Rabu, 29 Mei 2019

Dipelopori Brimob Berpangkat Bripka, SAYAP Bima Santuni Anak Yatim

Bripka Adi Apriyanto alias Sella Kribo bersama Pengurus SAYAP Bima Membagikan Sembako dan Uang Tunai kepada anak Yatim-piatu Kelurahan Sarae-Kota Bima, Selasa (28/5) kemarin. 
Bima, Inside Pos,-
Disela kesibukan menjadi Anggota Brigade Mobil (Brimob) diwilayah Hukum NTB, Bripka Adi Apriyanto (Sella Kribo, sapaan akrab, red) selalu sempatkan waktu untuk menyantuni anak yatim dan kaum duafa. Kegiatan Sosial serupa sudah berkali-kali digiatkan dibawah naungan Lembaga SAYAP Bima (Santunan Anak Yatim Piatu dan Duafa).

Selasa (28/5) kemarin, Sella bersama pengurus SAYAP Bima membagikan puluhan paket sembako berserta uang tunai ratusan ribu. Kegiatan sosial tersebut terpusat di Kelurahan Lewirato dan Kelurahan Sarae-Kota Bima.

Kepada Inside Pos, Anggota Brimob ini mengaku bantuan sosial pada bulan Ramadhan ini didominasi oleh anak yatim-piatu. Menurutnya, kegiatan sosial menjadi agenda rutinitas lembaga SAYAP Bima.

"Meski tidak seberapa, kami yakin  bantuan yang kami berikan ini sangat membantu kebutuhan anak yatim-piatu dan kaum dhuafa," ujarnya

Sella mengaku, sumbangan yang diberikan bersumber dari gaji pribadi dan sumbangan donatur tetap di SAYAP Bima termasuk dari anggota pengurus SAYAP Bima.

"Penting sekali kita menyantuni anak yatim-piatu dan warga tidak mampu. Tujuannya, selain sebagai ladang amal, dengan berbagi kepada sesama dapat menumbuhkan rasa kasih sayang," tutur pria yang berkantor di Mataram ini.

Kata Sella, Sejak didirikan 2017 lalu, SAYAP Bima sudah terhitung puluhan kami melakukan gerakan sosial. Baik diwilayah Kota Bima maupun Kabupaten Bima.

Misi terbentuk SAYAP Bima, diakui anggota Brimob ini bertujuan untuk mengakses kepentingan masyarakat di NTB terutama pulau Sumbawa agar diperhatikan secara serius. Tidak hanya bersumber dari pemerintah namun Perusahaan swasta, BUMN maupun masyarakat yang berkecukup untuk ikut andil memperhatikan keberadaan anak yatim-piatu dan kaum dhuafa.

"Kami dari pengurus SAYAP Bima berharap semua pihak untuk lebih peka dan mau membantu anak yatim-piatu. Kebutuhan dunia dan akhirat harus diimbangi dengan amalan baik," ajaknya seraya menambahkan,

"Sesuai tuntunan Agama, Slogan kami di SAYAP Bima, Tidak akan jatuh miskin hanya karena menyedekahkan harta kita dijalan Allah SWT," tambahnya

Pengurus SAYAP Bima lainnya, Usman, S.Pd.I alias Bumi Nugroho mengajak elemen masyarakat di Bima Kota maupun Kabupaten agar menggalakkan misi sosial untuk menyantuni anak yatim piatu dan kaum dhuafa.

"Dengan bersedekah kita akan terhubung silaturahmi yang baik dengan sesama serta ikut merasakan kesulitan hidup dari mereka yang tidak mampu," ujarnya

Alumni STIT Sunan Giri Bima sekaligus aktivis gerakan di Bima ini juga menilai banyak sekali anak yatim-piatu dan kaum dhuafa yang tidak terakses dalam program sosial pemerintah. Baik yang bersumber dari APBD Pemerintah Kota Bima, Kabupaten Bima maupun Propinsi NTB.

Menurut pria yang dikenal kritis ini, Sejak bergabung di SAYAP Bima, Ia banyak menemukan fakta dilapangan banyaknya warga kurang mampu terutama anak yatim-piatu yang tidak terakses dalam program penuntasan kemiskinan.

"Saya menduga, ketimpangan kebijakan pemerintah terhadap anak yatim-piatu dan dhuafa dilatarbelakangi oleh cara kerja petugas pendataan yang kurang maksimal alias setengah hati. Untuk itu, kami dari pengurus SAYAP Bima menyesalkan dan mendesak Walikota Bima, Bupati Bima dan Gubernur NTB agar ada evaluasi data bantuan untuk warga tidak mampu. Kasihan anak yatim-piatu di NTB ini," pungkasnya

"Ryan

Tidak ada komentar: