Tampilkan postingan dengan label Inspiratif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspiratif. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 November 2021

PT MHU Garap Tanah Adat Suku Dayak, Susanto Bersurat ke Jokowi

 


Jakarta, Inside Pos,-

Konflik pertanahan menjadi isu laten di tengah-tengah kehidupan masyarakat di Indonesia. Isu inilah yang menjadi salah fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo – Ma’ruf Amin untuk dapat diselesaikan. 


Presiden bahkan mengaku paham, konflik agraria dan sengketa tanah menjadi tantangan berat yang dihadapi para petani dan nelayan, serta masyarakat penggarap lahan. Situasi inilah yang kini dihadapi Masyarakat Adat Suku Dayak di Desa Jembayan Dalam dan Jembayan Tengah, Kecamatan La Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.


 “Sampai saat ini masyarakat di kedua desa tersebut tidak pernah mendapatkan ganti untung dari PT. MHU,” kata Sutanto, Perwakilan Masyarakat Adat Suku Dayak Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, didampingi pengacaranya, Niidlamul  Harby Elghama, SH dari Law Office Elghama di Jakarta, baru-baru (8/11).


Sengketa lahan antara Masyarakat Adat Suku Dayak Kutai Kertanegara dengan PT. Multi Harapan Utama (PT. MHU) mulai terjadi pada 2019 ketika pihak perusahaan mulai melakukan penambangan di atas lahan yang sudah digarap masyarakat Adat sejak tahun 1970-an. Akibatnya warga Masyarakat Adat Dayak yang kehilangan mata pencaharian di sana mengalami penderitaan panjang karena tidak bisa lagi berladang dan berkebun yang selama ini menjadi mata pencaharian mereka.


“Kami sudah melapor ke mana-mana. Sudah melakukan mediasi melalui aparat terkait mulai dari tingkat desa sampai kabupaten. Kami juga sudah melapor ke DLHK. Tapi hasilnya nihil,” kata Sutanto. 


Lebih lanjut, Sutanto, mengatakan karena itu pihaknya mencoba mengadukan masalah sengketa lahan Masyarakat Adat Dayak Kutai Kertanegara dengan PT. MHU ke tingkat pusat di Jakarta.


 “Saya sudah berkirim surat ke Presiden dan berbagai lembaga tinggi negara agar kasus ini menjadi perhatian segera, dan masyarakat mendapatkan haknya yang sesuai dengan aturan hukum yang ada,” tegas Sutanto 


#Pena Bumi

Sabtu, 23 Oktober 2021

Peras Keringat Bertahun-tahun, Dosen ini Berhasil Pasarkan Madu dan Susu Kuda Asli Bima

              Owner Arisha, Arifudin, M.Pd

BIMA, Inside Pos,-

Kata orang, makin banyak gelar titel seseorang, makin tinggi pula gengsi (malu). Tapi ini tidak berlaku Bagi seorang dosen di PTS Dompu, Nusa Tenggara Barat. Ibnu Arifudin, M.Pd pria asal suku Donggo. 


Disela mengajar para agen of change, ia sibuk memasuki cairan kental madu asli dan susu kuda liar murni dari bukit dana Donggo dalam kemasan botol. 


Dibantu sang isteri tercinta, Arifudin peras keringat. 2021 ini, Alumni STKIP Bima ini Menerima pesanan order dari berbagai wilayah daerah. Tidak hanya menerima order dari kalangan perorangan, bisnisnya ini mulai merambah ke usaha ritel ternama di pulau Lombok.


Tidak tanggung-tanggung, 5 gerai Alfa Mart di Kota Mataram memesan langsung susu kuda liar dan madu dari sang dosen ini. Perumda Aneka-Kota Bima juga ikut memajang produk lokal ini untuk bisnis oleh-oleh tamu wisatawan luar Bima.    


Produk yang di beri nama Arisha ini mulai merambah ke berbagai daerah di Indonesia.   Mulai dari Lombok, Surabaya, Jogja, Solo, Bogor, Labuan Bajo, Kalimantan, Papua dan daerah besar di Pulau Jawa. 


"Usaha ini saya rintis dengan sederhana dengan modal yang sedikit pada 2019 lalu. Lama-lama, saya menikmati usaha ini karena banyak pesanan. Teman-teman saya ikut membantu memasarkan sehingga produk Arisha dikenal luas," ujarnya, beberapa waktu lalu saat mengunjungi redaksi media Inside Pos


Tidak ada kesuksesan tanpa air mata. Itulah yang dialaminya saat awal merintis usaha. Ia tidak hanya disibukkan dengan menjadi marketing usahanya sendiri, tapi ia harus bolak-balik Kota Bima untuk melengkapi izin usaha, uji sterilisasi produk dan waktu mengajar yang padat. 


"Tantangan terberat membangun usaha itu ketika kita memiliki rutinitas wajib dan keperluan pengembangan usaha yang harus diselesaikan. Saat ini saya sudah terbiasa dan menikmati proses positif ini," imbuh Alumni SMAN 1 Soromandi 2006 ini


Ketika ditanya omzet bulanan, pria yang aktif bersosialisasi dengan kelompok penggerak sosial dan budaya di Bima ini mengaku sudah mencapai angka puluhan juta perbulan. Baginya, Produk Arisha membawa keberuntungan bagi keluarga kecilnya. Kebutuhan asap didapurnya mulai teratasi bahkan sudah bisa membantu kebutuhan sanak keluarganya. 


"Meski diproduksi secara sederhana, produk Arisha kami sangat diminati. Produk kami betul-betul alami tanpa menggunakan bahan kimia atau pengawet. Murni dari susu kuda peras dan madu alam," akunya bangga


Selain itu, produk yang dihasilkan oleh Arsha ini dapat disimpan bertahun-tahun. Tidak basi. Lebih-lebih khasiat untuk kesehatan. Madu Asli Bima dapat mencegah radikal bebas yang akibatkan diabetes, Pereda batuk, menjaga imunitas tubuh dan kesehatan jantung dan banyak khasiat lainnya. Sementara khasiat untuk susu kuda liar, baik untuk kesehatan usus dan lambung, gizinya setara dengan ASI (Air Susu Ibu), menghilangkan jerawat (awet muda) dan menambah keperkasaan.


"Sejak dulu nenek moyang kita sudah memanfaatkan susu kuda dan madu asli sebagai obat herbal berbagai macam penyakit akut," pungkas magister pendidikan managemen Kampus Muhamadiyah Surakarta-Malang ini


#Pena Bumi



Menapaki Jejak Sultan Muhammad Salahuddin, Tim dari Kementerian Pertahanan RI datang ke Bima



Bima, Inside Pos,-

Tim verifikasi dari Kementerian Pertahanan RI bertandang ke Bima, Jum'at, 22/10. Kehadiran pejabat dari Kementerian Pertahanan RI ini dalam rangka mengumpulkan data tambahan jejak Sultan Salahuddin untuk syarat dijadikan sebagai Pahlawan Nasional. 


Tim ini dipimpin langsung oleh Direktur Pengerahan Komponen Pertahanan Ditjen Strategi Pertahanan (Ditjen Strahan) Brigjen TNI Tandyo Budi R, S.Sos. 


Tandyo dalam sambutannya ungkapkan, kehadiran tim verifikasi dari Kementerian Pertahanan berdasarkan instruksi  langsung dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 


"Dari petunjuk Bapak Prabowo, Kami langsung membentuk tim untuk datang mengumpulkan data tambahan soal jejak Sultan Bima, Muhammad Salahuddin dalam kiprahnya pada momentum Kemerdekaan RI," ungkapnya


Jendral Tentara ini mengaku, awal November ini tim harus menyusun telaah untuk pengusulan nama-nama pahlawan ini ke Presiden.


"Ketika surat usulan tiba di meja kami, tim langsung buat agenda mendatangi Bima. Semoga ini bisa dibawa sesuai dengan waktu yang direncanakan.  Ini tugas urgen yang harus kami selesaikan," terangnya. 


Ia juga mengaku, dari beberapa literasi yang menulis tentang Muhammad Salahuddin, Jendral ini kagum tentang doktrin Sultan soal  wanita yang diposisikan sebagai makhluk mulia. Tidak bisa dilecehkan. 


 "Dari rahim wanita yang kuat dari Bima, Tidak heran, banyak warga Bima di Jakarta sukses menjadi Pejabat negara dan pengusaha. Orang Bima memiliki konsisten dalam mengampai cita-cita," pujinya


Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, Drs, Andi Sirajudin, M.Ap menjelaskan dinasnya merupakan OPD teknis yang menangani pengusulan nama-nama pahlawan di tingkat daerah. 


“Paling menonjol dilakukan Sultan Muhammad Salahuddin yaitu, Saat situasi carut marut Republik kita masa itu, Sultan mengirim sejumlah putra terbaik Bima untuk belajar ke Mesir. Semua kebutuhan ditanggung Kesultanan dengan menyiapkan lahan garapan untuk menopang kehidupan pelajar Bima di luar negeri," ungkapnya mengirim putra daerah untuk belajar ke 


Kadis Sosial juga mengaku,  sudah 3 kali mengusulkan Sultan Muhammad Salahudin menjadi Pahlawan Nasional ke Presiden.


"Sejak diusulkan tahun 2019 lalu. Kami sangat optimis lolos. Kami minta doa masyarakat Bima” imbuhnya


Pengurus Yayasan Islam Bima, Abubakar Ma'lu menyampaikan harapan besarnya agar Sultan Bima ke-XIII Muhammad Salahuddin Bima, ditetapkan sebagai pahlawan Nasional. 


"Sultan Bima ke-XIII Muhammad Salahuddin Bima ditetapkan menjadi pahlawan Nasional diantaranya karena Sultan Muhammad Salahudin adalah tokoh pendidikan Islam," ujarnya


Tidak hanya itu, Sultan juga dikenal sebagai pahlawan bagi wanita Bima  dari Ian Fu (nikah paksa). Agar wanita Bima tidak dilecehkan oleh Jepang, Sultan melakukan inesiasi agar para wanita Bima mengunyah kapur sirih (mama,Bahasa Bima) Nika Baronta. 


"Beliau juga Mendirikan organisasi pergerakan menuju kemerdekaan seperti organisasi rukun wanita pada tahun 1930,"jelasnya


Sultan merupakan tokoh yang inklusi, terbuka, tidak memandang suku dan ras. Seperti mendatangkan guru-guru nasrani. Sultan merupakan tokoh pembangunan, karena banyak bangunan saat masa beliau memerintah masih bertahan. Satu diantaranya, adalah ASI Mbojo. 


"Masih banyak lagi indikator lain yang membuktikan Sultan Salahuddin Bima layak menjadi pahlawan Nasional," paparnya.


#Pena Bumi

Kamis, 21 Oktober 2021

Bukan Hanya Ajang Pencarian Bakat, La Hila Cup II Donggo Menjadi Ajang Keakraban Antar Masyarakat Daerah


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Turnamen Volly Ball La Hila Cup II Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima NTB sukses dilaksanakan. Untuk kali ke dua turnamen ini dibuka. Pada tahun lalu, La Hila Cup I hanya menerima pendaftaran club dua wilayah. Yakni Kabupaten dan Kota Bima. Namun pada ajang bergengsi tahun 2021 ini,  la Hila Cup II menambah satu daerah untuk diterima pendaftaran. Yakni Kabupaten Dompu.


Sejak dibuka tertanggal 7 September hingga kemarin, Rabu 20 Oktober 2021 sebagai malam puncak turnamen. Perjalanan La  Hila Cup II Donggo diakui sangat fenomenal, fantastis, tanpa dinamika dan konflik. Ini membuktikan dukungan moral semua pihak di Kabupaten, Kota Bima dan Dompu dalam menghidupkan olahraga sangat tinggi. Setelah beberapa tahun Indonesia umumnya dilanda Covid-19 yang mengganas.

Penyerahan hadiah juar I staf khusus HMS ke Putra Mande Kota Bima.


Turnamen tingkat Desa se-kabupaten Kota Bima dan Dompu ini bukan hanya ajang pencarian bakat para atlet. Namun juga momentum silaturahmi masyarakat Bima dan Dompu. Ditengah daerah dihadapkan berbagai dinamika. La Hila Cup II menjadikan ajang "Harmonisasi dan Keakraban" masyarakat antar daerah.


Hal itu terbukti. Selama turnamen dibuka hingga malam penutupan tadi malam, la Hila Cup II Donggo yang dibuka Gerakan Muda Desa Kala (GPDeska) dan Karang Taruna Remaja Bhakti  berjalan mulus sesuai rencana. Itu tidak terlepas dari kerja keras panitia penyelenggara dan unsur lainnya. Namun yang paling penting adalah bentuk keramahan pelayanan tuan rumah Desa Kala, Kecamatan Donggo Kabupaten Bima dalam menjamu tamu patut diapresiasi.

Kepala SMAN 1 Donggo, serahkan piala juara II untuk putri Sambinae


Filosofi kesuksesan memang lahir dari kerja keras, kerja sama dan kesantunan. Hal ini menjadi kekuatan hingga turnamen Volly Ball La Hila Cup II Donggo terselenggara aman dan terkendali.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan La Hila Cup II ini. Dari awal hingga malam ini kegiatannya lancar tanpa ada kendala. Kesantunan masyarakatnya cukup luar biasa," kata Rosidah, suporter Mande Kota Bima diwawancara media ini usai pertandingan penutupan selesai, Rabu malam (20/10/2021).

Penyerahan hadiah untuk pemain favorit putri oleh dewan pengarah


Senada dengan itu, Daud, warga di Hu'u Dompu memberikan komentar positif terkait turnamen spektakuler ini. Dia mengatakan, meski club idolanya dari tempat dia asal telah gugur pada babak 16 besar. Daud mengaku, tetap datang menyaksikan turnamen Volly Ball La Hila Cup II hingga malam puncak.

"Bayangkan, saya dari jauh. Tapi tetap bersemangat datang ke La Hila Cup. Kesantunan pelayanan dan keamanan tuan rumah membuat saya betah menonton," katanya.


Disisi lain, Turnamen La Hila Cup II mampu mendongkrak ekonomi warga ditengah pandemi. Selama pertandingan berlangsung,  selain warga di Desa Kala, warga di Bolo pun meraup keuntungan banyak dari hasil jualannya. Bayangkan, satu kali pertandingan  para pedagang mampu mendapatkan 1 sampai 3 juta permalam. 

"Alhamdulillah, kami bisa mendapatkan pemasukan lumayan banyak dari kegiatan ini," tutur pedagang, Arubih.

Sejumlah elemen penting di Kota dan Kabupaten Bima yang turut hadiri partai puncak turnamen La Hila Cup


Pada partai puncak tadi malam, Rabu (20/10/2021) dihadiri orang-orang penting di Kabupaten dan Kota Bima. Yakni pemerintah Desa Kala, pemerintah camat Donggo, personil Polsek Donggo, Danramil Donggo dan personil, Kabid Dikpora Kabupaten Bima, kepala SMAN 1 Donggo, Dewan RI H Muhammad Syafruddin ST.,MM fraksi PAN yang diwakili staf khusus Daud Akbar, H Johan Rosihan ST fraksi PKS yang diwakili DPC Donggo, Sahrir Danuarta. DPR Dapil III, Rafidin, pemerintah kelurahan Mande serta pemerintah Kecamatan Mpunda.


Pada partai final tersebut mempertemukan dua club terbaik dari Kabupaten Bima dan Kota Bima. Yakni Mande putra vs Samili putra. Laga yang dinantikan itu, Danil dan kawan-kawan berhasil memenangkan pertandingan sangat mudah atas Samili putra, dengan skor 3-0. Atas kerja kerasnya, Mande Putra keluar sebagai juara 1, Samili Putra juara II. Sementara tiga bersama diraih Pandai putra dan Cenggu putar.

Penyerahan hadiah wasit terbaik oleh ketua panitia, Rudy Radiansyah.


Sementara putri, juara I diraih tim Pandai, juara II Sambinae Kota Bima. Sedangkan juar III bersama diraih Monggonao Kota Bima dan Kalampa. Untuk hadiah itu sendiri. Juara I putra senilai Rp 10 juta. Juara II Rp 5 juta dan juara III bersama Rp 4 juta. Putri juara I Rp 8 juta, juara II Rp 4 juta, dan juara III bersama Rp 3 juta. Juara 1 sampai III Pa dan Pi, masing-masing mendapatkan Uang tunai, piala dan penghargaan.


Tidak sampai disitu saja, Turnamen La Hila Cup II Donggo ini merilis pemain terbaik dan terfavorit, pelatih terkocak, wasit terbaik, dan penonton terbaik. Pemain terbaik putra diraih Arif Rahman (Mande Putra). Sementara terbaik Putri, Lilis Rahmawati (Pandai). Inilah nama-nama pemain terfavorit: putar, Sadikul Wahdin (Cenggu), Rozi (Samili). Putri, Lia Elisa (Kalampa) dan Siti Rahmawati (Sambinae Kota Bima).


#tot

Senin, 18 Oktober 2021

YBM PLN UP3 Bima Bantu Bocah Buta di Soromandi


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


M Faizul Hanif, bocah 6 tahun Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, menderita penyakit langka. Yakni tidak bisa melihat dan jalan sejak lahir.


Kaitan itu, Yayasan Baitul Mal (YBM) UP3 Bima yang diwakili PLN ULP Woha, memberikan bantuan uang tunai kepada bocah asal RT.021/RW.010 Desa setempat, Senin (18/10/2021).


"Itu penyerahan bantuan Zakat. Meski dengan Rp 3 juta, tapi itu merupakan murni keperdulian kami terhadap kondisi M Faizul," terang Arif Rahman, kepala ULP.


Bantuan itu kata Arif, diserahkan langsung ke  M Faizul Hanif dan orangtuanya di Desa Sai. Meski tak seberapa lanjut Arif, semoga dapat meringankan beban M Faizul.


"Hanya itu yang bisa kami bantu, mudah-mudahan bermanfaat untuk adek Faizul," ucapnya.


Pada tahun 2017 lalu, M Faizul pernah menjalani operasi kontak mata sebelah kanan di RSU Propinsi NTB. Hal tersebut diungkapkan orag tua M Faizul, Kurnia, saat dihubungi media Inside Pos_net, Kamis (29/09/2021). Dia mengatakan, kondisi anaknya tidak kunjung membaik.


"Makin lama makin aneh tingkahnya (M Faizul). Sering menyakiti dirinya sendiri. Seperti pukul wajah dan kepala. Mungkin menurut kami, dia merasa tidak puas dengan kondisi yang dialaminya," katanya.


Sebagai sang ibu, Kurnia mengaku, tidak tega melihat kondisi anaknya. Seiring berjalannya waktu, dia berharap ada keajaiban Tuhan yang datang.


"Kami tidak bisa apa-apa. Karena kondisi ekonomi juga tidak mendukung," keluhnya.


Untuk meringankan beban kondisi anaknya, Kurnia berharap ada bantuan dari pemerintah. Agar M Faizul anaknya bisa dioperasi dan berinteraksi dengan teman seusianya.


"Mungkin dengan itu, M Faizul tidak mengalami stres," tandasnya.


#tot

Sabtu, 16 Oktober 2021

Alumni 2001 MTsN 1 Negeri Kota Bima Salurkan Bantuan ke Sape


Kota Bima, Inside Pos,-


Bantuan untuk korban kebakaran di Desa Naru Barat Kecamatan Sape, Kabupaten Bima NTB, terus mengalir. Kali ini datang dari  Ikatan Alumni 2001 Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota Bima, Jum'at (15/10/2021).


Bantuan itu dikerahkan sebagai bentuk keperdulian Alumni MTs 1 Kota Bima terhadap puluhan warga korban yang saat ini masih membutuhkan bantuan dari berbagai pihak di NTB.


Kordinator Alumni MTs Negeri 1 Kota Bima, Yoga, pada media ini mengatakan, beragam bantuan yang disalurkan merupakan bentuk tanggungjawab moral Alumni. Baik dari Kabupaten maupun Kota Bima.


"Ini tanggungjawab kita semua. Sebagai Alumni MTs Negeri 1 Kota Bima, kami memiliki nurani yang sangat besar untuk membantu keluarga korban kebakaran di Sape," ujarnya.


Beragam bantuan yang diserahkan, kata Yoga, berupa perlengkapan anak-anak. Seperti susu, buku, pensil, minyak kayu putih, pampers.


"Sedangkan yang lain, ada pakaian dalam wanita, sabun scream, sabun mandi,  detergen, mukenah, dan sajadah," bebernya.


Selain itu, lanjut Yoga, Alumni MTs 1 Kota Bima juga memberikan pakaian layak pakai. Kemudian pakaian baru 15 lusin, celana baru masih segel 5 lusin dan air mineral 20 dus.


"Kami juga memberikan mainan anak-anak dan mie goreng untuk warga," sebutnya.


Hanya ini yang bisa kami bantu untuk warga Sape. Semoga bantuan yang diserahkan mampu mengurangi beban yang sedang dihadapi.

"Semoga teratasi," tandasnya.


#tot