Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 30 September 2021

Tidak Seperti Anak Lain, Bocah Ini Justru Tak Bisa Jalan Dan Melihat Sejak Lahir


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


M Faizul Hanif, asal Desa Sai kecamatan Soromandi kabupaten Bima, menderita penyakit yang tergolong langka. Yakni, tidak bisa jalan dan melihat sejak lahir. 


Bocah enam tahun tersebut berdomisili di RT.021/RW.010 Desa setempat. Diusia yang sangat dini, mestinya M Faizul bisa merasakan keindahan dunia.


Begitu juga dengan orang-orang sekitar. Orang tua, keluarga, dan teman seusianya. Namun, lain yang dirasakan M Faizul. Tidak bisa melihat dunia dengan kedua matanya. Demikian juga dengan lingkungannya.


Pada tahun 2017 lalu, M Faizul pernah menjalani operasi kontak mata sebelah kanan di RSU Propinsi NTB.


Hal tersebut diungkapkan orag tua M Faizul, Kurnia, saat dihubungi media Inside Pos_net, Kamis (29/09/2021). Dia mengatakan, hingga saat ini kondisi anaknya tidak kunjung membaik.


"Makin lama makin aneh tingkahnya (M Faizul). Sering menyakiti dirinya sendiri. Seperti pukul wajah dan kepala. Mungkin menurut kami, dia merasa tidak puas dengan kondisi yang dialaminya," katanya.


Sebagai sang ibu, Kurnia mengaku, tidak tega melihat kondisi anaknya. Seiring berjalannya waktu, dia berharap ada keajaiban Tuhan yang datang.


"Kami tidak bisa apa-apa. Karena kondisi ekonomi juga tidak mendukung," keluhnya.


Untuk meringankan beban kondisi anaknya, Kurnia berharap ada bantuan kursi roda dari donatur dan pemerintah. Agar M Faizul anaknya bisa berinteraksi dengan teman seusianya.


"Mungkin dengan itu, M Faizul tidak mengalami stres," tandasnya.


Teruntuk para dermawan yang ingin menyalurkan bantuan, baik berupa uang tunai maupun kursi roda. Bisa langsung hubungi contak person orang tua M Faizul: +6285205777155.


#tot

Kamis, 23 September 2021

Kisah Pilu Pria 34 Tahun di Bolo-Bima Menderita Penyakit Bocor Ginjal


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Sebuah kisah yang sangat memprihatinkan di Kabupaten Bima. Yakni seorang pria di Desa Nggembe Kecamatan Bolo NTB, menderita penyakit bocor ginjal. Pria 34 tahun tersebut diketahui menderita penyakit yang jarang terjadi ini sejak dua bulan lalu.


Penyakit berbahaya ini terpaksa membuat Dediansyah, warga RT. 12 RW.02 Desa Nggembe harus berdiam diri dan terbaring lemah dirumah bersama penyakit yang dideritanya.


Ekonomi lemah menjadi penyebab terhambatnya pengobatan Dediansyah. Sebagai tulang punggung keluarga, pria yang akrab disapa Dedi ini justeru harus bertahan dengan penyakit bocor ginjal yang dialaminya.


"Penyakitnya diketahui 2 bulan lalu dengan tanda badannya tiba-tiba membengkak," beber Sang Istri, Nunung Nurhidayah saat dihubungi via Handphone, Kamis (23/09/2021).


Dedi, sempat berobat ke salah satu klinik oleh istrinya. Namun kata Nunung, tidak kunjung membaik. Karena keterbatasan biaya, lanjut Nunung, pengobatan suaminya terhenti.


"Saya tidak bisa berbuat banyak. Tidak ada yang bisa saya lakukan selain meminta kesembuhan kepada Allah. Saya benar-benar pasrah dengan kondisi ekonomi yang ada," keluhnya.


Kondisi suaminya sekarang kata Nunung, semakin parah. Bersama keluarganya, Nunung ingin membawa sang suami ke rumah sakit. Lagi dan lagi, semua niat baik untuk kesembuhan sang suami justeru terganjal biaya.


"Suami saya hanya bisa menahan perihnya rasa sakit. Karena tidak ada jalan lain yang bisa kami lakukan," ujarnya.


Karena itu, mari kita bantu saudara Dediansyah ini dengan sedikit rezeki. Mudah-mudahan, apa yang kita sedekahkan dapat mengurangi beban sekaligus menyelamatkan nyawanya.


Jika ada donatur yang ingin menyisipkan bantuan, tolong hubungi nomor Hand Phone +6285339202003. Atau bisa berbagi lewat No. Rek. BRI 0079-01-046938-50-7 An. Nunung Nurhidayah (Istri). 


#tot

Senin, 13 September 2021

Sukseskan Program Vaksinasi Nasional, Kapolres Bima Terjun Langsung ke Soromandi

 


Bima, Inside Pos,-

Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat untuk program vaksinasi nasional, AKBP, Heru Sasongko, SIK terjun langsung ke masyarakat. Meski baru menerima jabatan sebagai Kapolres, Heru sering terlihat berbaur dengan warga. 


Pada September ini, Kapolres Bima bersama jajarannya sudah dua kali berkunjung ke Kecamatan Soromandi tepatnya di SMAN I Soromandi. Selain melakukan kegiatan Vaksin terhadap siswa dan warga, kesempatan kunjungan juga dijadikan ajang silaturahmi dengan Pemerintah Kecamatan, Pemuda, unsur Muspika dan masyarakat. 


"Kehadiran kami Polres Bima di Soromandi untuk kedua kalinya sebagai bentuk keseriusan kami untuk sukseskan sekaligus meningkatkan cakupan program vaksinasi nasional di Kabupaten Bima" ujar Kapolres, Minggu 12/9 kemarin dikediaman Camat Soromandi


Lanjut Heru, Program Vaksin ini dilakukan 

dalam rangka penanggulangan virus Corona. Menurutnya, Pemerintah Pusat melalui kementerian Kesehatan menaruh harapan  pada Pemerintah Daerah, Polri dan TNI untuk memastikan kesiapan dan partisipasi masyarakat menyukseskan program vaksin. 


"Alhamdulillah, berdasar data dari tenaga kesehatan di PKM Soromandi, keseluruhan yang divaksin hari ini sebanyak 91 orang. 2 Orang ditunda,"terangnya seraya menambahkan,


"Atas nama pribadi dan Polres Bima, saya sampaikan terimakasih kepada Kepala Sekolah dan Camat Soromandi atas terlaksananya kegiatan vaksin. Lebih-lebih kepada warga yang sudah berpartisipasi sukseskan program vaksinasi," tambahnya



Kepala Sekolah, M. Rifial Akbar, SE menjelaskan sasaran Vaksinasi tahap 1 dan II di SMAN I Soromandi itu terdiri dari guru, siswa,lansia dan masyarakat umum. Menurutnya, suksesnya kegiatan itu tidak lepas dari kerjasama yang baik semua pihak. Terutama Tim Vaksin dari PKM Soromandi yang tetap semangat menjalankan tugasnya.


Ia mengaku bangga atas kepercayaan Kapolres Bima yang memilih SMAN I Soromandi sebagai titik sentral kegiatan Vaksin. 


"Pada kesempatan ini, saya mengajak semua elemen masyarakat untuk segera melakukan vaksin. Vaksin itu halal dan meningkatkan imun tubuh dalam masa pandemi Corona ini," cetusnya


Sementara itu, Camat Soromandi, Zulkifli, SH, M.Hum meminta seluruh Kepala Desa, Kepala UPTD, Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA diwilayah Soromandi untuk ikut sukseskan program vaksinasi nasional. Ia mengarahkan agar semua perangkat Desa dan ASN, Honorer dan Sukarela  untuk segera lakukan vaksin. 


"Untuk diketahui, Sertifikat Vaksin menjadi syarat  mendapatkan kemudahan dalam mengurus keperluan administrasi di Pemerintahan Daerah. Jika belum divaksin, jangan harap akan diproses dengan cepat. Termasuk untuk keperluan perjalanan keluar daerah," pungkas camat



Pada kegiatan di SMAN I Soromandi ini,  turut hadir juga Waka Polres Bima Kompol Yusuf, Kabag OPS Polres Bima AKP Herman, SH, Ketua Bayangkari dan anggota, Kapolsek Soromandi, IPDA, Zulkifli, Kepala UPTD Soromandi, Fahris Adam, M.Pd, Kepala PKM, Radiman, S.Kep Ners,  Kasat Pol Airud IPTU Ahmad, Kasiwa IPDA A Bakar, Kanit Rekrim Hari Purnomo SH, Ketua PK. KNPI Donggo, Saiful, S.Pd, Ketua PK KNPI Soromandi, Syuryadin, S.Pd.I bersama anggota, Ketua Tim Covid Puskesmas  Soromandi. Dokter Warahmatillah, Kasi Dokes AIPDA Hilir beserta Team Vaksinator polres Bima, Tim Surfailen Covid19 Agus Haryanto,S.Kep,Ners Beserta Tim Vaksin, Para Babinsa dan  Bhabinkamtibmas di Kecamatan Soromandi


#Pena Bumi







Senin, 09 Agustus 2021

Dandim 1628/SB Pantau Vaksinasi Covid-19 Serta Melakukan Tracing Contact di Kecamatan Maluk


Sumbawa Barat, Inside Pos,-


Upaya percepatan penanganan Covid -19 di Kabupaten Sumbawa Barat terus dilakukan. Baik giat mitigasi pencegahan melalui imbauan prokes Covid -19,  penegakan disiplin prokes, serbuan vaksin, serta penyiapan rumah isolasi terpadu. Kegiatan itu mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, sampai tingkat Kabupaten, Senin (9/8/2021).


Untuk mendeteksi penyebaran kasus Covid-19, Dandim 1628/SB memantau jumlah Bor ditiap rumah sakit, kesediaan obat-obatan juga oksigen di Puskesmas. Serta melakukan pendampingan penyaluran bantuan masyarakat yang terkonfirmasi Corona. Selain itu, dilakukan tiga Tracing, testing, dan treatment secara maksimal.


Hal itu disampaikan Dandim 1628/SB Letkol Czi Sunardi, S.T, M.I.P. di Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa barat, saat peninjauan vaksinasi Corona Virus. Pada momen tersebut, Dandim melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Tracing contact Covid-19 dan testing.


Bersama Kapus Uptd Maluk, Dandim melaksanakan assessment terhadap guru di SDN I  Dan SDN 2 Kecamatan setempat. Saat kegiatan itu, Dandim menyampaikan, dukungan serta peran aktif kepada guru. Sebab, pada kondisi yang sangat memperhatikan saat ini peran pendidik dibutuhkan pengawasan terhadap murid. Dalam kegiatan proses belajar mengajar.


"Mengingat status Kabupaten Sumbawa Barat sudah masuk PPKM tahap 3. Tentu, menjadi ke khawatiran kita semua dengan kondisi sekarang. Ketika tidak sadar akan kondisi imun kita baik walau terpapar. Namun tanpa gejala merasa sehat. Lupa kepada keluarga, rekan kita yang rentan karena faktor umur Lansia. Serta adanya penyakit penyerta yang sangat fatal," ujar Letkol Czi Sunardi, S.T, M.I.P. Dandim 1628/SB.


Untuk itu kata Dandim, saat ini yang paling penting adalah tetap disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19. Dan selalu melaporkan perkembangan gejala kesehatan guru dan murid. "Apabila ada gejala batuk, pilek dan sesak napas, segera informasikan ke Satgas Covid-19 setempat. Agar mendapatkan penanganan lebih lanjut. Supaya pandemi Covid dapat tercegah," terang Dandim.


Setelah itu, Komandan Kodim 1628/SB juga meninjau gudang serabut di Dusun Maluk Loka, Desa Maluk. Sekaligus menyaksikan pelaksanaan Tracing Contact Covid-19 terhadap satu pekerja serabutan inisial S, yang dinyatakan terkonfirmasi positif Corona. Setelah itu, Dandim melakukan Swab antigen kepada 17 pekerja. 2 diantaranya terkonfirmasi positif. Sedangkan 15 negatif.


Setelah itu, Dandim meninjau pelaksanaan Tracing Contact terhadap contack erat positif Covid saudara N, Desa Mantun. Serta swab antigen kepada keluarganya. Dalam anggota keluarga tersebut terdiri dari 4 orang dengan hasil 2 orang hasil negatif,  2 orang perempuan terkonfirmasi positif.


"Dalam pelaksanaan Tracing contact  dan swab antigen Covid-19 terhadap 21 orang di dua lokasi, terkofirmasi 5 orang positif covid," beber Dandim.



#tot

Kamis, 08 Juli 2021

Mahasiswa UMM Malang asal Soromandi Bima, Ciptakan Hand Sanitizer Otomatis Lewat kegiatan PMM



Malang, Inside Pos,-

Kegiatan PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Tahun 2021 oleh kelompok 36 yang dilaksanakan di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Batu, Jawa Timur.


Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang berasal dari Soromandi Bima, NTB, M. Syaikhul Muarif berinisiatif menciptakan alat Hand Sanitizer otomatis untuk mencegah penularan Covid-19.


"Karena penularan covid-19 melalui kontak fisik dan lainnya. Maka adanya Hand Sanitizer otomatis ini, untuk mencegah penularan covid-19 melalui sentuhan bergantian ketika memakai Sanitizer manual," tutur Alif Fadila selaku ketua kelompok 36.


Kegiatan kelompok yang dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Rini Pebri Utari, S. Pd., MT. Kelompok yang beranggotakan 5 orang, yaitu Alif Fadila, M. Syaikhul Muarif, M. Noer Jayadin dari Jurusan Teknik Elektro, M. Turaihan Azuri dari jurusan Teknik Sipil, dan M. Isra Jurusan Ilmu pemerintahan.


Melihat kondisi hampir di seluruh belahan bumi terdampak oleh virus Corona yang belum juga bisa dituntaskan sehingga membuat keresahan bagi masyarakat. 


"Terlebih Indonesia dengan kasus positif Covid-19 terus meningkat setiap harinya," katanya.


Dikutip dari (https://covid19.go.id/) pertanggal 1 Juli 2021, kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai angka 2.203.108 kasus positif, 1.890.287 sembuh, dan 58.995 kasus kematian.


Menyikapi kasus tersebut Kegiatan PMM kelompok 36 mengusung yaitu Pemberdayaan Teknologi & Kesehatan Lingkungan Masyarakat.


Alat Hand sanitizer otomatis tersebut terdiri atas komponen-komponen elektronika, yaitu arduino uno, motor servo, sensor ultrasonic, kabel jumper, kawat, adaptor, kabel konector arduino, dan botol handsanitizer yang dirancang dan di program sedemikian rupa menjadi sebuah alat yang unik.


Cara kerja alat hand sanitizer otomatis ini berbeda dengan hand sinitizer pada umumnya, karena di masa pandemi ini sangat dianjurkan untuk tidak menyentuh secara langsung benda yang digunakan secara bergantian.


"Untuk menghindari hal tersebut, maka dalam menggunakan hand sanitizer otomatis ini cukup hanya mengarahkan tangan ke saluran keluarnya cairan hand sanitizer yang di bantu sensor ultrasonic, secara otomatis cairan hand sanitizer akan keluar.


Alat hand sanitizer yang diinisiasi oleh mahasiswa UMM dalam program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini sudah digunakan oleh masyarakat di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Batu.


"Alat tersebut ditempatkan di dua tempat fasilitas umum, yaitu di Masjid Al-Ikhlas RW 06 dan di Kantor Desa Tlekung," ujarnya.

 

Alat tersebut di perkenalkan dan diuji coba oleh Bambang selaku kepala Dusun Krajan Lor, Bhabinkamtibmas Desa Tlekung Aipda Arif mauludi Ansari, Amd., Kep. serta beberapa perangkat desa lainnya.


Menurut Bhabinkamtibmas Arif, alat tersebut merupakan alat yang modern di era perkembangan teknologi dan sangat cocok digunakan di tempat umum mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini.


"Alatnya modern dan canggih, ini akan sangat berguna bagi masyarakat karena di masa pandemi Covid-19 ini sangat dianjurkan untuk tidak menyentuh secara langsung benda yang digunakan secara bergantian." Katanya. 


#Pena Bumi

Selasa, 29 Juni 2021

Tidak Gengsi, Kapolsek Pekat "Door To Door" Jemput Warga Untuk Divaksin

Kapolsek Pekat sedang menjemput dan membonceng warga untuk dilakukan vaksinasi


Dompu Inside Pos,-


Vaksinasi atau imunisasi merupakan prosedur pemberian suatu antigen penyakit. Biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati. Bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri. Tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.


Karena itu, Kapolsek Pekat Ipda Muh. Sofyan Hidayat, S.Sos, tidak gengsi. Menjemput dan membonceng warga dari rumah ke rumah untuk dilakukan vaksinasi, Senin (28/6/2021).


"Penjemputan warga menggunakan sepeda motor. Kami langsung antarkan ke lokasi vaksinasi," ucapnya.


Menurut Sofyan, hal ini dilakukan sebagai upaya serius TNI/POLRI bersama Pemerintah Desa (Pemdes) untuk mempercepat vaksinasi masal nasional. Sofyan berharap, seluruh pihak terkait saling bergandengan tangan dalam memaksimalkan partisipasi masyarakat terkait program vaksinasi masal ini.


"Saya berpesan kepada seluruh masyarakat agar betul-betul memanfaatkan kesempatan vaksin ini. Apalagi gratis. Untuk kedepan, semua persyaratan administrasi akan mewajibkan masyarakat untuk menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19," tutupnya.


Kegiatan vaksinasi berlangsung di Dusun Sukamaju Desa Kadindi, Kecamatan Pekat Dompu, mengangkat tema "Serbuan Vaksinasi Nasional TNI POLRI Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke 75". 


Dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Pekat didampingi Kepala Desa setempat, Bhabinkamtibmas. Menjemput warga dari door to door untuk dilakukan vaksinasi dengan tempuh jarak yang jauh.


"tot