Sabtu, 12 Agustus 2023

HUT RI ke 78, 35 TK PAUD Kecamatan Donggo Meriahkan dengan Acara Carnaval

 


Bima, Inside Pos,-

Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 78, warga Kecamatan Donggo menyambut dengan suka cita dan meriah. Tidak ketinggalan juga bagi peserta didik dari 35 dari lembaga TK PAUD (Taman Kanak-kanak, Pendidikan Anak Usia Dini) di Kecamatan Donggo. 

Korwil Dikpora Kecamatan Donggo, Rostina, S.pd melalui pesan WhatsApp menyampaikan terimakasih kepada pengelola PAUD di Kecamatan Donggo. Bagaimana tidak, ratusan peserta didiknya, ikut berpartisipasi dalam memeriahkan acara HUT Kemerdekaan RI ke 78 di Desa Doridungga. 

"Kami apresiasi atas antusias pengelolaan PAUD yang berpartisipasi mengikuti karnaval HUT Kemerdekaan RI ke 78," akunya, Sabtu (12/8). 

Kata Rostina, kegiatan carnaval ini merupakan agenda tahunan saat momentum HUT Kemerdekaan. Menurutnya, antusiasme para pengelola PAUD dan masyarakat masih sangat tinggi. Bahkan rela berpanas-panasan. 

"Guru, orang tua dan peserta didik begitu bersemangat meski cuaca agak panas," terangnya

Menurut Rostina, kegiatan karnaval ini tidak hanya memperingati HUT Kemerdekaan saja. Namun sebagai ajang hiburan untuk semua masyarakat di Kecamatan Donggo. 

"Masyarakat terlihat senang dan terhibur melihat anak-anaknya yang masih usia dini mengikuti karnaval dengan berbagai atribut. Ada yang seragam adat mbozo, Polri, TNI dan Tenaga kesehatan," imbuhnya

Korwil Dikpora berjiwa sosial tinggi ini juga berharap kedepannya kegiatan HUT Kemerdekaan lebih meriah lagi. 

"Ini salah satu cara kita mendidik anak untuk merasakan perjuangan para pahlawan kita. Panas dan dahaga tapi tetap semangat mengusir penjajah di Bumi Pertiwi kita," pungkasnya. 


Kegiatan Carnaval ini dimulai dari depan Mesjid Baiturahman hingga finis di Lapangan Doridungga Dusun Lakeke

#Pena Bumi


Jumat, 11 Agustus 2023

Kasat Narkoba Polres Bima Kota dan Camat Asakota Tetap Sinergi Sosialisasi Kampung Bebas Narkoba

 


Bima, Inside Pos,-

Polres Bima Kota melalui Sat Narkoba terus gencar melakukan sosialisasi dihari ke-4, Jumat (11/8) pagi tadi. Untuk kegiatan ini, Kasat Narkoba Polres Bima Kota, AKP Tamrin melakukan koordinasi intens dengan Camat Asakota, Suryadin, SH. 

Hari ini, kegiatan di RT. 08 RW.06 Kel. Melayu Kec. Asakota Kota Bima. Fokus pemasangan stiker "Kampung Melayu Bebas Narkoba". Nampak Kasat Narkoba, AKP Tamrin dan Tim serius keliling kampung Melayu dikawal langsung oleh Camat Asakota. 

"Hari ini (Jumat)kami fokus pemasangan stiker Kampung Melayu Bebas Narkoba. Ini langkah serius kami untuk memberangus Narkoba di Kota Bima," ujar Tamrin. 

Lanjut Tamrin, titik fokus Polres Bima Kota ini diawali dikampung Melayu. Kegiatan sosialisasi Kampung Bebas narkoba ini menjadi atensi dan bukan sekedar untuk promosi pencitraan saja. 

"Langkah pencegahan bebas narkoba ini kami barengi dengan kemampuan kami ungkap para kurir dan bandar narkoba di Kota Bima. Hampir setiap saat kami kerangkeng para pelaku kejahatan narkoba ini," cetus pria kelahiran Bima-Donggo ini. 

Tidak hanya itu, Tamrin juga meminta kepada seluruh masyarakat Kota Bima agar tetap memberikan informasi kepada pihaknya jika ditemukan lokasi mencurigakan terkait peredaran narkoba. 

"Data diri dan sumber kami jamin kerahasiaannya. Silakan datang dikantor di Gunung dua untuk melaporkan," tutupnya

sementara itu, Camat Asakota, Suryadin SH menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kapolres Bima Kota AKBP. Rohadi. Menurutnya, dengan kegiatan Kampung Bebas Narkoba ini, akan banyak generasi yang akan terselamatkan dari bahaya laten Narkoba.

"Kami berhadap kegiatan dan sosialisasi Kampung narkoba ini menyeluruh diwilayah hukum Polres Bima Kota," ujar Suryadin melalui pesan WhatsApp 

#Pena Bumi 

Kamis, 10 Agustus 2023

Hari Ke-3, Sat Narkoba Polres Bima Kota di Lingkungan Pali-Melayu Sosialisasi Kampung Bebas Narkoba

 


Bima, Inside Pos, 

Berantas dan pencegahan peredaran narkoba, keseriusan Polres Bima Kota dibawah kepemimpinan AKBP. Rohadi, sangat terlihat. Hari ke-3, dibawah kendali Kasat Narkoba, AKP Tamrin, S.Sos, sosialisasi di Kampung Bebas Narkoba di Kelurahan Melayu terus dilakukan. 

Hari ini, Kamis (10/8), tim dari Sat Narkoba Polres Bima Kota melakukan sosialisasi dilingkungan Pali RT. 09 RW.04 Kel. Melayu Kec. Asakota Kota Bima. Giat ini berupa himbauan agar menjauhi penyalahgunaan Narkoba pada titik sentral menuju kampung bebas narkoba. 

"Ini hari ke-3 kami melakukan sosialisasi ditempat yang berbeda di kelurahan melayu. Atas perintah Kapolri, kami merespon dengan cepat dengan giat sosialisasi dan membentuk kampung narkoba," ujar Tamrin

Kata Tamrin, kegiatan ini melibatkan berbagai unsur. Baik Pemerintan Kecamatan Asakota, Lurah Melayu, Tokoh Agama, Masyarakat, Pemuda dan Perempuan. 

"Anggota Sat Resnarkoba Polres Bima Kota bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kel. Melayu melakukan koordinasi intens. Semua elemen dilibatkan melaksanakan kegiatan yang terarah dan tepat sasaran," terangnya

Sementara itu, Warga setempat, Azhar menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kapolres Bima Kota dan Kasat Narkoba yang serius melakukan sosialisasi langkah penyelamatan generasi dengan bahaya narkoba. 

"Kegiatan seperti ini sangat kami nantikan sejak dulu. Alhamdulillah telah terlaksana dengan baik. Kami mendukung sepenuhnya. Lahir dan batin," ujar tokoh muda ini. 


#Pena Bumi

Rabu, 09 Agustus 2023

Kelurahan Melayu Menuju Kampung'Bebas Narkoba', Sat Narkoba Polres Bima Kota Lakukan Sosialisasi

 


Bima, Inside Pos,-

Narkoba menjadi musuh bersama. Terutama bagi Institusi Polri. Untuk melawan peredaran dan penyalahgunaan obat terlarang ini, Polres Bima Kota gencar melakukan inovasi. 

Baru-baru ini, Polres Bima Kota dari Sat Res Narkoba membentuk kampung bebas narkoba di Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota-Kota Bima. 

Mengawali terbentuknya kampung bebas dari narkoba, Sat Narkoba Polres Bima Kota, bersinergi dengan Camat Asakota, Lurah Melayu beserta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat, mengawali dengan membangun Posko Kampung Bebas Narkoba.

Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi melalui Kasat Narkoba AKP Tamrin, mengatakan Selasa kemarin (9/8) memulai membangun Posko Kampung Bebas dari  Narkoba di Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota, sebagai awal terbentuknya Kampung Bebas  dari Narkoba. 

"Kami melihat ada potensi peredaran narkoba diwilayah Melayu, maka dengan itu, kami inesiatif untuk membentuk kampung bebas narkoba" ujar Tamrin Rabu (10/8) siang tadi. 

Lanjut Tamrin, Pihaknya sengaja memilih Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota sebagai Kampung Bebas dari Narkoba, sebagai bentuk antisipasi dini pencegahan peredaran narkoba yang dianggap masif.

"Ini langkah pasti kami untuk memberangus Narkoba dari peredarannya. Narkotika itu musuh kita semua," cetusnya

Setelah ini sebut AKP Tamrin, secara rutin dan berkala, akan dilakukan kampanye anti narkoba, baik dalam bentuk imbauan, sosialisasi dan perempuan serta diskusi, terkait betapa berbahayanya pengaruh narkoba.

"Pada kesempatan ini juga, kami berharap kerjasama masyarakat, jika menemukan adanya kecurigaan terjadinya transaksi dan peredaran narkoba, silakan lapor ke Unit Res Narkoba Polres Bima Kota. Kami akan menjadi kerahasiaan pemberi informasi," pungkasnya. 


#Pena Bumi

Selasa, 08 Agustus 2023

Hebat, Lawyer Asal Bima Abdul Fakhridz Al-Donggowi Bangun Tiga Rumah Ibadah di NTB dan NTT

 



Jakarta, Inside Pos,- 

Lawyer terkenal dikalangan artis dan pengusaha di Jakarta membangun tiga rumah Ibadah di wilayah NTB dan NTT. Ia dikenal dengan nama Abdul Fakhridz Al-Donggowi. 

Sosok Abdul Fakhridz dikenal dengan kesalehan sosialnya. Tidak hanya tempat ibadah, tapi bantuan sosial lainnya menjadi prioritas baginya untuk berbagi rejeki untuk sesama. 

Dua tahun terakhir, lawyer kelahiran Donggo Bima  terus berbagi dan beramal sebagian hartanya untuk masyarakat Indonesia. Atas kesalehan sosialnya, bapak satu anak ini 

berterima kasih kepada masyarakat Indonesia telah mendukung berbagai hal yang telah dilakukannya.

Setelah berhasil membangun progam "Nusantara Mengaji" di beberapa Provinsi di Indonesia. Kini, pria yang akrab disapa Fakhridz ini berencana membangun tiga rumah ibadah umat muslim di Provinsi Nusantara Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). 

"Iya, benar. Doakan semoga tahun ini Musholah di Alor NTT dan Musholah Syamsudin di Desa Punti serta perbaikan Masjid di Dusun Lia Desa Punti, Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima terlaksana dengan baik," pinta pengacara kelahiran Donggo Bima ini melalui keterangan tertulis via WatsAAp, Selasa (08/08/2023).

Niat baiknya ini, Fakhridz mengaku prihatin terhadap masyarakat Desa Punti Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima NTB  dan Alor NTT. Dua wilayah tersebut masyarakatnya mayoritas muslim. Masalahnya kata dia, jarak tempuh untuk melaksanakan ibadah sangat jauh.

"Karena itu saya bangunkan Musholah untuk masyarakat setempat. Kalau sudah dibangun mereka tidak lagi jauh-jauh ke masjid untuk melaksanakan ibadah. Disana juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar Qur'an," terang Fakhridz.

Sementara Masjid di Dusun Lia Desa Punti, Kecamatan Soromandi Bima itu akan dilakukan renovasi. Masjid yang berdiri puluhan tahun itu dikabarkan sempat direhab. Namun, hingga detik ini wajahnya masih berantakan alias pembangunannya tak kunjung dilanjutkan. 

"Insya Allah, Masjid ini akan saya bantu renovasi sampai selesai. Semoga tidak ada hambatan dan rintangan," pintanya lagi.

Program renovasi dan bangun rumah ibadah ini kata Fakhridz, akan dilakukan setiap tahun dibeberapa daerah di Indonesia. 

"Hal yang sama dengan program "Nusantara Mengaji". Rumah Qur'an akan saya akan tingkatkan tiap tahun," tandasnya.


#Pena Bumi

Minggu, 06 Agustus 2023

Meriahkan HUT RI Ke-78, Hj. Nurhaidah Calon DPD RI Ajak Masyarakat Bima-Dompu Ikut Long Run di Sape

Bima, Inside Pos,-

Calon Anggota DPD RI Hj. Nurhaidah inesiasi kegiatan Long Run di Kecamatan Sape pada 28 Agustus mendatang. Kegiatan "Rai Heko" Sape itu dilaksanakan bertepatan dengan momentum HUT Kemerdekaan RI ke 78. 

Via WhatsApp, Hj, Nurhaidah mengajak seluruh lapisan masyarakat Bima dan Dompu untuk berpartisipasi dalam kegiatan Long Run. 

"Ini merupakan keseriusan saya dalam memperhatikan masyarakat di NTB dalam bidang olahraga," ujarnya

Kata Hj. Nurhaidah, Kegiatan Long Run ini telah dibuka pendaftaran hingga tanggal 26 Agustus nanti. Menurutnya, kegiatan Long Run ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat pentingnya berolahraga agar tetap sehat dan bugar. 

"Kesehatan adalah Investasi yang sangat berharga. Untuk itu, kami banyak menerima masukan agar agendakan kegiatan besar untuk bidang olahraga lari," terangnya. 

Lebih semarak lagi, dalam kegiatan ini, total hadiah yang direbutkan yakni Rp. 30 Juta. Bagi atlet lari yang berhasil menangkan perlombaan maka langsung menerima hadiah. 

"Target kita 10 ribu peserta. Kalau lebih, malah bagus," jelasnya. 

Terkait Rute Long Run ini, pihaknya sudah susun bersama panitia yang sudah dibentuk. Nanti akan disebarkan kepada peserta. 

"Pendaftaran kita gratis tanpa Pungkut biaya. Silakan daftar saja,"imbuhnya

Untuk sementara ini, pihak panitia sedang melakukan koordinasi dengan pihak keamanan agar kegiatan berjalan lancar dan aman.

#Pena Bumi 


Jaga Kamtibmas Jelang Tahun Politik, Majelis Adat Sumbawa Gelar Simposium Kebudayaan



Bima, Inside Pos,-

Majelis Kebudayaan Sumbawa bersama dengan tokoh tokoh dan budayawan Tana Samawa mendukung penuh tercapainya keamanan dalam pelaksanaan tahapan politik 2024. 

Hal ini Menyikapi perkembangan situasi Kamtibmas di Provinsi NTB khususnya dalam hal menjaga kerukunan dan toleransi pada pelaksaan tahapan pemilu tahun 2024

Sebagai lembaga yang fokus mengkaji adat dan kebudayaan sumbawa, MAKEWA menggelar simposium kebudayaand engan mengangkat tema " Adab Edab Tau Samawa " pada tanggal Kamis (3/8). Kegiatan itu  dihadiri beberapa tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, seniman, penulis.

 Ketua Majelis Kebudayaan Sumbawa , Nurfajri Saputra mengatakan, pentingnya menjaga adab edab sebagai orang Sumbawa merupakan salah satu langkah penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban dimasyarakat. Menurutnya, berbagai permasalahan dapat di selesaikan dengan duduk bersama maupun dengan menggunakan pendekatan adat budaya masing masing daerah.

"Dalam menyelesaikan persoalan kita harus melakukan pendekatan ada ketimuran kita. Yakni musyawarah. Jangan ada hal-hal yang menciderai demokrasi kita ini," ujarnya

Nurfajri berharap dengan telah di selenggarakan kegiatan simposium kebudayaan

dapat membangkitkan nilai nilai kebudayaan baik dari sisi adab, keagamaan maupun tata cara bermasyarakat sehingga menciptakan kerukunan dalam bermasyarakat dan bernegara.

"Mari kita rawat persatuan dan kesatuan kita demi terjaganya kamtibmas menjelang tahun politik ini," tutupnya. 


Pena Bumi

Hj. Nurhaidah Calon Anggota DPD RI Present Long Run 10K

 


Sabtu, 05 Agustus 2023

Hari Ini, STIPAR Soromandi Bima Gelar Wisuda Perdana



Bima, Inside Pos, - 

Rapat senat terbuka Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR) Soromandi Bima wisuda angkatan ke-I jenjang strata satu program studi pariwisata tahun 2023 telah dilaksanakan. Sabtu, (5/8/2023).

Puluhan mahasiswa STIPAR Soromandi Bima laksanakan wisuda perdana. Mahasiswa yang di wisudakan oleh kampus tersebut berjumlah 65 orang.

 Ketua STIPAR Soromandi Bima, menyampaikan terimakasih atas kontribusi semua pihak yang bangun STIPAR Soromandi Bima. "Dulu Kita tidak menyangka, kampus ini hanya tanah gersang, kini menjadi tanah subur hijau dipenuhi oleh generasi intelektual mahasiswa STIPAR Soromandi Bima," Ucapnya saat menyampaikan sambutan pada acara wisuda.

Kemudian, ia juga mengharapkan semoga  kampus STIPAR Soromandi Bima ini menjadi kampus terbaik. Sebagai informasi, untuk lima tahun kedepan, kampus ini akan kami usahakan dalam Soromandi Bima. 

"Mohon doa semua yang hadir terutama alumni STIPAR Soromandi Bima untuk menyumbangkan pikirannya demi kepentingan kampus kita," tuturnya.

Selanjutnya, pihak LLDIKTI wilayah VIII, I Wayan Sudarma pada sambutannya mengapresiasi dengan keberadaan kampus STIPAR Soromandi Bima sebagai kampus pertama di daerah Bima.

"Hadirnya kampus ini menjadi warna tersendiri di wilayah Bima, dimana kampus yang baru lahir mampu memberikan perubahan yang signifikan terhadap dunia pendidikan di Bima," katanya.

Ia juga berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati agar menjadi alumni-alumni yang mampu membawa kampus ini menjadi lembaga pendidikan pariwisata yang maju.

"Dalam waktu 6 bulan sekali para alumni harus memberikan laporan kepada kampus atas apa yang telah dicapai setelah menjadi alumni," pesannya.

Kami dari LLDIKTI mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati atas pencapaiannya. "Terimakasih juga untuk tua orang tua dan wali mahasiswa yang telah mempercayakan kampus ini sebagai wadah untuk anaknya berproses, selamat atas hasil yang diraih oleh putra-putrinya." Ucapnya.

Bupati Bima yang diwakili oleh A. Salam Gani selaku kadis pariwisata kabupaten Bima dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya wisuda perdana kampus STIPAR Soromandi Bima. 

"Semoga alumninya mampu membawa dan membangun kabupaten Bima kedepannya. Wisudawan dan wisudawati harus memiliki prinsip dalam menata masa depan, dan teruslah berusaha serta bermanfaat bagi semua orang," ucapnya.

Kami pemerintah kabupaten Bima mengajak STIPAR Soromandi Bima untuk membangun daerah ini melalui sektor pariwisata. Perlu kami sampaikan rencana pembangunan pariwisata skala nasional di kabupaten Bima.

"Untuk itu perlu ada kerja sama dan kolaborasi semua pihak dalam menatanya, terutama kampus ini sebagai background pariwisata. Semoga STIPAR Soromandi Bima mampu mencetus SDM yang handal dan berkualitas kedepannya, dan bisa menjadi lumbung pendidikan di sektor pariwisata." Tutupnya.


#Pena Bumi

Selasa, 25 Juli 2023

Aktivis Bima Demo Kejari Bima Minta Pelaku Pembunuhan ASN Pol-PP Kabupaten Bima di Hukum Mati

 


Kabupaten Bima, Inside Pos,-

 Keluarga Almarhum Zakariah bersama LSM LKPM dan LATSKAR aksi depan Kantor Kejaksaan Negeri Bima, untuk mendesak para pelaku pembunuh korban harus di hukum mati atau minimal hukuman seumur hidup, selasa (25/7) sekitar pukul 09.00 wita. 

Dilansir dari media online Solusinewntb.net Jenlap Aksi Imam dalam orasinya menyampaikan, pihak JPU dari Kejaksaan Negeri Bima harus tegas dalam memproses para terdakwa sesuai pasal yang ditetapkan oleh penyidik Sat Reskrim Polres Bima, yakni pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan hukuman mati atau minimal hukuman seumur hidup. 

Imam menilai kasus pembunuhan anggota Pol PP dari Pemerintah Kabupaten Bima itu sangat sadis dan tidak manusiawi, untuk itu para penegak hukum tidak boleh main-main dalam kasus itu, harus diberikan hukuman yang setimpal pada para pelaku. 

"Kami meminta agar para pelaku dihukum mati atau minimal hukuman penjara seumur hidup," Tegasnya

Ketua LKPM NTB Amir juga mendesak agar Hakim Pengadilan Negeri Bima harus tegas memberikan hukuman pada para terdakwa, jika tidak diberikan putusan sesuai tuntutan keluarga, maka aksi akan terus dilakukan di depan Kantor Pengadilan. 

"Kami akan lakukan aksi terus menerus jika para pelaku tidak diberikan hukuman sesuai tuntutan kami," Ungkapnya

Adi Thovan juga meminta agar APK tatap menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi dalam memutuskan semua proses hukum yang terjadi, apalagi terkait kasus pembunuhan yang sadis tersebut, pihak Kejaksaan dan Pengadilan harus bersikap serius menanganinya. 

Sementara itu Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Bima Oktaviandi mengaku akan serius menangani kasus tersebut sesuai dengan aturan hukum, ia juga meminta agar para keluarga korban bisa sama-sama serius mengawal kasus itu di tingkat Pengadilan. 

"Saya minta pada keluarga pak Zakariah dan LSM untuk sama-sama kawal kasus ini," Ajaknya

#Pena Bumi

Senin, 24 Juli 2023

Polres Bima Tertutup Soal Kasus Oknum Polisi 'Aniaya' Karyawan di Kalaki Beach

 


Bima, Inside Pos,-

Aneh bin ajaib, seperti itulah istilah yang ditunjukan kepada Kapolres Bima, AKBP, Hariyant, SH SIK. Bagaimana tidak, kasus yang melibatkan masyarakat biasa, ia begitu cepat memberikan pernyataan kepada media. Tapi tidak dengan kasus oknum Polisi, SB alias Sebo diduga aniaya karyawan Kalaki Beach, Rabu lalu.  

Kasus dugaan penganiayaan oleh oknum aparat Polres Bima terhadap karyawan Kalaki Beach, Melati (nama samaran) masih samar-samar. Disinyalir, kondisi itu terjadi karena terduga pelaku merupakan Penyidik Reskrim Polres Bima. 

Harusnya, siapapun yang diduga pelaku kejahatan, baik warga biasa maupun oknum aparat Polri mendapatkan perlakuan yang sama dimata hukum. 

"Semua sama dimata hukum.  Harus transparan dan terbuka untuk kepentingan Informasi,"Tegas Ketua PK KNPI Kecamatan Soromandi, Syuryadin, S.Pd.I alias Pena Bumi 

Menurut Pria yg disapa Pena Bumi, Kasus oknum Polisi di Lokasi Hotel dan Karoke Kalaki Beach menguji integritas Polri di Bima. Kata dia, hukum tidak bisa tebang pilih. Begitupun Humas Polres harus menerangkan secara luas adanya oknum aparat yang berbuat arogan terhadap wanita karyawan Kalaki Beach. 

"Jangan hanya berita masyarakat biasa dibuatkan rilis di Polres Bima. Giliran oknum polisi yang diadukan oleh Karyawan Kalaki Beach tidak di publikasikan. Ya, bagi kami itu Aneh bin ajaib," cetusnya

Lanjut Pena Bumi, Hukum tidak boleh Tajam kebawah tumpu keatas. Harus memenuhi rasa keadilan bagi korban/pelapor. 

"Reskrim Polres Bima jangan hanya kasus mahasiswa dan masyarakat diproses dengan serius. Giliran Kasus melibatkan oknum penyidik Polres Bima kok adem ayem. Memalukan," tegasnya

Mantan Sekretaris Umum BEM STIT Sunan Giri Bima ini mengingatkan anggota Kapolres Bima, Hukum adalah panglima tertinggi di negara Indonesia.

"Oknum penyidik (SB alias Sebo) itu telah melanggar kode etik sebagai anggota polri. Selain itu, juga melanggar hukum. Jadi dua pokok masalah yang harus diproses. Baik kode etik maupun pidana. Propam Polres Bima atau Polda NTB harus segera ambil sikap," sorotnya

Tidak hanya itu, ia menyoroti keberadaan oknum penyidik itu dihotel dan Karoke Kalaki Beach. Patut dipertanyakan, karena TKP diduga tempat penganiayaan itu terjadi di lokasi karaoke yang menyediakan minuman keras. 

"Saya menduga oknum tersebut dibawah pengaruh alkohol sehingga melakukan tindakan melanggar hukum," pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, oknum penyidik itu tidak datang sendiri. Ia bersama rekan-rekan lainnya berjumlah 6 orang. Salah satunya wanita berambut pendek. Hingga saat ini, korban penganiayaan masih mengalami trauma.

Keterangan warga sekitar, di Kalaki Beach sering terjadi pertikaian. Hal itu terjadi lantaran setiap hari Kalaki Beach menyediakan layanan karaoke dan Pesta miras yang dilayani oleh wanita-wanita cantik diluar daerah. 


#Ipul