Tampilkan postingan dengan label Haedline. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Haedline. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 November 2023

Nasabah Panen Hadiah, BRI Cabang Raba Bima Gelontorkan Hadiah Undian Setengah Milyar

 



Kota Bima,Inside Pos.- 

Keren, Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Raba Bima kembali melaksanakan Kegiatan Panen Hadiah Simpedes (PHS), Sabtu Malam, 4/11. 


Kegiatan meriah dari BRI  ini merupakan PHS Branch Office Raba Bima Periode pertama  yaitu 1 Maret 2023 sampai dengan 31 Agustus 2023, dengan total hadiah yang diundian sebanyak Rp. 489.983.000.


Acara PHS merupakan program tahunan BRI yang digelar setiap 6 bulan sekali. Kegiatan ini turut dihadiri Pj, Walikota Bima, H.Muhamad Rum, Asisten 1 Pemkab Bima, H. Putarman, Wakapolres Bima Kota, Kompol Herman, serta kepala unit  BRI yang tersebar di Kota dan Kabupaten Bima. 


Pimpinan BRI Cabang Bima Herry Primatama, menyerahkan secara simbolis satu unit mobil pada salah satu pemenang undian Panen Hadiah Simpedes (PHS). 


Pada kesempatan itu, Herry mengatakan, jika ingin menjadi pemenang PHS, syaratnya tidaklah rumit, cukup punya tabungan Simpedes BRI dengan saldo minimal Rp100 ribu.


"Setiap kelipatan Rp100 ribu, nasabah Simpedes berhak mendapatkan 1 nomor undian dan beserta kelipatan," terangnya.


Program PHS ini dilaksanakan pihak Bank BRI untuk memanjakan para nasabah setia. Karena yang berhak mengikuti undian ini hanya untuk yang memiliki rekening BRI Saja.


"Undiannya hanya untuk Nasabah Kota dan Kabupaten Bima saja, jadi peluang orang Bima untuk meraih hadiah sangat besar," tuturnya.


Kata Heri, bagi masyarakat yang ingin membuka rekening BRI Simpedes silahkan datang ke unit yang tersebar di Wilayah Bima.


"Jadi tidak perlu repot datang ke cabang, cukup ke unit yang ada di beberapa wilayah saja. BRI siap melayani dengan sepenuh hati, karena kepuasan nasabah adalah prioritas bagi kami," pungkasnya.


Sementara itu, manager Bisnis Mikro BRI Bima, Taufik memaparkan jumlah hadiah undian yang dibagikan untuk para nasabah BRI, dengan total hadiah yang diundi sebanyak Rp. 489.983.000.


"Adapun Rinciannya, untuk Grand Price 1 unit mobil Suzuki New Carry WD AC PS, 1 unit mobil Suzuki new Carry WD, kemudian 5 unit sepeda motor,  9 unit TV LED, 9 unit Kulkas dan 9 unit mesin cuci," bebernya. 


Sementara untuk dorprice pada malam ini, panitia menyidiakan hadiah hiburan seperti 2 unit Handphone , mesin Cicu dan Kulkas, speaker aktif dan hadiah menarik lainnya. 


#Pena Bumi



Rabu, 17 Agustus 2022

Pemerintah Tutup Mata, Nurdin Donggo Inisiatif Timbun Jalan Rusak

Potret jalan menurun Desa O'o Kecamatan Donggo, yang sering kali terjadi kecelakaan.

Kabupaten Bima, Inside Pos,-

Sungguh miris, potret wajah jalan sepanjang lebih kurang 1 kilometer antara dua Desa di Kecamatan Donggo Kabupaten Bima menuai  banyak sorotan dikalangan muda dan masyarakat. Pasalnya, kondisi jalan yang berada dari Desa O'o menuju Desa Kala Kecamatan setempat rusak parah.


Akibatnya, tak sedikit pengguna Roda dua dan roda empat mengalami kecelakaan. Kondisi jalan yang licin serta berlubang membuat anak sekolah juga sering berjatuhan saat berkendara.


Wajah jalan yang mirip sungai itu membuat Nurdin, warga Desa O'o Kecamatan Donggo Kabupaten Bima mengeluh. Dia menyesalkan atas sikap pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Bima, seolah apatis terhadap kondisi jalan lintas Desa O'o dan Kala membengkak rusak.


"Bayangkan, sudah bertahun-tahun dibiarkan rusak begini. Tak kunjung diaspal," sesal Nurdin saat diminta keterangan kemarin, Selasa, (16/8/2022).


Karena itu, sambung dia, tak sedikit masyarakat yang melintasi jalan setempat mengalami kecelakaan berat. Dia mengungkapkan sikap keprihatinannya terhadap anak sekolah sering "adu body" dengan batu akibat jalan rusak.


"Saya merasa kasihan terhadap anak-anak sekolah. Belum sampai rumah sekolah mereka sudah dihadapkan masalah jalan rusak dan berlubang. Apalagi tepat dijalan menurun ini, mereka sering berjatuhan," ungkap Nurdin.


Tak tega melihat generasi Bangsa terluka sebelum mengejar cita-cita. Membuat Nurdin seorang diri menimbun jalan berlubang sepanjang 100 meter pakai tanah (tepat di jalan menurun di ujung Desa O'o).


"Saya timbun sendiri, bahkan tiga kali saya melakukannya. Tapi tetap aja rusak. Namanya jalan menurun, datang hujan tanah yang ditimbun terkikis lagi," bebernya.


Nurdin berharap, pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Bima melirik pembangunan di Kecamatan Donggo. Terutama pengaspalan jalan yang rusak parah lintas Desa O'o dan Kala ini.


"Semoga pemerintah daerah tergerak hatinya untuk segera melakukan pengaspalan. Desa O'o sebagai sentral kegiatan Kecamatan tidak seharusnya memiliki jalan rusak seperti ini," pintanya.

LTDS melakukan blokade jalan di Desa Wadukopa sebagai bentuk aksi protes terhadap Pemkab dan DPRD, Rabu (17/8/2022).


Terkait jalan rusak ini memicu reaksi keras dari Laskar Terpelajar Donggo-Soromandi (LTDS). Pada Selasa (16/8/2022) kemarin, mereka melakukan penanaman pohon pisang tepat di jalan menurun Desa O'o Kecamatan Donggo. Setiap pohon pisang yang ditanam, mereka menempel poster wajah Bupati dan wakil Bupati serta anggota DPR Dapil III bertuliskan 'inilah wajah orang yang bertanggungjawab atas kerusakan jalan raya di Kecamatan Donggo'.


"77 Tahun Indonesia merdeka masyarakat Donggo masih dijajah kerusakan infrastruktur. Tak hanya di Desa O'o, di Desa lain di Kecamatan Donggo ini pun mengalami kerusakan jalan yang sama. Seperti jalan lintas Dusun Kamunti Desa Mpili serta Desa Mbawa. Kerusakan tersebut terjadi bertahun-tahun," beber Kur'an, Kordinator umum LTDS pada media ini.


Aktivis Mataram ini juga menyoroti pembangunan di Kecamatan Soromandi. Dia menilai, selama memimpin IDP-Dahlan, hanya jalan di Desa Punti yang sempat diperbaiki. Sedangkan jalan di Desa Wadukopa dibiarkan tak terurus.


"Di semua Kecamatan di Kabupaten Bima mungkin mengalami nasib yang sama. Infrastruktur jalan tidak menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Bupati dan DPRD tidak punya niat baik memenuhi hak dasar masyarakat. Mereka buta melihat kenyataan pembangunan," sesal Kur'an.


Tepat pada hari ini, Rabu (17/8/2022) masyarakat Indonesia merayakan hari kemerdekaan yang ke 77 Tahun dengan semangat nasionalisme. LTDS justeru melakukan blokade jalan di Desa Wadukopa Kecamatan Soromandi Kabupaten. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes keras terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dan anggota DPRD Dapil III serta Ketua DPRD. Seolah tidak memiliki nurani untuk membangun infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Bima.

#Tot.

Jumat, 22 Juli 2022

Terduga Pelaku Pengerusakan Rumah Warga di Dompu Dicari Polisi

Dicki Wahyudin, terduga pelaku pengerusakan yang menjadi buronan polisi.

Kabupaten Dompu, Inside Pos,-

Dicki Wahyudin alis Dicki, terduga pelaku pengerusakan rumah warga di Desa Tembalae, Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu Senin (08/11/2021) lalu, kini menjadi buronan polisi alias (DPO). 

Penetapan status DPO terhadap Dicki ini setelah pihak Polres Dompu melayangkan surat pemanggilan terhadap terduga pelaku untuk dimintai keterangan, namun tidak di indahkan. Surat DPO sendiri dikeluarkan oleh Kasatreskrim setempat pada 15 September 20221.

Kaitan dengan kasus ini memicu reaksi keras Korban, Supratman Ama la Rohid alias guru Kulu. Ia menerangkan, tiga terduga pelaku yang dilaporkan atas kasus pengerusakan yang mengakibatkan 1 unit rumah dan 1 unit mobil miliknya rusak berat.

"Dari tiga pelaku itu satu orang sudah di vonis 9 bulan penjara dan satu orang lagi sedang menjalani sidang. Sementara Dicki sendiri melarikan diri," terang pria yang akrab disapa Ama La Rohid ini.

Surat DPO dari Polres Kabupaten Dompu.

Ama La Rohid menyesalkan atas tindakan tak bertanggungjawab Dicki ini. Dia meminta dengan tegas kepada pihak Polres Kabupaten Dompu dengan cepat menangkap dan mengadili pelaku sesuai UU yang berlaku.

"Saya sebagai korban meminta dengan kerendahan hati kepada masyarakat NTB, jika melihat terduga pelaku segera laporkan ke Polres Dompu," pintanya.

Awal mula kasus pengerusakan rumah korban dipicu pria berinisial R (31). R merupakan terduga pelaku asal Desa Tembalae Kecamatan Pajo Dompu ditahan atas kasus foto bugil.

Warga setempat yang tidak menerima R ditahan, rumah korban yang saat itu mendampingi terlapor atas kasus ITE di rusaki. Sehingga menyebabkan rumah dan 1 unit mobil milik korban rusak berat.

Atas kasus ini korban melaporkan secara resmi ke Polres Dompu, tanggal 9 November 2021 dengan laporan polisi LP/ B/422/X/2021/ SPKT/RES.

#Tot

Jumat, 24 Juni 2022

FUI Bima Adakan Kegiatan Khitanan Massal Secara Gratis, PKM Soromandi Kerahkan Tenaga Medis dan Obat-obatan


Kabupaten Bima, Inside Pos,-

Forum Umat Islam (FUI) Bima mengadakan kegiatan Baksos Sosial (Baksos) berupa pengobatan gratis dan Khitanan massal di wilayah Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Jum'at (24/6/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Sai itu, Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Soromandi Kabupaten Bima, kerahkan tenaga medis, peralatan medis dan obat-obatan. 

"Iya, kemarin kami dari PKM Soromandi diminta Tenaga medis dan obat-obatan melalui surat resmi oleh FUI Bima. Kami merespon dengan cepat surat tersebut. Apalagi kegiatan ini menyangkut hajat hidup masyarakat banyak. Alhamdulillah, kegiatannya tadi pagi berjalan aman dan lancar," kata Kasubag TU PKM setempat, Muamar Kadafi, Sos.

Kadafi menerangkan, kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00-11.00 WITA di Pustu Desa setempat diterima baik oleh pemerintah Desa serta masyarakat.

"Terlihat masyarakat sangat antusias. Betapa tidak, selain anak-anak mereka di khitan secara gratis. Warga lain yang mengalami beragam penyakit juga diberikan pengobatan secara gratis pula," terang pria asal Desa Punti Soromandi ini.

Ketua FUI Bima, Asikin Bin Mansyur, S.Pd menjelaskan, kegiatan Baksos yang diadakan di wilayah Soromandi Bima merupakan langkah untuk menyemarakkan dakwah Islam.

"Salah satunya adalah menegakkan sunah Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad Saw, yakni sunnah khitan," sebut Asikin.

Selain itu sambung dia, kegiatan Baksos ini juga tujuannya membentengi akidah umat dari kemerosotan iman dan akhlak. 

"Di era yang sangat moderen ini iman dan akhlak jarang terlihat. Penyebabnya macam-macam. Karena itu, kami FUI Bima optimis menyemarakkan dakwah Islam di wilayah Bima umumnya," akunya sembari menambahkan.

"Terimakasih banyak kepada masyarakat Desa Sai, telah menerima kami dengan baik dan menyambut kegiatan Baksos ini dengan semangat yang tinggi. Kami berharap, semoga pengobatan gratis dan Khitanan massalnya bermanfaat," pintanya.

#Tot

Kamis, 09 Juni 2022

Tak Beradab! Pemkot Bima Pingpong Guru Ngaji Soal Gaji

Arifin, Guru Ngaji TPQ Al Hikmah Kelurahan Penaraga Kecamatan Raba Kota Bima

Kota Bima, Inside Pos,-

Guru Ngaji TPQ Al Hikmah Kelurahan Penaraga Kec. Raba Kota Bima, Arifin mengeluhkan kinerja pihak Pemerintah Kelurahan Penaraga Kec. Raba Kota Bima yang hingga saat ini belum membayarkan Insentif dirinya sebagai Guru Ngaji sekaligus pengurus TPQ yang ada di Penaraga. Bahkan, informasinya ada beberapa TPQ selain dirinya yang belum menerima pembayaran Insentif Guru Ngaji.

Demikian Pernyataan pers Arifin kepada Media Inside Pos_Net dirumahnya,  rabu malam (08/06/2022). 

Arifin mengungkapkan bahwa dirinya merupakan Guru Ngaji dan pengelola TPQ yang sudah cukup lama yakni sejak Pemerintah Kota Bima belum terbentuk. Sejak masa Pemerintahan Wali Kota pertama H. Nur Latif (Almarhum) Pemerintah Kota Bima mengeluarkan kebijakan memberikan Insentif kepada Guru Ngaji, Imam Masjid dan Marbot. Bahkan Pemerintah selanjutnya hingga hari di Era Pemerintahan H. Muhammad Lutfi terus ada dengan dasar hukum Keputusan Wali Kota Bima nomor: 188. 45/199/400/IV/2022. 

"Namun, ironisnya bagi saya, hingga hari ini insentif guru Ngaji tahun anggaran 2022 tidak saya terima. Sementara TPQ lainnya sebagian sudah menerima," ujar Arifin.

Hal tersebut tentu saja membuat dirinya merasa kecewa dengan Pihak Pemerintah Kelurahan Penaraga dalam hal ini Lurahnya Muhajir, S.Sos. Beberapa kali dirinya menanyakan anggaran Insentif tersebut kepada Lurah secara langsung sejak informasi keluarnya anggaran tersebut usai Lebaran Idul fitri beberapa waktu lalu, namun hingga saat ini tidak ada kepastian yang diberikan saya.

"Beberapa kali saya tanya langsung, pak Lurah awalnya menjawab sudah dikembalikan ke Bagian Kesra, lalu kami tanya ke Kesra jawaban pihak Kesra tanyakan Pemerintah Kelurahan," jelas Pria usia kepala 5 tersebut.

Lagi dikisahkan, upaya kami mendapatkan hak itu bukannya mendapatkan hasil, malah kami dipingpong kiri kanan oleh Pemerintah Kelurahan dan Bagian Kesra.

Oleh karena itu, melalui media ini saya ingin memastikan dimana dana Insentif yang menjadi Hak kami itu. Jika uangnya ada mohon diserahkan kepada yang diperuntukan sesuai aturan. 

"Maka dari itu, semoga Pak Wali Kota mengetahui persoalan yang kami hadapi dan mohon turun tangan menyingkapi, karena ini adalah Perwali Kota yang beliau sendiri terbitkan," harap Arifin. 

Hingga berita ini dipublikasikan pihak media belum berhasil menemui Pihak Pemerintah Kelurahan Penaraga dan Bagian Kesra Kota Bima untuk konfirmasi terkait permasalahan ini. 

#Pena Bumi

Rabu, 08 Juni 2022

Dugaan Skandal Bisnis Gelap 'Kerosene', Korban Buka Mulut Soal Keterlibatan Lima Oknum Resmob Bima


Bima, Inside Pos,- 

Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Pepatah lama ini pantas ditunjukan pada lima oknum Resmob Kompi A/Bima yang diduga menjalankan tugas diluar Protap. Resah dengan ulah aparat negara ini, Korban berinesial ID alias Cobra yang menjalani bisnis Kerosene (Minyak Tanah) akhirnya buka mulut ke publik. Korban merupakan pelaku bisnis Minyak Tanah Antar dua Pulau . NTT-NTB. 


Lima Oknum Resmob Bima dikabarkan tengah diperiksa secara internal oleh Provos Polda NTB, yaitu, AB, IF, MS, YS dan NZ. Awal kasus ini mencuat dari pengaduan warga melalui Pesan Elektronik di Institusi Kepolisian. 


Mengungkap dugaan kejahatan bisnis minyak tanah ilegal di Bima, Media ini berhasil mewawancarai salah satu korban pungli sekaligus pelaku bisnis migas di wilayah Bima. Tepatnya, di Kecamatan Sape. 


Dalam keterangan wawancara Rabu, 8/6/2022,  Cobra mengaku gerah dengan ulah oknum Resmob yang meminta patokan jatah terlalu tinggi kepadanya. Padahal, dari usaha yang digelutinya tidak terlalu banyak untung. 


"Saya Tawar jatah sekali bongkar minyak itu dua juta tapi mereka minta lima juta. Mana ada untung saya kalau jatah sebanyak itu'"ungkap cobra 


Cobra juga ungkapkan, sebelumnya  ia pernah memberikan secara langsung kepada oknum Resmob senilai Rp. 25 Juta. Uang sebanyak itu diakuinya sebagai uang  damai terkait diamankan sekitar 285 jerigen minyak tanah miliknya pada bulan februari 2022. 


"Saya serahkan langsung kepada oknum Brimob uang damai itu dengan perjanjian Minyak Tanah dikembalikan. Namun hanya dikembalikan sebanyak 200 jerigen saja. Sisa 85 jerigen saya tidak tahu dikemanakan,"ungkapnya lagi


Tidak sampai disitu, minyak tanah milik pria asal Desa Bugis Sape ini kembali diamankan oleh oknum aparat ini. Jumlahnya sekitar 300 jerigen. Sebelum diamankan minyak tanah ini, cobra mengaku dimintai salah  satu oknum Resmob jatah sekali muat senilai lima juta. Tapi ia hanya sanggup dua juta. 


"Bisnis saya ini hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bima. Bukan mereka saja (Resmob) yang saya berikan secara sukarela tapi banyak pihak lain juga," akunya 


Dari kasus ini, Cobra diperiksa oleh Bareskrim Polres Bima Kota unit Tipidter. Ia memberikan keterangan seputar bisnis yang dijalaninya saat ini dan administrasi usaha migas miliknya. 


"Saya berharap kasus ini cepat selesai. Saat ini   minyak tanah milik  saya masih disita di Polres Bima Kota,"terangnya


Kata Cobra, sebenarnya kasus ini tidak akan melebar luas hingga proses hukum. Namun saat dirinya mencari barang bukti minyak di tanah di Kompi Brimob Bima, namun tidak diketahui oleh petugas disana. 


"Dalam keadaan bingung, saya diarahkan untuk menanyakan barang saya ke Polres Bima Kota, tapi tidak ada. Ternyata barang saya masih ada di sekitar Mako Brimob. Mulai dari itu kasus mulai diketahui banyak pihak," bebernya


Sementara itu, salah satu anggota Polres Bima Kota di Sat Reskrim membenarkan adanya barang migas sitaan yang diambil dari Mako Brimob. Saat ini tengah disimpan di gudang Barang Bukti Polres Bima Kota. 


Lanjutnya, Kasus ini sudah pada penyelidikan. Sudah diperiksa semua pihak-pihak yang terkait dengan minyak tanah termasuk pemilik minyak tanah. 


"Sebenarnya saya tidak berhak menjawab. Kami masih punya atasan. Tapi kepentingan informasi, dalam kasus ini kami hanya punya kendala hadirkan saksi ahli dari Kantor Migas Pusat di Jakarta untuk memberikan bantuan keterangan terkait administrasi bisnis migas dan penentuan kriteria penyaluran migas," terang salah satu penyidik yang enggan namanya dipublikasikan.  


Sebelum, media ini mendatangi ruang Kasat Reskrim dan KBO Reskrim di Mako Polres Bima Kota, namun kedua perwira Polri ini tidak ada ditempat. 


Tidak hanya itu, Kabag Humas Polda NTB, AKBP Artanto dihubungi via chat Whatsapp belum memberikan jawab terkait pemeriksaan lima oknum Polri ini.

#Pena Bumi

Selasa, 07 Juni 2022

Pupuk Subsidi Dijual Secara Paket, Distributor dan Pengecer Bisa Ditindak Tegas


Kabupaten Bima, Inside Pos,-

"Jual pupuk bersubsidi secara paket dan diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) itu haram. Jika menemukan Distributor dan pengecer nakal, lapor ke kami," tegas Yusri, Senior Vice President (SVP PSO) Wilayah Timur.

Pernyataan tegas itu disampaikan Yusri pada kegiatan Media Gathering Pupuk Indonesia Group dan Rekan Media Bima, Nusa Tenggara Barat di Marina IIN Kota Bima, Selasa, (7/6/2022). Yusri menjelaskan, petani yang sudah terdaftar namanya di RDKK berhak mendapatkan pupuk bersubsidi berdasarkan harga sesuai ketentuan. Yakni sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Pengencer tidak diperbolehkan menjual pupuk bersubsidi diatas harga HET, apalagi paketan. Baik pengecer maupun distributor tidak ada istilah harga pupuk bersubsidi dijual dengan harga tinggi Lapor ke kami jika ada penemuan semacam itu. Nanti kami turun langsung lapangan," tegasnya lagi.

Terkait isu kelangkaan pupuk di Kabupaten Bima, Yusri menjelaskan, sebenarnya pupuk tidak langkah. Akan tetapi, kurang iya. Sebab, stok pupuk di Kabupaten Bima sudah sesuai permintaan. "Pendistribusiannya berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang dikumpulkan oleh kelompok tani," bebernya.

Hingga 6 Juni 2022, kata Yusri, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyalurkan pupuk bersubsidi di Kabupaten Bima dengan total mencapai 16.863 ton. "Jumlah ini sudah mencapai 41% dari total alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Bima sebesar 41.214 ton," sebutnya. 

Yusri menyebutkan, penyaluran tersebut terdiri dari lima jenis pupuk bersubsidi, yaitu pupuk Urea, SP-36, ZA, NPK, dan Organik Granul. Rinciannya, pupuk Urea sebesar 10.947 ton, NPK 4.375 ton, SP-36 225 ton, ZA 702 ton, dan organik 615 ton. 

"Sementara stok pupuk bersubsidi produsen di Kabupaten Bima total mencapai 7.287 ton. Jumlah ini jauh lebih banyak dari stok ketentuan minimum pemerintah. Secara teknis, Pupuk bersubsidi di Kabupaten Bima disalurkan oleh dua anak perusahaan Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Petrokimia Gresik," terangnya.

Dalam penyalurannya, Pupuk Indonesia memiliki jaringan distribusi yang cukup baik di Kabupaten Bima. Adapun jaringan distribusi ini terdiri dari 12 distributor, 370 kios pengecer resmi, 5 unit gudang (Lini II & III) dengan total kapasitas sekitar 14.550 ton, serta memiliki 4 personil petugas lapangan untuk melayani sejumlah 18 (Delapan Belas) kecamatan di Kabupaten Bima. 

"Pupuk Indonesia sebagai produsen senantiasa menyalurkan pupuk bersubsidi dengan berpedoman dengan ketentuan yang berlaku. Pupuk Indonesia juga telah menginstruksikan kepada distributor dan kios resmi untuk mengikuti regulasi pemerintah setempat dalam penyaluran pupuk bersubsidi," imbuhnya.

Yusri kembali menegaskan, PT Pupuk Indonesia Persero tidak akan segan memberikan sanksi hingga pemberhentian kerja sama kepada distributor dan kios resmi yang kedapatan terlibat dalam penyelewengan pupuk bersubsidi. Pupuk Indonesia juga siap mendukung aparat penegak hukum untuk mengungkap kasus penyelewengan pupuk bersubsidi yang terjadi di wilayah di Kabupaten Bima.  

“Kami tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada siapa pun di jaringan distribusi kami jika terlibat dalam penyalahgunaan pupuk bersubsidi,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bima, Ir. Hj. Nurma, Msi menepis isu kelangkaan pupuk di Wilayah Kabupaten Bima.

"Faktanya tidak. Pendistribusian pupuk ini berdasarkan RDKK. Petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi adalah mereka yang punya RDKK. Jadi pengimputan RDKK itu oleh kelompok tani didampingi penyuluh setiap Desa di seluruh Kecamatan di Kabupaten Bima," beber Nurma.

Syarat pembuatan RDKK sendiri sambung Nurma, harus memiliki nomor NIK KK. Tujuannya supaya terdaftar dalam kemitraan.  Sementara yang berhak mendapatkan RDKK adalah petani yang memiliki lahan pertanian.

"Masalahnya masih banyak petani kita yang enggan menyerahkan KTP ke kelompok tani untuk dibuat RDKK. Padahal, RDKK itu dibuka sekali setahun," sesalnya.

Terkait adanya kelemahan Distributor pupuk dan KP3 mengawasi pendistribusian pupuk ke petani, sudah dibuat dan diatur dalam SOP. Juga diatur dalam Permendagri."Jika saya temukan itu, saya akan mengambil sikap tegas," tegasnya.


#Tot

Senin, 06 Juni 2022

Kesan Tak Sedap di Event Tambora, Kadis Disbudpar Dompu Sorot Kesadaran Masyarakat

Kadis Disbudpar Kabupaten Dompu, Ir. Abdul Muis M.Si.

Kabupaten Dompu-NTB, Inside Pos,-

Event Festival Pesona Tambora (FPT) ke 702, yang digelar di Sabana Doro Ncanga Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu NTB, 4-5 Juni 2022 kemarin menuai beragam keluhan. Tak sedikit warganet memberikan komentar pedas di dunia maya Facebook, pasca kegiatan tahunan itu diselenggarakan.

Keluhan itu mulai dari penemuan kotoran manusia yang dibungkus pakai plastik kresek, penyediaan WC umum, tempat pembuangan sampah, hingga botol Miras berserakan usai event berlangsung.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Dompu NTB, Ir. Abdul Muis M.Si angkat bicara. Muis mengaku tidak menyaksikan secara langsung beragam peristiwa yang dinilai buruk saat event FPT berlangsung dan pasca kegiatan digelar.

"Saya tidak menyaksikan langsung kejadian yang sebagaimana yang dikeluhkan masyarakat saat acara berlangsung," ujar Muis, dihubungi  via WhatsApp, Senin (6/6/2022).

Menurut Muis, dalam event apapun pasti meninggalkan kesan. Itu hal lumrah terjadi. Terkait penemuan kotoran manusia yang dibungkus pakai plastik kresek dan penyediaan air bersih yang minim. Muis mengaku, sejak awal panitia pelaksana kegiatan event FPT sudah menyediakan sarana dan prasarana.

"Bersama DLH Kabupaten Dompu, kami sudah menyediakan beberapa WC umum sekaligus air bersih. Tidak hanya itu, kami juga membagikan karung serta plastik kresek berukuran jumbo untuk pengunjung di lokasi acara. Supaya mereka tidak membuang sampah sembarangan," jelasnya.

Beragam kritikan dan komentar pedas masyarakat Bima-Dompu yang seolah menyudutkan kinerja panitia pelaksana yang tidak maksimal. Bagi Muis, itu hal lumrah. 

"Setiap kegiatan pasti meninggalkan kesan buruk dan baik. Itu tergantung kita melihatnya seperti apa," ujar Muis.

Muis menegaskan, peristiwa memalukan itu merupakan kurangnya kesadaran masyarakat. Pengunjung tidak memanfaatkan dengan baik sarana dan prasarana yang disediakan panitia.

"Kita sudah menyiapkan semuanya. Hanya saja pengunjung tidak memanfaatkan dengan baik sarana yang kami sediakan. Kalau asumsinya tidak ada anggaran, anggaran ada. Cuman kami tidak ingin anggaran negara tersebut dibuang cuma-cuma. Kegiatannya kan cuman dua hari," tegasnya.

Karena itu kata dia, masyarakat harus mulai sadar tentang lingkungan. Membuang sampah sembarangan adalah perilaku yang tidak baik. Apalagi kata dia, merusak wajah Destinasi seperti Gunung Tambora sama halnya mencoreng nama baik NTB di mata dunia.

"Kasus seperti ini semoga tidak kita temukan di event Tambora menyapa dunia tahun depan," pintanya.

Muis kembali menerangkan, sejak tadi pagi sejumlah elemen sudah dikerahkan ke lokasi diselenggarakannya Event FPT kemarin. Termasuk DLH Kabupaten Dompu. Meninjau sekaligus membersihkan sampah-sampah yang berserakan di TKP.

"Saya baru pulang dari lokasi. Semua elemen ke sana," pungkasnya.

#Tot

Event Tambora Menyapa Dunia Kali Ini Meninggalkan Kesan Yang "Tidak Enak"

Potret pengunjung Festival Pesona Tambora (FPT). (Gambar diambil dari pemilik akun Facebook, Dian Ariska).

 
Dompu NTB, Inside Pos,-

Gelaran Akbar tahunan Festival Pesona Tambora (FPT) sukses digelar. Event dengan tema "Dunia menyapa Tambora' dihelat di Sabana Doro Ncanga Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu NTB, 4-5 Juni 2022.

Memperingati meletusnya Gunung Tambora yang ke 207 ini berbagai event ditunjukkan. Sebut saja pertunjukan tarian tembe nggoli, pentas seni budaya, hingga dzikir bersama.

Dalam acara rutin tahunan ini dihadiri Gubernur NTB, Bupati Dompu, dan ribuan masyarakat berbagi daerah di NTB.

Penyelenggaraan letusan Gunung Tambora yang diselenggarakan sejak tahun 2005 ini. Para ahli menyebutkan sebagai "The Year without Summer" maksudnya tahun tanpa musim panas.

Dampak letusannya diakui melewati batas Benua Asia. Benua Amerika dan Eropa juga ikut merasakan betapa dahsyatnya letusan Gunung Tambora. Bahkan, dampaknya mampu mengubah iklim dunia.

Dibalik cerita menarik itu, FPT ke 207 kemarin meninggalkan cerita yang tak tidak pantas untuk ditiru. Pasalnya, event "Teka Tambora" kali ini menyisakan kesan buruk bagi sebagian masyarakat Bima dan Dompu NTB.

Keluhan tidak enak tersebut datang dari berbagai sudut pandang netizen. Tak sedikit dalam Media Sosial (Medsos) Facebook, mereka menceritakan "kesan buruk" event Tambora Menyapa dunia. 

Yakni, ditemukan kotoran bertebaran diantara tenda disaat malam acara FTP. Bahkan ada yang menemukan kotoran manusia dibungkus plastik kresek. 

"Jijik sekali. Kotoran bertebaran diantara tenda. Tidur sambil hirup bau kotoran, bahkan sempat injak kotoran yang dibungkus plastik," tulis akun Facebook Budiyanto dalam bahasa Bima.

Dalam postingan tersebut ramai diperbincangkan dan viral di media sosial Facebook. Banyak warganet yang menyesalkan kondisi yang dinilai menjijikkan ini. Panitia pelaksana kegiatan FTP dituding tidak memiliki kesiapan maksimal terhadap pelayanan pengunjung.

"Lain kali bawa cangkul dan air yang banyak, biar bisa gali lubang sendiri untuk buang kotoran," jawab akun Pelangi Celuler.

"Gimana gak gitu, air dan WC terbatas," timpal akun Ina La Ndua.

Penampakan sampah dan botol Miras berserakan usai kegiatan event FPT.

Tak sampai disitu, usai festival pesona Tambora digelar terlihat sampah dan botol minuman Keras (Miras) berserakan. Banyak pula warganet yang menyesalkan kondisi tersebut. Festival Pesona Tambora (FPT) seharusnya menyisakan cerita indah untuk masyarakat Indonesia khususnya NTB. Namun, berbeda dengan HUT Gunung Tambora yang ke 702 kali ini.

Dari peristiwa ini membuat warganet kembali geram. Kesadaran pengunjung dalam kegiatan FPT dipertanyakan. Terlebih kinerja panitia pelaksana kegiatan dinilai tidak disiplin. Tidak menyediakan tempat untuk pembuangan sampah.

Mengutip postingan video akun Facebook Ama Ompu, yang  menyayangkan kondisi pasca even FPT tersebut. Dia menyebutkan, meski penyediaan tempat sampah oleh panitia tidak ada. Masyarakat pengunjung festival tidak boleh membuang sembarang.

"Kalo tidak ada tempat sampah, buang sampah pakai plastik simpan di jok Motor atau simpan di Mobil," ujar akun Ama Ompu melalui video unggahnya.

Dalam unggahan video berdurasi dua menit empat detik itu ramai dikomentari. Tak sedikit yang memberikan apresiasi. Bahwa masyarakat harus sadar terhadap lingkungan. "Kesadaran itu yang utama," komen Om Robert

"Betul sekali bung. Sampah mu tanggung jawab mu. Pengunjung usahakan bawa kresek masing-masing, kalau tdk sempat bawa kresek kantong celana bisa bermanfaat," tulis Alan.

"Benar sekali Ama Ompu," akui Muhammad Alsalim Ramadhan.

Hingga berita ini dipublikasikan, Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Dompu, Ir. Abdul Muis M.Si, dihubungi via WhatsApp tidak mengangkat telepon dari media ini.

#Tot

Dandim 1608/Bima Edukasi Cara Membuat Pupuk Organik

Dandim 1608/Bima sedang memberikan penyuluhan terkait pembuatan pupuk organik.

Kota Bima, Inside Pos,-

Dandim 1608/Bima, memberikan penyuluhan bagaimana cara membuat pupuk organik. Edukasi tersebut disampaikan Dandim kepada para perwakilan Babinsa jajaran Kodim 1608/Bima, di Aula Kodim 1608/Bima, Senin (6/62022).

Dalam pelaksanaan kegiatan pembekalan itu dihadiri langsung Dandim 1608/Bima Letkol Inf Muhammad Zia Ulhaq S.Sos, seluruh Danramil dan perwira Staf Kodim 1608/Bima, dan perwakilan Babinsa masing masing Koramil jajaran Kodim 1608/Bima.

Dihadapan sejumlah Babinsa, Dandim 1608/Bima, yakni Letkol Inf Muhammad Zia Ulhaq S.Sos, mempraktekkan langsung bagaimana cara membuat pupuk organik dari kotoran Kambing, air cucian beras, Gula Tebu dan ragi.

"Beberapa bahan ini bisa dijadikan compos dan pupuk organik cair," sebut Dandim.

Dengan cara itu kata Dandim, sampah-sampah organik juga bisa diolah menjadi pupuk MPK. 

"Cara ini dapat membantu mengalihkan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Karena itu pupuk organik juga merupakan penggunaan pupuk yang sangat baik dipergunakan untuk perkebunan dan persawahan," jelas Dandim.

Sebelum melakukan penanaman dan menggunakan pupuk organik, Dandim mengingatkan harus terlebih dulu mengukur PH tanah. Tujuannya, memastikan tanaman apa yang cocok dengan PH yang terkandung dalam tanah.

"Jangan lupa ukur dulu PH yang terkandung dalam tanah ya. Untuk semua Babinsa yang ada harus mampu mengedukasi masyarakat di wilayah pembinaannya untuk membuat pupuk organik dan menggunakannya," pintanya.


#Tot

Kamis, 02 Juni 2022

Bupati Bima Tak Kunjung Serap Aspirasi Petani, Laskar Tani NTB Pastikan Besok Diperbatasan Bima-Dompu Lumpuh Total

Pemblokiran jalan oleh massa aksi karena geram dengan sikap Bupati Bima yang tak kunjung keluar.

Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Untuk Yang Ke Tiga Kali Massa Aksi Blokir Jalan


Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri, SE, dan Wakil Bupati Bima, H. Dahlan M. Noer, sampai detik ini belum kunjung serap aspirasi petani. Karena itu, massa aksi Laskar Tani NTB geram. Memboikot jalan lintas provinsi depan Kantor Bupati Bima untuk yang ketiga kali.


Blokade jalan provinsi itu sebagai bentuk kekecewaan massa aksi Laskar Tani NTB terhadap pemerintah daerah Kabupaten Bima yang tak kunjung keluar. 


"Kami kecewa dengan sikap Bupati Bima, takut menemui kami anak petani. Padahal, kami datang mengadu keluhan ibu bapak kami petani yang dihimpit harga produksi komoditas yang terus merosot. Saya minta seluruh massa aksi blokir jalan," instruksi Kur'an, Korlap Laskar Tani NTB saat orasi, Kamis (02/06/2022).


Sekitar 15 menit lamanya, pemblokiran jalan provinsi didepan kantor Bupati Bima itu mengalami kemacetan panjang. Massa aksi sempat melakukan pembakaran Ban bekas. Terlihat, pihak kepolisian terus memberikan himbauan agar pendemo dan pengguna jalan tidak saling terganggu.


Jilid II, Laskar Tani NTB Pastikan Jalan Diperbatasan Bima-Dompu Lumpuh Total


Sampai pada pukul 03.00 sore ini, aksi demonstrasi Laskar Tani NTB tidak menemukan titik terang. Ratusan massa aksi pulang dengan komitmen yang tegas. Bahwa besok, Jum'at (02/06/2022) jalan di provinsi di perbatasan Bima-Dompu dipastikan lumpuh total.


"Kita kembali pulang menghimpun kekuatan besar-besaran. Bahwa besok diperbatasan Bima-Dompu kita lumpuhkan," janji korlap.


Sikap apatis Bupati Bima terhadap kepentingan petani menurut Kur'an, membuat seluruh petani di Kecamatan Bima tambah geram. Harga komoditas jagung, Bawang Merah, Garam, dan Padi merosot, pemerintah daerah tutup mata.


"Pemerintah kita mati nurani. Jilid II besok sebagai saksi bahwa kami anak petani rela berdarah-darah," janjinya 


Ini 7 tuntutan Laskar Tani NTB untuk pemerintah daerah. Bentuk Perda tentang pemberdayaan dan pelindung petani, jadikan BUMD sebagai pemasok hasil komoditas petani sesuai UU No. 5 Tahun 1962. Jadikan koperasi tani yang akan membeli hasil komoditas pertanian di tiap Desa, usir PT/gudang jagung yang ada di NTB, khususnya di wilayah Kabupaten Bima jika tidak dibawah kontrol rakyat.


Tuntutan lain adalah segera stabilkan standarisasi harga komoditas petani jagung dengan harga 4.500/Kg, tetapkan standarisasi harga komoditas garam, dan hentikan liberalisasi pupuk subsidi dan pestisida.


#Tot.

Rayakan Hari Pancasila, EK-LMND Bima Keluhkan Harga Komoditas Petani dan Pendidikan Gratis

Massa aksi EK-LMND Kabupaten Bima sedang berorasi didepan kampus STKIP TAMSIS.


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Merayakan hari lahir Pancasila Republik Indonesia yang ke 77 Tahun. Puluhan mahasiswa dari Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Kabupaten Bima turun ke jalan. Menyuarakan sejumlah persoalan petani dan pendidikan di Kabupaten Bima.


Pancasila hakikatnya memberikan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Faktanya, Pancasila tidak pernah di praktekkan dalam sistem berbangsa dan bernegara. Pancasila hanya dijadikan sebagai simbol dan pelengkap dokumen negara yang saat ini dikuasai oleh watak pemangku jabatan yang mementingkan individu dan kelompok.


Berbagai problem di Kabupaten Bima mulai dari persolan petani hingga pengelolaan anggaran pendidikan gratis yang dinilai tidak efektif dan efisien. Harga komoditas pertani yang merosot tajam, Pemerintah kabupaten (Pemkab) maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) seolah menutup mata. Sebut saja komoditas Bawang Merah, Jagung, dan Padi.


"Setiap tahun petani harus kandas pasca panen. Petani sulit menemukan harga komoditas mereka sesuai harapan. Bahkan, petani harus terpaksa menjual hasil panen mereka dengan harga rendah. Keterpaksaan itu tidak pernah ditindaklanjuti oleh pemerintah," orasi Den Aidit, Korlap EK-LMND depan Kampus STKIP TAMSIS Kabupaten Bima, Kamis (02/06/2022).


Berdasarkan UU No. 19 Tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani, kewajiban pemerintah adalah menyiapkan pasar komoditas dengan menjamin Harga Pembelian Petani (HPP) yang menguntungkan.


"Pemerintah harus fungsikan Perusahaan Milik Daerah (Perumda) Kabupaten Bima sebagai sentral pembelian seluruh komoditas petani. Tujuannya, hasil produksi petani terakomodir dengan baik. Petani tidak lagi mengeluh dengan harga," tuturnya.


Menurut Korlap, jika semua itu di indahkan pemerintah daerah kesejahteraan petani terjamin. Kemerdekaan mereka terlindungi. Lain halnya dengan sekarang. Persoalan petani dibiarkan membengkak. Ditambah masalah pupuk dan pestisida diawal musim di seluruh wilayah Kabupaten Bima terus mencekik petani.


"Harga pupuk melambung tinggi. Harganya bervariasi. Ada yang harga Rp 250.000 per zak, Rp 230.000 per zak, 200.000 per zak. Padahal, harga HET yang sudah ditetapkan pemerintah adalah Rp 90.000 per zak. Begitu pula harga pestisida. Harganya 2 sampai 3 kali lipat dari harga tahun sebelumnya. Sementara hasil panen petani dibeli dengan harga murah tidak sesuai biaya produksi," sebutnya.


Kaitan itu, kami mendesak pemerintah daerah melalui KP3 untuk mengawasi pengadaan, peredaran, penyaluran, dan penyimpanan pupuk serta pestisida di seluruh wilayah Kabupaten Bima.

"Dengan itu kami yakin, keadilan untuk petani terjamin dengan baik," desaknya.


Masalah lain di kabupaten Bima, pendidikan gratis yang dinilai tidak tepat sasaran menjadi perhatian khusus organisasi EK-LMND Kabupaten Bima. Pendidikan saat ini melalui Kemendikbudristek meluncurkan program kampus merdeka atau belajar merdeka.


"Masalahnya, peralihan status Satuan Kerja (Satker) dan Badan Layanan Umum (BLU) menjadi PTNBH dan PTSBH. Perubahan status ini merupakan reinkarnasi dari konsep  Badan Hukum Pendidikan (BPH) yang telah dinyatakan bertentangan dengan konstitusi oleh mahkamah konstitusi," jelasnya.


Baru-baru ini pemerintah dan DPR RI akan melakukan revisi UU Sisdiknas dengan menggunakan Omnibus Law dalam menggabungkan tiga paket UU. Revisi ini dinilai masih bersifat tertutup.


"Wajah pendidikan di Kabupaten Bima saat ini pengelolaan anggaran pendidikan tidak tepat sasaran. Karena ada 160 SD dan 44 SMP menyalahgunakan Negara yang ditemukan BPK. Maka Dikbudpora harus mengevaluasi kepala sekolah yang menyalahgunakan anggaran negara tersebut," harapnya.


Adapun grand issue EK-LMND Bima, Ganti haluan ekonomi liberal, laksanakan Pasal 33, menangkan Pancasila. Tuntutan, wujudkan Pendidikan gratis, desak pemerintah daerah terbuka soal APBD. Desak Dikbudpora terbuka anggaran pendidikan, desak Perumda Kabupaten Bima sebagai sentral pembelian komoditas petani, penjarakan Distributor dan pengecer pupuk nakal, mendorong reforma agraria yang konsisten, nasionalisasi aset vital negara dan bangggu industrialisasi mandiri.


Hingga berita ini diturunkan, massa aksi EK-LMND Kabupaten Bima menuju Kantor Bupati Bima.


#Tot

Selasa, 24 Mei 2022

Bimtek di Donggo, HMS Serap Aspirasi Petani Jagung


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


DPR RI III periode H. Muhammad Syafrudin, ST., MSI.,MM, menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan sosialisasi tanaman pangan Tahun 2022 di Kecamatan Donggo Kabupaten Bima, Selasa (24/05/2022). Pada kegiatan itu, Dewan fraksi PAN ini menyerap aspirasi masyarakat Donggo. Misalnya merosotnya harga jagung ditingkat petani.


Masyarakat Donggo pada umumnya mayoritas petani jagung. Diakui, tahun 2020 lalu komoditas jagung merupakan komoditas yang paling menggembirakan dikalangan petani di Bima secara keseluruhan. Meski harga pupuk, bibit, dan herbisida naik tajam. Namun, harga jagung ditingkat petani saat itu mampu menutupi biaya produksi. Sebut saja kisaran harga Rp 5000-5200 per kilogram.


Lain dengan tahun 2022 ini. Harga jagung ditingkat petani di Bima tidak stabil. Sejak bulan April kemarin, harga jagung terbilang memuaskan. Yakni Rp 5200 per Kilogram. Namun, dari hari ke hari harga jagung merosot tajam. Hingga bulan Mei tahun 2022 ini harga jagung turun Rp 3700 per Kilogram.


Kaitan itu, Anggota Dewan RI komisi IV Dapil NTB 1 pulau Sumbawa ini merespon keluhan masyarakat petani terkait turunnya harga jagung di Bima. Kata HMS, sapaan akrabnya, pihaknya akan bekerja sama dengan Bulog untuk mengakomodir kepentingan petani jagung. 


"Terimakasih sudah memberikan keluhan kepada saya. Saya akan bekerja semaksimal mungkin untuk para petani," tutur HMS saat berdialog langsung dengan petani jagung di Aula Kantor Camat Donggo di Desa O'o.


Pada kesempatan itu, HMS menyarankan masyarakat Donggo untuk tidak berlebihan dalam melakukan aktivitas bertani. Misalnya, membabat hutan berlebihan, membuka lahan baru di hutan lindung.


"Kita mesti sadar terhadap lingkungan dan alam. Hutan kita sudah gundul mengakibatkan banjir dimana-mana. Semua yang terjadi akan kembali kita. Karena itu kita tidak boleh berlebihan dalam melakukan aktivitas bertani," saran HMS.


Selain itu, Pompa Hidran di Desa Doridungga dan Desa Rora Kecamatan Donggo Kabupaten Bima, yang membutuhkan beberapa pipa untuk penyaluran air untuk kebutuhan dasar masyarakat setempat. HMS berjanji akan menunaikan permintaan masyarakat tersebut.


"Nanti saya akan koordinasi dengan Dandim," sebutnya.


Kegiatan dengan tema "Peningkatan kualitas mutu dan pemasaran hasil komoditas jagung" ini di hadiri oleh pemateri hebat dari Direktorat Kementrian pertanian, Kirtana Aska Brata. Camat Donggo Ardavis, Sos, Kapolsek Donggo Iptu Nazarudin, perwakilan Danramil Donggo Peltu Abubakar, relawan HMS, dan ratusan peserta.


#Tot

Minggu, 27 Maret 2022

Anniversary ke-3, iLoPETA Beri Authenticity Appreciation 2022 Kesejumlah Penyanyi dan Inspirator



Kota Bima, Inside Pos,-

Hebat. Anniversary ke-3, iLoPETA Beri Authenticity Appreciation 2022 Kesejumlah Penyanyi dan Inspirator malam ini, Minggu, 27/3/2022. 


 Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur dan apresiasi tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, perwakilan TNI Polri, sejumlah pengusaha, musisi dan Komunitas KOFYB-20(Kreator Filmmaker dan Youtuber Bima-Dompu)


Manajer iLoPETA Ardi saat sambutan mengatakan, ulang tahun yang ketiga ini mengusung tema apresiasi. 

Pasalnya, begitu banyak sekali orang-orang hebat di Bima yang layak untuk mendapatkan apresiasi. 


"Maka melalui kesempatan ulang tahun kali ini, kami di iLoPETA akan memberikan apresiasi untuk orang-orang baik dan hebat di Bima," katanya. 


Menurut Ardi, selama 3 tahun ini iLoPETA terus berinovasi dan menyajikan menu yang diminati masyarakat. Yang terbaru dan menjadi andalan yaitu Oha Doku dan Oha Wonca. 


"Melalui momen bahagia ini, kami berharap iLoPETA tetap selalu di hati masyarakat Bima," doanya. 


Di tempat yang sama, Kadis Pariwisata Kota Bima M Natsir mengatakan, 

iLoPETA merupakan simbol usaha milenial. Dirinya menginginkan agar Foodcourt ini semakin maju dan berkembang. 


"Harapan kami juga, semoga iLoPETA terus diskenariokan oleh hal-hal yang baik oleh Allah SWT," harapnya. 


Kata Natsir, di usia yang masih muda namun sarat pengalaman ini, semoga tetap menjadikan iLoPETA terdepan, baik itu sajian menu dan ciri khas yang disuguhkan. 


"iLoPETA ini inspirasi, penuh dengan konsep berbeda dan kemampuan manajerial yang baik. Meski tidak sedikit yang mengikuti, namun jarang yang bisa bertahan seperti ini," ungkapnya. 


Di ujung pernyataannya, Natsit kembali berharap iLoPETA bisa terus menerangi Kota Bima. Kemudian menciptakan generasi-generasi muda yang Entrepreneurship. 


"Selamat berulang tahun, maju terus, terus berinovasi," pungkasnya


#Pena Bumi

Jumat, 11 Maret 2022

Tiba di Mataram, Himdos Bima Bertemu Langsung Gubernur NTB, Ini Tanggapan Bang Zul

Perwakilan Himdos Bima, foto bersama Gubernur NTB usai menyampaikan aspirasi rakyat.


Mataram, Inside Pos,-


Perjuangan organisasi Himpunan Mahasiswa Donggo-Soromandi (Himdos) Bima nampaknya akan membuahkan hasil. Pasalnya, beberapa aspirasi rakyat Donggo-Soromandi Bima disuarakan sejak di Kantor Camat Soromandi, Senin (07/03/2022) lalu. Namun, kini sedikit menemukan titik terang.


Sehari sebelum berangkat ke Mataram, Himdos Bima sempat bertemu dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Bima, kemarin Selasa (08/03/2022). Karena tuntutannya terkait jalan provinsi, organisasi etnis Donggo itu diperintahkan bertemu langsung dengan Gubernur NTB.


Perjalanan dan perjuangan Himdos Bima semakin tertantang. Kali kesekian, organisasi yang dikenal tuntas dan garang ini berangkat ke pulau seribu Masjid. Atas nama rakyat dan pembangunan di Kecamatan Donggo-Soromandi, 7 perwakilan Himdos bertemu langsung Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc, Jum'at, (11/03/2022).


Sekitar pukul 08.00 pagi, perwakilan Himdos Bima dan Camat Soromandi, Julkifli, SH, MHum, bertemu langsung Bang Zul di Pendopo Gubernur NTB, di Jalan Pejanggik (No.12) Mataram Nusa Tenggara Barat.


Ketua Himdos Bima, Jaharudin, melalui Dewan Pendamping Organisasi (DPO) Sarifudin, menceritakan saat pertemuan dengan Gubernur. Semua jalan provinsi di Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima akan dianggarkan tahun 2023 mendatang. 


Termasuk juga pembuatan parit disepanjang jalan provinsi. Bersamaan perubahan jalur tanjakan tajam di So Amu, Desa Kananta.

"Itupun kalau lahannya dikasih. Akan tetapi, dinas PUPR provinsi akan turun survei dulu,"  ujar Sarif, kutip kata Gubernur pada Inside Pos_net, Jum'at malam (11/03/2022).


Sementara jalan yang rusak parah di Desa Punti Dusun Lia Kecamatan Soromandi sampai ujung Wadu Pa'a Desa Kananta akan ditambal. Anggarannya akan diusul bulan Juni tahun 2022.


"Kami dari perwakilan Himdos, diminta pak Gubernur untuk ikut terlibat pada pembahasan APBDP Provinsi," katanya.


Terkait proses pengerjaan Jembatan Kananta yang dinilai lamban, diakui Dinas PUPR. Selama 4 bulan kemarin terkendala anggaran.

"Sempat bertemu juga dengan Dinas PUPR. Kayanya, Bulan Juni tahun 2022 ini pengerjaan jembatan tersebut rampung," tandasnya.


#Tot

Selasa, 08 Maret 2022

Besok Himdos Bima Berangkat ke Mataram

Foto bersama Wakil Bupati Bima, Dahlan M.Noer, Camat Soromandi Julkifli, SH, MHum, dan perwakilan Himdos Bima.

Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Setelah gagal menemukan titik terang hingga "tidur" di Kantor Camat Soromandi kemarin, Senin (07/03/2022). Himpunan Mahasiswa Donggo-Soromandi (Himdos) Bima akhirnya temukan solusi. Besok, Rabu, 09 Maret tahun 2022, organisasi etnis Donggo itu akan terbang ke Mataram.


Keberangkatan Himdos Bima ke Mataram setelah upaya audiens masa aksi dengan Camat Soromandi Julkifli, SH, MHum menuai hasil. Pada Selasa (08/03/2022) Sekitar pukul 11.00 Wita, masa aksi dipertemukan dengan pemerintah daerah oleh Camat.


"8 orang perwakilan kami dan pak Camat bertemu langsung dengan Wakil Bupati Bima, Dahlan M. Noer. Alhamdulillah, kami diterima baik,"  kata Ketua Himdos, Jaharudin pada InsidePos-net, Selasa malam (08/03/2022).


Aktivis-mahasiswa  STIH Muhamadiyah Bima itu menceritakan saat pertemuan dengan wakil Bupati. Setelah berbincang lama, beberapa orang perwakilan Himdos Bima bersama Camat Soromandi diperintahkan berangkat ke Mataram, Besok Rabu, (09/03/2022).


"Di Mataram besok, kami akan bertemu Dinas PUPR Provinsi, DPR, Dan Gubernur NTB," sebutnya.


Keberangkatan perwakilan masa aksi Himdos Bima ke pulau seribu Masjid tersebut mendesak pemerintah provinsi untuk merealisasikan tiga tuntutan mereka. Yakni, memperbaiki jalan simpang Desa Bajo dan jalan lintas Wadukopa Kecamatan Soromandi. Kondisi kedua jalan itu bertahun-tahun rusak parah. Sampai detik ini tidak diperhatikan pemerintah daerah.


Dua tuntutan lainnya adalah parit di sepanjang jalan provinsi di Kecamatan Soromandi didesak segera dibangun. Guna meminimalisir kerusakan jalan berkepanjangan. Sedangkan tuntutan terakhir mendorong pemerintah provinsi mengontrol proses pembangunan jembatan Kananta Soromandi yang memakan waktu banyak.


#Tot.

Senin, 07 Maret 2022

Mimpi Sertu Munir Kini Terwujud

Babinsa Desa Punti, Sertu Munir, sedang memberikan pengarahan kepada pemain.


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Mimpi Babinsa Desa Punti, Sertu Munir jadi kenyataan. Pasalnya, impiannya di Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima ada klub bola kini terwujud. 


Meski bukan dirinya yang mewujudkannya, Babinsa yang berdinas di Koramil 1608-05/Donggo ini bersyukur atas terbentuknya tim sepak bola di Desa Punti-Sarita.


"Sejak dulu saya punya niat untuk Kecamatan Soromandi ada klub bola. Berkat kalian anak muda Punti, memompa semangat saya untuk mengembangkan olahraga yang banyak digemari ini," ucap pria yang akrab disapa Ompu Komba, kutip media Katada.id, saat memberikan pengarahan kepada pemain, Senin sore (07/03/2022).


Semenjak klub bola PS. Merpati dari Desa Punti ikut andil di laga kualifikasi Assosiasi PSSI kabupaten Bima. saat itu pula Sertu Munir, mulai membina team disela-sela kesibukannya menjalankan tugas.


"Setelah bertugas, saya bina Team. Saya berharap, anak muda Soromandi dapat mengelola bakatnya melalui klub ini," ujarnya


Untuk diketahui, secara administrasi klub PS. Merpati resmi terdaftar di PSSI kabupaten Bima.


"Tentu, ini kesempatan terbaik untuk pemain menunjukan skill dan potensi dalam mengolah si kulit bundar," tandasnya.


#Tot.

Tidak Menuai Hasil, Himdos Bima "Tidur" di Kantor Camat Soromandi


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Ratusan mahasiswa berbagai PTS di Kota dan Kabupaten Bima, menggelar aksi unjuk rasa depan Kantor Camat Soromandi, Kabupaten Bima, Senin (07/03/2022). Karena tidak menuai hasil, mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Donggo-Soromandi (Himdos) Bima itu, kini melakukan "Kemah" di Kantor Camat yang bertempat di Desa Kananta.


Langkah itu dilakukan karena tiga tuntutan masa aksi tidak indahkan Camat Soromandi, Julkifli, SH, M.Hum. Surat pernyataan sikap yang dimintai untuk ditandatangani diabaikan.


"Camat Soromandi tidak berani menandatangani surat pernyataan yang kami buat. Karena itu kami seluruh masa aksi mengambil sikap "tidur" di kantor Camat," tegas ketua Himdos Bima, Jaharudin, pada InsidePos, Senin malam (07/03/2022).


Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Bima ini menerangkan, tiga tuntutan Himdos Bima yakni mendesak Camat Soromandi sebagai penyambung lidah rakyat untuk memperbaiki jalan simpang Desa Bajo dan jalan lintas Wadukopa.


"Kondisi kedua jalan tersebut bertahun-tahun rusak parah. Sampai detik ini tidak diperhatikan pemerintah daerah," terangnya.

Potret jalan lintas Desa Wadukopa Kecamatan Soromandi.


Selain itu, parit di sepanjang jalan provinsi di Kecamatan Soromandi didesak segera dibangun. Guna meminimalisir kerusakan jalan. Menurut Jaharudin, intensitas hujan setiap tahun sangat besar membuat sejumlah ruas jalan berantakan.


"Tuntutan kami terakhir adalah Camat Soromandi sebagai kepala wilayah Kecamatan mendorong cepat proses pembangunan jembatan Kananta," desaknya. 


Kaitan pembangunan jembatan Kananta yang sangat lambat ini. Membuat Dewan Pendamping Organisasi (DPO) Himdos Bima, Sarifudin S.Pd geram. Menurut Dia,  Jembatan penghubung jalan provinsi sebagai pemasok ekonomi yang sangat besar harus segera diselesaikan secara cepat.


"Pembangunannya terlalu molor waktunya. Jika CV DUNIA MAS tidak punya uang, mending tidak usah ikut tender dari awal. Kasian masyarakat," sesal mahasiswa alumni STKIP Bima ini sembari menambahkan.


"Kami menegaskan, jika dalam waktu dekat tiga tuntutan Himdos Bima tidak melahirkan solusi yang tepat dari pemerintah Camat Soromandi, kantor akan kami segel," pungkasnya.


Sementara Camat Soromandi, Julkifli, SH, M.Hum, dihubungi media ini via Handphone tidak tersambung (tidak aktif).


#Tot

Rabu, 02 Maret 2022

Sertu Munir, Tidak Hanya Jadi Babinsa, Tapi Juga Guru Bagi Anak Sekolah

Sertu Munir, sedang memberikan pembinaan kepada siswa SMAN 1 Soromandi


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Ditengah kesibukannya meninjau kegiatan serbuan vaksinasi di Desa binaannya, terkait program yang diadakan serentak pemerintah Kabupaten Bima. Tidak membuat Babinsa yang satu ini berhenti mengedukasi anak sekolah soal kedisplinan.


Iya, Sertu Munir namanya. Babinsa yang berdinas di Koramil 1608-05/Donggo ini telah kembali bertugas ke kampung halamannya di Desa Punti Kecamatan Soromandi Bima. Setelah bertahun-tahun menjelajahi nusantara dalam melaksanakan tugas Negaranya.


Kehadiran Sertu Munir, sebagai Babinsa di Desa setempat diakui banyak memberikan dampak positif terhadap masyarakat. Terutama eksistensi anak muda di era digitalisasi dan moderen.


Tugas mulia seorang Sertu Munir berlanjut ke SMAN 1 Soromandi. Yakni memberikan himbauan sekaligus pembinaan kepada para anak sekolah. Pembinaan yang dimaksud adalah memberikan ilmu tentang Peraturan Baris Berbaris (PBB) kepada siswa setempat. 

Inilah wajah Sertu Munir, sedang berpose dengan putranya. Dok, Facebook (Ompu Komba)

Menurut dia, kedisplinan ilmu seperti ini sangat penting diterapkan dalam sekolah. Tidak menutup kemungkinan siswa-siswi tersebut akan jadi abdi negara. Baik TNI, Polri, maupun Pegawai Negri Sipil (PNS). 


"Karena itu, semua harus dibina mental dan kedisiplinannya, sejak awal" tegas Munir.


Pembinaan kedisplinan yang diajarkan Sertu Munir, sejalan dengan latar belakang kepala sekolah SMAN 1 Soromandi, M. Rifial Akbar S.E. Yaitu Akademi Maritim Indonesia(AMI). Menurut Munir, AMI telah membentuk jiwa-jiwa yang handal. Karena itu, karakter para siswa harus dibentuk menjadi seorang pemimpin.


"Saya yakin, jiwa yang kuat dan tahan banting  itu sudah diturunkan M. Rifial pada murid-muridnya," terangnya.


Kedatangan Babinsa Desa Punti di SMAN 1 Soromandi diapresiasi oleh Kepala Sekolah dan guru. Diakui M. Rifial Akbar, S.E, sejak kehadirannya disekolah memberikan dampak yang sangat besar untuk siswa dan siswi.


"Terutama membentuk karakter dan kedisplinan ilmu anak sekolah. Tentu, hal seperti ini kami sangat mengapresiasi. Semoga kerja sama yang baik terus terjalin," pintanya.


#Tot

Di Kabupaten Bima, Soromandi Tercepat Capai Vaksinasi Dosis Satu Dan Dua


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Program yang dicanangkan Kapolda NTB terkait percepatan vaksinasi khusus dosis satu dan dua dengan target 80 persen. Untuk Kabupaten Bima sendiri, Kecamatan Soromandi paling cepat mencapai target.


Berdasarkan data yang diterima InsidePos_net. Pada Rabu 02 Maret tahun 2022, Kecamatan Soromandi tertinggi capaiannya. Yakni 93, 31% dengan 12.775 jiwa.


Kapolsek Soromandi, Zulkifli, SH menyebutkan, di Kecamatan Soromandi diberi target vaksinasi 14 hari dengan pencapaian 80%. Diluar dugaan hanya butuh waktu 6 hari target tersebut tercapai dengan sangat cepat.


"Tiap harinya team vaksinator bisa meraih hingga 400% lebih. Ini berkat kerja keras dan kegigihan semua elemen. Tidak mengenal siang dan malam, kami terus memberi himbauan dan mengajak masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi ditempat yang telah kami sediakan," sebut Kapolsek Soromandi pada InsidePos_net, Rabu (02/03/2022).


Berikut data masyarakat Soromandi yang layak divaksin sebanyak 13.691 Jiwa. Sementara yang sudah divaksin, Dosis satu sebayak 14.124 Jiwa, 103,16%. Dosis dua sebanyak 12.775 Jiwa, 93,31%. Dan dosis tiga sebanyak 206 Jiwa.


Dalam program percepatan vaksinasi ini, Kecamatan Soromandi diberi target sebanyak 213 Jiwa perhari. Namun, karena kerja keras team vaksinator PKM bersama TNI Polri dan Muspika Kecamatan melampaui yang ditargetkan.


"Tentu, capaian ini tidak terlepas kerjasama dan kekompakan anggota BKTM Polsek Soromandi dan Babinsa," sebutnya.


Karena itu, Zulkifli mengucapkan terimakasih banyak atas kesadaran masyarakat di Kecamatan Soromandi dalam melakukan vaksinasi. Tak hanya itu, Zulkifli juga mengapresiasi kinerja pahlawan kesehatan PKM Soromandi dibawah komando bapak Radiman S.kep Ners. 


"Sinergitas Polsek Soromandi dan Koramil Donggo merupakan bagian terpenting dalam pencapaian target vaksinasi ini," pungkasnya.


#Tot