Selasa, 19 April 2022

Sastrawan, Siswa dan Mahasiswa Bedah Buku “NDI OSU” di Perpustakaan Kota Bima



Bima, Inside Pos,-
Di Bima banyak syair yang berkembang di tengah masyarakat, syair tersebut terlestari melalui budaya lisan masyarakat. Walau ada yang tertulis tapi masih sedikit. Kehadiran buku “Ndi Osu” yang disusun oleh Ustd Sudirman H Makka memperkaya khazanah literasi lokal Bima.


Buku “Ndi Osu” yang baru saja diterbitkan ini, pada hari Sabtu 16 April 22021, HMPS PAI STIT Sunan Giri Bima bekerjasama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bima melaksanakan kegiatan diskusi dan bedah buku. Kegiatannya bertempat di Lantai 2 gedung Perpusda kota Bima, mulai pukul 8.30 pagi hingga pukul 1.00 siang.


Dalam sambutan ketua umum HMPS PAI STIT Bima menyatakan bahwa kegiatan bedah buku "Ndi Osu" agar generasi lebih paham mengenai petuah yang terangkum dalam syair Bima, sebab masih banyak generasi yang sadar pentingnya memahami bahasa dan sastra daerah.


“Buku Ndi Osu banyak mengandung nilai budaya, nilai yang berkaitan kearifan lokal diharapkan generasi tidak mudah dirasuki oleh budaya barat yang merusak perilaku. Supaya bedah buku berkualitas mengundang narasumber yang kompeten dibidangnya. Diantaranya Budayawan Husain Laodet,  Sastrawan La Ndolo Conary dan tokoh agama Ust. Farhan S.Ag” tegasnya.


Kemudian Puket 1 STIT Bima Ahmad Syagif HM, M.Pd.I memberi motivasi kepada pengurus HMPS PAI sebagai pelaksana kegiatan tetap semangat dan berpandangan maju.


“Pengurus HMPS PAI STIT Sunan Giri Bima terus maju dalam kegiatan yang bernilai kebaikan. Diskusi dan bedah buku Ndi Osu in menjadi motivasi agar mahasiswa semangat dalam meraih bekal baik untuk di dunia maupun akhirat. Sebaik-baiknya bekal hidup disiapkan dari sekarang, lebih cepat lebih baik,” tegasnya.


Hal yang serupa disampaikan oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bima, M Mahdum menyampaikan dalam sambutanya bahwa generasi muda harus lebih cerdas dan semangat dalam mencintai duna literasi.


“Mewujudkan semangat literasi bagi generasi muda supaya lebih pandai dalam membaca. Membudayakan kmunikasi bahasa yang baik dan berwawasan luas,” ujarnya.


Saat sesi diskusi dan bedah buku, sastrawan Bima La Ndolo Conary memaparkan bahwa syair merupakan jenis puisi lama, termasuk karya sastra yang cukup tua setelah mantra.


“Syair yang ada dalam buku “Ndi Osu” ini sangat bernilai untuk kebudayaan kita. Selama ini syair lebih banyak tersebar melalui budaya lisan, maka sangat besar jasanya Ustd. Sudirman yang telah menyusun buku ini. Syair dalam buku ini akan jadi warisan berharga untuk generasi kedepan,” paparnya.


Selanjutnya beliau mengapreasi kerja intelektual penyusun buku yang sudah sukses menerbitkan syair warisan orang tuanya.


“Saya kagum sekali ketekunan Ustd. Sudirman H Makka yang sudah membukukan milik orang tuanya. Selain kerja intelektual, hal yang dilakukan oleh penyusun merupakan sebuah pengabdian bernilai ibadah. Sesungguhnya tak mudah menysun syair yang pada mulanya tidak tertruktur berdasarkan tema tertentu. Berkah kekuatan tekad penyusun maka syair trsebut sudah tersusun rapi dan menyenangkan dibaca,” ungkapnya.


Menurutnya syair yang terhimpun dalam buku “Ndi Osu” perlu ditelaah dengan pendekatan dan metode yang ilmiah supaya kekayaan isinya mampu diungkap lebih banyak.


“Syair-syair yang kita tulis harus diteliti lebih serius lagi supaya terungkap makna yang lebih luas. Kita perlu telusuri geneologi produksi teks serta hubungan sosial kemasyarakatan kelahiran syair juga. Kemudian syair-syair yang tersebar ada kemungkinan berkaitan dengan ideologi atau aliran tertentu, sehingga kontribusi syair makin memperkaya kehidupan kita.” Jelasnya.


“Syair Bima perlu dilestarikan dalam sekolah dan kampus, supaya nilai kearifan lokal terjaga baik,” tutupnya.

Pantauan media ini, kegiatan bedah buku ini dihadiri sekitar 100 peserta ditambah puluhan panitia pelaksana. Peserta yang datang dari perwakilan pengurus OSIS SMA dan SMK Se Kota Bima, serta sejumlah perwakilan organisasi internal dan eksternal kehamasiswaan Kota Bima

#Pena Bumi

Tidak ada komentar: