Tampilkan postingan dengan label Pemerintah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemerintah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Agustus 2021

Jilid II, KPP Bersama Masyarakat Bakar Ban Dan Segel Kantor Desa

Foto pembakaran Ban saat aksi unjuk rasa berlangsung serta penyegelan Kantor Desa Mpili


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Komunitas Pemuda Peduli (KPP) bersama masyarakat Desa Mpili, Kecamatan Donggo Bima, kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Desa setempat, Kamis (05/08/2021). Pada aksi jilid II ini, KPP dan masyarakat membakar Ban dan segel kantor.


Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan massa aksi. Karena pada aksi demonstrasi jilid I, tertanggal (29/07)2021) kemarin. Semua tuntutan massa aksi dijanjikan dipenuhi. Melalui tandatangan surat pernyataan sikap berdasarkan waktu yang dijanjikan. Faktanya, tidak direalisasikan.


Sebelumnya, KPR, masyarakat, dan sebagian anggota BPD setempat melakukan Demo Desa. Mendesak transparansi pengelolaan anggaran dana BUMDES senilai Rp.160 Juta. Dan meminta Pemerintah Desa (Pemdes) Mpili untuk segera membentuk kepengurusan baru BUMDES. Serta mempertanyakan keberadaan anggaran BUMDES Tahun 2020-2021.

Foto saat Korlap melakukan orasi


Pada aksi unjuk rasa jilid pertama tersebut, Kepala Desa, keterwakilan BPD, Ketua pengurus BUMDES, Bhabinkamtibmas, serta Babinsa, telah menandatangani surat peryataan sikap yang dibuat. Bahwa semua tuntutan massa aksi akan dipenuhi.


"Alhasil, hingga aksi jilid II ini berlangsung pengurus BUMDES dan pihak Pemdes, sama sekali tidak memenuhi tuntutan kami," kata Korlap, Alfian, dikonfirmasi media Inside Pos_net melalui via WhatsApp.


Kaitan itu, kata dia, pihaknya meminta pengurus BUMDES untuk mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran negara tersebut senilai Rp. 160 juta. Sejak Tahun 2017 sampai 2019, anggaran yang cukup besar itu diprogram simpan pinjamkan ke masyarakat belum kunjung dikembalikan nasabah.


"Terkait keterbukaan data pinjaman nasabah kami minta waktunya 3x24 jam. Kami ingin dana BUMDES ini dikelola dengan baik. Agar Desa memiliki pendapat asli dan dibangun secara mandiri," pintanya.

Foto KPP dan masyarakat didepan kantor Desa usai melakukan penyegelan


Tak hanya itu lanjut Alfian, pihaknya berjanji penyegelan kantor Desa setempat akan berlangsung lama jika anggaran BUMDES belum kunjung dikembalikan nasabah. Sebab kata dia, anggaran tersebut sudah bertahun-tahun dikelola. Menandakan tidak maksimalnya kinerja pengurus dalam mengelola anggaran.


"Pihak Desa segera lakukan Musyawarah Desa (Musdes) terkait hal ini. Guna membahas pengembalian Dana BUMDES serta pergantian kepengurusannya," harapnya.


Kegiatan unjuk rasa tersebut dikawal ketat aparat Polsek Donggo bersama personil TNI. Masa aksi membubarkan diri setelah proses penyegelan Kantor Desa.


#tot

Kamis, 29 Juli 2021

Tidak Jelasnya Pengelolaan Dana BUMDES, Pemuda Dan Masyarakat Demo Desa

Pemuda dan masyarakat sedang melakukan orasi didepan kantor Desa Mpili Donggo.


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Mpili, diinilai tidak efektif dan efisien, serta tidak transparan. Komunitas Pemuda Perduli Desa (KPP) dan masyarakat Desa Mpili, Kecamatan Donggo  melakukan aksi unjuk rasa didepan Kantor Desa setempat, Kamis (29/07/2021).


Terhitung sejak tahun 2017 sampai 2019. Pengelolaan anggaran BUMDES dinilai amburadul. Pasalnya, program yang dijalankan pengurus hanya monoton pada program simpan pinjam. Sekitar Rp. 70 lebih juta, uang negara yang dikelola tersebut masih ditangan nasabah. 


"Bayangkan, sejak tahun 2017 uang sebanyak itu masih ditangan masyarakat. Tugas pengurus selama ini ngapain? Ini gak jelas namanya," sentil Korlap, Alfin, diwawancarai media ini usai aksi unjuk rasa.


Karena itu sambung dia, pihaknya meminta pemerintah Desa dan BPD untuk membentuk kepengurusan baru BUMDES. Selain masa jabatannya telah selesai berdasarkan ADRT, kepengurusan sekarang justru dinilai tidak mampu menghadirkan inovasi baru untuk kemajuan Desa.


"Anggaran di tahun 2017 aja Rp. 134 juta, 2018 Rp. 20 juta dan 2019 Rp. 19 juta. Uang sebanyak itu sama sekali tidak memiliki asas manfaat untuk kemajuan Desa," sesalnya.

Surat pernyataan sikap yang sudah ditandatangani pengurus, Kades, BPD.


Ketua kepengurusan BUMDES Mpili, Arina, S.Pd mengaku, pihaknya sudah bekerja ekstra maksimal mengelola anggaran BUMDES. Masalahnya kata dia, ada pada nasabah. Dana yang dipinjam tidak kunjung dikembalikan.


"Ketika kami turun nagih, nasabah selalu memberikan janji. Ada yang janji bayar setelah hasil panen, bayar setelah uang Bank cair. Selama bertahun-tahun, hingga detik ini alasan sama yang kami terima," bebernya.


Kaitan itu sambung dia, tunggakan yang ada di nasabah dijanjikan akan diminta pengembaliannya dengan cara apapun. "Dengan tegas kami akan segera turun lagi," janjinya.


Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa (Kades)  Mpili, Aksan, yang juga menjadi pengawas pengelolaan anggaran BUMDES, akan membentuk kepengurusan baru. Dia juga menegaskan, untuk anggaran BUMDES tahun 2020-2021 sengaja dialihkan. Karena dilihat dari pengelolaan anggarannya, pengurus BUMDES stagnan.


"Anggaran BUMDES dua tahun terakhir sudah kami alihkan. Karena pengelolaannya tidak maksimal," tegasnya.


Hingga berita ini diturunkan, seluruh pengurus BUMDES, Kades, dan BPD sudah menandatangani surat pernyataan sikap bersama massa aksi. Bahwa semua tuntutan  akan dipenuhi.


#tot

Senin, 26 Juli 2021

Kini Giliran Pemkab Bima Digedor Himdos dan Masyarakat, Ini Tanggapan Bupati

Enam orang massa aksi sedang melakukan aksi audensi bersama pemerintah Kabupaten


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Setelah tiga kali gedor kantor DPRD Kabupaten Bima, namun tidak ada keseriusan. Kini, giliran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima diseruduk Himpunan mahasiswa Donggo-Soromandi (Himdos) Bima dan masyarakat Ndano Nae Donggo, Selasa (26/07/2021).


Aksi unjuk rasa didepan kantor Bupati Bima tersebut merupakan kali ke empat. Massa aksi mendesak pemerintah kabupaten untuk segera memperbaiki beberapa ruas jalan di Kecamatan Donggo  yang rusak parah.


Ada empat Desa di Donggo, mengalami kerusakan dahsyat. Yakni Desa Palama, Mpili, O'o, dan Kala. Pada momen itu, tuntutan prioritas massa aksi adalah perbaikan tiga kilometer jalan rusak di Ndano Nae. Sejak awal sama sekali tidak pernah disentuh program Perbaikan dan Perawatan. Yakni, jalan Karaku Ndano Nae.


"Setelah menyampaikan orasi sekitar satu jam lamanya. Enam orang perwakilan massa aksi mendapat tanggapan Bupati Bima untuk melakukan audensi. Tiga perwakilan dari mahasiswa Himdos dan tiga lainnya dari tokoh masyarakat Ndano Nae," kata Ahad Isnaini, ketua Himdos pada media ini, Senin malam (26/07/2021).


Dalam audensi tersebut, perwakilan massa aksi menyampaikan semua tuntutan. Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri SE, menanggapi tuntutan massa. Kerusakan ruas jalan di Kecamatan Donggo yang akan diperbaiki melalui APBDP 2021, dengan anggaran sebanyak 1 M. Prioritasnya adalah Jalan Karaku  Desa Ndano Nae, Jalan Doro Luwu Desa Palama. 


"Sedangkan jalan rusak di tiga Desa lainnya yakni Desa Mpili, O'o dan Kala, dijanjikan Bupati Bima akan perbaiki melalui anggaran APBD Murni Tahun 2022," terangnya.


Dalam aksi  audensi ini dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Bima, Sekda, Dinas PUPR juga Unsur pemerintah lainnya. Pada momentum itu, orang nomor satu di Kabupaten Bima tersebut langsung mengintruksikan Dinas PUPR segera melakukan survey awal kondisi jalan yang akan diprioritaskan di Kecamatan Donggo.


Hingga berita ini diturunkan, Himdos Bima malam ini melalukan kemah akbar di Desa Ndano Nae Donggo. Menunggu kedatangan Dinas PUPR yang melakukan turun survey besok.


#tot

Kamis, 22 Juli 2021

Wakapolres Bima Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Polsek Soromandi

Peletakan batu pertama pembangunan gedung Polsek Soromandi oleh Wak Polres Bima

Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Pembangunan gedung Polsek Soromandi akhirnya terwujud. Kegiatan yang berlangsung di Mako Polsek Soromandi, Desa Bajo ini ditandai peletakan batu pertama Waka Polres Kabupaten Bima NTB, Kompol Yusuf, Kamis (22/7/2021).


"Terimakasih banyak kepada pemerintah Kecamatan, para kepalal UPT,  serta Toga,Toma, sudah hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Polsek soromandi," ucap Yusuf, pada media Inside Pos_net, Kamis (22/7/2021).


Pada momen ini kata dia, Kapolres Kabupaten Bima menyampaikan permohonan maaf kepada para Muspika Kecamatan  Soromandi. Karena tidak bisa hadir dalam kegiatan peletakan batu Pertama pembangunan gedung Polsek tersebut.


"Kapolres ada kegiatan konferensi tingkat Polda," katanya.


Kepala Desa (Kades) Lewintana Kecamatan Soromandi, Nurdin Hidayat S.Sos mengaku bangga dan bersyukur atas terwujudnya gedung Polsek Soromandi. Masyarakat setempat kata dia, sejak awal menginginkan pembangunan gedung tersebut.


"Bahkan masyarakat siap memberikan tanah hibah Mako polsek TNI Polri. Tapi yang paling penting adalah masyarakat di Desa Lewintana sangat menginginkan kedekatan dengan polri," terangnya.


Sebanyak 7 Desa di wilayah Kecamatan Soromandi lanjut Nurdin, siap bersinergi bersama Kapolsek setempat untuk menjaga situasi kantibmas.


"Kami para kepala Desa, siap membantu  dan menjaga wilayah Soromandi bersama teman-teman Polisi dan TNI," janjinya.


Pada kegiatan peletakan batu pertama gedung Polsek Soromandi ini dihadiri Waka Polres Bima KOMPOL Yusuf. Kapolsek Soromandi IPDA Zulkifli, Ketua MUI Kecamatan Soromandi H.Sakban Latif. Kepala KUPT  Pertanian H.Rajak. Para Kepala Desa se-Kecamatan. Serta Toga,Toma,Toda se-Kecamatan Soromandi.


#tot

Senin, 12 Juli 2021

Membantu Keuangan Pemkab Bima, HMDM Berencana Sumbang "Dua Kardus Koin"


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Kondisi ruas jalan di wilayah Kabupaten Bima sangat memprihatinkan. Diberbagai wilayah kecamatan mengalami kerusakan. Seperti halnya di Kecamatan Donggo. kerusakan ruas jalan menjadi pemandangan yang tidak indah dipandang. Mulai dari Desa Kala, O'o, Kamunti, sampai di Palama. Kondisi jalan yang rusak parah mengakibatkan roda dua dan empat tidak nyaman.


Hal itu menjadi sorotan publik. Salah satunya dari Himpunan Mahasiwa Donggo Mataram (HMDM). Karena Pemerintah Daerah (Pemda) Bima mengabaikan hajat hidup rakyat, HMDM berencana sumbang dua kardus koin. Guna membantu keuangan pemerintah.


Respon kreatif salah satunya datang dari Murad Fadirah, Kepala Bidang Aksi dan Advokasi, Himpunan Mahasiswa Donggo Mataram (HMDM). Dia mengatakan, di Kabupaten Bima secara umum. Belum terjamin keadilan infrastrukturnya. Seperti yang terjadi di separuh Kecamatan Donggo yang akses jalannya mengalami kerusakan parah.


"karena Bupati dan DPRD Bima menelantarkan keadaan seperti ini," katanya, pada media ini, Senin (12/7/2021).


Menurut mahasiswa kelahiran Desa O'o ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Bima, solid mengekang hak masyarakat menikmati pemerataan pembangunan. 


"Beragam aksi mendesak Bupati dan DPRD bima bersikap menghadirkan pembangunan diseluruh jalan yang rusak di Kecamatan Donggo. Belum mendapatkan respon Pemerintah. Karena itu, kami sedang menyiapkan bantuan sosial berupa dua Kardus Koin," sentilnya.


Ketua HMDM Anandi Rezki. Anandi mempertegas, dua kardus koin tersebut telah disiapkan sejak memperingati hati jadi Bima yang ke-381 beberapa waktu lalu.


"HMDM optimis. Target bisa terpenuhi dalam waktu dekat. Kita sedang mengumpulkan, dan akan dikirim pada Pemda Bima untuk membantu keuangan daerah. Membangun dan memuluskan jalan rusak di Kabupaten Bima," tegas mahasiswa asal Desa Kala ini.


Sambung Anandi, Bima merupakan daerah miskin. Hal itu dilihat dari kesenjangan pendanaan untuk publik dengan belanja aparatur Pemkab. 


"Daerah kita juga mengalami kemiskinan mental  dan nurani melayani kepentingan publik. Kami berharap dua kardus koin nanti bisa merubah kemiskinan daerah dan kemiskinan nurani pemimpin daerah," bebernya, sembari menambahkan.


"Jika pembahasan APBD-P dilaksakan Bulan Oktober mendatang, kami pikir dua kardus koin bisa membuka mata hati Bupati dan DPRD Bima diaktifkan," tutupnya.


#tot

Selasa, 06 Juli 2021

Meriahkan Hari Jadi Bima, Umi Dinda Buka Resmi Turnamen Bola Voli

Turnamen Bola Voli ini ditandai servis perdana Bupati Bima

Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Meriahkan hari Jadi Ke-381 Bima dan HUT  ke-76 Kemerdekaan RI tahun 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima mengadakan turnamen olah raga antar perangkat Daerah dan Instansi Vertikal Lingkup Pemerintah. Turnamen tersebut dibuka resmi Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE, Senin (5/7). 


Kegiatan ini ditandai servis Bola Voli perdana oleh Bupati Bima, di arena lapangan  Bola Voli kantor Bupati Bima di Godo. 


Dalam sambutannya orang nomor satu di Kabupaten Bima ini dalam sambutannya menyampaikan, Lomba ini ditujukan untuk membangkitkan semangat semua elemen. meski kondisi daerah dalam situasi pandemi Covid-19. Namun tidak mengurangi rasa bangga merayakan usia Bima 381 tahun.


Pertandingan yang digelar pada 4 cabang olah raga lanjut perempuan yang akrab disapa Umi Dinda ini menjadi ruang untuk masing-masing perangkat daerah untuk berolahraga agar tidak jenuh.

               

"Ini merupakan salah satu upaya yang diterapkan untuk meningkatkan kondisi kebugaran  dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," terangnya.

               

Dalam arahannya Umi Dinda menegaskan, pertandingan Bola Voli tahun ini hanya khusus untuk Tim Putri. Upaya ini dilakukan untuk memetakan dan melihat potensi pemain Voli putri dilingkungan pemerintah.


"Melalui iven ini kita bisa melihat kemampuan masing-masing pemain," katanya.


Ketua panitia H. Putarman SE, yang juga menjabat Asisten I Setda Bidang pemerintahan dan Kesra mengatakan, yang paling penting dalam turnamen ini adalah ajang untuk meningkatkan tali persaudaraan.


"Yang paling penting ini adalah ajang silaturahmi," terangnya.


Turnamen Bola Voli ini berlangsung selama 13 hari. Sejak tanggal 5 sampai dengan 17 Juli 2021. Kemudian diikuti 32 Perangkat Daerah dan 3 instansi vertikal. Sementara turnamen mempertandingkan empat mata  lomba. Yakni futsal di GOR Panda, Bola Voli Putri di Lapangan Voli kantor Bupati Bima, Bulutangkis di Lapangan Dinas Kesehatan.  Dan Tenis Meja di Kantor Bupati.

         

Pada pertandingan perdana, Tim Voli Putri Dinas Kominfo Statistik berhasil memetik kemenangan dua set langsung, melawan Tim Dinas Perindag Kabupaten Bima.


 

#tot

Senin, 05 Juli 2021

Momentum Hari Jadi Bima Ke-381, Ini Yang Disampaikan Bupati Bima


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Momentum peringatan HUT Bima Ke-381, Senin,(5/7/2021). Dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima untuk mengajak masyarakat bersama-sama lawan Corona. Hal ini disampaikan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Puteri SE saat upacara peringatan HUT Bima.


Dalam momentum ini Bupati Bima, yang biasa di sapa Umi Dinda menyampaikan, HUT Bima ke 381 kali ini mengambil tema bersama membangun Kabupaten Bima yang ramah. Melalui sumber daya manusia semangat mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki Kabupaten Bima. Serta menjadikan kabupaten Bima memiliki daya saing yang tinggi di tingkat regional maupun nasional. Potensi besar yang dimiliki Kabupaten Bima harus dimanfaatkan dan dikelola secara optimal. Agar dapat berkontribusi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.


Untuk mencapai hal tersebut Lanjut Umi Dinda, butuh persepsi yang sama serta komitmen seluruh pemangku kepentingan di daerah. Sebab, pemerintah tidak akan mampu mewujudkan hal tersebut Kalau tidak ada dukungan dari semua pihak.


“Kami menyadari bahwa di tengah keberagaman yang ada baik perbedaan pandangan, pemahaman,, pemikiran serta perbedaan warna. Namun apabila kita semua akan menjadi berkah bagi kemaslahatan Dana Mbojo. Yakinlah setiap perbedaan apabila di kelola dengan baik maka akan memunculkan kekuatan yang dahsyat terutama di dalam mendorong kemajuan daerah,” kata ibu dua anak ini.


Pada kesempatan ini, Umi Dinda mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah pusat pemerintah provinsi maupun Kabupaten dan Kota yang ada di Nusa Tenggara Barat, pada kejadian banjir yang dialami oleh masyarakat Kabupaten Bima pada tanggal 2 April yang lalu, kami percaya setiap ujian yang menimpa umatnya hanya kebersamaan dan kekuatan.


“Untuk menumbuhkan dan meningkatkan semangat kebersamaan dan kerukunan kita semua dalam berbagai aspek kehidupan dengan memanfaatkan potensi daerah yang kita miliki, agar Kabupaten Bima memiliki kualitas sumber daya manusia yang sehat dan inovatif harus kita manfaatkan untuk menggerakkan seluruh potensi yang ada di Kabupaten Bima demi mewujudkan cita-cita bersama yaitu Kabupaten Bima yang ramah melalui sumber daya manusia unggul,” imbuhnya.


Bupati juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bima yang sampai dengan hari ini mampu bertahan di zona kuning menuju ke zona hijau sebagai komitmen kita bersama melawan Corona-19.


“Pengembangan potensi destinasi wisata yang diharapkan mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara harus dimanfaatkan agar perekonomian lokal dapat meningkat dan sejahtera,” katanya.


Kepada masyarakat dimana pun berada kami menyampaikan salam damai dan kebersamaan dalam memperingati hari membangun Bima yang ke 381 tahun.


Usai pelaksanaan Upacara dilanjutkan penandatangan MoU antar pemkab Bima dan PT PLN tentang penggunaan BMD berupa jaringan listrik di desa Kawinda To.i Tambora dan pemberian penghargaan kepada tim kesehatan Kabupaten Bima yang telah menangani Covid-19.


Hadir pada upacara HUT Bima tersebut, Gubernur NTB, Bupati Bima, Bupati Dompu, Walikota Bima, Wakil Bupati Bima, Ketua DPRD Kabupaten Bima, Ketua DPRD Kota Bima, Dandim 1608/Bima, Kapolres Bima Kota, Kapolres Bima, Ketua Pengadilan Raba Bima, Ketua Kajari Bima dan Segenap anggota DPRD Kabupaten Bima, Sekda Bima, Para Asisten Pemkab Bima, Para Staf Ahli Pemkab Bima Para Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Bima, Para Camat se Kab Bima/Staf, Kepala Desa se Kabupaten Bima, Tokoh agama serta tokoh masyarakat.



#tot

Senin, 28 Juni 2021

Wujudkan Proses Perencanaan Pembangunan Desa, Solud NTB Gandeng Kompak Adakan FGD


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Untuk mewujudkan proses perencanaan pembangunan Desa yang berkualitas. Sesuai amanat Peraturan Menteri Desa PDT RI nomor 17 tahun 2009. Tentang pedoman umum pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa. Dan untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah Desa yang transparan, akuntabel dan partisipatif. Solidaritas Untuk Demokrasi (SOLUD) NTB. Sebagai simpul jaringan Seknas Fitra bekerjasama dengan KOMPAK mengadakan Focus Group Discussion (FGD).

                

Forum tersebut mengangkat tema "Implementasi Pelembagaan dan Replikasi Akuntabilitas Sosial Untuk Mewujudkan Pemerintahan Yang Transparan dan Partisipatif". Kegiatan yang berlangsung Senin (28/06/2021) itu, bertempat di Cafe Sampana. Menghasilkan komitmen para peserta untuk mendorong penyusunan Peraturan Bupati tentang Sekolah Anggaran Desa (Sekar Desa).

               

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bima Tajudin SH, M.Si yang didampingi Kabid perencanaan sosial budaya Bappeda Kabupaten Bima Raani Wahyuni ST, MT, M.Sc, Koordinator KOMPAK Asrullah Lukman dan Local Coodinator SEKAR DESA M. Qadafi, dalam sambutannya menekankan pentingnya aspek perencanaan dalam pembangunan Desa.

              

"Lahirnya UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Des, membuka babak baru tentang peran pemerintah dan elemen yang akan mengelola sumber daya di tingkat Desa. Itu semua harus berawal dari perencanaan yang baik," katanya.

              

Dengan demikian, lanjut dia, sejumlah tantangan masih di hadapi. Masih ada Desa yang belum merampungkan dokumen APBDesa dan melakukan review. Karena didalamnya tercakup program prioritas pembangunan di tingkat desa. 

             

"Oleh karena itu, kata dia, Kepala Desa perlu menjalin komunikasi yang baik dengan BPD dan semua elemen. Hal ini penting dilakukan agar Desa memiliki banyak inovasi". Tandasnya.

               

Kepala Bidang Perencanaan Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Bima Raani Wahyuni ST, MT, M.Sc menerangkan, dalam  upaya mewujudkan transparansi penganggaran di Desa, peran besarnya ada di tangan pemerintah Desa. Serta kemauan dalam menerapkan beberapa program yang ada oleh Kades dan BPD.

              

"Salah satu kunci keberhasilan Sekar Desa adalah kemauan membuka diri ke arah yang lebih baik. Keinginan mencari dukungan dari luar  dengan menerima informasi. Pendampingan dan kerjasama supaya capaian menjadi lebih tinggi Dan ini yang diapresiasi oleh Bappeda". Terang Raani.

            

Dalam kegiatan FGD ini, mengundang sejumlah pejabat terkait. Seperti Bappeda, DPMD,  Dinas Kominfostik, para Kepala Desa dan Ketua BPD Desa. Sedangkan dampingan KOMPAK melakukan penyerahan  modul panduan pemantauan penanganan Covid-19 Desa, oleh Masyarakat dan Badan Permusyawarahtan Desa (BPD), Modul Sekolah Anggaran Desa dan Buku Saku Transparansi dan Akuntabilitas Realisasi APB Desa yang disusun oleh Tim Seknas FITRA dan KOMPAK.


#tot

Minggu, 27 Juni 2021

Pemdes Sondosia Bersama The Big Family, Gelar Penyuluhan Narkoba


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Pemerintah Desa (Pemdes) Sondosia, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima dan The Big Family (TBF) 2002. Gelar penyuluhan hukum tentang narkoba. Kegiatan ini berlangsung, Minggu (27/6/2021) di Aula Kantor Desa setempat.


Dalam kegiatan tersebut, Kades Sondosia Jauhari irfani, Spd menjelaskan, penyuluhan narkoba ini dilakukan untuk menekan angka peredaran narkoba.


"Sasaran penyalahgunaan narkoba rata-rata anak dibawah umur. Oleh karena itu anak muda di Desa Sondosia harus bebas dari narkoba," ajaknya.


Pada waktu yang sama, Sekdes Sondosia Salahudin, SE menyampaikan, narkoba kecenderungan menyerang anak muda yang usianya 13 sampai 37 tahun.


"Nah, ini yang menjadi pekerjaan kita semua,"  ujarnya.


Perwakilan BNN, Ary Aminullah mengapresiasi inisiatif TBF Comunity. Karena mampu menggagas kegiatan tersebut. Sambung Aminullah, sosialisasi P4GN di tingkat Desa ini pertama dilakukan di Kabupaten Bima. 


"Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemdes Sondosia.  Karena sebagian dana Desa sudah dialokasikan untuk kegiatan positif ini," ucapnya.


Sedangkan Ketua TBF 2002, Furkan, mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Pemdes Sondosia yang telah bermitra terhadap TBF 2002. 


"Semoga desa-desa lain bisa mengambil contoh seperti Pemdes Sondosia, agar kehawatiran bersama tentang maraknya isu Narkoba bisa di minimalisir bahkan suatu saat menjadi desa bersih dari narkoba," ucapnya.


#tot

Sabtu, 26 Juni 2021

YAPPIKA-Action Aid Serahkan Bantuan Rehab SDN Sanolo-Bolo


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan Kemitraan Masyarakat Indonesia (YAPPIKA-Action Aid). Dalam kerangka kerja Program Promosi Prakarsa Masyarakat Sipil untuk Pendidikan Inklusif dan Berkualitas di Indonesia (Pro-InQluEd). Dengan Perkumpulan Solidaritas Untuk Demokrasi (SOLUD) dan PENNYAPPEAL sebuah lembaga filantropi dan pengelola zakat.  Yang berbasis di Inggris Kamis (24/6), melakukan serah terima  bantuan rehab ruang kelas  SDN Sanolo di Halaman Sekolah setempat.


Serah terima tersebut  ditandai penyerahan Plakat dari Koordinator Nasional YAPPIKA – Action Aid Rochmat Munawar kepada Bupati Bima Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE. Dilanjutkan dengan pengguntingan pita. Dan disaksikan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bima Ilham Yusuf  SH, Pelaksana Tugas Kepala Bappeda H. Fahrudin S.Sos, M.Ap, Kadis Dikbudpora Zainudin S.Sos, MM, Kepala DP3AP2KB Drs. Syahrul, Camat Bolo Mardianah SH, Camat Woha Irfan DJ SH, Direktur SOLUD Dedy Mawardi serta para Kepala sekolah dan Kepala Desa Se Kecamatan Bolo.

Koordinator  Pro-InQluEd Bima, Hersan Hadi mengatakan, bantuan ini merupakan bagian dari program inisiatif. Yang telah berjalan selama 3 tahun, yakni Program Pro-InQluEd Kerjasama SOLUD dengan YAPPIKA-Action Aid dimana SDN Sanolo adalah salah satu dari 10 sekolah sasaran program di Kabupaten Bima.

              

“Fasilitasi SOLUD berawal dari usulan  Komunitas Sekolah SDN yang terdiri dari orang tua siswa, guru, pihak Desa, dan Kepala Sekolah Sanolo kepada SOLUD yang diteruskan kepada YAPPIKA - Action Aid. Kemudian ditindak lanjuti dengan upaya bersama dengan PENNY APPEAL bantuan rehab senilai  Rp. 218 juta  untuk 3 ruang sekolah yang dikerjakan oleh Komunitas Sekolah SDN Sanolo sendiri  dengan pengawasan dari SOLUD NTB sehingga dapat terealisasi," bebernya sembari menambahkan.

               

“Dukungan tersebut, perlahan-lahan telah berhasil menciptakan kondisi sekolah yang aman, bersih, lingkungan yang sehat dan infrastruktur yang ramah anak," jelasnya.

                

Kepala SDN Sanolo M Ali S.Pd mengatakan,  dukungan SOLUD bukan hanya  infrastruktur, dalam kurun 3 tahun terakhir, dukungan  yang diberikan SOLUD termasuk pembentukan Komunitas Sekolah.

               

"Ini menjadi wadah komunikasi pihak sekolah dengan para pemangku kepentingan untuk membahas berbagai persoalan. Juga memungkinkan adanya dukungan bagi siswa berkebutuhan khusus dimana sebelumnya sekolah mengalami kesulitan memberikan pembelajaran. Oleh karena itu, SDN Sanolo memenuhi kriteria sebagai Sekolah Ramah Anak di Kabupaten Bima," katanya.


#tot

Rabu, 23 Juni 2021

Dalam Rapat Pembentukan Pokja Progam Inovasi Fase-2, Ini Kata Wakil Bupati Bima


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Rapat Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi) Fase – 2 tahun 2020 – 2023 Kabupaten Bima. Kegiatan ini berlangsung, Selasa (22/6) di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima. 


Dalam rapat tersebut, Wakil Bupati Bima Drs. Dahlan M. Noer, memberikan sejumlah catatan dan apresiasi atas pelaksanaan program Inovasi. Ini merupakan kemitraan pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia  Fase -1 tahun 2016-2020.


"Ada  peningkatan kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Bima. Namun disisi lain masih ada aspek yang belum berkembang dengan baik. Hal ini yang paling penting untuk dibahas dan menjadi bahan evaluasi. Oleh karena itu, dalam diskusi hari ini perlu mengupas tuntas bagaimana misalnya aspek Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ini bisa ditingkatkan," jelas Dahlan.


Dalam kaitan itu kata Dahlan, satu ikhtiar kita dalam menemukan generasi cerdas adalah melalui kehadiran program Inovasi ini. Yang paling penting lanjut Dahlan, kita harus terus dan berkelanjutan menumbuhkan generasi cerdas tersebut. Karena maju mundurnya suatu negara tergantung pada generasi muda.


"Melalui Gerakan Masyarakat Sadar (GEMAR) Literasi bersama-sama kita akan  menguatkan literasi dasar dan karakter anak yang bukan hanya tugas para guru tetapi merupakan tugas semua pihak," ajak Dahlan.


Rapat yang dipandu Kepala Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya Bappeda Kabupaten Bima, Raani Wahyuni ST, MT, M.Sc tersebut, dimanfaatkan Manager Program Inovasi NTB, Sri Widuri melalui daring bersama Koordinator INOVASI Pulau Sumbawa M. Thoha. Dia mengungkapkan, rapat pembentukan Pokja INOVASI Fase -2 ini untuk memastikan kerjasama sebagai  bagian dari tata kelola program INOVASI Fase- 2.  


"Kemitraan sangat penting diwujudkan dalam tata kelola program. Oleh karena itu, INOVASI berharap dari tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten ada tim yang dibentuk untuk memberikan arahan, pandangan, input dan juga kritik yang membangun terhadap program ini. Tujuannya untuk mengatasi hambatan serius yang mungkin terjadi," ungkapnya. 


Menanggapai yang disampaikan Manager Program Inovasi. Kepala Bappeda Kabupaten Bima H. Fahrudin menerangkan, peningkatan  kinerja perlu ditunjukkan untuk memaksimalkan capaian. Kemudian mengawalinya dengan pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) di tingkat Kabupaten. 


"Disamping itu, beberapa catatan baik yang disampaikan oleh Pimpinan daerah maupun pihak INOVASI sebagai acuan bagi penyempurnaan program pada fase berikutnya," terang H. Fahrudin


Dalam rapat pembentukan Pokja tersebut, Wakil Bupati didampingi Ketua Komisi DPRD Bidang Pendidikan Ilham Yusuf. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapeda kabupaten Bima H. Fahrudin S.Sos, M.Ap dan Sekretaris Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bima A. Salam Gani S.Pd . M.Pd. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bima dan Ketua STKIP Taman Siswa Bima Dr. Ibnu Khaldun, M.Si.


Rapat berlangsung sehari, kemudian diikuti perangkat daerah terkait. Yakni Bappeda, Dinas Dikbudpora, Kementerian Agama, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Bagian Hukum Setda, Pimpinan STKIP Taman Siswa dan Tim Gemar Literasi Kabupaten Bima.


#tot

Pemkot Bima Rombak Jabatan, Jumlahnya 62 Orang

Wali Kota Bima, H.Muhammad Lutfi, SE

Kota Bima, Inside Pos,-


Pemerintah Kota (Pemkot) Bima kembali melakukan perombakan Jabatan. Baik struktural maupun fungsional. Jumlahnya, sebanyak 62 Orang. 57 Pejabat Struktural dan 5 Fungsional.


Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat administrator, pejabat dan Kepala Sekolah tersebut berlangsung Rabu (23/6/2021).


Prosesi pelantikan ini berdasarkan SK Wali Kota  Nomor :821.2/882/BKPSDM/VI/2021 dan SK Wali Kota Nomor : 821.2/883/BKPSDM/VI/2021.


Wali Kota Bima, H.Muhammad Lutfi, SE dalam sambutannya menyampaikan, rotasi dan mutasi merupakan langkah pembenahan juga peningkatan birokrasi guna memperkuat OPD.


"Belum tentu  semua harapan dan keinginan kita terkabul. Jadi nikmatilah, terlebih regulasi selalu berubah-ubah setiap tahun," kata Lutfi 


Dia berharap, pejabat yang dilantik agar terus meningkatkan kinerjanya. "Karena sehebat apapun Wali Kota, tidak akan sukses jika birokrasi atau perangkatnya ke bawah tidak bagus atau cakap," ujarnya.


Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kota Bima ini dengan tegas meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda), Drs.H.Muhtar Landa, SH untuk melakukan eksekusi oknum yang melakukan pungli.


"Siapapun itu, baik ASN maupun Honorer. Karena yang saya harapkan bukan pungutan melainkan pengabdian," tegas HML.


Selain itu, dia menghimbau, ASN untuk menjalankan tugasnya. Mengingat aturannya sangat ketat. "Bagi ASN yang tidak bekerja selama tiga bulan langsung dipecat. Bukan oleh wali Kota melainkan sistem," pungkasnya.


#tot

Umi Ellya Dipercaya Pimpin IWAPI di Kota Bima


Kota Bima, Inside Pos,-


Istri Wali Kota Bima, Hj. Ellya H.M. Lutfi, di minta secara langsung menahkodai Ikatan Wanita Pengusaha (IWAPI) di Kota Bima, oleh Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi, ketua IWAPI NTB, Selasa (22/06/2021).


Permintaan itu menurut Hj. Baiq Diyah, dinilai sosok Umi Ellya (sapaan akrabnya), sebagai wanita yang sukses di bidang pengusaha. Serta dianggap mampu memajukan organisasi IWAPI di Kota Bima. 


“Karena masa kepengurusan lama yang diketuai oleh Umi Yani telah selesai, maka menurut kami, Umi Ellya adalah wanita yang tepat memimpin IWAPI ini," ungkap Umi Baiq Diyah.


Oleh karena itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bima ini menerima permintaan tersebut. Bahkan, Umi Ellya berkomitmen siap menjalankan amanah tersebut dengan baik.


"Insya Allah, akan saya jalankan sebaik mungkin," janji Umi Ellya, dihadapan rombongan Ketua IWAPI NTB, Selasa (22/06/2021) di kediaman Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bima.


Organisasi IWAPI ini semula bernama IPWI (Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia). Resmi dibentuk pada tanggal 10 Februari 1975, di Jakarta. Atas prakarsa dua pengusaha wanita. Yakni Kemala Motik Amongpradja dan Dewi Motik Pramono bersama beberapa pengusaha lainnya.


Pada saat perubahan nama organisasi IPWI sendiri mendapat sambutan hangat beberapa pengusaha wanita di kalangan daerah. Pada tahun 1976, berdirilah secara berturut-turut cabang IPWI di Semua provinsi di seluruh Indonesia.


Dengan jumlah anggota kurang lebih 2500 pengusaha. Musyawarah Nasional 1 IPWI diselenggarakan pada tahun 1978 dan secara resmi nama IPWI diubah menjadi IWAPI. 


#tot

Meski Baru, Pasar Rabu di Soromandi Sukses Tingkatkan Perekonomian Masyarakat


Warga sedang tawar menawar barang perabot rumah tangga

Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Meski terbilang baru, pasar Rabu yang bertempat di Desa Bajo, Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima NTB. Sukses meningkatkan roda ekonomi masyarakat di wilayah setempat. Selain itu, pasar yang dibuka setiap hari Rabu ini diakui mempermudah warga Soromandi dan Donggo menjajaki kebutuhan dapur mereka.


Selama ini, masyarakat Donggo-Soromandi, harus datang ke pasar Sila (Pasar pagi-sore Bolo) untuk mendapatkan kebutuhan rumah tangga. Sebab, di pasar ini satu-satunya pasar sentral yang menghubungkan beberapa wilayah disekitarnya. Misalnya, Donggo, Soromandi, Madapangga, bahkan Dompu.


Lebih kurang enam Minggu beroperasi. Kehadiran pasar Rabu tapi tidak kalah saing dengan pasar lainnya di Kabupaten Bima. Pasalnya, di pasar Rabu memiliki aneka barang jualan lengkap, berkualitas, tapi murah. Mulai dari sandang, pangan, dan sembako. Karena itu, pasar Rabu ini diakui mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Soromandi-Donggo. 


Ibu Hajrah, penjual ikan asal Soromandi. Mengapresiasi kehadiran pasar Rabu ini. Karena sebelumnya, Hajrah menjual Ikan keliling kampung di Soromandi. Demi memenuhi kebutuhan keluarganya, Hajrah rela jalan kaki sejauh kilometer. 


"Itupun gak seberapa saya dapat. Tapi setelah pasar Rabu ini di buka hampir enam Minggu. Pemasukan saya lumayan banyak. Walaupun di buka sekali seminggu, saya bisa dapat 2 sampai 3 juta dalam sekali jualan. Kami sangat bersyukur. Pasar Rabu ini kami akui mampu meningkatkan ekonomi kami yang lemah," ujar Hajrah, dikonfirmasi media ini ditempat jualannya di Pasar Rabu, Soromandi, Rabu (23/06/2021).

Inilah proses jual beli di pasar Rabu

Demikian juga Ibu Fatma, warga Soromandi, pun mengungkapkan hal yang sama. Meski dioperasikan sekali dalam seminggu, pasar Rabu dinilai sukses mengangkat ekonomi keluarganya.


"Saya sangat bersyukur. Sayur-sayuran yang saya jual, laku hanya membutuhkan waktu 2 sampai 3 jam. Jam 09.00 pagi sudah laku habis. Pendapatannya bisa sampai 1 juta sampai 2 juta lebih," ngakunya.


Pantauan langsung media ini, pedagang yang jual di pasar Rabu, tak hanya warga di Soromandi saja. Warga di luar wilayah itu pun berdatangan berdagang di Pasar Rabu. Misalnya Rosida, warga Sila-Bolo Kampo Sigi, menjual aneka ragam buah-buahan. Kata dia, setiap kali datang berdagang di Pasar Rabu, dia mengaku, dapat hasil 2 bahkan 3 juta. 


"Waktu saya jualan di Lapak Sila, pendapatannya sedikit. Beda di pasar Rabu, Alhamdulillah 3 jutaan sekali turun. Padahal sampai jam 09.00 pagi, buah-buahan saya habis terjual. Ini cukup luar biasa bagi kami," ucap Rosida.


Warga Kota Bima juga berkecimpung menjual barang dagangannya di pasar Rabu. Misalanya Daud, datang dengan beragam perabot rumah tangga. Dia mengaku, selain pendapatannya mencapai 5 juta per sekali jualan. Dia juga merasa nyaman dengan kondisi di Soromandi.


"Sebelumnya saya jualan keliling di Kabupaten Bima. Pendapatan gak tentu. Kadang 300 ratus, 500 ratus ribu per hari. Tapi setelah datang jualan di Soromandi ini, Alhamdulillah sampai 5 juta saya dapat," katanya.


Sementara Santi, melihat pasar Rabu ini cukup membantu dan mempermudah warga di Soromandi dan Donggo untuk menjajaki barang kebutuhan dapur. Misalnya, sayur-mayur, ikan, jajan jadi, buah-buahan, perabot rumah tangga, segala jenis pakaian dan lain sebagainya.


"Harganya murah-murah. Di sisi lain kami tidak mengeluarkan ongkos. Tinggal jalan kaki sambil olahraga. Kami sangat mendukung kehadiran pasar Rabu ini," apresiasinya.

Camat Soromandi, Julkifli,  SH, M.Hum

Camat Soromandi, Julkifli,  SH, M.Hum menerangkan, lebih kurang lima Minggu beroperasi. Pasar Rabu di Kecamatan Soromandi ini sudah menghasilkan sekitar Rp 60 sampai 70 juta. Tentu, kata dia, ini merupakan langkah tepat yang di ambil pemerintah Kecamatan untuk membangun Soromandi menjadi daerah maju disektor ekonomi.


"Warga Donggo-Soromandi yang biasanya mengunjungi pasar Sila di Bolo atau Kota Bima. Kini beramai-ramai ke Pasar Rabu. Karena semua kebutuhan dapur rumah tangga sudah tersedia dengan lengkap di pasar ini. Karena harganya murah, warga dari Woha, Bolo pun datang menjajaki barang dagangan di pasar Rabu," bebernya, saat diwawancarai di Warkop samping Lapangan Voli Bajo, Rabu (23/06/2021).


Pria yang akrab di sapa bang Jul ini menegaskan. Untuk pengembangan pasar Rabu ini membutuhkan kerja sama semua pihak di Kecamatan Soromandi. 


"Kami ingin kolaborasi dari semua pihak yang ada di Soromandi. Karena membangun daerah maju membutuhkan kerja kolektif dari semua pihak. Apalagi di Soromandi sekarang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai daerah maju disektor ekonomi. Terlebih wajah pasar Rabu ini sudah terlihat. Tinggal kita kembangkan. Nah, ini menjadi pekerjaan kita semua," harapnya.


#tot

Selasa, 22 Juni 2021

Adakan Sosialisasi Daring, Diskominfostik Dan KOMPAK Bahas Pengembangan SID


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfostik) Kabupaten Bima didukung Program Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) Senin (21/6/2021). Mengadakan sosialisasi secara Daring. Itu berdasarkan peraturan Bupati Bima No. 17 Tahun 2021. Tentang Pedoman Pengembangan Sistim Informasi Desa (SID) di Kabupaten Bima.


Peserta yang mengikuti kegiatan ini cukup banyak. Sosialisasi diikuti 

perwakilan OPD tingkat Kabupaten, Camat, Pembina Teknis Pemerintahan Desa (PTPD) , para Kepala Desa dan operator SID se-Kabupaten Bima. 

Pemandu sosialisasi, Muh. Ridho Makruf  memaparkan, sosialisasi ini  memiliki peran stragegis untuk pengembangan SID. Serta meningkatkan peran pihak pemerintah. Baik Desa, Camat, dan OPD terkait di tingkat kabupaten. Dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan SID. Guna mendukung perbaikan tata kelola pemerintahan.  


