Rabu, 05 Juni 2019

Dibalik WTP! Mobdis Pemkab Bima Digadai ke Warga Dompu



Bima, Inside Pos
Dibawah kendali Bupati Bima, Indah Damayanti Putri, SE, Pemkab Bima baru saja mendapatkan Predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Prestasi baik dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) bertolak belakang dengan kemampuan pemerintah untuk mengamankan asset daerah.

Baru-baru ini, terungkap fakta ada mobil dinas (Mobdis) merk Hulux  dengan Nopoi EA 9699 X digadai ke warga Desa La Padi-Dompu bernama Danil.

Mobdis pindah tangan ke warga sipil menunjukan  ketidakmampuan  Pemkab Bima dalam tata kelola asset daerah.  Sebagai pengendali Remote Birokrasi, Bupati Bima harus bertanggung jawab karena membiarkan mobdis dari pajak rakyat itu disalahgunakan.

Dari pengakuan Danil dihalaman Mesium ASI  Mbozo, mobdis digadai sudah berjalan 2 tahun. Meski masih  disamarkan identitas oknum yang gadai, kuat dugaan melibatkan orang dekat  Bupati Bima. Masuk akal juga, bagaimana mungkin orang luar lingkaran kekuasaan nekat gadai Mobdis.

“Saya berani ambil mobil ini karena niat membantu saja. Pria yangt gadai mengaku asal desa Nata. Akhirnya, karena ADA kesepakatan digadai tidak melawati waktu satu bulan,” ungkap Danil yang didampingi isteri bersama anaknya masih dibalita

Warga La Padi ini juga menyerahkan uang senilai puluhan juta ke pria yang gadai mobil. Sebenarnya, Ia tidak ingin mengambil resiko besar.  Pria ini luluh lantaran didesak  dengan alas an punya masalah yang harus diselesaikan .

“Saya cepat iba. Makanya saya mau bantu. Saat itu saya langsung diberikan STNK yang tertera  kepemilikan dari Pemkab Bima,” akunya

Dibalik terungkapnya masalah yang mencoreng kredibilitas Pemkab Bima  rupanya ada sejumlah sosok aktivis Bima. Salah satunya, Usman, S.PdI.  Pegiat LSM ini bersikeras mengamankan mobdis milik Pemkab Bima  demi Dou Mbozo.

"Kami dapat Informasi ada mobil Pemkab yang sudah di buat plat hitam oleh oknum warga Dompu. Kami langsung turun tangan," beber Usman

Lanjut Usman, didepan ASI Mbozo sejumlah aktivis langsung lakukan interogasi. Tanpa perlawanan, oknum warga tersebut langsung minta diantar ke terminal.

"Melihat kondisi ini, kami sangat menyesalkan sikap kepala daerah maupun pejabat yang berkaitan dengan asset daerah. Kami minta kepada kepada pemerintah untuk tidak terlantarkan asset daerah," sesalnya

sementara itu, Bagian Umum Pemkab Bima dihubungi dikantornya tidak ada ditempat. Informasi yang dihimpun media ini, Bagian Umum sudah tahu soal mobdis digadai di warga Dompu.

#Ryan

Tidak ada komentar: