser Utara Kaltim dan BUMD Kota Tarakan Kalimantan Utara," beber pria yang disapa Rangga Babuju ini


Kata Rangga,  pihaknya sangat berterimakasih dan bangga kepada Mendagri karena Komoditi-komoditi dan Produk Kota Bima dimasukan sebagai diversifikasi pangan. 


"Kami di BUMD akan terus melakukan  sinergisitas dalam rangka menstabilkan  Ketahanan Pangan dan Ekonomi Daerah," terangnya seraya menambahkan


"Dukungan Kemendagri khususnya produk diversifikasi pangan menjadi motivasi buat kami terkait pangsa pasar melalui sinergisitas lintas sektoral," tambahnya


Rangga optimis,   banyak komoditi Kota Bima yang dibutuhkan oleh Pangsa Pasar luar Kota sehingga salah satu Divisi yang akan paling sibuk nanti adalah Divisi Perdagangan Dan Jasa. 


" Kita tunggu sepak terjang Perumda Bima Aneka sebagai BUMD Kota Bima yang tahun ini perdana dibentuk dan dimiliki oleh kota Bima - NTB. Kritikan masukan semua pihak sangat kami harapkan," pungkasnya


#Pena Bumi


Sabtu, 06 Maret 2021

Direktur Perumda Kota Bima Paparkan Potensi dan Kendala UMKM Kota Bima Dihadapan Investor

 


Kota Bima, Inside Pos,- 

Untuk kali kedua, NTB Solution Centre (NSC) hadir di Kota Bima dalam rangka menindaklanjuti program-program penguatan UMKM di Kota maupun Kab Bima. Kehadirannya kali ini untuk bertemu dengan berbagai pihak terkait. 


Ketua NSC, Aishah Mohammed, P.hD didampingi oleh Dr. Nurlaila Kemal Hasyim, Akke M Draijeng De Jong, P.hD dan Hermawan Some, bertatap muka langsung dengan para penggiat UMKM Kota Bima, Pelaku Jasa Pariwisata dan Perwakilan STKIP Tamsis dan STIE Bima yang saat ini telah memiliki Inkubator bisnis. Pertemuan yang dihelat diruang VIP Illocake Kota Bima tadi malam (4/3) sangat memotivasi para peserta.


Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Direktur Perumda Bima Aneka - Kota Bima, Julhaidin, Kabid Promosi Dan Ekonomi Kreatif Dispar Kota Bima, Buana Eka Putra, Kepala UPT BLK kab Bima, Mujahiddin, Direktur PT Bima Hutana Sejahtera, Ir. Irwan, dan Penasehat Komunitas TDA Bima, Ir. Khairuddin M Ali serta para perwakilan UMKM dan Pekerja Industri Kreatif Kota Bima.


Dalam pemaparannya, Dr. Aishah menjelaskan bahwa NSC ini merupakan grup perusaahan yang bergerak di bidang lingkungan, ekonomi, dan pariwisata.


"Grup ini memiliki jejaring investor yang tersebar di seluruh dunia. Seperti saat ini dihadapan anda sekalian, NSC membawa Investor dibidang Sampah Plastik, Pariwisata, dan Kopi" Tuturnya sembari memperkenalkan satu persatu. 


Lebih lanjut, Dr. Aishah memaparkan bahwa pada Investor sangat tertarik untuk mengelola Kopi dari hilir ke hulu. "Untuk Kopi, NSC akan memberikan pelatihan kepada para barista muda dan petani kopi. Sehingga Kopi lokal Bima memiliki trade Mark tersendiri. Tidak hanya itu, kami siap untuk menjadi master supplayer ke luar negeri yang memang membutuhkan kopi indonesia saat ini". Tegasnya.


Dr. Nurlaila Kemal Hasyim, Wakil Ketua NSC yang membidangi kerjasama Kemitraan Luar Negeri menambahkan, bahwa permintaan kerjasama yang masuk saat ini adalah bahan mentah kopi NTB untuk kebutuhan event MotorGP Lombok 2021 nanti. ”Satu project besar pemuda atau UMKM Bima saat ini yakni apa yang perlu dihadirkan menyongsong event Motor GP, jangan sampai saat event itu ada, tetapi Bima hanya berdiam diri,” ujarnya. 


Direktur Perumda Kota Bima, Julhaidin yang memang diminta khusus untuk bicara soal peluang, potensi dan produk UMKM Kota Bima menjelaskan bahwa, ada banyak bahan baku untuk produk lokal UMKM di Kota Bima ini, mulai dari bahan baku usaha kuliner basah dan kering, Kria maupun produk diversifikasi pangan. "Kerja keras kami di Perumda ini adalah memaksimalkan bahan baku dan inovasi dari berbagai produk diversifikasi bahan pangan menjadi produk siap konsumsi maupun siap saji. Support systim nya yang menjadi kendala, yang membuat produksi UMKM sulit berkembang cepat" Ungkap lelaki yang dikenal dengan panggilan Rangga Babuju ini.


Point-point pemaparan Direktur Perumda Kota Bima menjadi atensi khusus bagi NSC dalam memetakan kebutuhan produk. Beberapa produk yang menjadi incaran para wisatawan Eropa, Australia dan Amerika latin adalah Jewawut (Bima: Witi). Dan produksi ini menjadi prioritas bagi NSC disamping Kopi dan Shorgum.


Dalam kesempatan tersebut, Perumda Bima Aneka dengan NSC akan melakukan pertemuan khusus membahas MoU kemitraan dalam rangka mempersiapkan Souvenir khas lokal Bima untuk kebutuhan para tamu wisatawan dan Penonton MotorGP Lombok dan even internasional lainnya yang akan saling mengikuti, kedepannya.


#Pena Bumi

Jumat, 05 Maret 2021

Luar Biasa! 15 Produk UMKM Kota Bima Disiapkan Untuk Gerai Alfamart

 


Bima, Inside Pos,-

Sesuai dengan harapan dan kesepakatan pemerintah Kota Bima dan Pihak Retail Alfamart untuk etalase khusus Produk Lokal, para Pelaku UMKM kota Bima, kamis kemarin (4/3) bertemu untuk melakukan verifikasi legalitas administrasi. 


Pertemuan sekaligus verifikasi produk yang dilaksanakan di ruang rapat UPT PLUT Kota Bima tersebut dihadiri oleh Direktur Perumda Bima Aneka, Julhaidin, Manajer Area Bidang Perijinan PT. Sumber Alfaria Trijaya. Tbk (Alfamart), Sukiman dan perwakilan dinas Perindag Kota Bima. 


Sesuai dengan arahan Walikota Bima, HM. Lutfi, bahwa Perumda Bima Aneka ditunjuk untuk membantu dalam hal menfasilitasi dan me-verifikasi seluruh prasyarat yang dibutuhkan oleh Alfamart atas Produk UMKM Kota Bima. Termasuk menjadi penjamin bagi produk UMKM Kota Bima yang lolos kelayakan untuk dijual melalui etalase yang disiapkan oleh pihak Alfamart di 85 Gerai nya se pulau Sumbawa.


"Iya mas, Perumda Bima Aneka, oleh Pak Walikota Bima diminta untuk menfasilitasi produk UMKM dengan Pihak Alfamart. Termasuk menjaminkan kualitas dan kuantitas produk yang dibutuhkan" Ungkap, Julhaidin, selaku Direktur Perumda kepada media ini tadi malam.


Lebih lanjut, Julhaidin mengungkapkan bahwa, bukan hanya sekedar menfasilitasi produk-produk lokal yang diproduksi oleh UMKM Kota Bima, namun juga diminta untuk melakukan Takeover produk, yaitu membayarkan langsung produk UMKM yang diminta pihak Alfamart kepada UMKM agar UMKM terus berproduksi.


"Perumda diharapkan membayar langsung sejumlah produk yang diminta oleh Alfamart agar modal mereka terus berputar. Karena kebijakan Alfamart, pembayaran ke supplyer paling cepat 14 hari dari proses tukar Faktur melalui invoice penagihan, biarkan itu menjadi urusan manajemen Perumda. Intinya, produk UMKM harus langsung dibayar saat pengambilan barang" kata Julhaidin memastikan.


Sementara itu, Sukiman yang juga dikonfirmasi oleh media ini meng-iyakan bahwa Kamis sore kemarin ikut hadir dalam pertemuan dengan pelaku UMKM. "Saya ikut melihat langsung produk-produk mereka, baik dari pengemasan produk, label produk hingga legalitas produksi. Menurut saya cukup layak, hanya saja nanti divisi Produk UMKM kami lah yang akan memutuskan itu" Tutur Sukiman. 


Disinggung soal invoice tagihan Alfamart terhadap produk UMKM, Sukiman menegaskan bahwa pemerintah Kota Bima telah menunjuk manajemen Perumda Bima Aneka untuk mengaturnya. "Perumda Bima Aneka yang akan melakukan takeover atas produk UMKM yang dibutuhkan oleh Gerai Alfamart, jadi, Alfamart hanya akan tukar faktur dengan pihak Perumda saja. Pelaku UMKM dan pihak Alfamart sangat dimudahkan dengan alur seperti ini" Ungkapnya.


Lebih lanjut, Sukiman menambahkan bahwa pihak Alfamart Wilayah NTB telah meminta kepadanya untuk menyiapkan produk UMKM Kota Bima untuk masuk di 85 Gerai Alfamart se Pulau Sumbawa. "Tawaran pihak kami, produk UMKM Kota Bima jika memenuhi kelayakan kualitas dan kuantitas, akan dipasarkan di 85 Gerai Alfamart se Pulau Sumbawa. Itu komitment yang telah kami siapkan, tapi kita lihat dulu bagaimana rate penjualan produk lokal di Kota Bima dan eksperience dibeberapa gerai wilayah lainnya". 


Direncanakan gerai alfamart di Kota Bima akan mulai beroperasi pada tanggal 15 Maret 2021 ini. Yang akan diawali beroperasinya gerai yang berada dijalan Gatot Soebroto, Sadia 1 Kel Sadia Kota Bima. Kemudian satu persatu akan dioperasikan secara bertahap mulai April nanti. Informasi yang dihimpun oleh media ini bahwa ditahun 2021 ini, baru akan dioperasikan 5 gerai saja dan akan menyusul pada tahun berikutnya hingga berjumlah 11 Gerai se-Kota Bima


#Pena Bumi

Kamis, 04 Februari 2021

Sempat Berseteru, Akhirnya Petani Asal Ngali dan Pihak CV. Rahmawati Berdamai

 


Bima, Inside Pos,- 

Sahman asal Desa Ngali Kecamatan Belo,  yang sempat viral berseteru dengan pihak CV. Rahmawati bebepa hari lalu, akhirnya berdamai. Sebelumnya, Pria ini mengungkapkan adanya dugaan pemalsuan isi pupuk non subsidi yang dibeli pada Distributor yang berkantor di Kecamatan Bolo. 


Melalui sambungan telepon, Petani sukses ini mengaku sudah menyelesaikan masalahnya dengan pihak CV. Rahmawati. Dirinya tidak mau masalah soal pupuk itu berlarut-larut. 


"Saya datang langsung ke Kantor CV. Rahmawati di Bolo. Kami sudah menyelesaikan semuanya," ujar Petani sukses ini, Kamis 4/2


Diakui Pengecer pupuk ini, sebelum terjadi perseteruan dengan pihak CV. Rahmawati, dirinya sudah meminta agar pupuknya diganti sesuai permintaan awal. Tapi tidak terpenuhi. 


"Tidak ada masalah lagi. Saya dan pihak distributor sudah membuat kesepakatan agar mengganti saja pupuk saya sesuai permintaan," terangnya


Tidak hanya itu, Ia mempertegas jika situasi yang terjadi antara dirinya dengan CV. Rahmawati hanya miskomunikasi.


"Kami sudah saling kenal puluhan tahun. Saya memahami setelah ada kesepakatan," katanya


Sementara itu, Humas CV. Rahmawati, Hikmah membenarkan ada pertemuan dengan Sahman. Pihaknya akan mengganti pupuk yang dianggap Sahman rusak itu.


"Ini hanya kesalahpahaman. Kita sudah selesai secara kekeluargaan," ujarnya melalui pesan elektronik, Kamis Sore. 


Pena Bumi

Selasa, 19 Januari 2021

BUMD Kelola Rumah Kemasan, Julhaidin Optimis Deviden Rp 1 Miliar Untuk Kota Bima

 



Kota Bima, Inside Pos,-


Tahun ini diyakini sebagai momentum UMKM Kota Bima akan naik kelas. Hal ini disampaikan oleh Walikota Bima, HM Lutfi, SE saat meresmikan Rumah Kemasan Kota Bima dikawasan Amahami, senin pagi kemarin (18/1).


Lutfi menerangkan,  selama ini Produk UMKM/IKM Kota Bima belum bisa maksimal menembus pasar Regional dan Nasional akibat Package (Kemasan Produk) yang masih kurang menarik. 


"Selama ini, Kita selalu kalah pada pandangan pertama (baca: kemasan produk), meski isinya berkualitas. Dan hal ini akan kita patahkan pandangan itu pada 2021 ini dengan mulai beroperasinya Rumah Kemasan kita" ujarnya


Lebih lanjut, Kader Golkar ini menyarankan agar terkelolanya Rumah Kemasan ini secara tepat dan profesional, maka akan dipihak ketigakan kepada BUMD Bima Aneka - Kota Bima. Ini salah satu terobosan kita dalam memetakan potensi pasar dan analisis keuntungan kedepannya.


"Kita harus selangkah lebih maju lagi. Mudah-mudahan Direktur BUMD dapat melihat peluang ini agar dijadikan tempat untuk mencitrakan Kota Bima berkemajuan," harapnya


Senada dengan Walikota Bima, Kadis Perindag Kota Bima sampaikan agar rumah kemasan untuk fokus melaksanakan kegiatan usaha. Ia memastikan,  Rumah Kemasan ini akan diberikan hak kelola kepada pihak ketiga dalam hal ini BUMD Bima Aneka milik Kota Bima, yang fokus pada bisnis dan penguatan ekonomi kreatif di Kota Bima ini.


"Saya titip harapan masyarakat Kota Bima kepada Direktur BUMD Kota Bima. Ini awal tahun yang tepat untuk melakukan hal-hal luar biasa," cetusnya


Sementara itu, Direktur BUMD Bima Aneka terpilih, Julhaidin, menerima amanah tersebut sebagai tantangan. Ia berjanji akan memberikan kontribusi pasti atas kepercayaan Pemerintah Kota Bima kepadanya.


"Ini tantangan dan akan saya buktikan bahwa dengan beroperasinya Rumah Kemasan yang akan kami kelola melalui peralatan-peralatan canggih ini. Saya akan  mendorong kompetisi kreatif para pelaku UMKM di Kota Bima" ungkap lelaki yang akrab disapa Rangga Babuju ini.


Rumah Kemasan Kota Bima dibangun dengan Dana DAK tahun 2017 dan alat-alat serta perlengkapan Produksi Rumah Kemasan melalui DAK Kota Bima 2020. Nilai 13 Unit alat Produksi dalam berbagai fungsi yang ada dalam rumah kemasan mencapai Rp 1,6 Miliar.


"Kami akan maksimalkan semua unit produksi dirumah Kemasan ini untuk memproduksi kebutuhan UMKM di Kota Bima.  Karena Rumah Kemasan Kota Bima ini adalah satu-satunya di Pulau Sumbawa, maka akan ikut mem-back up kebutuhan Kemasan se-pulau Sumbawa" Jelasnya


Untuk itu Rangga Babuju, Optimis dapat memberikan Kontribusi Deviden sebagai PAD Bagi Kota Bima sebesar Rp 1 Miliar ditahun 2021.


 "Kami sudah identifikasi kebutuhan berbagai jenis kemasan bagi UMKM di Kota dan Kab Bima yang dapat kami produksi dengan memanfaatkan alat yang ada. Makanya saya berani memastikan Deviden Rp 1 Miliar untuk PAD Kota Bima" cetusnya


Pria berambut gondrong ini memastikan Keberadaan BUMD Bima Aneka atau Perusda Kota Bima ini adalah guna mendorong pertumbuhan Ekonomi kreatif di Kota Bima pada khususnya. Meski fungsinya sebagai Perusahaan Profit Oriented, tetapi juga tidak melupakan perannya sebagai pendobrak bangkitnya UMKM di Kota Bima. 


"Fungsi BUMD ini adalah mengelola usaha secara profesional sebagaimana perusahaan pada umumnya. Tetapi juga kami tidak boleh lupa, bahwa kami harus berperan sebagai lembaga yang memudahkan usaha ekonomi kreatif yang terbangun di Kota Bima sehingga dapat bersaing secara kuantitas dan kualitas" pungkasnya


Pena Bumi

Minggu, 03 Januari 2021

Unik, Kedai Kopi Di Bima, Dari Barista Hingga Live Musik Diisi oleh Wanita-wanita Cantik dan Kreatif

 


Bima, Inside Pos,-

Satu lagi, Kedai Coffeeshoop diwilayah Kabupaten Bima di Buka. Kegiatan Soft Opening Kedai yang diberi nama 'Sampela Kahawa' yang berada di Desa Pandai Kecamatan Woha Kabupaten Bima dihadiri dan dibuka oleh Julhaidin SE atau biasa disapa Rangga Babuju. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Aparatur Desa, Kapolsek Woha yang diwakili oleh Kanit Intel dan Jajarannya, Duta Pariwisata NTB 2020, Designer Etnik Fashion NTB 2020, serta para Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat Desa Pandai, Sabtu, (2/1). 


Acara yang dirancang dengan sederhana namun elegan oleh PGC (Pandai Girls Club') yang sekaligus pengelola kedai Coffee ini dihadiri pula oleh perwakilan lembaga-lembaga Kepemudaan Desa sekitarnya. Menjadi menarik karena dibarengi diskusi ringan bertemakan 'Kopi Dan Rasa'.


Dalam kesempatan yang meriah itu, Rangga Babuju motivasi anak-anak muda Pandai untuk terus bergerak. 


 "Beberapa bulan yang lalu, tidak ada satupun warga disini yang menganggap keberadaan GPC akan membawa perubahan yang luar biasa bagi generasi muda mudi desa Pandai," terang pria berambut gondrong ini


Lebih lanjut, Rangga meyakinkan, hampir semua warga Pandai mengakui bahwa komitment dan konsistensi GPC menghadirkan warna baru dari kedai Kopi ini.  Apalagi dilayani oleh para wanita kreatif,lagi cantik. 


"Bagaimana tidak ramai, mulai dari barista hingga hingga pengisi live musiknya adalah perempuan-perempuan cantik dan Kreatif Desa Pandai. Dan satu-satunya di kabupaten Bima" kelakarnya diikuti tepuk tangan dan tawa dari undangan yang hadir


Sementara itu, Adi Bahrudin warga Monta jauh-jauh datang hanya untuk melihat  secara langsung karya dan inovasi kreatif GPC.  Ternyata sesuai harapan. Wanita-wanita cantik  menghipnotis banyak orang sehingga mau hadir dan ngopi di Kedai ini.


 "Saya pikir, bukan tak mungkin akan memantik generasi muda lainnya untuk lebih kreatif dan inovatif dalam berkarya. Apresiasi warga tak bisa dipungkiri oleh kita semua. Baik secara ekonomi kreatif maupun produktifitas generasi bangsa yang mulai bangkit untuk mandiri dan mengisi Era 4.0 saat ini" ujarnya


Sesion tanya jawab begitu hidup dan berbobot. Lilis, Owner 'Sampela Kahawa' menyampaikan Ungkapan Terima kasih Kepada Kapolda NTB beserta jajarannya yang sudah berkenan membantu lahirnya ruang kreatifitas anak-anak Milenial Desa Pandai. 


"Mewakili PGC, saya sampaikan terima kasih kepada Kapolda NTB atas segala bantuan dan dukungannya sehingga kami punya ruang ide dan mengelaborasi gagasan, wabil khusus Bang Rangga Babuju yang tak pernah lelah memotivasi kami dengan penuh inspiratif," sambutnya dengan mata berkaca-kaca seraya menambahkan


"Kedai Kopi ini bukan hanya sekedar untuk mendulang rupiah dari setiap gelas kopi. Namun, dikedai kopi lah gagasan dan ide untuk membangun kemandirian generasi milenial bisa dituangkan dan diramu. Dihadapan kopi semua orang sama," cetusnya


Kehadiran Kedai Kopi 'Sampela Kahawa' dianggap mampu membangun kemandirian anak-anak muda Pandai dan melahirkan diskusi-diskusi berbobot tanpa sekat dan penuh harapan. Tentu menjadi harapan bersama adalah kepekaan Pemerintah daerah dalam melihat kecenderungan dan arah generasi milenial dalam membangun dirinya, sehingga dapat secara bersama serta merta membangun bangsa dan negara ini kedepannya.


#Pena Bumi


Sabtu, 02 Januari 2021

Hadir di Kedai Lentera Donggo, Direktur BUMD Kota Bima Bicara Ekonomi Kreatif Pemuda

 


Bima, Inside Pos,-

Kedai Original Kopi terus bertambah diwilayah Kabupaten Bima. Menjadi kebutuhan anak-anak muda era Milenial. Sebuah terobosan generasi muda menghadirkan tempat tongkrongan yang positif dan edukatif. Seperti halnya tadi malam (1/1), berlangsung di Desa Punti  kecamatan Soromandi Kabupaten Bima.  sebuah Kedai Coffeeshoop dengan konsep entitas lokal melaksanakan Soft Openingnya.

Hadir dalam Soft opening yang dirangkaikan dengan diskusi ringan ber-tema 'Pemuda Dan Ekonomi Kreatif' dengan mengundang pembicara Julhaidin, SE (Direktur BUMD Kota Bima), Abustam, S.Sos, SH, MH (Ketua STIPAR Soromandi) dan Leny Lestari (Owner Lentera Donggo).

Dihadiri juga oleh Novelis Nasional, Nula Marewo, Ketua KNPI Soromandi,  Syuryadin Penulis muda La Ndolo Conary, KUPTD Soromandi, Fahris Adam dan undangan lainnya

Kehadiran Ayu, Duta Pariwisata NTB 2020, IKO DMD,  Fita, Design Heritage Fashion dan Ladies Barista, Dennisa menambah ceria kegiatan Soft Opening Kedai 'Lentera Donggo'.

Dalam diskusi yang dihadiri oleh puluhan pemuda dan aktifis sosial Kecamatan Soromandi tersebut, Julhaidin, SE memaparkan bahwa Ekonomi Kreatif itu tidak sekedar soal Materi kreatifitas semata, tetapi juga soal Ide dan Gagasan.

"Pemuda saat ini tidak saja sekedar menjadi 'Agen Of Control' yang identik sebagai tukang kritik tanpa solusi Kongkrit yang rasional dan kondisional, tetapi harus bisa menjadi penggagas ide-ide sederhana namun inovatif" Tegasnya Pria yang disapa Rangga Babuju ini

Sementara Abustam lebih melihat ukuran sinergisitas para pemuda Soromandi dengan STIPAR Soromandi sebagai ruang akademik.

"Saya berdarah Donggo Soromandi, STIPAR saya hadirkan di Soromandi sebagai bagian kontributif saya dalam memantik generasi Soromandi dalam melihat kebutuhan dunia kedepan. Dan kita terbuka dalam rangka meng-elaborasi ide dan gagasan ekonomi kreatif putra Soromandi" Ungkapnya disambut tepuk tangan peserta.

Nula Marewo yang diberi kesempatan untuk ikut nimbrung dalam diskusi tersebut mengapresiasi langkah-langkah maju seperti yang dilakukan tersebut.

"Dalam ber-kepemudaan dan membangun ekonomi kreatif sehingga orang mau datang ke Donggo Soromandi, kita butuh figur atau sosok dan atau sejenisnya yang bisa menjadi 'magnet' tersendiri sehingga semua orang merasa dekat dengan Soromandi. Personal branding harus dimulai oleh pemuda Soromandi hari ini pada masing-masing diri" ujarnya

Beberapa pertanyaan peserta ditujukan kepada pembicara dan Rangga Babuju menantang anak-anak muda Soromandi untuk bergeliat dan melahirkan karya.

"Saya tantang kawan-kawan semua, untuk lahirkan karya. Tanpa itu, ekonomi kreatif hanya sekedar slogan. Soal pangsa pasar serahkan kepada saya, tapi soal kualitas dan kuantitas, ini persoalan anda untuk membuktikannya" Pungkas lelaki yang baru saja diberi amanah untuk mengelola Perusahaan Daerah Kota Bima yang diberi nama 'Perumda Bima Aneka' untuk periode 2021-2024 ini.

Sementara Leny Lestari mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas upaya saling menguatkan dan saling support kerja-kerja ekonomi kreatif seperti ini. "Tidak mudah memang, tapi saya harus memulainya. Tidak murah tapi saya harus mampu dengan cara mendalami dan mendengarkan inginnya dunia" Tutup Perempuan kreatif, istri dari Apen Makese, salah seorang sastrawan muda ditanah Soromandi ini.

Kedai 'Lentera Donggo' adalah kedai yang ke 9 dari 35 Kedai Coffeeshoop yang didorong bersama dan akan dikembangkan bersama kedepannya oleh para pihak, kemitraan bersama Polda NTB, Babuju Mandiri, Tim PEKaT NTB dan Owner Lentera Donggo itu sendiri menuju Gerakan 'Satu Desa Satu Kedai Kopi'

Pena Bumi

Rabu, 30 Desember 2020

Kasihan, Bocah Yatim Piatu Ini Derita Penyakit Komplikasi


Bima, InsidePos,-


Di usia kanak-kanak merupakan masa dimana seorang anak sedang menikmati pertumbuhan dan perkembangannya. 


Lain dengan Afifah, bocah perempuan asal Desa Baralau kecamatan Monta Kabupaten Bima, justeru mengidap penyakit komplikasi.


Anak yatim piatu ini, hanya dirawat inap dirumah Sarinah, yang merupakan orang tua asuh Afifah. Karena beberapa tahun silam, orang tua kandung perempuan 7 tahun tersebut meninggal dunia. 


Lagi-lagi, karena ekonomi Afifah tidak dirawat seperti kebanyakan bocah lainnya di rumah sakit umum.


Bocah yang berdomisili di Dusun Sondo, RT:001/RW:002 tersebut divonis pihak medis menderita penyakit komplikasi. Antaranya, penyakit Gizi Buruk, Sakit Perut, Paru-paru, Batuk, dan Mencret.


"Begitu kata pihak medis tiga tahun lalu soal penyakit yang diderita Afifah," beber Sarinah, pada sejumlah awak media, Rabu 30/12.


Sebelumnya kata dia, Afifah sempat dibawa ke Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bima. Namun karena biaya menghambat perawatan juga pengobatan Afifah.


"Kami tidak bisa apa-apa. Afifah hanya bisa kami rawat seadanya dirumah dengan obat tradisional," keluhnya.


Dengan kondisi ini, dia berharap, semoga ada hamba Allah yang prihatin dengan keadaan Afifah. Sebab, ekonomi lemah memaksakan Afifah terbaring lemah di ranjang rumahnya.


"Hari ini kami hanya bisa berdoa semoga penyakit yang di idap Afifah diangkat oleh Allah. Kalau untuk berobat ke rumah sakit, kami sama sekali tidak memiliki biaya," tandasnya.


#tot