Rabu, 12 Oktober 2022

BPS Kabupaten Bima Gelar Rapat Koordinasi Soal Registrasi Sosial Ekonomi

 


Bima, Inside Pos,-

Sukseskan pendataan registrasi sosial ekonomi BPS Kabupaten Bima menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi di tingkat kecamatan,  Rabu 12 Oktober 2022


Pendataan registrasi sosial ekonomi tinggal menghitung hari.  Pendataan yang serentak dilaksanakan mulai tanggal 15 Oktober 2022 sampai dengan 14 November 2022 akan dilakukan terhadap seluruh penduduk Indonesia.



Mengingat pentingnya pendataan registrasi social ekonomi (regsosek), BPS kabupaten Bima melakukan sosialisasi diseluruh kecamatan. 


Pertama yang melaksanakan yakni Kecamatan Belo, Rabu 12 Oktober 2022 melaksanakan kegiatan serupa di aula kantor kecamatan belo.


Kegitan yang dibuka oleh sekretaris Camat Belo, Abdul Latif SH berlangsung dengan khidmat dan meriah dengan dihadiri oleh kepala desa se Kecamatan Belo  serta para petugas pendata yang tersebar diseluruh desa se Kecamatan Belo. 



Dalam sambutannya Sekcam Belo menyampaikan akan mendukung segala kegiatan yang dilakukan oleh BPS utamanya kegiatan regsosek ini. Ia berharap agar kepala-kepala desa ikut berperan aktif dalam mengawal pendataan yang dilakukan oleh para petugas pendata agar data yang dihasilkan nanti menghasilkan data yang akurat. 


"Kami dari pemerintah kecamatan berharap agar hasil rapat ini dapat di sosialisasi ke masyarakat.," sambutnya seraya menambahkan,


"Masyarakat kita di Kecamatan Belo agar  dapat menerima para petugas dengan baik serta memberikan jawaban sesuai yang sesuai degan kondisinya masing-masing tanpa ada yang dikurangi maupun ditambah," tambahnya 



Sementara itu, Ansharullah selaku statistisi ahli pertama BPS kabupaten Bima yang mewakili kepala BPS dalam sambutannya meyampaikan Kegiatan regsosek merupakan arahan langsung dari presiden Indonesia. 


Katanya Ansharullah, Registrasi social ekonomi amat sangat diperlukan saat ini ditengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu. Dalam setiap pidatonya akhir-akhir ini bapak presiden sering membukanya dengan kalimat dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja, krisis energi, perang rusia ukraina, konflik laut china selatan telah menyebabkan mata rantai pasok kebutuhan pokok dan barang terganggu. 


"Akibatnya beberapa negara mengalami krisis energi, inflasi yang cukup tinggi dan mengalami perlambatan ekonomi yang dapat menyebabkan resesi. IMF pun telah memperingatkan dunia akan gelapnya perekonomian di tahun 2023 nanti," papar Alumni MTsN Padolo 2003 ini


Lanjutnya, Melihat kondisi perekonomian global yang tidak menentu serta untuk menghadapi ancaman gelombang resesi yang mengancam dunia ini maka presiden dalam hal ini pemerintah merasa membutuhkan data regsosek yang diharapkan dapat menjadi bahan baku utama dan lengkap dalam memahami kondisi social ekonomi masyarakat kita sebagai bahan acuan pengambilan kebijakan dan program untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur sesuai dengan amanat undang-undang.


Pameteri lainnya, Deta Novian Ariesandy selaku pemateri menyampaikan pendataan regsosek ini akan mendata seluruh penduduk para petugas BPS akan turun dan mendatangi setiap rumah untuk mengetahui kondisi social, ekonomi, ketenaga kerjaan, perumahan, Kesehatan, pemberdayaan ekonomi, Pendidikan dan tingkat kesejahteraan dari warga. 


"Kami  sangat membutuhkan bantuan dari kepala untuk membimbing para petugas kami dilapangan. Jikalaupun ditemukan ada petugas kami yang tidak turun kelapangan atau melakukan pendataan door to door agar kiranya bapak kepala desa melaporkan kepada kami di BPS," tegas Deta


Menurutnya,  karena memang sudah menjadi tugas di BPS untuk memastikan para petugas dilapangan melakukan pendataan dengan baik dan benar sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan agar data yang dihasilkan berkualitas. 


Kataya, regsosek di tahun 2022 ini merupakan pendataan awal yang dimana tahun 2023 hasil dari pendataan awal ini rencananya  akan dilakukan Forum Konsultasi Publik ditingkat desa oleh aparat desa dengan fasilitator, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. 


"Pada muaranya, data ini nantinya akan menjadi pusat data nasional yang akan menjadi basis data bagi pemerintah yang akan digunakan sebagai acuan untuk mengambil berbagai kebijakan dan Langkah stategis pemerintah kedepan," akunya


Kata Deta, Pendataan regsosek ini nantinya akan diawali dengan verifikasi keberadaan penduduk oleh petugas kami Bersama dengan para ketua RT diwilayah tugasnya masing-masing. 


Dengan demikian, Deta berharap kcamat maupun kepala desa agar meneruskan informasi ini kepada para ketua RT bahwa nanti akan ada petugas kami dari BPS yang datang, setelah verifikasi keberadaan penduduk selesai nantinya para petugas kami akan mendatangi penduduk dari rumah kerumah untuk menanyakan langsung kondisi social, ekonomi,tingkat Pendidikan, perumahan pekerjaan dan lainnya. 


"Maka dari itu kami sangat menbutuhkan dukungan serta bantuan dari bapak-bapak kepala desa maupun camat beserta jajarannya agar dapat mensosialisasikan kegiatan regsosek ini dalam setiap kesempatan dan kegiatan yang ada diwilayah tugasnya masing-masing agar masyarakat nantinya dapat menerima para petugas kami dengan baik. 


Partisipasi dari masyarakat amat sangat kami butuhkan, kami berharap jangan sampai ada masyarakat utamanya di kecamatan belo ini yang menolak untuk didata atau non respon karena jikalau ini terjadi maka data yang kami peroleh dari masyarakat, kami olah serta kirim kepusat merupakan data yang tidak lengkap nah imbas dari data yang tidak lengkap ini juga takutnya kami nanti pemerintah mengambil kebijakan yang tidak sesuai dengan kondisi kita sekarang yang nantinya tentu akan merugikan bagi kita semua ," pungkasnya



Tidak ada komentar: