Tampilkan postingan dengan label Pertanian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pertanian. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 November 2022

Forkom Masbiwa dan PLN Nusantara Power & PJB Services melaksanakan Sosialisasi Tanaman Kaliandra Merah

 



Bima, Inside Pos,-
Di Desa Punti, tepatnya di Lentera Donggo telah dilaksanakan Pelatihan penanaman dan budidaya kaliandra merah dalam rangka memulai tanaman energi terbarukan. Kegiatan itu merupakan Program CSR Plantation tanaman Energi PLN Nusantara Power dan PJB di Bumi Mbozo, Selasa 8 November 2022.


Acara sosialisasi tersebut dilakukan oleh Forum Komunikasi Masyarakat Biomassa Sumbawa (Forkom Masbiwa). Dimana, dalam acara itu lebih fokus sosialisasi dan penyuluhan manfaat tanaman Kaliandra Merah.


Acara ini juga dihadiri Ketua Forkom Masbiwa, Sunyoto,  Perwakilan Direksi PJB services dan PLN Nusantara,Johandi serta  Dosen dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Ir. Andi Sukendro, M.Si. ketiganya sangat serius memberikan informasi terkait tanaman Kaliandra Merah dihadapan puluhan pemuda dan masyarakat setempat.


Ketua Forkom Biomassa Sudom Sunyoto menyampaikan, tanaman Kaliandra Merah merupakan tanaman energi yang memiliki manfaat, baik dari pohon sebagai bahan bakar pembangkit listrik PLN, daunnya sebagai pakan ternak dan  kandungan nectar pada bunganya juga bermanfaat untuk membudidayakan lebah madu.


Program tanaman energi Kaliandra Merah juga sebagai solusi untuk memperluas lapangan kerja baru yang memperkuat ekononi kerakyatan dan dapat mengurangi angka pengangguran di Pulau Sumbawa.

"Program ini juga akan mengurangi dampak sosial karena keterbelakangan ekonomi di daerah Pulau Sumbawa," Ujarnya

Jeck sapaan akrabnya juga memaparkan, bahwa program tanaman energi Kaliandra Merah merupakan tanaman yang meningkatkan ekonomi kerakyatan. Selain itu, tanaman tersebut tidak merusak hutan dan dapat membantu mengembalikan tekstur tanah.

Tanaman tersebut yang ditanam adalah bijinya dan dapat di panen Saat berumur 1 setengah tahun. Setelah satu setengah tahun, petani dapat memotong untuk dipanen, sehingga sisa yang dipotong itu akan tumbuh kembali dan dapat dipanen setelah 6 bulan kemudian.


Bagusnya lagi, tumbuhan Kaliandra Merah bisa dipanen sampai tanaman ini berumur 20-25 tahun.

"Menanam tanaman ini tidak harus membabat hutan, justru tanaman ini akan menghijaukan hutan," Paparnya.

Jeck juga menyampaikan, bahwa masyarakat atau petani yang menanam pohon tersebut tidak bingung untuk mencari pasar saat panen, karena langsung dibeli oleh PLN untuk dijadikan bahan bakar pembangkit listrik.

"PLN langsung yang membeli saat panen tanaman ini nanti," Ungkapnya

Sementara itu Dosen IPB Bogor Andi Sukendro menjelaskan, menanam pohon energi Kaliandra Merah juga tidak membutuhkan biaya yang banyak, hanya menjaga proses pemeliharaan dengan baik.

Dari efek lingkungan, tanaman tersebut akan mengurangi emisi dari udara dan juga ramah lingkungan. Yang lebih bagus , tanaman itu ditanam di lahan tandus dan juga di tanam dimana saja.

Menanam pohon Kaliandra Merah juga tidak mengganggu petani yang mau menanam jagung saat musim hujan. Hanya saja, jarak tanamnya dengan Kaliandra harus disesuaikan.

"Pohon Kaliandra Merah juga merupakan tanaman penahan erosi," Jelasnya


Ditempat yang sama perwakilan dari PLN Nusantara Power &  PJB Services Johandi mengatakan, bahwa akanbdi upayakan penyediaan bibit untuk program tersebut melalui program CSR.


Program tersebut akan membantu ekonomi rakyat, karena masyarakat atau petani tidak harus menyediakan modal yang banyak, hanya bermodalkan kemauan dan keseriusan saja.


Pihaknya juga akan melakukan monitoring setiap bulan, untuk memastikan program tersebut terlaksana dan juga melihat secara langsung pertumbuhan tumbuhan Kaliandra Merah.

"Kayu pohon ini sebagai bahan pengganti bahan bakar batu bara," Ungkapnya

#Pena Bumi

Selasa, 26 Juli 2022

Bantu Petani Lambu, Direktur CV. Berkah Utama Berikan Obat Pertanian Secara Gratis

 


Bima, Inside Pos,- 

Luar biasa. Direktur CV. Berkah Utama, Adrian memberikan Obat pertanian  secara gratis kepada empat Petani dari Kecamatan Lambu. Pemberian produk pertanian itu diserahkan disela acara silaturahmi dengan puluhan pengecer dan Petani asal Sape-Lambu di Kedai Terapung di Sape. 


Kata Adrian, Obat pertanian gratis diberikan kepada empat Petani itu sebagai bentuk apresiasi dan rasa terimakasih karena bersedia hadir di acara silaturahmi, Selasa 26/07/2022 siang tadi. 


"Pemberian obat gratis ini memang inesiatif pribadi saya. Sebagai bentuk kepedulian kami di CV Berkah Utama dalam melayani Petani di Bima," terang pria berkaca mata ini



Lanjutnya, Adrian merasa peran Petani dalam kegiatan usaha CV. Berkah Utama sangatlah penting. 


"Jenis obat  kami berikan yaitu, merk  Santagrow, Ajoz, Saporro, Santacron dan Fulerton," akunya 


Menurut Adrian, produk dari PT. Santani Agro Mandiri selain murah juga memberikan  dampak baik bagi tanaman.


"Petani dibawah binaan PT. Santani Agro Mandiri dan CV. Berkah Utama mengaku hasil panen meningkat setelah menggunakan produk murah meriah dari kami," pungkasnya


#Pena Bumi


Selasa, 24 Mei 2022

Bimtek di Donggo, HMS Serap Aspirasi Petani Jagung


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


DPR RI III periode H. Muhammad Syafrudin, ST., MSI.,MM, menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan sosialisasi tanaman pangan Tahun 2022 di Kecamatan Donggo Kabupaten Bima, Selasa (24/05/2022). Pada kegiatan itu, Dewan fraksi PAN ini menyerap aspirasi masyarakat Donggo. Misalnya merosotnya harga jagung ditingkat petani.


Masyarakat Donggo pada umumnya mayoritas petani jagung. Diakui, tahun 2020 lalu komoditas jagung merupakan komoditas yang paling menggembirakan dikalangan petani di Bima secara keseluruhan. Meski harga pupuk, bibit, dan herbisida naik tajam. Namun, harga jagung ditingkat petani saat itu mampu menutupi biaya produksi. Sebut saja kisaran harga Rp 5000-5200 per kilogram.


Lain dengan tahun 2022 ini. Harga jagung ditingkat petani di Bima tidak stabil. Sejak bulan April kemarin, harga jagung terbilang memuaskan. Yakni Rp 5200 per Kilogram. Namun, dari hari ke hari harga jagung merosot tajam. Hingga bulan Mei tahun 2022 ini harga jagung turun Rp 3700 per Kilogram.


Kaitan itu, Anggota Dewan RI komisi IV Dapil NTB 1 pulau Sumbawa ini merespon keluhan masyarakat petani terkait turunnya harga jagung di Bima. Kata HMS, sapaan akrabnya, pihaknya akan bekerja sama dengan Bulog untuk mengakomodir kepentingan petani jagung. 


"Terimakasih sudah memberikan keluhan kepada saya. Saya akan bekerja semaksimal mungkin untuk para petani," tutur HMS saat berdialog langsung dengan petani jagung di Aula Kantor Camat Donggo di Desa O'o.


Pada kesempatan itu, HMS menyarankan masyarakat Donggo untuk tidak berlebihan dalam melakukan aktivitas bertani. Misalnya, membabat hutan berlebihan, membuka lahan baru di hutan lindung.


"Kita mesti sadar terhadap lingkungan dan alam. Hutan kita sudah gundul mengakibatkan banjir dimana-mana. Semua yang terjadi akan kembali kita. Karena itu kita tidak boleh berlebihan dalam melakukan aktivitas bertani," saran HMS.


Selain itu, Pompa Hidran di Desa Doridungga dan Desa Rora Kecamatan Donggo Kabupaten Bima, yang membutuhkan beberapa pipa untuk penyaluran air untuk kebutuhan dasar masyarakat setempat. HMS berjanji akan menunaikan permintaan masyarakat tersebut.


"Nanti saya akan koordinasi dengan Dandim," sebutnya.


Kegiatan dengan tema "Peningkatan kualitas mutu dan pemasaran hasil komoditas jagung" ini di hadiri oleh pemateri hebat dari Direktorat Kementrian pertanian, Kirtana Aska Brata. Camat Donggo Ardavis, Sos, Kapolsek Donggo Iptu Nazarudin, perwakilan Danramil Donggo Peltu Abubakar, relawan HMS, dan ratusan peserta.


#Tot

Kamis, 06 Januari 2022

Babinsa dan Bhabinkantibmas Desa Punti Pantau Distribusi Pupuk Subsidi

 


Bima, Inside Pos,-
Belum genap sebulan menjadi Babinsa dan Bhabinkantibmas di Desa Punti-Soromandi, Anggota TNI dan Polri ini menunjukan disiplin kerja yang baik. Sertu Munir dan Bripka Arie Purnawarman sinergi melakukan pemantau distribusi pupuk subsidi dibeberapa pengecer desa setempat.

Prajurit TNI Koramil 1608-5/Donggo dan Anggota Polsek Soromandi terlihat berbaur dengan masyarakat yang hendak mengambil jatah  pupuk.

Sesekali terlihat keduanya sama-sama mengarahkan warga agar tidak berdesakan dan berebut saat pengambilan pupuk.

"Alhamdulillah, Distribusi pupuk disejumlah pengecer desa punti berjalan aman da  teratur. Meski warga sangat antusias tapi tetap mengikuti arahan agar tidak merebut pupuk," terang munir, Kamis 6/1, sore tadi.


Lanjutnya, sejak menjadi Babinsa, Ia dan Bripka Arie selalu koordinasi jika ada kegiatan di desa.  Termasuk saat Distribusi  pupuk di 4 pengecer di Desa Punti. 

"Tidak hanya dengan  Bhabinkantibmas, tapi dengan kawan-kawan do Sat Pol-PP Kecamatan Soromandi juga kami selalu koordinasi.  Ini cara kami agar situasi Kantibmas di Desa binaan kami tetap kondusif. Termasuk soal harga agar tidak melampaui HET," terangnya anggota Kodim 1608/Bima ini


Prajurit Raider ini juga menjelaskan, selain melakukan tugas pokok TNI-AD yaitu operasi militer selain perang (OMSP), yakni membantu warga untuk penaggulangan bencana dan menjaga keamanan dalam wilayah teritorialnya.

"Kami berharap warga binaan kami dapat membantu  tugas kami dengan sama-sama  menjaga kondisi agar tetap aman dan kondusif.  Kami akan terus memastikan  keadaan tetap terkendali," pungkasnya

#Pena Bumi

Selasa, 23 November 2021

Permintaan Pupuk Yang Meningkat, PT Petrokimia Gresik Segera Cari Solusi

 

Jihadil Akbar,(PPD Petrokimia Wilayah Kota dan Kabupaten Bima)

Bima, Inside Pos,-

Mengingat musim tanam telah tiba permintaan pupuk sangat meningkat. Itu terjadi di wilayah Kota dan Kabupaten Bima. Karena itu, PT Petrokimia Gresik sebagai pihak produsen akan berupaya semaksimal mungkin terkait masalah pupuk ZA, NPK PHONSKA, dan SP-36 ke pusat beserta pemerintah daerah.


"Ini sebagai solusi agar kebutuhan pupuk diakhir tahun terpenuhi," beber Jihadil Akbar,(PPD Petrokimia Wilayah Kota dan Kabupaten Bima), pada media ini, Selasa (23/11/2021).


Terkait pendistribusian pupuk kata Akbar, harus berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 15 tahun 2011, Peraturan Menteri Peradangan RI, NO 15/M-DAG/PER/4/2013 dan Peraturan Menteri Pertanian RI NO. 49 Tahun 2020. Yang mengatur tentang Harga Eceran Tertinggi (HET). Serta penyaluran pupuk barang dalam pengawasan pemerintah. 


"Karena itu anggaran pupuk subsidi dikelola oleh negara dengan syarat administrasi yang sangat ketat. Jadi tidak boleh dilakukan dengan sewenang-wenang. Sebab, ada poin penting yang harus di junjung tinggi secara bersama. Dalam mempertanggung jawabkan anggaran Negara dan kredibilitas tinggi. Serta transparan dalam pengelolaan uang negara," tegasnya.


Akbar menjelaskan, pada realisasi alokasi pupuk yang diberikan pemerintah dibandingkan dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) kurang lebih hanya 16%. Tentu, sangat tidak relevan dengan kebutuhan dan kemampuan negara untuk menganggarkan pupuk bersubsidi yang masih belum bisa memenuhi kebutuhan petani di Kota dan Kabupaten Bima.  jika, mengacu pada RDKK sebagai syarat penyaluran pupuk bersubsidi untuk di salurkan ke Petani.


"Namun, kami akan terus berupaya untuk meminta penambahan alokasi, agar masalah pupuk ini bisa teratasi sesuai harapan dan keinginan bersama dari semua elemen," akunya.


PT Petrokimia Gresik, akan terus berkomitmen mencari solusi untuk meningkatkan produksi pertanian. Sebagai capaian ketahanan pangan dan kedaulatan pangan di sektor pertanian di negara NKRI. "Terlebih wilayah Kota dan Kabupaten Bima NTB, yang sangat membutuhkan pupuk untuk sektor Hortikultura dan Pangan," tandasnya.


#tot

Rabu, 03 November 2021

Kisruh Soal Pupuk Petani di Bima, Sekda Lakukan Rakor


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Masalah pupuk merupakan masalah krusial untuk petani. Dari tahun ke tahun, kasus pupuk ini tidak pernah selesai. Petani harus pasrah membeli pupuk urea bersubsidi diatas HET. Serta secara paksa juga membeli pupuk yang dijual secara paket dari pengecer. Tentu, kesejahteraan petani terhambat oleh harga pupuk yang melambung tinggi.


Kaitan itu, tak sedikit organisasi mahasiswa dan elemen masyarakat  menyuarakan kepentingan petani. Terlebih soal harga dan pendistribusian pupuk. Salah satunya adalah Laskar Terpelajar Donggo-Soromandi (LTDS) dan Himpunan Mahasiswa Donggo Mataram (HMDM). Meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima untuk menyikapi secara serius masalah pupuk yang sering kali mencekik petani.


Menindaklanjuti aspirasi beberapa elemen masyarakat tersebut, masalah perbaikan tata kelola distribusi pupuk di wilayah Kabupaten Bima. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs.H.M.Taufik HAK M.Si meminta kepala perangkat daerah dan unit kerja terkait untuk melakukan evaluasi secara seksama langkah-langkah yang telah diambil. Serta memperhatikan aspirasi yang berkembang di masyarakat berkaitan tata kelola pupuk dan sarana pertanian.


Hal itu disampaikan Sekda Kabupaten Bima 

dihadapan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan. Setda Ir. Indra Jaya, 10 OPD terkait, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Ir. Hj. Nurma M.Si, Kadis Perindag, Kepala Bagian Hukum dan Kepala Bagian Ekonomi Setda, para distributor pupuk, serta perangkat daerah terkait. Saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) diruang rapat Sekda, Senin Senin (01/11/2021).


Rakor tersebut secara khusus membahas aspirasi dan harapan elemen masyarakat. Terkait penetapan harga panen petani, ketersediaan sarana dan prasarana sektor pertanian. Dan pentingnya peningkatan peran Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) untuk memastikan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi. 


"Karena itu saya meminta para kepala perangkat daerah dan unit kerja terkait untuk selalu berkoordinasi, berkomunikasi dengan baik. Serta mempelajari aspirasi sebagai acuan perumusan kebijakan ditingkat pemerintah daerah," pinta H.M.Taufik.


Karena itu kata H.M. Taufik, untuk menyelesaikan kendala dan persoalan pupuk di Kabupaten Bima diperlukan koordinasi yang baik antara seluruh distributor dengan instansi terkait. Seperti Dinas Pertanian dan KP3. Ini sangat diperlukan. 


"Menindaklanjuti aspirasi masyarakat ini, nanti akan dilakukan pertemuan dengan seluruh pembina, penyuluh pertanian dan para pengecer pupuk yang ada di Kabupaten Bima," tandasnya.

   

Dalam rapat tersebut, Asisten II Ir. Indra Jaya berharap, pengelolaan pupuk dan sarana pertanian serta obat-obatan berjalan dengan baik. Karena itu fungsi pengawasan harus ditingkatkan. 

"Demikian halnya pembinaan yang dilakukan per wilayah kepada distributor dan pengecer perlu ditingkatkan," harapnya.


#tot