Tampilkan postingan dengan label Inspiratif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspiratif. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Juni 2021

Meski Baru, Pasar Rabu di Soromandi Sukses Tingkatkan Perekonomian Masyarakat


Warga sedang tawar menawar barang perabot rumah tangga

Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Meski terbilang baru, pasar Rabu yang bertempat di Desa Bajo, Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima NTB. Sukses meningkatkan roda ekonomi masyarakat di wilayah setempat. Selain itu, pasar yang dibuka setiap hari Rabu ini diakui mempermudah warga Soromandi dan Donggo menjajaki kebutuhan dapur mereka.


Selama ini, masyarakat Donggo-Soromandi, harus datang ke pasar Sila (Pasar pagi-sore Bolo) untuk mendapatkan kebutuhan rumah tangga. Sebab, di pasar ini satu-satunya pasar sentral yang menghubungkan beberapa wilayah disekitarnya. Misalnya, Donggo, Soromandi, Madapangga, bahkan Dompu.


Lebih kurang enam Minggu beroperasi. Kehadiran pasar Rabu tapi tidak kalah saing dengan pasar lainnya di Kabupaten Bima. Pasalnya, di pasar Rabu memiliki aneka barang jualan lengkap, berkualitas, tapi murah. Mulai dari sandang, pangan, dan sembako. Karena itu, pasar Rabu ini diakui mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Soromandi-Donggo. 


Ibu Hajrah, penjual ikan asal Soromandi. Mengapresiasi kehadiran pasar Rabu ini. Karena sebelumnya, Hajrah menjual Ikan keliling kampung di Soromandi. Demi memenuhi kebutuhan keluarganya, Hajrah rela jalan kaki sejauh kilometer. 


"Itupun gak seberapa saya dapat. Tapi setelah pasar Rabu ini di buka hampir enam Minggu. Pemasukan saya lumayan banyak. Walaupun di buka sekali seminggu, saya bisa dapat 2 sampai 3 juta dalam sekali jualan. Kami sangat bersyukur. Pasar Rabu ini kami akui mampu meningkatkan ekonomi kami yang lemah," ujar Hajrah, dikonfirmasi media ini ditempat jualannya di Pasar Rabu, Soromandi, Rabu (23/06/2021).

Inilah proses jual beli di pasar Rabu

Demikian juga Ibu Fatma, warga Soromandi, pun mengungkapkan hal yang sama. Meski dioperasikan sekali dalam seminggu, pasar Rabu dinilai sukses mengangkat ekonomi keluarganya.


"Saya sangat bersyukur. Sayur-sayuran yang saya jual, laku hanya membutuhkan waktu 2 sampai 3 jam. Jam 09.00 pagi sudah laku habis. Pendapatannya bisa sampai 1 juta sampai 2 juta lebih," ngakunya.


Pantauan langsung media ini, pedagang yang jual di pasar Rabu, tak hanya warga di Soromandi saja. Warga di luar wilayah itu pun berdatangan berdagang di Pasar Rabu. Misalnya Rosida, warga Sila-Bolo Kampo Sigi, menjual aneka ragam buah-buahan. Kata dia, setiap kali datang berdagang di Pasar Rabu, dia mengaku, dapat hasil 2 bahkan 3 juta. 


"Waktu saya jualan di Lapak Sila, pendapatannya sedikit. Beda di pasar Rabu, Alhamdulillah 3 jutaan sekali turun. Padahal sampai jam 09.00 pagi, buah-buahan saya habis terjual. Ini cukup luar biasa bagi kami," ucap Rosida.


Warga Kota Bima juga berkecimpung menjual barang dagangannya di pasar Rabu. Misalanya Daud, datang dengan beragam perabot rumah tangga. Dia mengaku, selain pendapatannya mencapai 5 juta per sekali jualan. Dia juga merasa nyaman dengan kondisi di Soromandi.


"Sebelumnya saya jualan keliling di Kabupaten Bima. Pendapatan gak tentu. Kadang 300 ratus, 500 ratus ribu per hari. Tapi setelah datang jualan di Soromandi ini, Alhamdulillah sampai 5 juta saya dapat," katanya.


Sementara Santi, melihat pasar Rabu ini cukup membantu dan mempermudah warga di Soromandi dan Donggo untuk menjajaki barang kebutuhan dapur. Misalnya, sayur-mayur, ikan, jajan jadi, buah-buahan, perabot rumah tangga, segala jenis pakaian dan lain sebagainya.


"Harganya murah-murah. Di sisi lain kami tidak mengeluarkan ongkos. Tinggal jalan kaki sambil olahraga. Kami sangat mendukung kehadiran pasar Rabu ini," apresiasinya.

Camat Soromandi, Julkifli,  SH, M.Hum

Camat Soromandi, Julkifli,  SH, M.Hum menerangkan, lebih kurang lima Minggu beroperasi. Pasar Rabu di Kecamatan Soromandi ini sudah menghasilkan sekitar Rp 60 sampai 70 juta. Tentu, kata dia, ini merupakan langkah tepat yang di ambil pemerintah Kecamatan untuk membangun Soromandi menjadi daerah maju disektor ekonomi.


"Warga Donggo-Soromandi yang biasanya mengunjungi pasar Sila di Bolo atau Kota Bima. Kini beramai-ramai ke Pasar Rabu. Karena semua kebutuhan dapur rumah tangga sudah tersedia dengan lengkap di pasar ini. Karena harganya murah, warga dari Woha, Bolo pun datang menjajaki barang dagangan di pasar Rabu," bebernya, saat diwawancarai di Warkop samping Lapangan Voli Bajo, Rabu (23/06/2021).


Pria yang akrab di sapa bang Jul ini menegaskan. Untuk pengembangan pasar Rabu ini membutuhkan kerja sama semua pihak di Kecamatan Soromandi. 


"Kami ingin kolaborasi dari semua pihak yang ada di Soromandi. Karena membangun daerah maju membutuhkan kerja kolektif dari semua pihak. Apalagi di Soromandi sekarang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai daerah maju disektor ekonomi. Terlebih wajah pasar Rabu ini sudah terlihat. Tinggal kita kembangkan. Nah, ini menjadi pekerjaan kita semua," harapnya.


#tot

Minggu, 18 April 2021

Meriahkan Bulan Suci Ramadhan, GPDeska Resmikan Kegiatan Keagamaan


Bima, InsidePos,-


Bulan Ramadhan 1442 H, yang jatuh pada tahun 2021 ini terasa berbeda. Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia juga memberi dampak kepada Indonesia. Karena itu, kegiatan ibadah di Bulan Suci Ramadhan ini kadang kala dibatasi. Bahkan ada yang melakukan di rumah masing-masing. 


Semua tergantung situasi dan kondisi. Di daerah zona hijau, misalnya di Desa Kala Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima NTB, memeriahkan bulan yang datang sekali setahun ini, Gerakan Muda-Mahasiswa Desa Kala (GPDeska), membuka secara resmi beragam kegiatan religi, kemarin Sabtu 17/4.


"Adapun jenis kegiatan yang kami adakan yakni lomba Adzan dan Hafidz tingkat TK, Hafidz Qur,an, Tartil, Ceramah Agama, Do,a-do,a, pencerahan dan cerdas cermat tingkat SD dan SMP," beber ketua panitia, Rian Fahrizin dalam laporannya.


Berdasarkan hasil rekapitulasi kepanitiaan sementara, peserta lomba yang terkafer sejumlah 72 orang. Tingkat TK sejumlah 4 Orang, tingkat SD sejumlah 50 orang.  27 orang diantaranya adalah peserta tingkat SMP.


"Kami berharap kepada bapak/ ibu, saudara/! untuk turut hadir dan ikut menyukseskan kegiatan semarak Ramadhan ini," pintanya.


Kegiatan tersebut dilaksanakan di masjid Aqimuddin Mangge Kompo Desa setempat, usai sholat Tarawih. Dalam pembukaan kegiatan itu turut dihadiri pemerintah Kecamatan Donggo, Pemdes setempat, Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Toma), Tokoh Adat, Tokoh Pendidik, Tokoh Pemuda, serta pihak keamanan.


Tak hanya itu, Tokoh Perempuan, Ibu-ibu PKK, Pengurus remaja masjid Aqimuddin, Warga Desa kala, 72 peserta semarak ramadhan, dan seluruh anggota GPDeska, ikut memeriahkan acara keagamaan tersebut.


#Tot

Senin, 11 Januari 2021

Mahasiswa Dari Universitas di Surabaya, Bantu Masyarakat Bima Putuskan Mata Rantai Covid-19


Bima,  InsidePos,-


Ditengah merebaknya pandemi Covid-19 di indonesia, hingga saat ini masih memakan korban jiwa. Tentu, hal ini sangat mengkhawatirkan semua pihak. Oleh karena demikian, penanganan virus Corona tidak cukup dilakukan pemerintah semata. Sebab, keterlibatan semua eleman merupakan salah satu cara untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Bima NTB.


Misalnya pihak swasta, dunia usaha, perguruan tinggi (PT), serta masyarakat. Upaya ini bisa dipastikan mampu mengatasi pandemi Covid-19. Apabila semua pihak sama-sama bergandengan tangan menghentikan penyebaran penyakit yang sudah menelan banyak korban jiwa ini.


Di Kota Bima sendiri dari awal hingga saat ini, berbagai pihak terus melakukan upaya memutuskan mata rantai Covid-19. Mulai dari pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, memakai disinfektan dan lain-lain. Namun, masih saja Covid-19 ini menyebar.


Demi menghentikan laju Virus Corona, Ahmad Nurkholis, yang merupakan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.  Dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, juga melakukan hal yang sama. Misalnya, bagi-bagi masker ke warga.


Tak hanya itu, Remaja asal Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasa Na'e Barat Kota Bima ini, juga melakukan penyemprotan disinfektan di tempat ia tinggal. Yakni di RT07/RW03 Kelurahan Tanjung. Aksi sosial pria yang akrab disapa Kholis ini di sambut bahagia warga setempat.


"Alhamdulillah, cara positif ini saya lakukan semata demi kesehatan masyarakat Kota Bima. Apalagi pandemi Covid-19 di Bima umumnya masih menyebar. Cara lain untuk menghindar dari wabah tersebut, menjaga pola hidup sehat sangatlah penting," kata Kholis, pada media ini, Senin 11/01.


Selama melaksanakan KKN, lanjut Kholis, dirinya mengedukasi warga dengan membuat tulisan di poster. Misalnya tentang Protokol Kesehatan dan New Normal. 


“Cara ini saya lakukan supaya masyarakat terhindar dari Covid-19. Sengaja saya buat poster, agar mereka tetap mematuhi protokol kesehatan. Tentu saya berharap warga setempat sadar dan tetap mematuhi anjuran pemerintah," pintanya.


Mahasiswa di bawah kendali Dosen Pembimbing Lapangan, yakni Amalia Nurul Muthmainnah, S.I.Kom.,MA tersebut mengaku, kegiatan KKN ini di lakukan secara mandiri di tempat tinggal masing masing peserta. Kegiatan KKN terhitung dari tanggal 7 Desember 2020 dan Selesai pada 7 januari 2021.


#tot

Sabtu, 09 Januari 2021

Peduli Lingkungan Dan Alam, BEM-REMA STKIP-TSB Lakukan Reboisasi di Donggo


Bima, InsidePos,-


Ditengah gundulnya hutan di wilayah Kabupaten Bima, khususnya di wilayah Kecamatan Donggo. Yang berdampak pada bencana alam, kekeringan, dan krisis air bersih. Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM-REMA) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Taman Siswa Bima (STKIP-TSB), lakukan reboisasi di wilayah setempat, Sabtu (09/01/2021).


kegiatan kemanusiaan tersebut dilakukan di dua Desa di Kecamatan Donggo. Yakni di Mada Oi Pa Moti Desa Kala dan Puncak Desa Mpili.


ketua Kordinator Depertemen Sosial dan Lingkungan Hidup BEM REMA STKIP-TSB, M Nur, pada media ini mengatakan, dalam kegiatan penghijauan tersebut sekitar 700 pohon  jenis Trambesi dan Sengol ditanam.


lanjut dia, titik pertama dilakukannya reboisasi ini di Mada Oi Pamoti Desa Kala. setelahnya lanjut dilokasi Puncak Desa Mpili.


"kami melihat beberapa tahun terakhir hutan di Donggo rusak parah. Alam dan lingkungan tidak lagi hijau seperti biasanya. Belum lagi dampaknya sangat meresahkan masyarakat," katanya sembari menambahkan


"Atas dasar itu, kami dari keluarga BEM-REMA STKIP TSB melakukan reboisasi ini. Yang paling penting adalah kami mengantisipasi bencana alam. Semoga aksi penanaman pohon kami ini bermanfaat untuk masyarakat di Donggo," tambahnya.


Senada dengan itu, Amrin, yang merupakan Ketua BEM REMA STKIP-TSB menyampaikan, penanaman pohon ini dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat pohon-pohon besar wilayah Kecamatan Donggo, sudah mulai hilang akibat penebangan secara sembarangan.


"Kasihan generasi dan anak cucu kita nanti, ikut merasakan musibah alam akibat kepuasan oknum yang tidak bertanggung jawab," akunya


Anggota DRM ASSISTANT COORDINATOR LLDPP PROJECT - RO Bima ADA Indonesia, Selestino Prabowo Sequeira, menilai hutan di Pulau Sumbawa khususnya di wilayah Bima sangat terlihat gundu. Menurut dia, itu harus diambil langka reboisasi sebagai solusinya.


"Tindakan yang harus dilakukan yakni penanaman kembali pohon-pohon yang dapat menyimpan air banyak. Supaya hutan kembali terlihat hijau dan subur," cetusnya.


Sementara Pemerintah Kecamatan Donggo, Ardavis S, Sos berharap, setelah dilakukan reboisasi agar secara bersama-sama menjaga keutuhan hutan dari para penebangan pohon secara liar.


"Bagi pelaku illegal logging segera sadar dan tidak lagi melakukan perbuatan yang merugikan keberlangsungan orang banyak," pintanya.


Kegiatan ini melibatkan Pemerintah Kecamatan Donggo, Dosen STKIP-TSB, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bima, DRM ASSISTANT COORDINATOR LLDPP PROJECT - RO Bima ADA Indonesia, Personil BPBD Kabupaten Bima, Persatuan Mahasiswa Donggo-Soromandi (PMDS) Bima dan Gerakan Pemuda Desa Kala (GPDeska).


#tot

Kamis, 31 Desember 2020

Wartawan Muda Asal Dompu, Raih Predikat Jurnalis Terbaik Versi Polres Sumbawa Barat


Sumbawa Barat, InsidePos,-


Sungguh, prestasi yang luar biasa. Feryal MP,  seorang wartawan muda asal Kabupaten Dompu  NTB, mendapatkan penghargaan jurnalis terbaik versi Polres Sumbawa Barat.


Nama Feryal MP, memang tidak asing lagi di dunia pers di provinsi NTB. Karyanya sangat membanggakan. Karena itu, dia layak diberikan prestasi gemilang di dunia jurnalistik oleh Polres setempat.


Karya lain dari sosok Feryal ini adalah dia berhasil merilis Tabloid Pemerintah Daerah (Pemda) Sumbawa Barat 3 tahun belakangan. Karyanya itu dirilis melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dua tahun secara berturut-turut. Dan dibantu fotografer terkenal. Seperti Rangga serta editor handal milik Kominfo, yakni Hatifa Nurjanah.


Berkat dedikasi dan kerja kerasnya terhadap Polres, Kodim, dan Pemda Sumbawa Barat di tahun 2020. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPW Media Independen Online (MIO) Indonesia Provinsi NTB ini, dinobatkan sebagai wartawan terbaik menurut Polres Sumbawa Barat.


"Ini prestasi yang membanggakan untuk saya. Karena telah kerja keras demi bangsa dan negara, saya diberikan predikat ini. Tentu, ini dorongan agar saya terus berkarya lebih baik lagi," ujar Feryal, dikonfirmasi media ini lewat  via WhatsApp, Kamis 31/12.


Penghargaan itu kata dia, diserahkan langsung Ketua DPRD Sumbawa Barat, Kaharuddin Umar. Di dampingi Kapolres dan Dandim 1628/Sumbawa Barat, di Mapolres setempat, Kamis 31/12.


"Terima kasih kepada Polres, Kodim 1628/KSB dan Pemda yang telah memilih saya menjadi wartawan terbaik di Sumbawa Barat pada tahun 2020 ini," ucapnya.


Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono SIK melalui Paur Humas Ipda Eddy Soebandi S.Sos di Taliwang,  mengucapkan selamat atas penghargaan yang diraih Feryal MP.


Menurut Eddy, Feryal merupakan salah satu wartawan yang paling aktif membantu Polres dan Kodim serta Pemda dalam publikasi kegiatan secara masif. 


"Disisi lain, Feryal adalah Wartawan muda, cerdas, serta memiliki loyalitas tinggi. Dia juga sangat dikenal dengan karya-karya tulis dan pemberitaannya. Sekali lagi, terimakasih Feryal, atas dedikasi dan bantuannya dalam membantu Polres dalam memasifkan pemberitaan kegiatan polres," ujar Eddy.


Senada dengan itu, Dandim 1628/KSB Letkol CZI Sunardi ST MIP mengucapkan selamat kepada Feryal atas penghargaan yang diraih. 


"Tetap berkarya, jangan puas atas raihan saat ini. Karena perjalanan masih panjang untuk menggapai kesuksesan lainnya," tandas Dandim.


#tot