Jumat, 28 Agustus 2020

Di Donggo Masih Ada Penjual Pupuk Subsidi Diatas Harga HET


Bima, InsidePos,-


Memasuki musim tanam, jauh-jauh hari masyarakat Bima umumnya membeli pupuk lebih awal sebagai penyediaan stok untuk menghindari kelangkaan pupuk saat musim tanam tiba.


Hal yang sama dilakukan masyarakat Desa Mpili Kecamatan Donggo Kabupaten Bima saat ini. Mencegah kehabisan stok, warga setempat berbondong-bondong membeli pupuk untuk persiapan setelah tanam.


Namun masalahnya, harga pupuk ditingkat pengecer di Desa setempat saat ini masih saja menjadi keluhan warga. Harga pupuk per zak masih diluar Harga Eceran Tertinggi (HET). Belum lagi penjualan pupuk sistim paket masih berlaku. Ini diakui sangat membebani petani.


Sebenarnya, harga eceran pupuk paling tinggi Rp90.000 per zak. Namun di Desa Mpili saat ini mencapai Rp105.000,00 per zak. Sedangkan harga paketan capai Rp355.000,00.


"Pemberlakuan harga pupuk diluar HET masih saja terjadi, belum lagi harga paketan. Sampai kapan kami petani dibebani harga seperti ini," keluh Yusradin, salah satu petani yang membeli pupuk pada pengecer di Desa setempat, dilansir media lintas rakyat.


Ia mengaku harga pupuk di Mpili saat ini sangat memberatkan petani. Pasalnya, tahun ini dengan tahun sebelumnya sama saja. Upaya pemerintah untuk meringankan beban petani dinilai nihil.


"Apa boleh buat. Meskipun harga pupuk mahal kami tetap beli. Karena sumber penghasilan semua komoditas petani tergantung pada pupuk. jika tidak ada pupuk mau kasih apa untuk jagung, padi kami kedepan. Solusinya ya, kami terpaksa," pasrahnya sembari menambahkan.


"Semoga persoalan harga pupuk segera stabil dan pemerintah segera merespon jeritan kami petani," harapnya.


#tot

Tidak ada komentar: