Senin, 11 Januari 2021

Mahasiswa Dari Universitas di Surabaya, Bantu Masyarakat Bima Putuskan Mata Rantai Covid-19


Bima,  InsidePos,-


Ditengah merebaknya pandemi Covid-19 di indonesia, hingga saat ini masih memakan korban jiwa. Tentu, hal ini sangat mengkhawatirkan semua pihak. Oleh karena demikian, penanganan virus Corona tidak cukup dilakukan pemerintah semata. Sebab, keterlibatan semua eleman merupakan salah satu cara untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Bima NTB.


Misalnya pihak swasta, dunia usaha, perguruan tinggi (PT), serta masyarakat. Upaya ini bisa dipastikan mampu mengatasi pandemi Covid-19. Apabila semua pihak sama-sama bergandengan tangan menghentikan penyebaran penyakit yang sudah menelan banyak korban jiwa ini.


Di Kota Bima sendiri dari awal hingga saat ini, berbagai pihak terus melakukan upaya memutuskan mata rantai Covid-19. Mulai dari pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, memakai disinfektan dan lain-lain. Namun, masih saja Covid-19 ini menyebar.


Demi menghentikan laju Virus Corona, Ahmad Nurkholis, yang merupakan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.  Dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, juga melakukan hal yang sama. Misalnya, bagi-bagi masker ke warga.


Tak hanya itu, Remaja asal Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasa Na'e Barat Kota Bima ini, juga melakukan penyemprotan disinfektan di tempat ia tinggal. Yakni di RT07/RW03 Kelurahan Tanjung. Aksi sosial pria yang akrab disapa Kholis ini di sambut bahagia warga setempat.


"Alhamdulillah, cara positif ini saya lakukan semata demi kesehatan masyarakat Kota Bima. Apalagi pandemi Covid-19 di Bima umumnya masih menyebar. Cara lain untuk menghindar dari wabah tersebut, menjaga pola hidup sehat sangatlah penting," kata Kholis, pada media ini, Senin 11/01.


Selama melaksanakan KKN, lanjut Kholis, dirinya mengedukasi warga dengan membuat tulisan di poster. Misalnya tentang Protokol Kesehatan dan New Normal. 


“Cara ini saya lakukan supaya masyarakat terhindar dari Covid-19. Sengaja saya buat poster, agar mereka tetap mematuhi protokol kesehatan. Tentu saya berharap warga setempat sadar dan tetap mematuhi anjuran pemerintah," pintanya.


Mahasiswa di bawah kendali Dosen Pembimbing Lapangan, yakni Amalia Nurul Muthmainnah, S.I.Kom.,MA tersebut mengaku, kegiatan KKN ini di lakukan secara mandiri di tempat tinggal masing masing peserta. Kegiatan KKN terhitung dari tanggal 7 Desember 2020 dan Selesai pada 7 januari 2021.


#tot

Tidak ada komentar: