Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 September 2023

Hari ini, PBAK di Kampus STIPAR Soromandi-Bima Laksanakan

 



Bima, Inside Pos,-

Sebanyak 150 Mahasiswa Baru di Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR), Soromandi Bima melaksanakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK), Jumat, 8/9 pagi tadi.  Turut hadir dalam kegiatan kemahasiswaan itu, Camat Soromandi, Julkifli, SH, M. Hum, Korwil Pendidikan Soromandi, Fahris Adam, M.Pd dan Anggota Polsek Soromandi, Bripka Herman. 


Dalam sambutan Camat Soromandi, Julkifli SH, M.Hum memaparkan pentingnya sekolah pariwisata untuk kemajuan Bima kedepan. Menurutnya, keberadaan Kampus STIPAR Soromandi-Bima merupakan ujung tombak perubahan yang baik bagi Nusa Tenggara Barat khususnya Daerah Bima. 

"Dipulau Sumbawa, satu-satunya kampus STIPAR Soromandi-Bima yang konsisten dibidang pariwasata. Ini menjadi kebanggaan kita bersama," sambutnya


Lanjut Julkifli, Ia berharap dengan kehadiran mahasiswa baru menjadi warna baru di Soromandi. Dapat melakukan perubahan baik dari aspek keilmuan maupun sosial budaya. 

"Saya berpesan kepada Mahasiswa Baru agar dapat bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah," pesannya


Sementara itu, Korwil Pendidikan Kecamatan Soromandi, Fahris Adam, M.Pd menerangkan jika keberadaan Kampus STIPAR Soromandi-Bima sudah menunjukkan eksistensinya dalam merubah wajah Soromandi. Menurutnya, secara tidak langsung kehadiran kampus STIPAR memberikan efek yang positif untuk aspek Sosial, Budaya dan ekonomi masyarakat sekitar. Terutama di Desa Punti. 

"Kita memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Civitas Akademika Kampus STIPAR Soromandi-Bima dengan kemampuan membangun daerah dibidang pendidikan," ujarnya


Ketua STIPAR Soromandi-Bima, Abustam, S.Sos, SH, MH dihadapan ratusan mahasiswa baru mengaku bangga dan terharu dengan tingginya animo masyarakat terhadap kampus STIPAR. Tidak hanya mendapatkan mahasiswa di Bima, tapi juga di Wilayah NTT dan Dompu. 

"Kehadiran mahasiswa baru ini menjadi semangat baru buat kami civitas akademika STIPAR agar terus berbenah dan melakukan perbaikan," ujarnya


Abustam menerangkan, STIPAR Soromandi-Bima kedepannya menjadi kampus pilihan. Alasannya,  kebutuhan sarjana pariwisata menjadi primadona di era sekarang. 

"Sektor Pariwisata menjadi idola. Dengan kesiapan sumber daya manusia di STIPAR Soromandi-Bima ini kedepannya akan memberikan kontribusi untuk kemajuan daerah," akunya

Abustam juga berpesan dalam kegiatan PBAK, panitia (senior) tidak melakukan kontak fisik terhadap mahasiswa baru atau melakukan hal-hal yang menciderai nama baik kampus. 

"Saya berpesan, agar para senior dikampus ini membimbing adik-adiknya dengan baik tanpa kekerasan fisik," pungkasnya.

Informasinya, Kegiatan PBAK akan dilaksanakan hingga pekan depan.


#Pena Bumi

Rabu, 17 Mei 2023

Bahas Isu Sosbud dan Keamanan, Dandim 1608/Bima Silaturahmi Dengan HMI Cabang Bima Kota Bima



Kota Bima, Inside Pos,-

Dandim 1608/Bima, Letkol Inf. Muhammad Zia Ulhaq, S. Sos menerima kunjungan silaturahmi Ketua HMI Cabang Bima beserta jajarannya di Makodim 1608/Bima, jalan Soekarno Hatta Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda Kota Bima, Rabu (17/5/2023).

Silaturahmi sekaligus pembahasan terkait program kerja prioritas HMI Cabang Bima yang dilakukan bertujuan untuk memperat tali silaturahmi antara Kodim 1608/Bima dan pengurus HMI Cabang Bima turut dihadiri Kasdim 1608/Bima Mayor Czi Edi Gustaman, Pasi Intel Kodim 1608/Bima Lettu Inf Arsyad.

Saat bincang-bincang bersama Dandim setempat, Ketua HMI Cabang Bima Fitrah memaparkan terkait program internal dan eksternal HMI Cabang Bima. 

Dijelaskannya, HMI berencana mengadakan program sekolah pimpinan seluruh Kader HMI Nusra, kemudian merancang program di sektor pertanian, lingkungan dan penigkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 

"Di sektor pertanian yaitu tentang struktur Poktan yang sesuai dengan RDKK, maksudnya program dan bantuan apa saja yang dilakukan oleh dinas terkait. Maka dari itu perlu adanya pelatihan di sektor pertanian. Sedangkan program lingkungan itu adalah reboisasi lingkungan soal air dan hutan," katanya.

Sementara Dandim Letkol Inf Muhammad Zia Ulhaq, S. Sos sangat mendukung program internal dan eksternal HMI Cabang Bima. Ia mengatakan HMI adalah bagian dari dirinya dan mitra kerja Kodim 1608/Bima. 

"Harapan saya selaku Dandim, kalian bisa tampil di level Nasional maupun Internasional," ujarnya.

Diinstansi militer jelas Dandim, ada beberapa aspek yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan milkam/Hankam. Bila ingin hidup damai, aman, nyaman dan sejahtera, maka siapkan perang artinya segala sesuatu harus disiapkan untuk diri kita, agar kita yakin bahwa itu aman.

"HMI harus sehebat dari pada organisasi yang lain sehingga HMI diakui dimata Nasional. Jangan mainkan isu apabila masalah itu belum tentu benar, penting mencari dan mendalami akar permasalahannya lebih dulu. Bila perlu bentuk dan fungsikan intelijen sipil, agar bisa memperkuat struktur yang ada di dalam kader HMI," harapnya.

Pada intinya, HMI Cabang Bima dengan Kodim 1608/Bima harus terus menjalin hubungan baik secara internal guna menjaga keamanan dan kedaulatan negara.

#Pena Bumi

Minggu, 11 September 2022

Kelurahan Paruga Bersama KT Serasuba Laksanakan Lomba Gerak Jalan



Bima, Inside Pos,-

Karang Taruna Serasuba Kelurahan Paruga, dengan gegap gempita dan penuh kemeriahan laksanakan Lomba Gerak Jalan Ibu-Ibu dan Bapak Bapak se Kelurahan Paruga pada hari Sabtu, 10 September 2022.


Peserta diikuti oleh sebanyak 15 grup, dengan peserta menggunakan berbagai kostum dengan tampilan menarik. Terdiri dari lingkungan RW 1,2,3,4,5,6 dan 7, dimulai pukul 2 siang sampai dengan pukul 5 sore.


Tidak hanya itu, berbagai variasi ditampilkan dalam parade tersebut. Peserta turut diikuti oleh kalangan ibu-ibu, pemuda putra putri dan pelajar dari berbagai lingkungan RT dan RW dikelurahan Paruga.


Pelepasan peserta gerak jalan dilaksanakan oleh Lurah Paruga Arif Rahman, SE didampingi sejumlah jajaran pada Kantor Kelurahan Paruga, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Ketua LPM dan BKM Kelurahan Paruga, Organ lain dan tamu undangan lainnya. Hadir pula Secam Raba Kamarudin yang sebelumnya merupakan Lurah Paruga. Kehadirannya untuk turut memberi suport atas pelaksanaan acara.


"Kita hadirkan kebersamaan ditempat ini pada moment ikut memeriahkan HUT RI. Mari kita melebur dalam kebahagiaan melalui ajang yang spektakuler ini, terima kasih kepada seluruh pihak!", ungkap Lurah Paruga.


Event tersebut berjalan begitu meriah, sehingga menarik perhatian pengguna jalan lainnya, maupun penonton yang telah menanti jalannya acara. Ditambah lagi dengan adanya berbagai variasi oleh banyak peserta, menambah kemeriahan dan ketertarikan penonton.


Ketua KT Kel. Paruga Samsul Hidayat menyampaikan apreseasi kepada seluruh pihak, Pemerintah Kelurahan Paruga, kepada pihak pendukung, sponsor, panitia dan peserta sehingga turut mensuksekan acara.


"Terimakasih juga kami sampaikan kepada Lurah Paruga, yang telah turut membantu berbagai sisi sehingga tercapai apa yang menjadi target kepanitiaan", komentar Samsul Ketua KT Kel. Paruga.

Senin, 06 Juni 2022

Event Tambora Menyapa Dunia Kali Ini Meninggalkan Kesan Yang "Tidak Enak"

Potret pengunjung Festival Pesona Tambora (FPT). (Gambar diambil dari pemilik akun Facebook, Dian Ariska).

 
Dompu NTB, Inside Pos,-

Gelaran Akbar tahunan Festival Pesona Tambora (FPT) sukses digelar. Event dengan tema "Dunia menyapa Tambora' dihelat di Sabana Doro Ncanga Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu NTB, 4-5 Juni 2022.

Memperingati meletusnya Gunung Tambora yang ke 207 ini berbagai event ditunjukkan. Sebut saja pertunjukan tarian tembe nggoli, pentas seni budaya, hingga dzikir bersama.

Dalam acara rutin tahunan ini dihadiri Gubernur NTB, Bupati Dompu, dan ribuan masyarakat berbagi daerah di NTB.

Penyelenggaraan letusan Gunung Tambora yang diselenggarakan sejak tahun 2005 ini. Para ahli menyebutkan sebagai "The Year without Summer" maksudnya tahun tanpa musim panas.

Dampak letusannya diakui melewati batas Benua Asia. Benua Amerika dan Eropa juga ikut merasakan betapa dahsyatnya letusan Gunung Tambora. Bahkan, dampaknya mampu mengubah iklim dunia.

Dibalik cerita menarik itu, FPT ke 207 kemarin meninggalkan cerita yang tak tidak pantas untuk ditiru. Pasalnya, event "Teka Tambora" kali ini menyisakan kesan buruk bagi sebagian masyarakat Bima dan Dompu NTB.

Keluhan tidak enak tersebut datang dari berbagai sudut pandang netizen. Tak sedikit dalam Media Sosial (Medsos) Facebook, mereka menceritakan "kesan buruk" event Tambora Menyapa dunia. 

Yakni, ditemukan kotoran bertebaran diantara tenda disaat malam acara FTP. Bahkan ada yang menemukan kotoran manusia dibungkus plastik kresek. 

"Jijik sekali. Kotoran bertebaran diantara tenda. Tidur sambil hirup bau kotoran, bahkan sempat injak kotoran yang dibungkus plastik," tulis akun Facebook Budiyanto dalam bahasa Bima.

Dalam postingan tersebut ramai diperbincangkan dan viral di media sosial Facebook. Banyak warganet yang menyesalkan kondisi yang dinilai menjijikkan ini. Panitia pelaksana kegiatan FTP dituding tidak memiliki kesiapan maksimal terhadap pelayanan pengunjung.

"Lain kali bawa cangkul dan air yang banyak, biar bisa gali lubang sendiri untuk buang kotoran," jawab akun Pelangi Celuler.

"Gimana gak gitu, air dan WC terbatas," timpal akun Ina La Ndua.

Penampakan sampah dan botol Miras berserakan usai kegiatan event FPT.

Tak sampai disitu, usai festival pesona Tambora digelar terlihat sampah dan botol minuman Keras (Miras) berserakan. Banyak pula warganet yang menyesalkan kondisi tersebut. Festival Pesona Tambora (FPT) seharusnya menyisakan cerita indah untuk masyarakat Indonesia khususnya NTB. Namun, berbeda dengan HUT Gunung Tambora yang ke 702 kali ini.

Dari peristiwa ini membuat warganet kembali geram. Kesadaran pengunjung dalam kegiatan FPT dipertanyakan. Terlebih kinerja panitia pelaksana kegiatan dinilai tidak disiplin. Tidak menyediakan tempat untuk pembuangan sampah.

Mengutip postingan video akun Facebook Ama Ompu, yang  menyayangkan kondisi pasca even FPT tersebut. Dia menyebutkan, meski penyediaan tempat sampah oleh panitia tidak ada. Masyarakat pengunjung festival tidak boleh membuang sembarang.

"Kalo tidak ada tempat sampah, buang sampah pakai plastik simpan di jok Motor atau simpan di Mobil," ujar akun Ama Ompu melalui video unggahnya.

Dalam unggahan video berdurasi dua menit empat detik itu ramai dikomentari. Tak sedikit yang memberikan apresiasi. Bahwa masyarakat harus sadar terhadap lingkungan. "Kesadaran itu yang utama," komen Om Robert

"Betul sekali bung. Sampah mu tanggung jawab mu. Pengunjung usahakan bawa kresek masing-masing, kalau tdk sempat bawa kresek kantong celana bisa bermanfaat," tulis Alan.

"Benar sekali Ama Ompu," akui Muhammad Alsalim Ramadhan.

Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Dompu, Ir. Abdul Muis M.Si, dihubungi via WhatsApp tidak mengangkat telepon dari media ini.

#Tot

Selasa, 19 April 2022

Sastrawan, Siswa dan Mahasiswa Bedah Buku “NDI OSU” di Perpustakaan Kota Bima



Bima, Inside Pos,-
Di Bima banyak syair yang berkembang di tengah masyarakat, syair tersebut terlestari melalui budaya lisan masyarakat. Walau ada yang tertulis tapi masih sedikit. Kehadiran buku “Ndi Osu” yang disusun oleh Ustd Sudirman H Makka memperkaya khazanah literasi lokal Bima.


Buku “Ndi Osu” yang baru saja diterbitkan ini, pada hari Sabtu 16 April 22021, HMPS PAI STIT Sunan Giri Bima bekerjasama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bima melaksanakan kegiatan diskusi dan bedah buku. Kegiatannya bertempat di Lantai 2 gedung Perpusda kota Bima, mulai pukul 8.30 pagi hingga pukul 1.00 siang.


Dalam sambutan ketua umum HMPS PAI STIT Bima menyatakan bahwa kegiatan bedah buku "Ndi Osu" agar generasi lebih paham mengenai petuah yang terangkum dalam syair Bima, sebab masih banyak generasi yang sadar pentingnya memahami bahasa dan sastra daerah.


“Buku Ndi Osu banyak mengandung nilai budaya, nilai yang berkaitan kearifan lokal diharapkan generasi tidak mudah dirasuki oleh budaya barat yang merusak perilaku. Supaya bedah buku berkualitas mengundang narasumber yang kompeten dibidangnya. Diantaranya Budayawan Husain Laodet,  Sastrawan La Ndolo Conary dan tokoh agama Ust. Farhan S.Ag” tegasnya.


Kemudian Puket 1 STIT Bima Ahmad Syagif HM, M.Pd.I memberi motivasi kepada pengurus HMPS PAI sebagai pelaksana kegiatan tetap semangat dan berpandangan maju.


“Pengurus HMPS PAI STIT Sunan Giri Bima terus maju dalam kegiatan yang bernilai kebaikan. Diskusi dan bedah buku Ndi Osu in menjadi motivasi agar mahasiswa semangat dalam meraih bekal baik untuk di dunia maupun akhirat. Sebaik-baiknya bekal hidup disiapkan dari sekarang, lebih cepat lebih baik,” tegasnya.


Hal yang serupa disampaikan oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bima, M Mahdum menyampaikan dalam sambutanya bahwa generasi muda harus lebih cerdas dan semangat dalam mencintai duna literasi.


“Mewujudkan semangat literasi bagi generasi muda supaya lebih pandai dalam membaca. Membudayakan kmunikasi bahasa yang baik dan berwawasan luas,” ujarnya.


Saat sesi diskusi dan bedah buku, sastrawan Bima La Ndolo Conary memaparkan bahwa syair merupakan jenis puisi lama, termasuk karya sastra yang cukup tua setelah mantra.


“Syair yang ada dalam buku “Ndi Osu” ini sangat bernilai untuk kebudayaan kita. Selama ini syair lebih banyak tersebar melalui budaya lisan, maka sangat besar jasanya Ustd. Sudirman yang telah menyusun buku ini. Syair dalam buku ini akan jadi warisan berharga untuk generasi kedepan,” paparnya.


Selanjutnya beliau mengapreasi kerja intelektual penyusun buku yang sudah sukses menerbitkan syair warisan orang tuanya.


“Saya kagum sekali ketekunan Ustd. Sudirman H Makka yang sudah membukukan milik orang tuanya. Selain kerja intelektual, hal yang dilakukan oleh penyusun merupakan sebuah pengabdian bernilai ibadah. Sesungguhnya tak mudah menysun syair yang pada mulanya tidak tertruktur berdasarkan tema tertentu. Berkah kekuatan tekad penyusun maka syair trsebut sudah tersusun rapi dan menyenangkan dibaca,” ungkapnya.


Menurutnya syair yang terhimpun dalam buku “Ndi Osu” perlu ditelaah dengan pendekatan dan metode yang ilmiah supaya kekayaan isinya mampu diungkap lebih banyak.


“Syair-syair yang kita tulis harus diteliti lebih serius lagi supaya terungkap makna yang lebih luas. Kita perlu telusuri geneologi produksi teks serta hubungan sosial kemasyarakatan kelahiran syair juga. Kemudian syair-syair yang tersebar ada kemungkinan berkaitan dengan ideologi atau aliran tertentu, sehingga kontribusi syair makin memperkaya kehidupan kita.” Jelasnya.


“Syair Bima perlu dilestarikan dalam sekolah dan kampus, supaya nilai kearifan lokal terjaga baik,” tutupnya.

Pantauan media ini, kegiatan bedah buku ini dihadiri sekitar 100 peserta ditambah puluhan panitia pelaksana. Peserta yang datang dari perwakilan pengurus OSIS SMA dan SMK Se Kota Bima, serta sejumlah perwakilan organisasi internal dan eksternal kehamasiswaan Kota Bima

#Pena Bumi

Sabtu, 23 Oktober 2021

Menapaki Jejak Sultan Muhammad Salahuddin, Tim dari Kementerian Pertahanan RI datang ke Bima



Bima, Inside Pos,-

Tim verifikasi dari Kementerian Pertahanan RI bertandang ke Bima, Jum'at, 22/10. Kehadiran pejabat dari Kementerian Pertahanan RI ini dalam rangka mengumpulkan data tambahan jejak Sultan Salahuddin untuk syarat dijadikan sebagai Pahlawan Nasional. 


Tim ini dipimpin langsung oleh Direktur Pengerahan Komponen Pertahanan Ditjen Strategi Pertahanan (Ditjen Strahan) Brigjen TNI Tandyo Budi R, S.Sos. 


Tandyo dalam sambutannya ungkapkan, kehadiran tim verifikasi dari Kementerian Pertahanan berdasarkan instruksi  langsung dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 


"Dari petunjuk Bapak Prabowo, Kami langsung membentuk tim untuk datang mengumpulkan data tambahan soal jejak Sultan Bima, Muhammad Salahuddin dalam kiprahnya pada momentum Kemerdekaan RI," ungkapnya


Jendral Tentara ini mengaku, awal November ini tim harus menyusun telaah untuk pengusulan nama-nama pahlawan ini ke Presiden.


"Ketika surat usulan tiba di meja kami, tim langsung buat agenda mendatangi Bima. Semoga ini bisa dibawa sesuai dengan waktu yang direncanakan.  Ini tugas urgen yang harus kami selesaikan," terangnya. 


Ia juga mengaku, dari beberapa literasi yang menulis tentang Muhammad Salahuddin, Jendral ini kagum tentang doktrin Sultan soal  wanita yang diposisikan sebagai makhluk mulia. Tidak bisa dilecehkan. 


 "Dari rahim wanita yang kuat dari Bima, Tidak heran, banyak warga Bima di Jakarta sukses menjadi Pejabat negara dan pengusaha. Orang Bima memiliki konsisten dalam mengampai cita-cita," pujinya


Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, Drs, Andi Sirajudin, M.Ap menjelaskan dinasnya merupakan OPD teknis yang menangani pengusulan nama-nama pahlawan di tingkat daerah. 


“Paling menonjol dilakukan Sultan Muhammad Salahuddin yaitu, Saat situasi carut marut Republik kita masa itu, Sultan mengirim sejumlah putra terbaik Bima untuk belajar ke Mesir. Semua kebutuhan ditanggung Kesultanan dengan menyiapkan lahan garapan untuk menopang kehidupan pelajar Bima di luar negeri," ungkapnya mengirim putra daerah untuk belajar ke 


Kadis Sosial juga mengaku,  sudah 3 kali mengusulkan Sultan Muhammad Salahudin menjadi Pahlawan Nasional ke Presiden.


"Sejak diusulkan tahun 2019 lalu. Kami sangat optimis lolos. Kami minta doa masyarakat Bima” imbuhnya


Pengurus Yayasan Islam Bima, Abubakar Ma'lu menyampaikan harapan besarnya agar Sultan Bima ke-XIII Muhammad Salahuddin Bima, ditetapkan sebagai pahlawan Nasional. 


"Sultan Bima ke-XIII Muhammad Salahuddin Bima ditetapkan menjadi pahlawan Nasional diantaranya karena Sultan Muhammad Salahudin adalah tokoh pendidikan Islam," ujarnya


Tidak hanya itu, Sultan juga dikenal sebagai pahlawan bagi wanita Bima  dari Ian Fu (nikah paksa). Agar wanita Bima tidak dilecehkan oleh Jepang, Sultan melakukan inesiasi agar para wanita Bima mengunyah kapur sirih (mama,Bahasa Bima) Nika Baronta. 


"Beliau juga Mendirikan organisasi pergerakan menuju kemerdekaan seperti organisasi rukun wanita pada tahun 1930,"jelasnya


Sultan merupakan tokoh yang inklusi, terbuka, tidak memandang suku dan ras. Seperti mendatangkan guru-guru nasrani. Sultan merupakan tokoh pembangunan, karena banyak bangunan saat masa beliau memerintah masih bertahan. Satu diantaranya, adalah ASI Mbojo. 


"Masih banyak lagi indikator lain yang membuktikan Sultan Salahuddin Bima layak menjadi pahlawan Nasional," paparnya.


#Pena Bumi