Kamis, 26 Oktober 2023

Minta Dihukum Mati 4 Pelaku Pembunuhan, Aktivis Bima Gelar Aksi Pada Saat Sidang Tuntutan

 




Bima, Inside Pos,-


Kasus pembunuhan terhadap Zakariah anggota Pol PP Kabupaten Bima, memasuki tahap pembacaan tuntutan oleh Kejaksaan Negeri Bima di Ruang Sidang Pengadilan Negeri Bima, Kamis (26/10) sekitar pukul 11.00 Wita. Pada hari yang sama, Aktivis Bima meminta pelaku dihukum mati. 


Keluarga korban bersama LSM LKPM NTB dan LASKAR menggelar aksi depan Kantor Kejaksaan Negeri raba Bima, untuk mendesak JPU agar para terduga pelaku 4 orang tersebut dihukum mati.


Dalam persidangan, semua terdakwa yakni TR, ON, MN dan AS dihadirkan saat persidangan tersebut. Begitu juga dengan keluarga para korban, masuk dalam ruang persidangan. Ruang sidang menjadi ramai dan tegang. 


JPU Kejaksaan Negeri Bima Sahrur Rahman membacakan tuntutan, bahwa 4 orang tersebut melanggar Pasal 340 KUHP Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Sehinggaa para terdakwa dituntut hukuman seumur hidup.


Mendengar tuntutan itu, keluarga korban langsung berteriak untuk meminta pada hakim agar para terdakwa divonis hukuman mati. Kegaduhan sempat terjadi dalam ruang persidangan, namun bisa diatasi oleh aparat keamanan.


JPU Kejaksaan Negeri Bima Sahrur Rahman membenarkan bahwa para terdakwa dituntut hukuman seumur hidup.


“Kami sudah membacakan tuntutan hukuman seumur hidup pada terdakwa, untuk putusannya itu adalah wewenang Hakim,” ujarnya singkat. 


Sementara itu, Aktivis Bima, Amiruddin, S.Sos meminta JPU untuk telaah ulang kajian hukum terkait pasal tuntutan seumur hidup. Menurutnya, pelaku pembunuhan sadis terhadap terhadap Zakariah harus dihukum mati agar memenuhi rasa keadilan bagi keluarga korban. 

"Pembunuhan itu telah direncanakan dan sadis. Pelaku pantas dihukum mati, bukan seumur hidup," tegasnya singkat usai sidang berlangsung. 


#Pena Bumi

Tidak ada komentar: