Jumat, 12 Maret 2021

Direktur KSB Ungkap Nama Oknum Direktur BUMD dan MAH Terlibat Pengambilan Barang Senilai Rp. 21 Milyar

 


Bima, Insiden Pos,- 

Publik dihebohkan dengan kerugian PT. Grend  Rp.26 Miliar. Hal itu terjadi ketika Perusahaan asal Jakarta itu melakukan kerjasama dengan pihak Koperasi Anugrah Sumber Bahari (KSB). Kerugian Puluhan Milyar  berupa jenis barang, Mie Instan, Minyak Goreng, Telur dan daging ayam. Bagaimana Ini terjadi? Siapa saja yang terlibat? Apa ada kaitan dengan Distribusi Bantuan Sosial Pangan Non Tunai Dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bima? 


Untuk diketahui, Persoalan Dana Rp. 26 M sudah berbuntut pada proses hukum. Pihak PT. Grend sudah melaporkan ke Polisi. Selain itu, peristiwa jni juga  membuat lembaga DPRD ambil sikap. Yakni, Pembahasan Raperda terkait perubahan nama dan penyertaan Modal untuk BUMD tidak masuk dalam agenda pembahasan DPRD Kabupaten Bima. Hal ini berkaitan dengan tata kelola keuangan BUMD yang diduga bermasalah.


Baru-baru ini, Beragam asumsi terus mencuat dipermukaan terkait dana puluhan milyar milik Perusahan asal Jakarta ini. Bahkan menyeret sejumlah nama keluarga dekat pejabat tinggi daerah. Termasuk keterlibatan Oknum Direktur BUMD Kabupaten Bima, Sdrm (Inesial) dan MAH (inesial) orang kepercayaan Eka Aryani selaku Direktur Koperasi Anugrah Sumber Bahari.


Tidak ingin dikambinghitamkan, Akhirnya Eka  Aryani buka suaea. Dirinya mengaku menjadi korban. Masalahnya, sejumlah barang senilai Rp. 21 Milyar lebih dalam gudang sewa di Lingkungan Wadumbolo Kelurahan Dara-Kota Bima, raib. 


"Saat itu, MAH yang pegang kunci gudang. Dia orang kepercayaan saya. Tapi dia menikung saya ditengah jalan saat saya sakit," bebernya


Lanjut Eka, Keterlibatan Oknum Direktur BUMD saat pengambilan barang yang dikirim dari PT. Grand, dia ada dilokasi. Bahkan Mantan Pegawai BUMD ini ungkapkan ada bukti video direktur BUMD saat ambil barang. Hal itu diperkuat dengan Pesan Order barang pihak BUMD kepada Koperasi miliknya. 


"Ada oknum Direktur BUMD yang ambil barang. Tapi saya tidak mau berspekulasi soal keterlibatan Perusahan Daerah karena ulah Oknum meski sebelumnya pihak BUMD melakukan Pesan Order kepada pihak kami dengan jumlah barang yang cukup banyak," bebernya seraya menambahkan


"Barang yang dikirim oleh PT.Green dari Jakarta itu senilai Rp. 26 M tapi sampai digudang diambil barang saya senilai Rp. 21 M," tambahnya


Eka menuturkan, pihaknya hanya dapat menyelamatkan barang senilai Rp. 4 Milyar lebih. Uang itu langsung kami tranfer ke PT. Grend. Eka yang merasa menjadi korban dari bisnis barang ini sudah beberapa kali menagih tapi tidak mendapatkan pengakuan dari oknum Direktur BUMD maupun MAH. Bahkan pihak PT. Grend juga ikut menagih ke oknum Direktur BUMD. 


"Antara Direkturnya BUMD dan MAH Keduanya saling lempar tanggungjawab. Dari masalah ini saya terlilit utang yang cukup banyak di PT. Grand. Padahal perusahan tersebut sudah memberikan kepercayaan kepada saya memberikan barang tanpa modal sedikitpun," urainyaTidak hanya itu, Eka juga memberikan jaminannya ke PT. Grend berupa sertifikat tanah miliknya sebagai bentuk tanggungjawab. 


"Saya merasa dipermainkan oleh oknum yang mengambil barang termasuk orang kepercayaan selama ini. Tega sekali mereka menipu," imbuhnya


Selain Sdrm dan MAH siapa saja yang dicurigai terlibat? Eka ungkapkan beberapa nama. Tapi masih sungkan beberkan.


"Saya belum buka sekarang. Nanti dimeja hukum saja. Untuk nama lainnya, biar penegak hukum yang kembangkan," cetunya


Terkait ada nama keluarga pejabat tinggi Daerah terlibat dalam pengambilan barang puluhan milyar itu, Eka tidak mau berspekulasi. Pihaknya fokus pada oknum Direktur BUMD dan MAH. Alasannya, kedua orang ini mengetahui secara detail kemana dan siapa saja ambil barang.


"Sejauh ini saya belum mendapatkan nama keluarga pejabat daerah. Karena saya saat itu sedang sakit. Saya fokus pada pihak yang ambil barang yang kami buat kerjasama," tegasnya


Diakhir wawancara, Eka berharap agar oknum Direktur PD. Wawo dan MAH mau membuka diri untuk bayar barang puluhan milyar tersebut. 


"Itu uang tidak sedikit. Saya berdoa agar pihak yang mengambil barang itu segera membayarnya," pungkasnya

#Pena Bumi


Tidak ada komentar: