Bima, Inside Pos,-
Daerah Bima dikenal agamais. Tapi bertolak belakang dengan sikap pemerintah yang membiarkan tempat prostitusi di Kota Bima. Bahkan salah satu hotel di Kota Bima, Komodo menyediakan wanita 'kupu-kupu' malam. Ironi.
Hasil penelusuran media ini, hotel komodo yang diduga dikelola oleh oknum DPRD Kota Bima dijadikan tempat prostitusi. Para wanita itu didatangkan dari luar daerah. Mereka langsung tinggal dihotel tersebut.
Tidak hanya itu, kehadiran wanita penghibur itu tanpa izin tinggal atau koordinasi dengan kelurahan setempat. Isu hotel komodo mencuat sejak dulu dijadikan tempat prostitusi. Padahal Hotel komodo merupakan salah satu aset daerah kabupaten bima. Memalukan.
MH, warga Kabupaten Bima mengaku pernah nginap di hotel komodo. Ia langsung disambut beberapa wanita yang menawarkan jasa 'tidur bareng'. Wanita dihotel itu menjajakan diri dengan kisaran harga Rp. 300 hingga Rp. 150 ribu.
"Saya kaget saja. Malam itu banyak sekali para wanita keluar kamar dengan pakaian seksi. Mereka langsung ajak saya dengan menawar harga," akunya kepada media Inside Pos.
Fenomena itu, kata MH jelas merusak citra dana mbozo (Bima) yang kental dengan nuansa islami. Ia berharap pemerintah Kota Bima untuk segera mengambil sikap.
"Saya dengar PJ. Walikota Bima ahli ibadah. Tapi ia Tidak serius berangus tempat prostitusi," cetusnya seraya menambahkan,
"Kami berharap pemerintah daerah untuk seleksi secara baik dan profesional pengelola hotel komodo," harap
nya.
Pena Bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar