Rabu, 13 Januari 2021

Pengecer di Peras Oleh Distributor CV. BU, Ini Modusnya....

 


Inside Pos,-

Ada mafia dalam lingkaran pupuk subsidi di Bima. Kali ini diduga melibatkan Distributor CV. BU yang berkantor di Kota Bima. Modus pemerasan dilakukan dengan alibi pengurusan izin pupuk Subsidi berlabel Kios Pupuk Lengkap (KPL). 


Dugaan kejahatan ini mulai dilakukan pada 2020 lalu. Sejumlah pengecer diambil uangnya, mulai dari angka jutaan hingga puluhan juta. Dari modus ini, CV. BU mendapatkan keuntungan mencapai milyaran rupiah. Luar biasa.


Dari informasi yang dihimpun media ini dari sumber pengecer disalah satu kecamatan Donggo,  uang diserahkan olehnya senilai puluhan juta. Ia memberikan uang itu sebagai syarat untuk urus izin KPL. Namun setelah ditelusuri dari pengecer lain, ada perbedaan harga pengurus izin dari tiap kecematan. 


"Kalau itu ada ketentuan resmi dari pemerintah maupun swasta, kenapa pengurusan izin harganya tidak sama," bebernya, Senin, 11/1 kemarin. 


Tidak hanya itu, sumber ini juga meragukan modus yang dilakukan oleh CV. BU lantaran distribusi pupuk subsidi tidak hanya bersumber dari perusahaan tersebut. Namun ada sejumlah Distributor di Bima. Kenapa hanya pihak CV. BU yang menarik uang untuk KPL tapi tidak dilakukan oleh Distributor lain. 


"Jelas kami meragukan yang dilakukan distributor CV. BU itu legal. Ini murni kejahatan pemerasan dengan modus utus izin," ungkapnya


Sumber ini juga mencari kejelasan kepada pihak pemerintah terkait hal ini, namun disana ia mendapatkan jawaban jika yang dilakukan CV. BU tidak benar. Bagi pengecer yang sudah terdaftar sebelumnya, tidak perlu mengurus izin, karena sudah ada. 


"Nah, disinilah kami mulai buka suara. Saya merasa ditipu oleh Distributor CV. BU ini," tandasnya


Hal rancu lainnya terdapat pada kwatansi penyerahan uang. Ada beberapa model kwatansi milik VC. BU yang menuliskan angka dan jumlah barang yang tidak sesuai dengan harga tetap barang. Ada juga yang ditulis tanpa ada jumlah barang, langsung dengan jumlah uang.


"Kami dari beberapa pengecer melakukan pengecekan kwatansi. Ternyata beda-beda item yang dituliskan. Seakan-akan kami membeli pupuk dengan mereka tapi pupuknya tidak kami ambil," pungkasnya


Sementara itu, pihak CV. BU yang didatangi  media ini dikantornya, namun tidak ada ditempat. 


"Bapak sudah ke Pelibelo. Ada rapat soal pupuk disana," saran seorang karyawan Distributor CV.BU. 


Pena Bumi

Tidak ada komentar: