Selasa, 28 Desember 2021

Armada Kapal Ro-Ro di Bima Bantu Distribusi Barang dan Jasa Secara Cepat dari Pulau Jawa

 


Bima, Inside Pos,-

Sejak Juni 2021, PT. Berlian Lautan Sejahterah memiliki dua armada Kapal di Pelabuhan Pelindo Bima. Kapal dengan tipe Ro-Ro ( Roll On Roll Of)ini, yakni Niki Barokah dan Niki Mila Utama. 


Kehadiran dua armada Kapal dibawah payung PT. Berlian Lautan  Sejahterah ini membawa dampak positif bagi masyarakat Pulau Sumbawa. Meliputi, Wilayah Kota Bima, Kabupaten Bima, Dompu, Sumbawa Besar dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). 


Dampak positif ini dapat dirasakan langsung pengguna jasa angkutan laut. Tidak hanya soal waktu yang singkat untuk sampai ke tujuan keberangkatan, tapi juga distribusi  barang dan jasa begitu sangat cepat. 


"Perjalanan kita dari Bima ke Pelabuhan Perak-Surabaya hanya memakan waktu sekitar 28 hingga 30 jam. Kita dapat mengirit waktu sekitar lebih kurang 20 jam dari rute jalan darat," kata Manager Marketing Muhammad Imam Hidayat, Selasa, 28/12 siang tadi 



Imam menambahkan, rute pelayaran dua armada Kapal Ro-Ro ini, meliputi Surabaya-Bima-Labuan Bajo. Pihaknya melakukan kerjasama dengan  26 ekspedisi sebagai wadah penyalur barang dan jasa. 


"Kami berlayar dari Surabaya menuju Bima, setelah pelabuhan Bima kami sandar ke Pelabuhan  Labuan Bajo-NTT. Setelah itu kembali ke Bima menuju Rute Surabaya," urainya 


Menurut pria kelahiran Surabaya ini, semenjak Niki Barokah dan Niki Mila Utama mengambil rute pelayaran selama 6 bulan, grafik jumlah penumpang terus meningkat. Mulai dari jumlah penumpang perorangan hingga kendaraan roda dua dan roda empat. 


"Peningkatan signifikan itu akan terjadi setelah musim panen. Hasil Bumi dari Bima setelah panen menjadi pemicu naiknya rasio penumpang  yang menggunakan jasa Kapal Ro-Ro," imbuhnya seraya menambahkan 


"Penumpang dari kalangan mahasiswa Bima yang kuliah di Pulau Jawa juga menjadi faktor pendukung naiknya grafik penumpang di Kapal kami," tambahnya 



Imam juga mengaku, hadirnya dua  Kapal Ro-ro di Pelabuhan Pelindo Bima menjadi indikator pertumbuhan positif ekonomi masyarakat  Bima Kota, Kabupaten Bima dan Dompu. Bagaimana tidak, sumber daya alam Bima yang bersumber dari sektor pertanian dan kelautan tidak lagi butuh waktu berhari-hari dijalan. 


"Kapal kami mendapatkan jadwal perjalanan 4 kali dalam sepekan. Ini menjadi keuntungan buat masyarakat  di Bima agar lebih cepat memasarkan hasil bumi diluar daerah. Termasuk, barang yang didatangkan dari Pulau Jawa, cepat di distribusi di wilayah Bima dan sekitarnya," akunya 


Efek lainnya, Imam menjelaskan, dengan adanya aktivitas rutin armada  Kapal Ro-Ro di Bima, secara perlahan akan mempengaruhi  turun harga barang dan sembako di Bima. Alasannya,dengan menggunakan  Kapal, para pengusaha pemasok barang di Bima, sudah banyak menekan pengeluaran pembiayaan. Mulai dari servis mobil, ganti oli, ganti ban dan onderdil lainnya. Belum lagi biaya tak terduga lainnya. 


"Bayangkan saja, sudah berapa banyak biaya pengeluaran yang dapat ditekan setelah Kapal kami ada di Bima," cetusnya 


Imam optimis, dengan adanya aktivitas Kapal tersebut, akan mempengaruhi  iklim investasi di Bima. Menurutnya, kedepannya akan banyak investor yang melirik potensi Bima. 


" NTT tumbuh pesat dalam kurang waktu 5 tahun terakhir ini, karna ada transportasi laut yang cepat. Investor jelas akan tertarik jika ada kemudahan  transportasi untuk Kelancaran  usaha mereka. Saya juga optimis, Bima akan maju pesat kedepannya," tandanya 


Tidak hanya itu, Manager Marketing ini juga menyampaikan  apresiasi  dan rasa bangga kepada Walikota Bima dan Bupati Bima serta masyarakat  Bima karena mendukung penuh hadirnya Kapal Ro-Ro di Bima. 


"Meski ada riak-riak kecil pasca hadirnya Kapal kami, itu hal lumrah. Kami memaklumi, mungkin ada yang belum memahami terkait jasa angkutan laut. Kritik dan saran merupakan energi buat kami untuk  terus melangkah maju di Bima ini. Kami juga mengucapkan terimaksih kepada seluruh masyarakat bima, dompu dn sumbawa yg telah mendukung beroperasinya kapàl kami ini, semoga bisa lebih bermanfaat bagi masy bima dompu dn sumbawa," imbuhnya 


Terkait administrasi izin pelayaran, Imam mengaku pihaknya sudah kantong semua. Mulai dari Dirjen Perhubungan Laut di Jakarta hingga Dinas Perhubungan di Bima. 


"Tidak mungkin kita bisa menjalankan Kapal sebesar itu jika tidak memiliki legalitas yang jelas. Justru, paling rumit  pengurusan izin di laut ketimbang didarat.  Karna harus banyak aspek pendukung agar Kapal  Bima dijalankan," pungkasnya. 


Untuk diketahui, Kapal Niki Barokah dapat memuat kapasitas ratusan penumpang,  22 truck fuso dan puluhan kendaraan roda dua. Sedangkan Kapal Niki Mila Utama dapat memuat  kapasitas 45 truck fuso dan ratusan penumpang. 


#Pena Bumi 


Tidak ada komentar: