Keputusan meliburkan sekolah yang diambil Pemerintah Daerah untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 dipahami oleh Kemendikbud.
Maka terkait kebijakan tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mendukung dan mengapresiasi langkah proaktif serta menyiapkan semua skenario termasuk penerapan bekerja sama untuk pembelajaran secara daring (dalam jaringan untuk para siswa.
Salah satu sekolah yang melaksanakan sistem daring, yakni SMAN I Soromandi Kabupaten Bima-NTB. Menurut Guru sekaligus tenaga Operator sekolah setempat, Slamet Mulyono, S.Pd, Belajar dengan sistem daring sudah belajar 2 pekan.
"Metode pembelajaran dari menjadi solusi terbaik disaat kondisi negara kita melawan virus Covid-19. Alhamdulillah, pelajar kami sangat antusias menerima metode daring ini," ujar Memet
Lanjut Memet, pembelajaran dalam jaringan ini memiliki tantangan tersendiri. Namun pihaknya terus memberi motivasi dan spirit kepada peserta didik.
"Pada awal-awal memang ada kendala, tapi Alhamdulillah dapat diterima baik," jelasnya
Kepala Sekolah setempat, M. Rifial Akbar, SE mengapresiasi kinerja guru yang mampu memberikan kontribusi untuk pengembangan SMAN I Soromandi. Hal itu dilandasi dengan kepekaan para guru untuk melakukan pembelajaran dengan metode daring.
"Kita lakukan rapat bersama guru untuk menentukan belajar sistem daring. Sekarang sudah berjalan 2 pekan dan berjalan lancar dan sesuai harapan bersama," ujarnya
Salahsatu Kepala Sekolah termuda di NTB ini berharap agar Covid-19 segera berlalu. Dengan demikian, segala aktivitas belajar mengajar kembali lancar.
"Kami sangat berharap agar virus Corona segera tiada di Indonesia kita ini. Mari kita sama-sama berdoa kepada Allah agar ujian berat bagi bangsa kita dapat berlaku tanpa menelan banyak korban," pungkas
#Pena Bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar