Berita Terkini

Advertisement

Minggu, 03 Desember 2023

Pembentukan Karakter Melalui Peran Guru Sebagai Orang Tua Asuh di Sekolah



NTB, Inside Pos,-

Opini: Maryanton, S. Pd

Mahasiswa Magister Manajemen Inovasi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dan Guru SMA Negeri 1 Donggo


Pendahuluan:

Pendidikan sebagai fondasi pembentukan karakter dan pemahaman dunia memegang peran sentral dalam perkembangan individu. Dalam era dinamika sosial yang terus berkembang, peran guru telah mengalami transformasi signifikan. 


Tidak hanya sebagai pengajar, guru kini juga diharapkan menjadi orang tua asuh siswa, membimbing mereka dalam aspek-aspek kehidupan sehari-hari. Dalam opini ini, kita akan mengeksplorasi dinamika, tantangan, dan dampak peran guru sebagai orang tua asuh siswa.


I. Transformasi Peran Guru: Dari Pengajar Menuju Orang Tua Asuh

A. Evolusi Peran Guru: Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Holistik


1. Dari Pengajar ke Pembimbing: Tradisi mengajar berubah menjadi pendekatan pembimbingan, di mana guru bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membimbing siswa dalam aspek-aspek non-akademis.

2. Ketidakpastian Masa Depan: Guru sebagai orang tua asuh berperan dalam membantu siswa menghadapi ketidakpastian masa depan, mengembangkan keterampilan adaptasi dan ketangguhan.


II. Tanggung Jawab Guru sebagai Orang Tua Asuh Siswa

A. Pembimbingan Emosional dan Sosial

1. Pentingnya Kesejahteraan Emosional: Guru harus peka terhadap kesejahteraan emosional siswa, membimbing mereka melalui tantangan emosional dan membantu mengatasi stres.


2. Pembentukan Keterampilan Sosial: Guru berperan dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa, memastikan mereka mampu berinteraksi secara sehat dalam masyarakat.


B. Pendidikan Moral dan Etika

1. Menjadi Teladan Moral: Guru sebagai orang tua asuh harus menjadi teladan moral, membentuk nilai-nilai etika dan integritas siswa.


2. Mengatasi Tantangan Moral Kontemporer: Guru dihadapkan pada tantangan dalam mengajarkan nilai-nilai moral di tengah dinamika masyarakat kontemporer yang kompleks.


III. Tantangan dalam Peran Ganda Guru

A. Diversitas Siswa dan Kebutuhan Beragam

1. Menangani Keberagaman: Guru sebagai orang tua asuh harus dapat mengakomodasi keberagaman siswa, termasuk latar belakang budaya, ekonomi, dan kemampuan belajar.


2. Mengatasi Disparitas Pendidikan: Tantangan dalam mengatasi kesenjangan pendidikan memerlukan pendekatan yang inklusif dan berfokus pada keadilan.


B. Batasan Waktu dan Sumber Daya

1. Menyeimbangkan Tugas: Guru dihadapkan pada batasan waktu dan tugas tambahan di luar jam mengajar, menuntut keseimbangan yang sulit antara peran sebagai pengajar dan orang tua asuh.


2. Pentingnya Dukungan Institusional: Institusi pendidikan perlu menyediakan dukungan dan sumber daya yang memadai untuk memfasilitasi peran guru sebagai orang tua asuh.

IV. Strategi Penguatan Peran Guru sebagai Orang Tua Asuh

A. Peningkatan Pelatihan Guru


1. Pelatihan Pembimbingan Emosional: Program pelatihan yang mendalam tentang pembimbingan emosional dapat mempersiapkan guru untuk menghadapi tantangan psikososial siswa.


2. Pengembangan Keterampilan Komunikasi: Keterampilan komunikasi yang baik adalah kunci dalam peran guru sebagai orang tua asuh, memungkinkan mereka memahami dan merespons kebutuhan siswa dengan efektif.


B. Kolaborasi dengan Orang Tua Biologis


1. Komunikasi Terbuka dan Kolaborasi: Membangun kemitraan yang kuat antara guru dan orang tua biologis dapat menciptakan jaringan dukungan yang holistik bagi perkembangan siswa.


2. Mengatasi Tantangan Kolaborasi: Menyelesaikan hambatan dalam kolaborasi memerlukan upaya bersama dan kesadaran akan kepentingan bersama.

V. Dampak Positif Peran Guru sebagai Orang Tua Asuh

A. Pengembangan Karakter dan Kematangan Emosional


1. Kontribusi terhadap Pembentukan Karakter: Guru yang berperan sebagai orang tua asuh dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembentukan karakter siswa.


2. Mengatasi Tantangan Kesejahteraan Mental: Pembimbingan emosional yang efektif dapat membantu siswa mengatasi tantangan kesejahteraan mental.


B. Peningkatan Kualitas Pembelajaran

1. Hubungan Positif dengan Pembelajaran: Lingkungan yang mendukung dan hubungan yang positif antara guru dan siswa dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.


2. Mendorong Keingintahuan dan Motivasi: Guru sebagai orang tua asuh dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan meningkatkan rasa keingintahuan dan motivasi intrinsik.


VI. Kesimpulan: Mewujudkan Pendidikan yang Holistik

Peran guru sebagai orang tua asuh siswa merupakan aspek integral dalam menciptakan pendidikan yang holistik dan berdaya saing. 


Meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan, peran ini memberikan peluang besar untuk membentuk generasi yang berkarakter kuat dan mampu mengatasi kompleksitas dunia. Dengan komitmen, pelatihan, dan dukungan yang tepat, guru dapat menjadi pilar yang kokoh dalam membimbing siswa menuju keberhasilan pribadi dan profesional.


Pembentukan karakter siswa melalui pendidikan adalah aspek krusial dalam menghasilkan individu yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki integritas moral dan kemampuan sosial yang kuat. Dalam transformasi pendidikan menuju pembentukan karakter, peran guru menjadi kunci, mirip dengan peran orang tua dalam membimbing anak-anak mereka. Proses ini melibatkan integrasi pembelajaran akademis dengan pengembangan nilai-nilai, sikap, dan perilaku positif yang membentuk dasar kepribadian siswa.


Guru sebagai Orang Tua Asuh: Guru, dalam perannya sebagai pengajar, tidak hanya menyampaikan informasi tetapi juga membentuk lingkungan yang mendukung dan peduli. Sebagian besar waktu siswa dihabiskan di sekolah, sehingga peran guru dalam menjalankan fungsi orang tua asuh sangat signifikan. Guru berinteraksi dengan siswa setiap hari, memberikan dorongan moral, dan menjadi contoh yang dapat diikuti. Dalam kelas yang nyaman dan aman, siswa merasa lebih mampu mengembangkan diri mereka tanpa takut dicemooh atau diabaikan.


Transformasi Pendidikan: Pendidikan telah mengalami transformasi signifikan dari model konvensional yang hanya menitikberatkan pada transfer pengetahuan akademis. Transformasi ini menciptakan kebutuhan akan pendekatan yang lebih holistik, yang mengakui bahwa pengembangan karakter adalah elemen kunci dari pendidikan yang berhasil. Guru harus melebihi peran sebagai penyampai fakta, menjadi fasilitator pembelajaran yang mendukung perkembangan siswa secara keseluruhan.


Pembentukan Karakter: Pembentukan karakter merupakan proses jangka panjang yang mencakup pengembangan nilai-nilai, etika, dan sikap positif. Karakter tidak hanya mencakup kualitas personal seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kerjasama tetapi juga kemampuan untuk mengatasi tantangan dan berkembang dalam situasi sulit. Pendidikan karakter memungkinkan siswa mengenali perbedaan antara benar dan salah, serta memberikan dasar untuk membuat keputusan yang etis di kehidupan sehari-hari.


Model Pembelajaran Kolaboratif: Pentingnya kolaborasi antara sekolah dan keluarga tidak dapat diabaikan. Orang tua memiliki peran besar dalam mendukung peran guru sebagai orang tua asuh. Komunikasi terbuka antara guru dan orang tua memungkinkan pemahaman bersama tentang kebutuhan dan perkembangan siswa. Ini juga membantu dalam menciptakan konsistensi antara lingkungan sekolah dan rumah, memberikan dukungan yang kohesif dalam membentuk karakter siswa.


Studi Kasus atau Contoh Praktik Baik: Ada banyak sekolah dan program pendidikan yang telah berhasil mengintegrasikan pembentukan karakter dalam kurikulum mereka. Sebagai contoh, sebuah sekolah dapat menerapkan program mentor-murid di mana siswa lebih tua menjadi mentor bagi siswa yang lebih muda, menciptakan hubungan yang positif dan memperkuat nilai-nilai positif. Program-program seperti ini memberikan bukti konkret tentang efektivitas pendidikan karakter di sekolah.


Dukungan Psikososial: Pentingnya dukungan psikososial dalam pembentukan karakter tidak dapat diabaikan. Layanan konseling di sekolah dapat memberikan bimbingan kepada siswa dalam mengatasi masalah emosional atau sosial yang dapat memengaruhi perkembangan karakter. Program pengembangan kepemimpinan juga dapat menjadi sarana yang efektif untuk membangun keterampilan sosial dan kepribadian positif.


Evaluasi dan Pengukuran: Menilai pembentukan karakter memerlukan pendekatan yang hati-hati. Selain penilaian akademis, perlu ada metode evaluasi yang mempertimbangkan perkembangan nilai-nilai dan sikap siswa. Ini mungkin melibatkan pengukuran keterampilan sosial, partisipasi dalam kegiatan positif, dan refleksi pribadi. Evaluasi yang holistik memastikan bahwa perkembangan karakter siswa diakui dan dihargai.


Dalam menggabungkan semua aspek ini, pendidikan dapat mencapai tujuan lebih luasnya, yaitu menciptakan individu yang bukan hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki integritas moral yang kokoh. Guru yang memainkan peran ganda sebagai orang tua asuh memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk generasi yang tidak hanya sukses tetapi juga etis dan berkontribusi positif pada masyarakat. Transformasi pendidikan menuju pembentukan karakter adalah langkah mendalam menuju pembentukan masa depan yang lebih baik.

***

Sabtu, 02 Desember 2023

Bejat! Kepala MIS Ncera Diduga Goda dan Jalin Hubungan Asmara dengan Istri Orang

 


Bima, Inside Pos,-

ASN Kemenag Kabupaten Bima diduga melakukan hubungan gelap. Parahnya lagi, keduanya memiliki suami dan isteri masing-masing. Hal ini diungkap oleh suami terduga NH, Faturahman, SH, MH jika isterinya menjadi hubungan asmara dengan Kepala MIS Ncera, NSR. Memalukan!


Perilaku mencoreng di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima tengah menuai sorotan. Belum selesai kasus oknum Kepala KUA inisial IRW, yang diduga menghamili istri orang yang merupakan stafnya hingga dilaporkan suami ke Polisi untuk diproses hukum.


Kembali muncul lagi kasus oknum ASN Kemenag Kabupaten Bima inisial NSR, yang diperbantukan sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Ncera Kecamatan Belo milik sebuah Yayasan Islam, diduga menjalin hubungan asrama dengan istri orang, inisial NH. Perempuan ini juga dikabarkan merupakan Kepala sekolah di MIS Kecamatan Belo. 


Dugaan hubungan terlarang itu dibongkar oleh suami NH, bernama Fathurrahman SH, MH, kepada wartawan, Jum'at (1/12) di Panda. Menurutnya, persoalan tersebut bahkan telah diadukan ke Kemenag, Yayasan Islam hingga Polres Bima Kota sejak bulan Agustus 2023 kemarin. Hanya saja, hingga kini belum ada kepastian.


"Sudah 9 Bulan persoalan ini terjadi. Puncaknya Bulan Agustus kemarin saya adukan ke Kemenag, Yayasan dan Polisi lengkap dengan bukti dan data-data elektronik, tapi belum ada tindaklanjut," katanya.


Lebih lanjut Ia mengaku persoalan itu bermula pada Bulan Februari 2023 lalu. Kala itu, melihat pesan WhatsApp yang masuk di handphone istri yang tidak wajar dari seseorang dengan tertera nama kontak Kepala MIS. Berhubung waktu larut malam dan istri sudah tidur, perihal chat itu ditanyakan pada keesokan harinya.


"Saat saya bertanya tentang siapa yang WhatsApp larut malam, istri saya bersikap dingin dan menjawab orang yang bertanya soal umroh. Karena selain Kepala MIS Roi, istri saya juga pengurus agen jasa perjalanan umroh di Bima," katanya.


Sejak kejadian itu, Ia mengaku menaruh curiga kemudian berupaya mencari tahu peristiwa sesungguhnya. Seminggu kemudian, saat istrinya lelap tidur, Ia mengunduh aplikasi untuk mengembalikan pesan-pesan WhatsApp yang terhapus tanpa sepengetahuan istri.


"Hasilnya setelah dicek, komunikasi NSR dan NH ini cukup banyak. Bahkan sampai video call tengah malam dengan kondisi NH tidak memakai jilbab," katanya.


Yang membuatnya sock, dalam riwayat GPS handphone pribadi istri, ditemukan beberapakali ke salahsatu hotel di Kota Bima hingga beberapa kali ke rumah makan. Lantaran kerap ditanyakan hal itu, sikap istrinya mulai berubah, bahkan sering ngamuk dan marah-marah.


"Sejak saat itu saya didiami dan berupaya menghilangkan jejak chat-chat WhatsApp, padahal masih ada chat yang belum saya dapat. Bahkan sejak Agustus nomor saya diblokir istri, karena dianggap telah mempermalukannya," katanya.


Disamping itu lanjut dia, keluarga istrinya juga terkesan membela dan malah menyalahkannya, bahkan mengancam akan melakukan tindakan main hakim sendiri. Padahal sebelum persoalan itu muncul hubungan dengan keluarga istri baik-baik saja.


"Rumah tangga yang saya bina selama 18 tahun hingga menghasilkan 2 orang anak nasibnya seperti neraka. Sampai sekarang belum ada komunikasi ataupun mediasi," ujarnya.


Selain itu, gara-gara terus menanyakan persoalan itu, istrinya juga sempat mengajukan perceraian. Namun ditolak, sebab ASN Kemenag yang ingin mengajukan perceraian harus menyampaikan alasan dan menyelesaikan terlebih dahulu masalah pribadi, agar mendapat izin persetujuan dari atasan.


"Pernah ajukan cerai, tapi ditolak. Saya juga sempat tanya, tapi tetap dibantah dengan alasan keperluan NSR komunikasi hanya membahas soal umroh," katanya.


Ia mengaku tak percaya keterangan istrinya itu. Selain komunikasi larut malam. Dari informasi yang didapatkan, istrinya dekat dengan NSR sejak tahun 2021 silam. Bahkan kerap bertemu hingga makan bersama, tanpa sepengetahuan dirinya sebagai suami sah.


"Soal kedekatan ini ada saksi-saksinya. Bahkan sudah sering diingatkan, tapi tidak diindahkan," ujarnya.


Terpisah Kepala Kemenag Kabupaten Bima, Mujiburahman S.Ag, belum memberikan keterangan soal itu. Pasalnya saat didatangi di kantornya, yang bersangkutan sedang dinas luar daerah.


Sementara itu, hingga berita ini dipublikasikan kedua Kepala MIS di Kecamatan Belo yang diduga berselingkuh itu belum berhasil dihubungi. 


#Pena Bumi

Senin, 27 November 2023

Ketua Bawaslu Kota Bima: Siapapun Melakukan Pelanggaran Kampanye, Kita Tindak!

 

Suasana Rapat Koordinasi Bawaslu Kota Bima di Marina Inn, Senin 27/11 siang tadi

Kota Bima, Inside Pos 

Bawaslu Kota Bima melaksanakan kegiatan rapat koordinasi di Hotel Marina Inn, Senin 27/11 siang tadi. Kegiatan ini berkaitan dengan penanganan pelanggaran tahanan kampanye pada pemilu tahun 2024. 


Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina dalam sambutan menegaskan mulai pekan depan, Bawaslu secara total mengawasi berjalannya Pemilu 2024. Komisioner dan Panwascam di Kota bima tidak bisa kendor dalam mengawasi. 


"Siapapun kita tindak. Kita tidak bisa kendor," cetusnya 


Lanjut atina, dalam pengawasan pemilu tidak ada situasi yang diistimewakan. Siapapun yang melakukan pelanggaran, harus dilakukan penindakan. Tapi itu semua harus melalui tahapan dan aturan yang sudah baku. 


"Kita harus lebih peka dan memantau dengan serius siapa saja pelaku pelanggaran itu. Tidak ada siapapun yang diistimewakan," tegasnya seraya menambahkan


"Untuk itu, Kita harus lebih solid dan komitmen untuk menjalan tugas pengabdian dalam pengawasan pemilu ini. Jaga kesehatan," tutupnya.


Sementara itu, Komisioner Bawaslu Dr Khairul Amar, mengaku pelanggaran terjadi karena kurangnya kesadaran.  Terutama bagi para oknum ASN di Kota Bima dan pihak lainnya. 


"Dalam kerja pengawasan ini, kita perlu penguatan administrasi. Setelah itu, baru kita dapat menjalankan tugas pengawasan dengan baik," katanya


Doktor Amar juga menyarankan agar semua peserta menjalankan proses kegiatan hingga selesai. Terutama bagi para panwascam di se Kota Bima. 


" Para peserta harus menyerap meteri dengan baik. Itu sebagai modal dasar kita untuk melakukan tindakan saat tugas pengawasan pemilu," imbuhnya 


Untuk informasi, Kegiatan di Marina Inn ini dihadiri Kepalan sekretariat Bawaslu Kota Bima, Subhan, seluruh anggota Panwascam SE Kota Bima dan Perwakilan dari Kesbangpol Kota Bima 


#Pena Bumi

Kamis, 09 November 2023

Yasser Arafat, SH, MH: Kasus Pencabulan Itu Kejahatan Serius, Polres Bima Diminta Kerja Profesional

Foto: Yasser Arafat SH MH 


Bima, Inside Pos,-

Kasus kejahatan seksual/Pencabulan anak dibawah umur asal Kecamatan Monta mendapatkan tanggapan serius dari akademisi Bima. Yasser Arafat, SH, MH Alumni Universitas Muslim Indonesia-Makassar. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya karena merusakan masa depan anak bangsa. 


Yasser, Doses disalah satu PTS ternama di Bima ini menegaskan, kasus pencabulan merupakan kejahatan serius yang harus ditangani secara hati-hati, profesional, dan tuntas karena menyangkut masa depan anak-anak. 


"Korbannya adalah anak-anak sebagai generasi emas pemimpin masa depan sekaligus aset kebanggaan bagi masa depan keluarganya. Penyidik Polres Bima tidak boleh main-main dengan kasus kejahatan seksual terhadap anak dibawah umur," tegas Kader HMI ini melalui pesan WhatsApp, Kamis 9/11 tadi


Menurut Yasser, dalam UU perlindungan anak sebagaimana diatur dalam pasal 81, dan 82 ancamannya berat yaitu 15 tahun penjara. Kasus Kekerasan seksual dan pencabulan terhadap anak sudah menjadi atensi nasional,  dan fokus perhatian berbagai kalangan.


"Kasus anak dibawah umur di kecamatan Monta itu harus menjadi atensi serius. Tidak bisa dilepas siapapun pelakunya. Mau sehebat apapun terduga pelaku, hukum di negara kita tidak bisa lemah dan loyo," cetusnya


Akibat dari kejahatan pencabulan ini,  korban pencabulan memiliki trauma sangat mendalam, stress dan depresi, enggan bersosialisasi, dan menjadi phobia. Apa Polisi tidak kasihan dengan anak bangsa yang dilecehkan kemanusiaannya? 


"Sekali lagi, kami sebagai akademisi melihat proses ini terlalu lama dan panjang untuk kasus pencabulan. Apalagi terduga pelaku sudah diketahui identitasnya bahkan kasus ini sudah naik tingkat penyidikan. Apa susahnya kasus ini menentukan pelaku?," sorot magister HuKum asal Donggo ini


Yasser juga mendorong aparat penegak hukum mengusut tuntas secara transparan dan profesional supaya ada efek jera dan pembelajaran, karena kasus pencabulan terhadap anak jika tidak dituntaskan penanganan akan menimbulkan banyak spekulasi  bgi publik.

"Jangan sampai publik menduga oknum penyidik dalam kasus ini masuk angin sehingga tidak bisa kerja serius," pungkasnya. 


#Pena Bumi

Aneh, Diduga Kasat Reskrim Arahkan Ibu Korban Pencabulan Anak Dibawah Umur untuk Berdamai

 

Bunga (Korban Pencabulan) didampingi Ibu NY saat diperiksa Psikiater di Mataram.


Bima, Inside Pos,-

Ironi, kasus hukum pencabulan anak dibawah umur oleh terduga pelaku Mahmud warga Desa Tangga-Kabupaten Bima belum menemukan titik terang. Bahkan korban pencabulan, bunga (Samaran) mengalami peningkatan rasa trauma hingga saat ini. Tragisnya, dari pengakuan ibu korban, NY, Oknum Kasat Reskrim Polres Bima meminta kasus tersebut untuk berdamai. Aneh Bin Ajaib. Hukum kita tajam kebawah, tumpu keatas. 


Apa hebatnya Mahmud ini? Hasil penelusuran media ini, Mahmud adalah salah seorang pengusaha di Kabupaten Bima. Bahkan memiliki alat berat dan mengerjakan proyek konstruksi yang bersumber dari APBD bahkan APBN. Kuatnya posisi Mahmud tidak ditetapkan tersangka diduga kuat bermain dengan oknum penyidik di Polres. Hal ini dapat dinilai dari proses hukum pencabulan anak dibawah umur yang terbelit-belit. Bahkan dua kali gelar kasus di Polda NTB. 


Untuk diketahui, Kasus ini dilaporkan NY ibu korban sejak bulan mei 2023 lalu masih belum ada kepastian hukum sampai berita ini dirilis.


Bahkan, pasca gelar perkara di Polda NTB pada pertengahan oktober lalu  berdasarkan SP2HP yang diterima ibu korban tertanggal 25 oktober 2023 dengan kesimpulan RTL pendalaman fakta fakta dan koordinasi pihak kejaksaan karena terlapor masih pada tahap sidik dan belum dapat ditetapkan sebagai tersangka.


Berdasarkan ini, ibu korban menilai penyidik polres kabupaten bima sengaja mengulur waktu dan memberi ruang bagi terlapor untuk menempuh jalur damai. 


Hal itu diperkuat dengan pernyataan kasat reskrim polres bima AKP Masdidin, SH di ruang unit PPA pada selasa (31/10-22) siang yang menurut ibu korban bahwa pernyataan kasat tersebut merupakan isyarat agar korban berdamai dengan terlapor.


"Di hadapan kanit PPA, kasat memberi isyarat agar saya membuka ruang komunikasi dengan terlapor, " ungkap NY.


Kata dia, kentara kasat menginginkan agar dirinya menerima terlapor untuk berdamai. Pasalnya, dari upaya bujuk rayu yang dilakukan kasat saya meyakini ini atas permintaan terlapor sekaligus sebagai langkah cuci tangan kasat karena kemungkinan terlalu banyak dia berikan janji terhadap terlapor. Ketusnya.


"Sah saja polisi menggiring persoalan hukum sesuai amanat Restorative Justice, akan tetapi akan lucu jika itu disodorkan menjelang terlapor yang seharusnya naik status menjadi tersangka. Justru ini menimbulkan pertanyaan besar bagi saya pribadi termasuk publik, ada apa dengan kasat dalam proses kasus ini," tuding NY sinis.


"Kalau saya menilai dari awal sampai detik ini kenapa kepastian hukum kasus ini tidak kunjung ada dan terkesan mengulur ulur, kuat menduga kalau kasat reskrim telah banyak mengambil dari terlapor," ujarnya.


NY memastikan dirinya tidak cukup puas penyidik hanya diperiksa propam polda. Dia bertekad akan kembali mendatangi Kapolda, Kompolnas, KPAI dan Bareskrim Mabes Polri. "Karena hanya dengan jalan itu satu satunya upaya yang dapat diandalkan oleh kami orang miskin menuntut penegakan hukum dan mencari keadilan," imbuhnya.


Sementara Kasat Reskrim Polres Bima, AKP Masdidin SH dihubungi media ini belum menjawab terkait pengakuan ibu korban, NY jika dirinya memberi isyarat untuk damai kasus pencabulan anak dibawah umur. 


#Pena Bumi





Sabtu, 04 November 2023

Nasabah Panen Hadiah, BRI Cabang Raba Bima Gelontorkan Hadiah Undian Setengah Milyar

 



Kota Bima,Inside Pos.- 

Keren, Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Raba Bima kembali melaksanakan Kegiatan Panen Hadiah Simpedes (PHS), Sabtu Malam, 4/11. 


Kegiatan meriah dari BRI  ini merupakan PHS Branch Office Raba Bima Periode pertama  yaitu 1 Maret 2023 sampai dengan 31 Agustus 2023, dengan total hadiah yang diundian sebanyak Rp. 489.983.000.


Acara PHS merupakan program tahunan BRI yang digelar setiap 6 bulan sekali. Kegiatan ini turut dihadiri Pj, Walikota Bima, H.Muhamad Rum, Asisten 1 Pemkab Bima, H. Putarman, Wakapolres Bima Kota, Kompol Herman, serta kepala unit  BRI yang tersebar di Kota dan Kabupaten Bima. 


Pimpinan BRI Cabang Bima Herry Primatama, menyerahkan secara simbolis satu unit mobil pada salah satu pemenang undian Panen Hadiah Simpedes (PHS). 


Pada kesempatan itu, Herry mengatakan, jika ingin menjadi pemenang PHS, syaratnya tidaklah rumit, cukup punya tabungan Simpedes BRI dengan saldo minimal Rp100 ribu.


"Setiap kelipatan Rp100 ribu, nasabah Simpedes berhak mendapatkan 1 nomor undian dan beserta kelipatan," terangnya.


Program PHS ini dilaksanakan pihak Bank BRI untuk memanjakan para nasabah setia. Karena yang berhak mengikuti undian ini hanya untuk yang memiliki rekening BRI Saja.


"Undiannya hanya untuk Nasabah Kota dan Kabupaten Bima saja, jadi peluang orang Bima untuk meraih hadiah sangat besar," tuturnya.


Kata Heri, bagi masyarakat yang ingin membuka rekening BRI Simpedes silahkan datang ke unit yang tersebar di Wilayah Bima.


"Jadi tidak perlu repot datang ke cabang, cukup ke unit yang ada di beberapa wilayah saja. BRI siap melayani dengan sepenuh hati, karena kepuasan nasabah adalah prioritas bagi kami," pungkasnya.


Sementara itu, manager Bisnis Mikro BRI Bima, Taufik memaparkan jumlah hadiah undian yang dibagikan untuk para nasabah BRI, dengan total hadiah yang diundi sebanyak Rp. 489.983.000.


"Adapun Rinciannya, untuk Grand Price 1 unit mobil Suzuki New Carry WD AC PS, 1 unit mobil Suzuki new Carry WD, kemudian 5 unit sepeda motor,  9 unit TV LED, 9 unit Kulkas dan 9 unit mesin cuci," bebernya. 


Sementara untuk dorprice pada malam ini, panitia menyidiakan hadiah hiburan seperti 2 unit Handphone , mesin Cicu dan Kulkas, speaker aktif dan hadiah menarik lainnya. 


#Pena Bumi



Selasa, 31 Oktober 2023

Bawaslu: Pelanggaran Netralitas ASN Kota Bima Tahun Pemilu ini Meningkat Dibanding Tahun 2019

 


Kota Bima - 

Warning! Dugaan Pelanggaran Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintahan Kota Bima, menunjukkan peningkatan dibandingkan pada Pemilu 2019 lalu. 


Koordinator Divisi (Kordiv) Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Bima, Dr Khairul Amar menyebutkan, saat ini sudah ada 6 ASN yang direkomendasikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) karena melanggar netralitas ASN. 


Dari 6 kasus ini, Amar merinci 2 orang ASN berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima, merupakan Kepala Sekolah dan Pengawas. 


"Informasi dan hasil koordinasi kami dengan Pemerintah Kota Bima, keduanya telah diperiksa KASN melalui video call pada tanggal 5 Oktober 2023 kemarin," jelas Amar. 


Setelah itu, Bawaslu Kota Bima kembali mendapatkan informasi dugaan pelanggaran netralitas ASN dan langsung melakukan klarifikasi dengan hasil, rekomendasi ke KASN yang merupakan seorang Kepala Dinas Sosial dan seorang bendahara pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Kota Bima. 


"Untuk keduanya belum diperiksa KASN, masih menunggu jadwal," tambahnya. 


Terakhir, Bawaslu Kota Bima kembali meneruskan rekomendasi hasil dari pengawasan Panwaslu Kecamatan Rasanae Timur ke KASN, yang merupakan Lurah Lelamase dan seorang staf kelurahan setempat. 


"Jadi totalnya sudah ada enam orang ASN dan jumlah ini jauh melampaui kasus netralitas yang muncul pada pelaksanaan Pemilu 2019 lalu, hanya satu kasus saja," ungkap Amar. 


Melihat angka pelanggaran netralitas ASN di jajaran Pemerintahan Kota Bima ini, harus menjadi peringatan bagi semua pihak, terutama pemerintahan daerah sendiri. 


Pasalnya, potensi kasus pelanggaran netralitas ASN semakin bertambah cukup besar pada Pemilu Pemilihan Kepala Daerah 2024 mendatang. Menurut Amar, harus ada langkah tegas dari atasan ASN untuk memastikan netralitas ASN ini terjaga pada penyelenggaraan Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah. 


Bawaslu Kota Bima lanjut Amar, telah berupaya mensosialisasikan soal netralitas ASN hingga ke tingkat kelurahan seluruh Kota Bima, yang dilakukan oleh setiap Panwascam. 


"Upaya pencegahan sudah Bawaslu lakukan, sosialisasi dan pendekatan secara persuasif juga sudah, dengan menyampaikan aturan yang ada, karena netralitas ASN ini tidak hanya saat Pemilu ada, tapi tanpa Pemilu pun harus tetap netral," tegasnya. 


Amar berharap, Pemerintah Daerah Kota Bima melalui OPD terkait lebih menegaskan kembali pembinaan dan menindak ASN yang terlibat politik praktis. ASN yang tidak netral akan menganggu jalannya pesta demokrasi, karena kerja-kerja ASN bersentuhan langsung dengan kepentingan publik. 


"Sehingga harus dijaga netralitasnya," pungkas Amar.


#Pena Bumi