Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budaya. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 September 2021

Dahlan: Di Bima Harus Ada Panglima Perdamaian Seperti Poso


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Keteladanan H. Muhammad Adnan Arsai, sebagai figur sentral masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga dan mengawal Indonesia. Spesifiknya Bima yang damai dan rukun. Soal ini bisa diikuti oleh generasi baru. Supaya menjadi sosok yang gigih, berani, serta keteladan dalam menjaga keakraban. Serta mengedepankan prinsip-prinsip dialog.


Hal itu diungkapkan Wakil Bupati  Bima, Drs H. Dahlan M Noer, Sabtu (18/09/2021). Ketika menjadi Keynote Speaker Bedah Buku  Muhammad Adnan Arsal; Panglima Damai Poso di Ponpes Al Madinah Bima, Desa Kananga, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima NTB. Dalam kegiatan itu dihadiri Kapolres Bima Kabupaten, AKBP Heru Sasongko, SIK, Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra, SIK, MH, Dandim 1608 Bima, Letkol Teuku  Mustafa Kemal. 

 

Dahlan menyampaikan, pelajaran yang diambil dari buku tersebut adalah bagaimana terus mendorong budaya dialog dalam menyelesaikan masalah. Karena langkah ini salah satu cara mengurai konflik. Termasuk terkait terorisme.


"Mereka yang dianggap masuk dalam jaringan tersebut, harus diajak dialog," katanya.


Lanjut dia, konflik Poso menjadi pelajaran penting bagi daerah, termasuk Dana Mbojo. Konflik menjadi dampak buruk dalam keberlangsungan hidup sosial. Karena itu

Harus ada upaya  untuk terus membangun perdamaian di Bima. Meskipun kata dia, konflik Poso terkait agama. Namun di Bima konflik horizontal (Konflik antar perkampungan).


 “Jika di Poso ada Panglima Perdamaiannya, di Bima juga harus demikian," sebutnya.

Pada waktu yang sama, Ketua MUI Kabupaten Bima H Abdurrahim Haris MA mengatakan. Buku H Muhammad Adnan Arsal, Panglima Perang Damai Poso sangat inspiratif. Menurutnya, alur cerita buku tersebut sangat indah. Dia bercerita awal mula membaca konflik Poso. Hanya karena persoalan sepele, yakni minuman keras. Sehingga menimbulkan perkelahian besar-besaran.


"Saya mengapresiasi sosok H Adnan yang mendorong upaya perdamaian atas konflik di Poso," ucapnya.


Sementara itu Khoirul Anam, Penulis Buku Muhammad Adnan Arsal, Panglima Damai Poso. Mengingatkan bahwa konflik Poso diawali dengan hal-hal kecil. Sekelompok pemuda yang mabuk-mabukan, namun berujung perkelahian.


“karena itu menyebabkan ribuan nyawa melayang. Mulai dari hal-hal sederhana yang dianggap remeh. Untuk itu, saya mengingatkan agar pemerintah daerah, Kapolres, Dandim, dan semua elemen untuk atensi khusus konflik yang terjadi di Bima ini,” harapnya.

 

#tot

Senin, 26 Juli 2021

Tolak Bala, Warga Dusun Patula Gelar Do'a Selamatan

Warga Dusun Patula Desa Malaju Kecamatan Kilo-Dompu, Minggu 25/7 Sore gelar 'Do'a Doho Dana' atau tolak bala.


Bima, Inside Pos,-

Warga Dusun Patula Desa Malaju Kecamatan Kilo-Dompu, Minggu 25/7 Sore gelar 'Do'a Doho Dana' atau tolak bala. Kegiatan tersebut merupakan tradisi  warga setempat secara turun temurun ketika bala bencana yang melanda. 


Sumber media ini, Faruk, S.Pd menuturkan acara Do'a Doho Dana ini diikuti hampir 400 warga Dusun Patula. Do'a Doho Dana adalah warisan leluhur. Acara itu akan dilakukan Ketika ada wabah penyakit yang menular atau warga yang secara serentak mengalami sakit. Itulah kepercayaan warga di Dusun Patula dan sekitarnya. 


"Kegiatan Do.a Doho Dana akan diselenggarakan selama tiga hari. Mulai tanggal 25 s/d 27 Juli," ujarnya


Kata Faruk, Warga Patula sangat antusias mengikuti ritual do'a tersebut. Tidak hanya diikuti oleh kalangan tua dan muda bahkan anak-anak ikut terlibat. 


"Kepercayaan kami disini, jika ada wabah merebak maka wajib dilakukan do.a Doho Dana," ujarnya


Lanjutnya, dalam ritual doa, warga ikut melakukan doa seperti biasanya oleh umat Islam. Hanya bedanya ada kebiasaan mememakan secara bersama-sama makanan khas daerah, Kawiri. 


"Kawiri itu semacam bubur.  Dibuat dari beras ketan, gula dan santan kelapa. Makanan ini wajib disajikan ketika ada doa Doho Dana," akunya


Faruk juga berharap agar wabah mendunia Covib-19 segera berakhir.


"Mudah-mudahan doa Doho Dana ini di ijabah oleh Allah agar tidak ada lagi wabah Corona," pungkasnya


Pena Bumi





Kamis, 22 Juli 2021

Wakapolres Bima Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Polsek Soromandi

Peletakan batu pertama pembangunan gedung Polsek Soromandi oleh Wak Polres Bima

Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Pembangunan gedung Polsek Soromandi akhirnya terwujud. Kegiatan yang berlangsung di Mako Polsek Soromandi, Desa Bajo ini ditandai peletakan batu pertama Waka Polres Kabupaten Bima NTB, Kompol Yusuf, Kamis (22/7/2021).


"Terimakasih banyak kepada pemerintah Kecamatan, para kepalal UPT,  serta Toga,Toma, sudah hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Polsek soromandi," ucap Yusuf, pada media Inside Pos_net, Kamis (22/7/2021).


Pada momen ini kata dia, Kapolres Kabupaten Bima menyampaikan permohonan maaf kepada para Muspika Kecamatan  Soromandi. Karena tidak bisa hadir dalam kegiatan peletakan batu Pertama pembangunan gedung Polsek tersebut.


"Kapolres ada kegiatan konferensi tingkat Polda," katanya.


Kepala Desa (Kades) Lewintana Kecamatan Soromandi, Nurdin Hidayat S.Sos mengaku bangga dan bersyukur atas terwujudnya gedung Polsek Soromandi. Masyarakat setempat kata dia, sejak awal menginginkan pembangunan gedung tersebut.


"Bahkan masyarakat siap memberikan tanah hibah Mako polsek TNI Polri. Tapi yang paling penting adalah masyarakat di Desa Lewintana sangat menginginkan kedekatan dengan polri," terangnya.


Sebanyak 7 Desa di wilayah Kecamatan Soromandi lanjut Nurdin, siap bersinergi bersama Kapolsek setempat untuk menjaga situasi kantibmas.


"Kami para kepala Desa, siap membantu  dan menjaga wilayah Soromandi bersama teman-teman Polisi dan TNI," janjinya.


Pada kegiatan peletakan batu pertama gedung Polsek Soromandi ini dihadiri Waka Polres Bima KOMPOL Yusuf. Kapolsek Soromandi IPDA Zulkifli, Ketua MUI Kecamatan Soromandi H.Sakban Latif. Kepala KUPT  Pertanian H.Rajak. Para Kepala Desa se-Kecamatan. Serta Toga,Toma,Toda se-Kecamatan Soromandi.


#tot

Senin, 05 Juli 2021

Momentum Hari Jadi Bima Ke-381, Ini Yang Disampaikan Bupati Bima


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Momentum peringatan HUT Bima Ke-381, Senin,(5/7/2021). Dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima untuk mengajak masyarakat bersama-sama lawan Corona. Hal ini disampaikan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Puteri SE saat upacara peringatan HUT Bima.


Dalam momentum ini Bupati Bima, yang biasa di sapa Umi Dinda menyampaikan, HUT Bima ke 381 kali ini mengambil tema bersama membangun Kabupaten Bima yang ramah. Melalui sumber daya manusia semangat mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki Kabupaten Bima. Serta menjadikan kabupaten Bima memiliki daya saing yang tinggi di tingkat regional maupun nasional. Potensi besar yang dimiliki Kabupaten Bima harus dimanfaatkan dan dikelola secara optimal. Agar dapat berkontribusi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.


Untuk mencapai hal tersebut Lanjut Umi Dinda, butuh persepsi yang sama serta komitmen seluruh pemangku kepentingan di daerah. Sebab, pemerintah tidak akan mampu mewujudkan hal tersebut Kalau tidak ada dukungan dari semua pihak.


“Kami menyadari bahwa di tengah keberagaman yang ada baik perbedaan pandangan, pemahaman,, pemikiran serta perbedaan warna. Namun apabila kita semua akan menjadi berkah bagi kemaslahatan Dana Mbojo. Yakinlah setiap perbedaan apabila di kelola dengan baik maka akan memunculkan kekuatan yang dahsyat terutama di dalam mendorong kemajuan daerah,” kata ibu dua anak ini.


Pada kesempatan ini, Umi Dinda mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah pusat pemerintah provinsi maupun Kabupaten dan Kota yang ada di Nusa Tenggara Barat, pada kejadian banjir yang dialami oleh masyarakat Kabupaten Bima pada tanggal 2 April yang lalu, kami percaya setiap ujian yang menimpa umatnya hanya kebersamaan dan kekuatan.


“Untuk menumbuhkan dan meningkatkan semangat kebersamaan dan kerukunan kita semua dalam berbagai aspek kehidupan dengan memanfaatkan potensi daerah yang kita miliki, agar Kabupaten Bima memiliki kualitas sumber daya manusia yang sehat dan inovatif harus kita manfaatkan untuk menggerakkan seluruh potensi yang ada di Kabupaten Bima demi mewujudkan cita-cita bersama yaitu Kabupaten Bima yang ramah melalui sumber daya manusia unggul,” imbuhnya.


Bupati juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bima yang sampai dengan hari ini mampu bertahan di zona kuning menuju ke zona hijau sebagai komitmen kita bersama melawan Corona-19.


“Pengembangan potensi destinasi wisata yang diharapkan mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara harus dimanfaatkan agar perekonomian lokal dapat meningkat dan sejahtera,” katanya.


Kepada masyarakat dimana pun berada kami menyampaikan salam damai dan kebersamaan dalam memperingati hari membangun Bima yang ke 381 tahun.


Usai pelaksanaan Upacara dilanjutkan penandatangan MoU antar pemkab Bima dan PT PLN tentang penggunaan BMD berupa jaringan listrik di desa Kawinda To.i Tambora dan pemberian penghargaan kepada tim kesehatan Kabupaten Bima yang telah menangani Covid-19.


Hadir pada upacara HUT Bima tersebut, Gubernur NTB, Bupati Bima, Bupati Dompu, Walikota Bima, Wakil Bupati Bima, Ketua DPRD Kabupaten Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Dandim 1608/Bima, Kapolres Bima Kota, Kapolres Bima, Ketua Pengadilan Raba Bima, Ketua Kajari Bima dan Segenap anggota DPRD Kabupaten Bima, Sekda Bima, Para Asisten Pemkab Bima, Para Staf Ahli Pemkab Bima Para Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Bima, Para Camat se Kab Bima/Staf, Kepala Desa se Kabupaten Bima, Tokoh agama serta tokoh masyarakat.



#tot

Senin, 21 Juni 2021

Sambut HANI Tahun 2021, BNNK Bima Gandeng Mecidana Studio Garap Film


Kota Bima, Inside Pos,-


Menyambut Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021. BNNK Bima gandeng Mecidana Studio Garap Film pendek. Film yang berjudul "Pejuang Sesal" ini menceritakan tentang kisah hidup seorang perempuan yang bergantung pada narkoba.


Dalam perfilman ini secara tidak langsung mengedukasi masyarakat Bima. Tentang bahaya narkoba dalam keberlangsungan hidup. Selain itu, film ini juga mengajak masyarakat untuk terhindar dari penyalahgunaan barang haram tersebut.


Kepala BNNK Bima AKBP Hurri Nugroho, S.H., M.H pada media ini mengatakan, menyambut HANI 2021, BNN RI menyelenggarakan Festival Film Pendek dengan Tema WAR ON DRUGS. Pesertanya adalah Internal BNN dan juga masyarakat.


"Khusus BNNK Bima, kami sengaja menggandeng Mecidana Studio untuk menggarap Film Pendek ini. Karena potensi Sutradara Lokal, Ary Ipan, sudah tidak diragukan lagi pengalamannya didalam dunia perfilman," katanya.


Diakui Hurri, kemampuan Ary Ipan sudah terbukti. Misalnya Film La Hila, sudah banyak mencuri perhatian masyarakat di Kota dan Kabupaten Bima.


"Oleh karena itu, kami berharap melalui kegiatan Festival Film pendek BNN RI memacu kreativitas anak muda untuk dapat lebih berkarya di bidang seni peran dan video grafi," harapnya. 


Sutradara Ary Ipan, membenarkan kerjasama  produksi film pendek tersebut. Pria yang akrab disapa Ary ini, mengaku bangga karena sudah dipercaya oleh BNNK Bima untuk berelaborasi didalam film pendek ini.


"Tentu ini kebahagiaan tersendiri buat kami Mecidana Studio untuk terus berkarya. Terimakasih BNNK Bima sudah mengajak kami menggarap film pendek ini secara bersama," ucapnya.


Ary menjelaskan, menjadi juara bukan utama. Festival hanya pemicu semangat agar terus mengukir karya. Pesan moral tersampaikan pada penonton. Yang paling penting lanjut Ary, mampu menghadirkan sesuatu yang apik, menarik, dan proporsional.


"Apalagi ditengah maraknya penyalahgunaan narkoba saat ini. Kami harap, melalui film pendek ini, nilai-nilai, dan pesan moral yang terkandung didalamnya tersampaikan pada pemirsa," harapnya.


Film yang berjudul "Pejuang Sesal" ini, Ary menceritakan tentang kisah seorang gadis bernama Sherly. Kehidupannya hancur akibat ketergantungan narkoba. Dalam kesendiriannya, Sherly berjuang untuk melawan. Serta ingin pulih dari ketergantungan barang haram tersebut. 


Dalam benak Sherly, satu-satunya yang dapat menawar penyakit ketergantungan tersebut hanya meminum Air kelapa. Dalam perjalanannya (Sherly), muncul seorang pemuda bernama Fajar. Melihat kondisi Sherly, pria ini muncul rasa simpatiknya. Akhirnya, Sherly diberi solusi oleh Fajar, soal penyakit ketergantungan yang dialaminya.


"Bagaimana kelanjutannya? Yuk, kita tonton di channel YouTube BNNK Bima. Jangan Lupa Like, Share dan komentar ya gaes," pintanya.


#tot

Selasa, 15 Juni 2021

Ketua PK KNPI Soromandi Tuding Kasi Kebudayaan Pembohong Besar, Termasuk Camat

ketua KNPI Soromandi, Suryadin S. Pdi


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Progres kerja Tim Khusus (Timsus) yang dibentuk Bupati Bima, untuk menelusuri kronologi Asset Daerah. Yakni, Cagar Budaya Benteng Asakota. Yang bertempat di Desa Punti, Dusun Lia Kecamatan Soromandi Bima dipertanyakan.


Tahun 2020 lalu Kasi Kebudayaan, Syahrani, pernah melakukan komunikasi via telepon dengan PK KNPI Soromandi. Saat itu, pihaknya sudah membentuk Timsus bersama Dinas Pariwisata untuk mengembalikan Asset daerah Benteng Asakota. Namun, berjalan mendekati setahun ini. Belum ada kabar terkait kinerja tim yang dibentuk.


"Kasi Kebudayaan jangan berbohong. Kasihan warga Soromandi. Selama ini kami hanya diberikan janji. Tapi belum ada informasi jelas terkait keabsahan kepemilikan benteng asakota ini," tuding ketua KNPI Soromandi, Suryadin S. Pdi, pada media ini, Selasa (15/6/2021).


Menurut bapak dua putri ini, Syahrani, saat itu berjanji akan turun langsung ke Desa untuk melihat dokumen. Namun sejauh ini hasil koordinasi belum juga ada petunjuk terkait kehadiran mereka di Soromandi. Apalagi keterbukaan informasi soal Asset. 


"Saya pastikan kondisi ini menjadi Bom Waktu bagi pemerintah. Serta oknum yang mengklaim Benteng Asakota. Jika terus dibiarkan, maka dugaan keterlibatan pemerintah menjual Asset daerah itu sangat kuat," sentilnya.


Motivasi besar untuk menghadirkan camat asli putra soromandi, kata pria yang akrab disapa Pena Bumi ini, Bagian dari harapan. Supaya semua asset daerah harus diperjelas. Terkait Benteng Asakota ini, kata dia, warga Soromandi khususnya pemuda Desa Punti. Menyesalkan adanya sertifikasi seluas satu hektar lebih oleh oknum di Kota Bima. Hal ini sudah terjadi berpuluh-puluh tahun. Namun pemerintah tutup mata.


"ini pemerintah sengaja menciptakan pertumpahan darah dikalangan masyarakat. Kok dibiarkan berlarut-larut," tanyanya.


Pena Bumi mengaku, selama ini warga asli Soromandi, tidak ada yang berani klaim tanah itu milik perseorangan. Justeru warga setempat yakin Benteng Asakota tersebut milik pemerintah. 


"Ini malah aneh, kok oknum warga kota Bima memiliki tanah disana. Padahal warga asli saja tidak berani mengambil secara pribadi," sesalnya.


Pena Bumi meminta secara tegas, Camat dan semua unsur Muspika di Kecamatan segera melakukan langkah-langkah cepat. Karena kondisi Benteng Asakota harus ditingkatkan kapasitasnya. 


"Alhamdulillah, sejauh ini sudah terbentuk Pokdarwis di Benteng Asakota. Disana, pemuda sudah berkeringat merawat area Benteng. Termasuk Transplantasi Terumbu Karang, yang merupakan salah satu upaya rehabilitasi terumbu karang yang semakin terdegradasi melalui pencangkokan. Hal itu dilakukan pemuda dan warga setempat. Demi memperbaharui kerusakan atau menciptakan habitat baru," pungkasnya.


#tot