Senin, 12 Juli 2021

Membantu Keuangan Pemkab Bima, HMDM Berencana Sumbang "Dua Kardus Koin"


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Kondisi ruas jalan di wilayah Kabupaten Bima sangat memprihatinkan. Diberbagai wilayah kecamatan mengalami kerusakan. Seperti halnya di Kecamatan Donggo. kerusakan ruas jalan menjadi pemandangan yang tidak indah dipandang. Mulai dari Desa Kala, O'o, Kamunti, sampai di Palama. Kondisi jalan yang rusak parah mengakibatkan roda dua dan empat tidak nyaman.


Hal itu menjadi sorotan publik. Salah satunya dari Himpunan Mahasiwa Donggo Mataram (HMDM). Karena Pemerintah Daerah (Pemda) Bima mengabaikan hajat hidup rakyat, HMDM berencana sumbang dua kardus koin. Guna membantu keuangan pemerintah.


Respon kreatif salah satunya datang dari Murad Fadirah, Kepala Bidang Aksi dan Advokasi, Himpunan Mahasiswa Donggo Mataram (HMDM). Dia mengatakan, di Kabupaten Bima secara umum. Belum terjamin keadilan infrastrukturnya. Seperti yang terjadi di separuh Kecamatan Donggo yang akses jalannya mengalami kerusakan parah.


"karena Bupati dan DPRD Bima menelantarkan keadaan seperti ini," katanya, pada media ini, Senin (12/7/2021).


Menurut mahasiswa kelahiran Desa O'o ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Bima, solid mengekang hak masyarakat menikmati pemerataan pembangunan. 


"Beragam aksi mendesak Bupati dan DPRD bima bersikap menghadirkan pembangunan diseluruh jalan yang rusak di Kecamatan Donggo. Belum mendapatkan respon Pemerintah. Karena itu, kami sedang menyiapkan bantuan sosial berupa dua Kardus Koin," sentilnya.


Ketua HMDM Anandi Rezki. Anandi mempertegas, dua kardus koin tersebut telah disiapkan sejak memperingati hati jadi Bima yang ke-381 beberapa waktu lalu.


"HMDM optimis. Target bisa terpenuhi dalam waktu dekat. Kita sedang mengumpulkan, dan akan dikirim pada Pemda Bima untuk membantu keuangan daerah. Membangun dan memuluskan jalan rusak di Kabupaten Bima," tegas mahasiswa asal Desa Kala ini.


Sambung Anandi, Bima merupakan daerah miskin. Hal itu dilihat dari kesenjangan pendanaan untuk publik dengan belanja aparatur Pemkab. 


"Daerah kita juga mengalami kemiskinan mental  dan nurani melayani kepentingan publik. Kami berharap dua kardus koin nanti bisa merubah kemiskinan daerah dan kemiskinan nurani pemimpin daerah," bebernya, sembari menambahkan.


"Jika pembahasan APBD-P dilaksakan Bulan Oktober mendatang, kami pikir dua kardus koin bisa membuka mata hati Bupati dan DPRD Bima diaktifkan," tutupnya.


#tot

Tidak ada komentar: