Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 September 2023

Hari ini, PBAK di Kampus STIPAR Soromandi-Bima Laksanakan

 



Bima, Inside Pos,-

Sebanyak 150 Mahasiswa Baru di Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR), Soromandi Bima melaksanakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK), Jumat, 8/9 pagi tadi.  Turut hadir dalam kegiatan kemahasiswaan itu, Camat Soromandi, Julkifli, SH, M. Hum, Korwil Pendidikan Soromandi, Fahris Adam, M.Pd dan Anggota Polsek Soromandi, Bripka Herman. 


Dalam sambutan Camat Soromandi, Julkifli SH, M.Hum memaparkan pentingnya sekolah pariwisata untuk kemajuan Bima kedepan. Menurutnya, keberadaan Kampus STIPAR Soromandi-Bima merupakan ujung tombak perubahan yang baik bagi Nusa Tenggara Barat khususnya Daerah Bima. 

"Dipulau Sumbawa, satu-satunya kampus STIPAR Soromandi-Bima yang konsisten dibidang pariwasata. Ini menjadi kebanggaan kita bersama," sambutnya


Lanjut Julkifli, Ia berharap dengan kehadiran mahasiswa baru menjadi warna baru di Soromandi. Dapat melakukan perubahan baik dari aspek keilmuan maupun sosial budaya. 

"Saya berpesan kepada Mahasiswa Baru agar dapat bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah," pesannya


Sementara itu, Korwil Pendidikan Kecamatan Soromandi, Fahris Adam, M.Pd menerangkan jika keberadaan Kampus STIPAR Soromandi-Bima sudah menunjukkan eksistensinya dalam merubah wajah Soromandi. Menurutnya, secara tidak langsung kehadiran kampus STIPAR memberikan efek yang positif untuk aspek Sosial, Budaya dan ekonomi masyarakat sekitar. Terutama di Desa Punti. 

"Kita memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Civitas Akademika Kampus STIPAR Soromandi-Bima dengan kemampuan membangun daerah dibidang pendidikan," ujarnya


Ketua STIPAR Soromandi-Bima, Abustam, S.Sos, SH, MH dihadapan ratusan mahasiswa baru mengaku bangga dan terharu dengan tingginya animo masyarakat terhadap kampus STIPAR. Tidak hanya mendapatkan mahasiswa di Bima, tapi juga di Wilayah NTT dan Dompu. 

"Kehadiran mahasiswa baru ini menjadi semangat baru buat kami civitas akademika STIPAR agar terus berbenah dan melakukan perbaikan," ujarnya


Abustam menerangkan, STIPAR Soromandi-Bima kedepannya menjadi kampus pilihan. Alasannya,  kebutuhan sarjana pariwisata menjadi primadona di era sekarang. 

"Sektor Pariwisata menjadi idola. Dengan kesiapan sumber daya manusia di STIPAR Soromandi-Bima ini kedepannya akan memberikan kontribusi untuk kemajuan daerah," akunya

Abustam juga berpesan dalam kegiatan PBAK, panitia (senior) tidak melakukan kontak fisik terhadap mahasiswa baru atau melakukan hal-hal yang menciderai nama baik kampus. 

"Saya berpesan, agar para senior dikampus ini membimbing adik-adiknya dengan baik tanpa kekerasan fisik," pungkasnya.

Informasinya, Kegiatan PBAK akan dilaksanakan hingga pekan depan.


#Pena Bumi

Rabu, 17 Mei 2023

Bahas Isu Sosbud dan Keamanan, Dandim 1608/Bima Silaturahmi Dengan HMI Cabang Bima Kota Bima



Kota Bima, Inside Pos,-

Dandim 1608/Bima, Letkol Inf. Muhammad Zia Ulhaq, S. Sos menerima kunjungan silaturahmi Ketua HMI Cabang Bima beserta jajarannya di Makodim 1608/Bima, jalan Soekarno Hatta Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda Kota Bima, Rabu (17/5/2023).

Silaturahmi sekaligus pembahasan terkait program kerja prioritas HMI Cabang Bima yang dilakukan bertujuan untuk memperat tali silaturahmi antara Kodim 1608/Bima dan pengurus HMI Cabang Bima turut dihadiri Kasdim 1608/Bima Mayor Czi Edi Gustaman, Pasi Intel Kodim 1608/Bima Lettu Inf Arsyad.

Saat bincang-bincang bersama Dandim setempat, Ketua HMI Cabang Bima Fitrah memaparkan terkait program internal dan eksternal HMI Cabang Bima. 

Dijelaskannya, HMI berencana mengadakan program sekolah pimpinan seluruh Kader HMI Nusra, kemudian merancang program di sektor pertanian, lingkungan dan penigkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 

"Di sektor pertanian yaitu tentang struktur Poktan yang sesuai dengan RDKK, maksudnya program dan bantuan apa saja yang dilakukan oleh dinas terkait. Maka dari itu perlu adanya pelatihan di sektor pertanian. Sedangkan program lingkungan itu adalah reboisasi lingkungan soal air dan hutan," katanya.

Sementara Dandim Letkol Inf Muhammad Zia Ulhaq, S. Sos sangat mendukung program internal dan eksternal HMI Cabang Bima. Ia mengatakan HMI adalah bagian dari dirinya dan mitra kerja Kodim 1608/Bima. 

"Harapan saya selaku Dandim, kalian bisa tampil di level Nasional maupun Internasional," ujarnya.

Diinstansi militer jelas Dandim, ada beberapa aspek yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan milkam/Hankam. Bila ingin hidup damai, aman, nyaman dan sejahtera, maka siapkan perang artinya segala sesuatu harus disiapkan untuk diri kita, agar kita yakin bahwa itu aman.

"HMI harus sehebat dari pada organisasi yang lain sehingga HMI diakui dimata Nasional. Jangan mainkan isu apabila masalah itu belum tentu benar, penting mencari dan mendalami akar permasalahannya lebih dulu. Bila perlu bentuk dan fungsikan intelijen sipil, agar bisa memperkuat struktur yang ada di dalam kader HMI," harapnya.

Pada intinya, HMI Cabang Bima dengan Kodim 1608/Bima harus terus menjalin hubungan baik secara internal guna menjaga keamanan dan kedaulatan negara.

#Pena Bumi

Minggu, 11 September 2022

Kelurahan Paruga Bersama KT Serasuba Laksanakan Lomba Gerak Jalan



Bima, Inside Pos,-

Karang Taruna Serasuba Kelurahan Paruga, dengan gegap gempita dan penuh kemeriahan laksanakan Lomba Gerak Jalan Ibu-Ibu dan Bapak Bapak se Kelurahan Paruga pada hari Sabtu, 10 September 2022.


Peserta diikuti oleh sebanyak 15 grup, dengan peserta menggunakan berbagai kostum dengan tampilan menarik. Terdiri dari lingkungan RW 1,2,3,4,5,6 dan 7, dimulai pukul 2 siang sampai dengan pukul 5 sore.


Tidak hanya itu, berbagai variasi ditampilkan dalam parade tersebut. Peserta turut diikuti oleh kalangan ibu-ibu, pemuda putra putri dan pelajar dari berbagai lingkungan RT dan RW dikelurahan Paruga.


Pelepasan peserta gerak jalan dilaksanakan oleh Lurah Paruga Arif Rahman, SE didampingi sejumlah jajaran pada Kantor Kelurahan Paruga, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Ketua LPM dan BKM Kelurahan Paruga, Organ lain dan tamu undangan lainnya. Hadir pula Secam Raba Kamarudin yang sebelumnya merupakan Lurah Paruga. Kehadirannya untuk turut memberi suport atas pelaksanaan acara.


"Kita hadirkan kebersamaan ditempat ini pada moment ikut memeriahkan HUT RI. Mari kita melebur dalam kebahagiaan melalui ajang yang spektakuler ini, terima kasih kepada seluruh pihak!", ungkap Lurah Paruga.


Event tersebut berjalan begitu meriah, sehingga menarik perhatian pengguna jalan lainnya, maupun penonton yang telah menanti jalannya acara. Ditambah lagi dengan adanya berbagai variasi oleh banyak peserta, menambah kemeriahan dan ketertarikan penonton.


Ketua KT Kel. Paruga Samsul Hidayat menyampaikan apreseasi kepada seluruh pihak, Pemerintah Kelurahan Paruga, kepada pihak pendukung, sponsor, panitia dan peserta sehingga turut mensuksekan acara.


"Terimakasih juga kami sampaikan kepada Lurah Paruga, yang telah turut membantu berbagai sisi sehingga tercapai apa yang menjadi target kepanitiaan", komentar Samsul Ketua KT Kel. Paruga.

Senin, 06 Juni 2022

Event Tambora Menyapa Dunia Kali Ini Meninggalkan Kesan Yang "Tidak Enak"

Potret pengunjung Festival Pesona Tambora (FPT). (Gambar diambil dari pemilik akun Facebook, Dian Ariska).

 
Dompu NTB, Inside Pos,-

Gelaran Akbar tahunan Festival Pesona Tambora (FPT) sukses digelar. Event dengan tema "Dunia menyapa Tambora' dihelat di Sabana Doro Ncanga Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu NTB, 4-5 Juni 2022.

Memperingati meletusnya Gunung Tambora yang ke 207 ini berbagai event ditunjukkan. Sebut saja pertunjukan tarian tembe nggoli, pentas seni budaya, hingga dzikir bersama.

Dalam acara rutin tahunan ini dihadiri Gubernur NTB, Bupati Dompu, dan ribuan masyarakat berbagi daerah di NTB.

Penyelenggaraan letusan Gunung Tambora yang diselenggarakan sejak tahun 2005 ini. Para ahli menyebutkan sebagai "The Year without Summer" maksudnya tahun tanpa musim panas.

Dampak letusannya diakui melewati batas Benua Asia. Benua Amerika dan Eropa juga ikut merasakan betapa dahsyatnya letusan Gunung Tambora. Bahkan, dampaknya mampu mengubah iklim dunia.

Dibalik cerita menarik itu, FPT ke 207 kemarin meninggalkan cerita yang tak tidak pantas untuk ditiru. Pasalnya, event "Teka Tambora" kali ini menyisakan kesan buruk bagi sebagian masyarakat Bima dan Dompu NTB.

Keluhan tidak enak tersebut datang dari berbagai sudut pandang netizen. Tak sedikit dalam Media Sosial (Medsos) Facebook, mereka menceritakan "kesan buruk" event Tambora Menyapa dunia. 

Yakni, ditemukan kotoran bertebaran diantara tenda disaat malam acara FTP. Bahkan ada yang menemukan kotoran manusia dibungkus plastik kresek. 

"Jijik sekali. Kotoran bertebaran diantara tenda. Tidur sambil hirup bau kotoran, bahkan sempat injak kotoran yang dibungkus plastik," tulis akun Facebook Budiyanto dalam bahasa Bima.

Dalam postingan tersebut ramai diperbincangkan dan viral di media sosial Facebook. Banyak warganet yang menyesalkan kondisi yang dinilai menjijikkan ini. Panitia pelaksana kegiatan FTP dituding tidak memiliki kesiapan maksimal terhadap pelayanan pengunjung.

"Lain kali bawa cangkul dan air yang banyak, biar bisa gali lubang sendiri untuk buang kotoran," jawab akun Pelangi Celuler.

"Gimana gak gitu, air dan WC terbatas," timpal akun Ina La Ndua.

Penampakan sampah dan botol Miras berserakan usai kegiatan event FPT.

Tak sampai disitu, usai festival pesona Tambora digelar terlihat sampah dan botol minuman Keras (Miras) berserakan. Banyak pula warganet yang menyesalkan kondisi tersebut. Festival Pesona Tambora (FPT) seharusnya menyisakan cerita indah untuk masyarakat Indonesia khususnya NTB. Namun, berbeda dengan HUT Gunung Tambora yang ke 702 kali ini.

Dari peristiwa ini membuat warganet kembali geram. Kesadaran pengunjung dalam kegiatan FPT dipertanyakan. Terlebih kinerja panitia pelaksana kegiatan dinilai tidak disiplin. Tidak menyediakan tempat untuk pembuangan sampah.

Mengutip postingan video akun Facebook Ama Ompu, yang  menyayangkan kondisi pasca even FPT tersebut. Dia menyebutkan, meski penyediaan tempat sampah oleh panitia tidak ada. Masyarakat pengunjung festival tidak boleh membuang sembarang.

"Kalo tidak ada tempat sampah, buang sampah pakai plastik simpan di jok Motor atau simpan di Mobil," ujar akun Ama Ompu melalui video unggahnya.

Dalam unggahan video berdurasi dua menit empat detik itu ramai dikomentari. Tak sedikit yang memberikan apresiasi. Bahwa masyarakat harus sadar terhadap lingkungan. "Kesadaran itu yang utama," komen Om Robert

"Betul sekali bung. Sampah mu tanggung jawab mu. Pengunjung usahakan bawa kresek masing-masing, kalau tdk sempat bawa kresek kantong celana bisa bermanfaat," tulis Alan.

"Benar sekali Ama Ompu," akui Muhammad Alsalim Ramadhan.

Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Dompu, Ir. Abdul Muis M.Si, dihubungi via WhatsApp tidak mengangkat telepon dari media ini.

#Tot

Selasa, 19 April 2022

Sastrawan, Siswa dan Mahasiswa Bedah Buku “NDI OSU” di Perpustakaan Kota Bima



Bima, Inside Pos,-
Di Bima banyak syair yang berkembang di tengah masyarakat, syair tersebut terlestari melalui budaya lisan masyarakat. Walau ada yang tertulis tapi masih sedikit. Kehadiran buku “Ndi Osu” yang disusun oleh Ustd Sudirman H Makka memperkaya khazanah literasi lokal Bima.


Buku “Ndi Osu” yang baru saja diterbitkan ini, pada hari Sabtu 16 April 22021, HMPS PAI STIT Sunan Giri Bima bekerjasama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bima melaksanakan kegiatan diskusi dan bedah buku. Kegiatannya bertempat di Lantai 2 gedung Perpusda kota Bima, mulai pukul 8.30 pagi hingga pukul 1.00 siang.


Dalam sambutan ketua umum HMPS PAI STIT Bima menyatakan bahwa kegiatan bedah buku "Ndi Osu" agar generasi lebih paham mengenai petuah yang terangkum dalam syair Bima, sebab masih banyak generasi yang sadar pentingnya memahami bahasa dan sastra daerah.


“Buku Ndi Osu banyak mengandung nilai budaya, nilai yang berkaitan kearifan lokal diharapkan generasi tidak mudah dirasuki oleh budaya barat yang merusak perilaku. Supaya bedah buku berkualitas mengundang narasumber yang kompeten dibidangnya. Diantaranya Budayawan Husain Laodet,  Sastrawan La Ndolo Conary dan tokoh agama Ust. Farhan S.Ag” tegasnya.


Kemudian Puket 1 STIT Bima Ahmad Syagif HM, M.Pd.I memberi motivasi kepada pengurus HMPS PAI sebagai pelaksana kegiatan tetap semangat dan berpandangan maju.


“Pengurus HMPS PAI STIT Sunan Giri Bima terus maju dalam kegiatan yang bernilai kebaikan. Diskusi dan bedah buku Ndi Osu in menjadi motivasi agar mahasiswa semangat dalam meraih bekal baik untuk di dunia maupun akhirat. Sebaik-baiknya bekal hidup disiapkan dari sekarang, lebih cepat lebih baik,” tegasnya.


Hal yang serupa disampaikan oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bima, M Mahdum menyampaikan dalam sambutanya bahwa generasi muda harus lebih cerdas dan semangat dalam mencintai duna literasi.


“Mewujudkan semangat literasi bagi generasi muda supaya lebih pandai dalam membaca. Membudayakan kmunikasi bahasa yang baik dan berwawasan luas,” ujarnya.


Saat sesi diskusi dan bedah buku, sastrawan Bima La Ndolo Conary memaparkan bahwa syair merupakan jenis puisi lama, termasuk karya sastra yang cukup tua setelah mantra.


“Syair yang ada dalam buku “Ndi Osu” ini sangat bernilai untuk kebudayaan kita. Selama ini syair lebih banyak tersebar melalui budaya lisan, maka sangat besar jasanya Ustd. Sudirman yang telah menyusun buku ini. Syair dalam buku ini akan jadi warisan berharga untuk generasi kedepan,” paparnya.


Selanjutnya beliau mengapreasi kerja intelektual penyusun buku yang sudah sukses menerbitkan syair warisan orang tuanya.


“Saya kagum sekali ketekunan Ustd. Sudirman H Makka yang sudah membukukan milik orang tuanya. Selain kerja intelektual, hal yang dilakukan oleh penyusun merupakan sebuah pengabdian bernilai ibadah. Sesungguhnya tak mudah menysun syair yang pada mulanya tidak tertruktur berdasarkan tema tertentu. Berkah kekuatan tekad penyusun maka syair trsebut sudah tersusun rapi dan menyenangkan dibaca,” ungkapnya.


Menurutnya syair yang terhimpun dalam buku “Ndi Osu” perlu ditelaah dengan pendekatan dan metode yang ilmiah supaya kekayaan isinya mampu diungkap lebih banyak.


“Syair-syair yang kita tulis harus diteliti lebih serius lagi supaya terungkap makna yang lebih luas. Kita perlu telusuri geneologi produksi teks serta hubungan sosial kemasyarakatan kelahiran syair juga. Kemudian syair-syair yang tersebar ada kemungkinan berkaitan dengan ideologi atau aliran tertentu, sehingga kontribusi syair makin memperkaya kehidupan kita.” Jelasnya.


“Syair Bima perlu dilestarikan dalam sekolah dan kampus, supaya nilai kearifan lokal terjaga baik,” tutupnya.

Pantauan media ini, kegiatan bedah buku ini dihadiri sekitar 100 peserta ditambah puluhan panitia pelaksana. Peserta yang datang dari perwakilan pengurus OSIS SMA dan SMK Se Kota Bima, serta sejumlah perwakilan organisasi internal dan eksternal kehamasiswaan Kota Bima

#Pena Bumi

Sabtu, 23 Oktober 2021

Menapaki Jejak Sultan Muhammad Salahuddin, Tim dari Kementerian Pertahanan RI datang ke Bima



Bima, Inside Pos,-

Tim verifikasi dari Kementerian Pertahanan RI bertandang ke Bima, Jum'at, 22/10. Kehadiran pejabat dari Kementerian Pertahanan RI ini dalam rangka mengumpulkan data tambahan jejak Sultan Salahuddin untuk syarat dijadikan sebagai Pahlawan Nasional. 


Tim ini dipimpin langsung oleh Direktur Pengerahan Komponen Pertahanan Ditjen Strategi Pertahanan (Ditjen Strahan) Brigjen TNI Tandyo Budi R, S.Sos. 


Tandyo dalam sambutannya ungkapkan, kehadiran tim verifikasi dari Kementerian Pertahanan berdasarkan instruksi  langsung dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 


"Dari petunjuk Bapak Prabowo, Kami langsung membentuk tim untuk datang mengumpulkan data tambahan soal jejak Sultan Bima, Muhammad Salahuddin dalam kiprahnya pada momentum Kemerdekaan RI," ungkapnya


Jendral Tentara ini mengaku, awal November ini tim harus menyusun telaah untuk pengusulan nama-nama pahlawan ini ke Presiden.


"Ketika surat usulan tiba di meja kami, tim langsung buat agenda mendatangi Bima. Semoga ini bisa dibawa sesuai dengan waktu yang direncanakan.  Ini tugas urgen yang harus kami selesaikan," terangnya. 


Ia juga mengaku, dari beberapa literasi yang menulis tentang Muhammad Salahuddin, Jendral ini kagum tentang doktrin Sultan soal  wanita yang diposisikan sebagai makhluk mulia. Tidak bisa dilecehkan. 


 "Dari rahim wanita yang kuat dari Bima, Tidak heran, banyak warga Bima di Jakarta sukses menjadi Pejabat negara dan pengusaha. Orang Bima memiliki konsisten dalam mengampai cita-cita," pujinya


Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, Drs, Andi Sirajudin, M.Ap menjelaskan dinasnya merupakan OPD teknis yang menangani pengusulan nama-nama pahlawan di tingkat daerah. 


“Paling menonjol dilakukan Sultan Muhammad Salahuddin yaitu, Saat situasi carut marut Republik kita masa itu, Sultan mengirim sejumlah putra terbaik Bima untuk belajar ke Mesir. Semua kebutuhan ditanggung Kesultanan dengan menyiapkan lahan garapan untuk menopang kehidupan pelajar Bima di luar negeri," ungkapnya mengirim putra daerah untuk belajar ke 


Kadis Sosial juga mengaku,  sudah 3 kali mengusulkan Sultan Muhammad Salahudin menjadi Pahlawan Nasional ke Presiden.


"Sejak diusulkan tahun 2019 lalu. Kami sangat optimis lolos. Kami minta doa masyarakat Bima” imbuhnya


Pengurus Yayasan Islam Bima, Abubakar Ma'lu menyampaikan harapan besarnya agar Sultan Bima ke-XIII Muhammad Salahuddin Bima, ditetapkan sebagai pahlawan Nasional. 


"Sultan Bima ke-XIII Muhammad Salahuddin Bima ditetapkan menjadi pahlawan Nasional diantaranya karena Sultan Muhammad Salahudin adalah tokoh pendidikan Islam," ujarnya


Tidak hanya itu, Sultan juga dikenal sebagai pahlawan bagi wanita Bima  dari Ian Fu (nikah paksa). Agar wanita Bima tidak dilecehkan oleh Jepang, Sultan melakukan inesiasi agar para wanita Bima mengunyah kapur sirih (mama,Bahasa Bima) Nika Baronta. 


"Beliau juga Mendirikan organisasi pergerakan menuju kemerdekaan seperti organisasi rukun wanita pada tahun 1930,"jelasnya


Sultan merupakan tokoh yang inklusi, terbuka, tidak memandang suku dan ras. Seperti mendatangkan guru-guru nasrani. Sultan merupakan tokoh pembangunan, karena banyak bangunan saat masa beliau memerintah masih bertahan. Satu diantaranya, adalah ASI Mbojo. 


"Masih banyak lagi indikator lain yang membuktikan Sultan Salahuddin Bima layak menjadi pahlawan Nasional," paparnya.


#Pena Bumi

Minggu, 19 September 2021

Dahlan: Di Bima Harus Ada Panglima Perdamaian Seperti Poso


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Keteladanan H. Muhammad Adnan Arsai, sebagai figur sentral masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga dan mengawal Indonesia. Spesifiknya Bima yang damai dan rukun. Soal ini bisa diikuti oleh generasi baru. Supaya menjadi sosok yang gigih, berani, serta keteladan dalam menjaga keakraban. Serta mengedepankan prinsip-prinsip dialog.


Hal itu diungkapkan Wakil Bupati  Bima, Drs H. Dahlan M Noer, Sabtu (18/09/2021). Ketika menjadi Keynote Speaker Bedah Buku  Muhammad Adnan Arsal; Panglima Damai Poso di Ponpes Al Madinah Bima, Desa Kananga, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima NTB. Dalam kegiatan itu dihadiri Kapolres Bima Kabupaten, AKBP Heru Sasongko, SIK, Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra, SIK, MH, Dandim 1608 Bima, Letkol Teuku  Mustafa Kemal. 

 

Dahlan menyampaikan, pelajaran yang diambil dari buku tersebut adalah bagaimana terus mendorong budaya dialog dalam menyelesaikan masalah. Karena langkah ini salah satu cara mengurai konflik. Termasuk terkait terorisme.


"Mereka yang dianggap masuk dalam jaringan tersebut, harus diajak dialog," katanya.


Lanjut dia, konflik Poso menjadi pelajaran penting bagi daerah, termasuk Dana Mbojo. Konflik menjadi dampak buruk dalam keberlangsungan hidup sosial. Karena itu

Harus ada upaya  untuk terus membangun perdamaian di Bima. Meskipun kata dia, konflik Poso terkait agama. Namun di Bima konflik horizontal (Konflik antar perkampungan).


 “Jika di Poso ada Panglima Perdamaiannya, di Bima juga harus demikian," sebutnya.

Pada waktu yang sama, Ketua MUI Kabupaten Bima H Abdurrahim Haris MA mengatakan. Buku H Muhammad Adnan Arsal, Panglima Perang Damai Poso sangat inspiratif. Menurutnya, alur cerita buku tersebut sangat indah. Dia bercerita awal mula membaca konflik Poso. Hanya karena persoalan sepele, yakni minuman keras. Sehingga menimbulkan perkelahian besar-besaran.


"Saya mengapresiasi sosok H Adnan yang mendorong upaya perdamaian atas konflik di Poso," ucapnya.


Sementara itu Khoirul Anam, Penulis Buku Muhammad Adnan Arsal, Panglima Damai Poso. Mengingatkan bahwa konflik Poso diawali dengan hal-hal kecil. Sekelompok pemuda yang mabuk-mabukan, namun berujung perkelahian.


“karena itu menyebabkan ribuan nyawa melayang. Mulai dari hal-hal sederhana yang dianggap remeh. Untuk itu, saya mengingatkan agar pemerintah daerah, Kapolres, Dandim, dan semua elemen untuk atensi khusus konflik yang terjadi di Bima ini,” harapnya.

 

#tot

Senin, 26 Juli 2021

Tolak Bala, Warga Dusun Patula Gelar Do'a Selamatan

Warga Dusun Patula Desa Malaju Kecamatan Kilo-Dompu, Minggu 25/7 Sore gelar 'Do'a Doho Dana' atau tolak bala.


Bima, Inside Pos,-

Warga Dusun Patula Desa Malaju Kecamatan Kilo-Dompu, Minggu 25/7 Sore gelar 'Do'a Doho Dana' atau tolak bala. Kegiatan tersebut merupakan tradisi  warga setempat secara turun temurun ketika bala bencana yang melanda. 


Sumber media ini, Faruk, S.Pd menuturkan acara Do'a Doho Dana ini diikuti hampir 400 warga Dusun Patula. Do'a Doho Dana adalah warisan leluhur. Acara itu akan dilakukan Ketika ada wabah penyakit yang menular atau warga yang secara serentak mengalami sakit. Itulah kepercayaan warga di Dusun Patula dan sekitarnya. 


"Kegiatan Do.a Doho Dana akan diselenggarakan selama tiga hari. Mulai tanggal 25 s/d 27 Juli," ujarnya


Kata Faruk, Warga Patula sangat antusias mengikuti ritual do'a tersebut. Tidak hanya diikuti oleh kalangan tua dan muda bahkan anak-anak ikut terlibat. 


"Kepercayaan kami disini, jika ada wabah merebak maka wajib dilakukan do.a Doho Dana," ujarnya


Lanjutnya, dalam ritual doa, warga ikut melakukan doa seperti biasanya oleh umat Islam. Hanya bedanya ada kebiasaan mememakan secara bersama-sama makanan khas daerah, Kawiri. 


"Kawiri itu semacam bubur.  Dibuat dari beras ketan, gula dan santan kelapa. Makanan ini wajib disajikan ketika ada doa Doho Dana," akunya


Faruk juga berharap agar wabah mendunia Covib-19 segera berakhir.


"Mudah-mudahan doa Doho Dana ini di ijabah oleh Allah agar tidak ada lagi wabah Corona," pungkasnya


Pena Bumi





Kamis, 22 Juli 2021

Wakapolres Bima Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Polsek Soromandi

Peletakan batu pertama pembangunan gedung Polsek Soromandi oleh Wak Polres Bima

Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Pembangunan gedung Polsek Soromandi akhirnya terwujud. Kegiatan yang berlangsung di Mako Polsek Soromandi, Desa Bajo ini ditandai peletakan batu pertama Waka Polres Kabupaten Bima NTB, Kompol Yusuf, Kamis (22/7/2021).


"Terimakasih banyak kepada pemerintah Kecamatan, para kepalal UPT,  serta Toga,Toma, sudah hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Polsek soromandi," ucap Yusuf, pada media Inside Pos_net, Kamis (22/7/2021).


Pada momen ini kata dia, Kapolres Kabupaten Bima menyampaikan permohonan maaf kepada para Muspika Kecamatan  Soromandi. Karena tidak bisa hadir dalam kegiatan peletakan batu Pertama pembangunan gedung Polsek tersebut.


"Kapolres ada kegiatan konferensi tingkat Polda," katanya.


Kepala Desa (Kades) Lewintana Kecamatan Soromandi, Nurdin Hidayat S.Sos mengaku bangga dan bersyukur atas terwujudnya gedung Polsek Soromandi. Masyarakat setempat kata dia, sejak awal menginginkan pembangunan gedung tersebut.


"Bahkan masyarakat siap memberikan tanah hibah Mako polsek TNI Polri. Tapi yang paling penting adalah masyarakat di Desa Lewintana sangat menginginkan kedekatan dengan polri," terangnya.


Sebanyak 7 Desa di wilayah Kecamatan Soromandi lanjut Nurdin, siap bersinergi bersama Kapolsek setempat untuk menjaga situasi kantibmas.


"Kami para kepala Desa, siap membantu  dan menjaga wilayah Soromandi bersama teman-teman Polisi dan TNI," janjinya.


Pada kegiatan peletakan batu pertama gedung Polsek Soromandi ini dihadiri Waka Polres Bima KOMPOL Yusuf. Kapolsek Soromandi IPDA Zulkifli, Ketua MUI Kecamatan Soromandi H.Sakban Latif. Kepala KUPT  Pertanian H.Rajak. Para Kepala Desa se-Kecamatan. Serta Toga,Toma,Toda se-Kecamatan Soromandi.


#tot

Senin, 05 Juli 2021

Momentum Hari Jadi Bima Ke-381, Ini Yang Disampaikan Bupati Bima


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Momentum peringatan HUT Bima Ke-381, Senin,(5/7/2021). Dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima untuk mengajak masyarakat bersama-sama lawan Corona. Hal ini disampaikan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Puteri SE saat upacara peringatan HUT Bima.


Dalam momentum ini Bupati Bima, yang biasa di sapa Umi Dinda menyampaikan, HUT Bima ke 381 kali ini mengambil tema bersama membangun Kabupaten Bima yang ramah. Melalui sumber daya manusia semangat mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki Kabupaten Bima. Serta menjadikan kabupaten Bima memiliki daya saing yang tinggi di tingkat regional maupun nasional. Potensi besar yang dimiliki Kabupaten Bima harus dimanfaatkan dan dikelola secara optimal. Agar dapat berkontribusi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.


Untuk mencapai hal tersebut Lanjut Umi Dinda, butuh persepsi yang sama serta komitmen seluruh pemangku kepentingan di daerah. Sebab, pemerintah tidak akan mampu mewujudkan hal tersebut Kalau tidak ada dukungan dari semua pihak.


“Kami menyadari bahwa di tengah keberagaman yang ada baik perbedaan pandangan, pemahaman,, pemikiran serta perbedaan warna. Namun apabila kita semua akan menjadi berkah bagi kemaslahatan Dana Mbojo. Yakinlah setiap perbedaan apabila di kelola dengan baik maka akan memunculkan kekuatan yang dahsyat terutama di dalam mendorong kemajuan daerah,” kata ibu dua anak ini.


Pada kesempatan ini, Umi Dinda mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah pusat pemerintah provinsi maupun Kabupaten dan Kota yang ada di Nusa Tenggara Barat, pada kejadian banjir yang dialami oleh masyarakat Kabupaten Bima pada tanggal 2 April yang lalu, kami percaya setiap ujian yang menimpa umatnya hanya kebersamaan dan kekuatan.


“Untuk menumbuhkan dan meningkatkan semangat kebersamaan dan kerukunan kita semua dalam berbagai aspek kehidupan dengan memanfaatkan potensi daerah yang kita miliki, agar Kabupaten Bima memiliki kualitas sumber daya manusia yang sehat dan inovatif harus kita manfaatkan untuk menggerakkan seluruh potensi yang ada di Kabupaten Bima demi mewujudkan cita-cita bersama yaitu Kabupaten Bima yang ramah melalui sumber daya manusia unggul,” imbuhnya.


Bupati juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bima yang sampai dengan hari ini mampu bertahan di zona kuning menuju ke zona hijau sebagai komitmen kita bersama melawan Corona-19.


“Pengembangan potensi destinasi wisata yang diharapkan mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara harus dimanfaatkan agar perekonomian lokal dapat meningkat dan sejahtera,” katanya.


Kepada masyarakat dimana pun berada kami menyampaikan salam damai dan kebersamaan dalam memperingati hari membangun Bima yang ke 381 tahun.


Usai pelaksanaan Upacara dilanjutkan penandatangan MoU antar pemkab Bima dan PT PLN tentang penggunaan BMD berupa jaringan listrik di desa Kawinda To.i Tambora dan pemberian penghargaan kepada tim kesehatan Kabupaten Bima yang telah menangani Covid-19.


Hadir pada upacara HUT Bima tersebut, Gubernur NTB, Bupati Bima, Bupati Dompu, Walikota Bima, Wakil Bupati Bima, Ketua DPRD Kabupaten Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Dandim 1608/Bima, Kapolres Bima Kota, Kapolres Bima, Ketua Pengadilan Raba Bima, Ketua Kajari Bima dan Segenap anggota DPRD Kabupaten Bima, Sekda Bima, Para Asisten Pemkab Bima, Para Staf Ahli Pemkab Bima Para Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Bima, Para Camat se Kab Bima/Staf, Kepala Desa se Kabupaten Bima, Tokoh agama serta tokoh masyarakat.



#tot

Senin, 21 Juni 2021

Sambut HANI Tahun 2021, BNNK Bima Gandeng Mecidana Studio Garap Film


Kota Bima, Inside Pos,-


Menyambut Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021. BNNK Bima gandeng Mecidana Studio Garap Film pendek. Film yang berjudul "Pejuang Sesal" ini menceritakan tentang kisah hidup seorang perempuan yang bergantung pada narkoba.


Dalam perfilman ini secara tidak langsung mengedukasi masyarakat Bima. Tentang bahaya narkoba dalam keberlangsungan hidup. Selain itu, film ini juga mengajak masyarakat untuk terhindar dari penyalahgunaan barang haram tersebut.


Kepala BNNK Bima AKBP Hurri Nugroho, S.H., M.H pada media ini mengatakan, menyambut HANI 2021, BNN RI menyelenggarakan Festival Film Pendek dengan Tema WAR ON DRUGS. Pesertanya adalah Internal BNN dan juga masyarakat.


"Khusus BNNK Bima, kami sengaja menggandeng Mecidana Studio untuk menggarap Film Pendek ini. Karena potensi Sutradara Lokal, Ary Ipan, sudah tidak diragukan lagi pengalamannya didalam dunia perfilman," katanya.


Diakui Hurri, kemampuan Ary Ipan sudah terbukti. Misalnya Film La Hila, sudah banyak mencuri perhatian masyarakat di Kota dan Kabupaten Bima.


"Oleh karena itu, kami berharap melalui kegiatan Festival Film pendek BNN RI memacu kreativitas anak muda untuk dapat lebih berkarya di bidang seni peran dan video grafi," harapnya. 


Sutradara Ary Ipan, membenarkan kerjasama  produksi film pendek tersebut. Pria yang akrab disapa Ary ini, mengaku bangga karena sudah dipercaya oleh BNNK Bima untuk berelaborasi didalam film pendek ini.


"Tentu ini kebahagiaan tersendiri buat kami Mecidana Studio untuk terus berkarya. Terimakasih BNNK Bima sudah mengajak kami menggarap film pendek ini secara bersama," ucapnya.


Ary menjelaskan, menjadi juara bukan utama. Festival hanya pemicu semangat agar terus mengukir karya. Pesan moral tersampaikan pada penonton. Yang paling penting lanjut Ary, mampu menghadirkan sesuatu yang apik, menarik, dan proporsional.


"Apalagi ditengah maraknya penyalahgunaan narkoba saat ini. Kami harap, melalui film pendek ini, nilai-nilai, dan pesan moral yang terkandung didalamnya tersampaikan pada pemirsa," harapnya.


Film yang berjudul "Pejuang Sesal" ini, Ary menceritakan tentang kisah seorang gadis bernama Sherly. Kehidupannya hancur akibat ketergantungan narkoba. Dalam kesendiriannya, Sherly berjuang untuk melawan. Serta ingin pulih dari ketergantungan barang haram tersebut. 


Dalam benak Sherly, satu-satunya yang dapat menawar penyakit ketergantungan tersebut hanya meminum Air kelapa. Dalam perjalanannya (Sherly), muncul seorang pemuda bernama Fajar. Melihat kondisi Sherly, pria ini muncul rasa simpatiknya. Akhirnya, Sherly diberi solusi oleh Fajar, soal penyakit ketergantungan yang dialaminya.


"Bagaimana kelanjutannya? Yuk, kita tonton di channel YouTube BNNK Bima. Jangan Lupa Like, Share dan komentar ya gaes," pintanya.


#tot

Selasa, 15 Juni 2021

Ketua PK KNPI Soromandi Tuding Kasi Kebudayaan Pembohong Besar, Termasuk Camat

ketua KNPI Soromandi, Suryadin S. Pdi


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Progres kerja Tim Khusus (Timsus) yang dibentuk Bupati Bima, untuk menelusuri kronologi Asset Daerah. Yakni, Cagar Budaya Benteng Asakota. Yang bertempat di Desa Punti, Dusun Lia Kecamatan Soromandi Bima dipertanyakan.


Tahun 2020 lalu Kasi Kebudayaan, Syahrani, pernah melakukan komunikasi via telepon dengan PK KNPI Soromandi. Saat itu, pihaknya sudah membentuk Timsus bersama Dinas Pariwisata untuk mengembalikan Asset daerah Benteng Asakota. Namun, berjalan mendekati setahun ini. Belum ada kabar terkait kinerja tim yang dibentuk.


"Kasi Kebudayaan jangan berbohong. Kasihan warga Soromandi. Selama ini kami hanya diberikan janji. Tapi belum ada informasi jelas terkait keabsahan kepemilikan benteng asakota ini," tuding ketua KNPI Soromandi, Suryadin S. Pdi, pada media ini, Selasa (15/6/2021).


Menurut bapak dua putri ini, Syahrani, saat itu berjanji akan turun langsung ke Desa untuk melihat dokumen. Namun sejauh ini hasil koordinasi belum juga ada petunjuk terkait kehadiran mereka di Soromandi. Apalagi keterbukaan informasi soal Asset. 


"Saya pastikan kondisi ini menjadi Bom Waktu bagi pemerintah. Serta oknum yang mengklaim Benteng Asakota. Jika terus dibiarkan, maka dugaan keterlibatan pemerintah menjual Asset daerah itu sangat kuat," sentilnya.


Motivasi besar untuk menghadirkan camat asli putra soromandi, kata pria yang akrab disapa Pena Bumi ini, Bagian dari harapan. Supaya semua asset daerah harus diperjelas. Terkait Benteng Asakota ini, kata dia, warga Soromandi khususnya pemuda Desa Punti. Menyesalkan adanya sertifikasi seluas satu hektar lebih oleh oknum di Kota Bima. Hal ini sudah terjadi berpuluh-puluh tahun. Namun pemerintah tutup mata.


"ini pemerintah sengaja menciptakan pertumpahan darah dikalangan masyarakat. Kok dibiarkan berlarut-larut," tanyanya.


Pena Bumi mengaku, selama ini warga asli Soromandi, tidak ada yang berani klaim tanah itu milik perseorangan. Justeru warga setempat yakin Benteng Asakota tersebut milik pemerintah. 


"Ini malah aneh, kok oknum warga kota Bima memiliki tanah disana. Padahal warga asli saja tidak berani mengambil secara pribadi," sesalnya.


Pena Bumi meminta secara tegas, Camat dan semua unsur Muspika di Kecamatan segera melakukan langkah-langkah cepat. Karena kondisi Benteng Asakota harus ditingkatkan kapasitasnya. 


"Alhamdulillah, sejauh ini sudah terbentuk Pokdarwis di Benteng Asakota. Disana, pemuda sudah berkeringat merawat area Benteng. Termasuk Transplantasi Terumbu Karang, yang merupakan salah satu upaya rehabilitasi terumbu karang yang semakin terdegradasi melalui pencangkokan. Hal itu dilakukan pemuda dan warga setempat. Demi memperbaharui kerusakan atau menciptakan habitat baru," pungkasnya.


#tot

Senin, 14 Juni 2021

Menparekraf Support Pengembangan Geopark Tambora di Pulau Sumbawa


Mataram, Inside Pos,-


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Dr. H. Sandiaga S. Uno, BBA, M.BA, berkomitmen support pengembangan Geopark Tambora. Komitmen itu diungkapkan Menparekraf, setelah gubernur NTB mengajukan program pengembangan Geopark Tambora di Pulau Sumbawa, saat Sandiaga Salahuddin Uno

datang ke Bima, Minggu 14/06/2021 kemarin. 


"Alhamdulillah, Kita sudah langsung ajukan pengembangan kawasan Geopark Tambora Pulau Sumbawa, pada Pak Menteri Pariwisata. Sehingga, kedepannya kita harapkan Geopark Tambora bisa lebih optimal memberi manfaat pada  masyarakat Bima-Dompu serta Pulau Sumbawa," ujar Gubernur NTB, yang akrab disapa Bang Zul ini.


Menurut Bang Zul, amanah pengembangan Geopark telah tertuang dalam Perpres Nomor 9 tahun 2019 tentang Geopark dan Permenparekraf Nomor 2 tahun 2020 tentang pengembangan Geopark sebagai Destinasi Wisata.


"Dan karena Geopark Tambora saat ini telah berstatus Geopark Nasional, maka kita memang punya peluang untuk meminta support-support dari kementrian terkait. Termasuk Kemenparekraf. Do'a kan agar program yang kita ajukan dapat segera direalisasikan oleh Kementrian terkait," imbuh Mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa UI.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr.  Dr. H. Sandiaga S. Uno, BBA, M.BA, menyambut baik proposal program yang diajukan oleh Gubernur NTB tersebut. Dan akan memberikan dukungan pada Geopark Tambora.


"Kami siap support Geopark Tambora. Semoga kedepannya bisa jadi UNESCO Global Geopark. Serta menjadi daya tarik pariwisata yang berkelanjutan. Bisa membuka peluang usaha ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Sandiaga.


Sementara itu, General Manager Geopark Tambora, Ir. Hadi Santoso, ST, MM, IPM, menjelaskan, program yang disampaikan oleh Pak Gubernur NTB, dirumuskan oleh Dewan Pelaksana Geopark Tambora. Dari masukan formal/informal berbagai stakeholder terkait. Termasuk Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima, Balai Taman Nasional Tambora, Balai KSDA, Dinas lingkup Pemerintah Provinsi NTB, Perguruan Tinggi, NGO, Masyarakat adat, dll.


"Insya Allah, proposal program yang diajukan oleh Pak Gubernur NTB, sudah sangat komprehensif. Dari mulai permintaan pembangunan Bandara Perintis kawasan Geopark Tambora di bagian Dompu. Perbaikan akses, fasilitas/amenitas di kawasan wisata. Pendidikan dan pelatihan untuk masyarakat pelaku wisata. Termasuk bantuan peralatan bagi UMKM di lingkar Tambora," tandas Hadi.


#tot

Minggu, 13 Juni 2021

Budayawan dan Netizen Kritik Kostum Atta-Aurel Berkunjung ke Bima

 

FOTO: Facebook Gex Dara


Bima, Inside Pos,-
Siapa yang tidak kenal dengan Atta Halilintar? Suami dari Aurel Hermansyah yang juga seorang artis Indonesia. Atta bersama Aurel  mendapat kehormatan menjadi duta wisata, mendampingi Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Bima, NTB, Minggu (13/6).


Tentu saja kehadiran YouTuber kaya raya ini kebanggaan bagi warga Bima-NTB. Ia, Atta Youtuber terkaya di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.


Seperti yang dilansir di Kicknews.today, kehadiran Atta-Aurel di Bima mendapatkan kritikan dan sorotan dari netizen dan Budayawan Bima Husain La Odet.


Namanya juga netizen Indonesia. “Maha” jeli melihat sesuatu dari sisi lain yang lain. Momen ketika Aurel Hermansyah selfie dengan Atta di dalam pesawat di-posting ke Instagram Story. “Apa yang kamu tahu soal Bima?,” tulis Aurel.


Postingan itu kemudian “disambar” Netizen yang memperhatikan baju corak adat dikenakan dua pasangan artis ini.


“Sumpeh abang ama empok mau ke Bima??? Tapi kostum kayak mau ke tetangga bang”, tulis Fita Hasren di akun Facebook miliknya, dilengkapi capture IG story Aurel.


Membahas soal pakaian adat, motif NTB dan NTB serupa tapi perbedaan terletak pada tema. NTT dominan pada warna hitam, merah marun atau frame gelap. Motif kaya dan beragam dengan ornamen dekoratif margasatwa yang tampak realistis.


Sedangkan motif dan ragam hias yang dimiliki Bima tidak terlalu beragam, mengingat simbol dan gambar yang dijadikan motif tenun, berpedoman pada nilai dan norma adat yang Islami.


Terlepas dari interpretasi netizen itu, Budayawan Bima Husein La Odet menganggap ini masalah serius.


Ia melihat, sang influencerer sebelumnya tidak melakukan diskusi terlebih dahulu dengan protokoler pemerintah pusat atau daerah.


“Mereka tamu negara. Mestinya secara protokoler mengintruksikan kepada rombongannya untuk menyesuaikan busananya dengan karakter daerah yang akan dikunjungi. Ini sebagai bentuk apresiasi,” kata La Odet.


Dari sisi panitia penerima di daerah mestinya tanggap. Minimal, lanjut La Odet, telah melakukan koordinasi lebih awal kepada rombongan Menteri, terkait segala sesuatu yang berkenaan dengan acara resmi.


“Kalau saya otokritik, pemerintah Provinsi atau Bima umumnya, terlihat gagal mempromosikan hasil karya budaya daerah,” sarannya.


Corak corak khas budaya kita mesti tersampaikan atau ter-publish lewat acara acara apresiasi budaya, acara kesenian, media elektronik bahkan harus punya budget khusus yg memadai dalam rangka promo budaya. Tidak mestinya tamu salah kostum begini,” kritik Husein La Odet.


“Kita harus menyadari, bahwa pemerintah daerah kita belum serius berbuat untuk membumikan kebudayaan daerah,” tutupnya

#Pena Bumi

Senin, 15 Maret 2021

Wali Kota Resmi Lantik Dewan Pengawas dan Direktur Perumda Bima Aneka Kota Bima

 


Kota Bima, Inside Pos,-

Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE melantik dan mengambil sumpah jabatan Dewan Pengawas dan Direktur Perumda Bima Aneka, di Aula Kantor Walikota Bima,Senin 15/3



Pelantikan ini dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. H Mukhtar MH, seluruh jajaran Asisten Pemerintah Kota Bima, serta seluruh Kepala Pimpinan OPD Kota Bima, pimpinan BUMN/BUMD yang ada di Kota Bima.



Dalam acara tersebut secara resmi Julhaidin, SE dilantik sebagai Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bima Aneka dan Drs. Ec. H Ahmad Rimawan sebagai Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bima Aneka.



Dalam sambutannya, Wali Kota Bima mengungkapkan harapannya agar dengan dilantik dan disumpahnya pejabat Perumda tersebut mampu memikul tanggung jawab dengan baik dan maksimal sehingga bisa mengembangkan dan memajukan usaha masyarakat kota Bima. 



"BUMD ini adalah yang perdana terbentuk di Kota Bima, pemerintah berharap dengan hadirnya Perumda mampu menjadi satu perusahaan yang bisa mendorong geliat ekonomi masyarakat di Kota Bima," harap Wali Kota.



Wali Kota berharap agar peran serta berbagai pihak untuk mendukung BUMD, karena Badan usaha yang berdiri tidak lain adalah milik pemerintah. "Pemerintah harus mensupport karena ini juga milik pemerintah, tidak berjalan sendiri", tambah Wali Kota.



Diakhir sambutannya, diingatkannya bahwa kehadiran BUMD haruslah berlandaskan pada aturan yang telah tercantum. Dengan demikian kegiatan usaha yang diupayakan bisa berjalan sesuai dengan ketentuan dan bisa menghasilkan deviden atau menghasilkan keuntungan baik bagi pemerintah maupun masyarakat. 



"Badan usaha harus jelas marginnya, koridornya tidak boleh lari dari akta notaris atau ketentuan. Masukan dari berbagai pihak juga dijadikan pertimbangan sehingga BUMD bisa melaju dengan baik. Ketika BUMD tersebut sudah bisa menghadirkan deviden, berarti usaha tersebut sudah mulai berkembang dan bernafas," tutup Wali Kota



Julhaidin Apresiasi kepercayaan Pemerintah Kota Bima melantik dirinya menjadi Direktur BUMD Kota Bima. Ia berjanji akan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggungjawab.



"Ini tanggungjawab berat untuk saya. Insyaallah, saya akan menjalankan dalam rangka membantu Pemerintah Kota Bima untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Mohon doa dan dukungan masyarakat," ujarnya pria rambut gondrong ini saat diwawancarai dikediamannya


#Pena Bumi