“Pengembangan SID tidak hanya berdampak positif terhadap perbaikan tata kelola Desa. Namun memiliki potensi untuk berkontribusi terhadap perbaikan tata kelola data dan informasi ditingkat kabupaten. Dalam jangka panjang, SID dapat menjadi salah satu sumber data yang dapat diintegrasikan di tingkat kabupaten untuk mendukung terwujudnya "Bima Satu Data". Karena itu sosialisasi Perbup nomor 17 tahun 2021 ini penting dalam menumbuhkan  komitmen para pihak di kabupaten Bima”. paparnya.



District Coordinator KOMPAK, Asrullah Lukman menjelaskan, pilihan sosialiasi Daring ini dilakukan karena persoalan Covid-19. Kata Asrullah, cara ini tujuannya meningkatkan pemahaman para pihak di tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten. 


"Tentu, ini tentang pengaturan pokok yang tertuang dalam Peraturan Bupati Bima nomor 17  tahun 2021 tentang Pedoman Pengembangan SID di Kabupaten Bima," jelas Asrullah.


Kegiatan Daring ini menampilkan secara panel empat orang narasumber dari Dinas Kominfostik dan Dinas PMD Kabupaten Bima. Topik yang diulas mencakup  Kebijakan pemerintah Daerah dalam Pengembangan Sistim Informasi Desa. Peran dan dukungan DPMDes Kabupaten Bima dalam rangka pengembangan SID. 


Selain itu, peran Diskominfotik dalam pengembangan SID, Juga Sosialisasi Perbup pedoman pengembangan SID, pembahasan pedoman pengembangan SID. Serta Diskusi  agenda strategis dan teknis pengembangan SID di Kabupaten Bima.


#tot

Senin, 21 Juni 2021

Sambut HANI Tahun 2021, BNNK Bima Gandeng Mecidana Studio Garap Film


Kota Bima, Inside Pos,-


Menyambut Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021. BNNK Bima gandeng Mecidana Studio Garap Film pendek. Film yang berjudul "Pejuang Sesal" ini menceritakan tentang kisah hidup seorang perempuan yang bergantung pada narkoba.


Dalam perfilman ini secara tidak langsung mengedukasi masyarakat Bima. Tentang bahaya narkoba dalam keberlangsungan hidup. Selain itu, film ini juga mengajak masyarakat untuk terhindar dari penyalahgunaan barang haram tersebut.


Kepala BNNK Bima AKBP Hurri Nugroho, S.H., M.H pada media ini mengatakan, menyambut HANI 2021, BNN RI menyelenggarakan Festival Film Pendek dengan Tema WAR ON DRUGS. Pesertanya adalah Internal BNN dan juga masyarakat.


"Khusus BNNK Bima, kami sengaja menggandeng Mecidana Studio untuk menggarap Film Pendek ini. Karena potensi Sutradara Lokal, Ary Ipan, sudah tidak diragukan lagi pengalamannya didalam dunia perfilman," katanya.


Diakui Hurri, kemampuan Ary Ipan sudah terbukti. Misalnya Film La Hila, sudah banyak mencuri perhatian masyarakat di Kota dan Kabupaten Bima.


"Oleh karena itu, kami berharap melalui kegiatan Festival Film pendek BNN RI memacu kreativitas anak muda untuk dapat lebih berkarya di bidang seni peran dan video grafi," harapnya. 


Sutradara Ary Ipan, membenarkan kerjasama  produksi film pendek tersebut. Pria yang akrab disapa Ary ini, mengaku bangga karena sudah dipercaya oleh BNNK Bima untuk berelaborasi didalam film pendek ini.


"Tentu ini kebahagiaan tersendiri buat kami Mecidana Studio untuk terus berkarya. Terimakasih BNNK Bima sudah mengajak kami menggarap film pendek ini secara bersama," ucapnya.


Ary menjelaskan, menjadi juara bukan utama. Festival hanya pemicu semangat agar terus mengukir karya. Pesan moral tersampaikan pada penonton. Yang paling penting lanjut Ary, mampu menghadirkan sesuatu yang apik, menarik, dan proporsional.


"Apalagi ditengah maraknya penyalahgunaan narkoba saat ini. Kami harap, melalui film pendek ini, nilai-nilai, dan pesan moral yang terkandung didalamnya tersampaikan pada pemirsa," harapnya.


Film yang berjudul "Pejuang Sesal" ini, Ary menceritakan tentang kisah seorang gadis bernama Sherly. Kehidupannya hancur akibat ketergantungan narkoba. Dalam kesendiriannya, Sherly berjuang untuk melawan. Serta ingin pulih dari ketergantungan barang haram tersebut. 


Dalam benak Sherly, satu-satunya yang dapat menawar penyakit ketergantungan tersebut hanya meminum Air kelapa. Dalam perjalanannya (Sherly), muncul seorang pemuda bernama Fajar. Melihat kondisi Sherly, pria ini muncul rasa simpatiknya. Akhirnya, Sherly diberi solusi oleh Fajar, soal penyakit ketergantungan yang dialaminya.


"Bagaimana kelanjutannya? Yuk, kita tonton di channel YouTube BNNK Bima. Jangan Lupa Like, Share dan komentar ya gaes," pintanya.


#tot

Kamis, 17 Juni 2021

Soal Zona Merah, Walikota Ngaku Kirim Data Keliru Ke Pusat


Kota Bima, Inside Pos,-


Baru-baru ini Kota Bima dijadikan status Zona Merah Covid-19. Hal ini sangat mengejutkan warga Kota Bima. Menanggapi status Zona Merah yang dikeluarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. 


Menyusul adanya surat edaran Mendagri beberapa hari lalu. Yang dinilai sangat gegabah oleh berbagai pihak. Karena sebelumnya, di Kota Bima tidak ada informasi ter update terkait peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Tepian Air ini.


HM. Lutfi, SE, menerangkan, awalnya pemerintah pusat meminta data laporan kasus Covid19 yang terjadi di Kota Bima. Oleh Tim Gugus, kata dia, melaporkan data lama. Karena itu seketika terjadi lonjakan pandemi Covid-19 di Kota Bima.


"Karena salah memberikan laporan, membuat Kota Bima seketika menjadi Zona Merah," terangnya kepada sejumlah wartawan, Kamis (17/06/2021).


Setelah data diperiksa, lalu dicek oleh pihaknya. Ternyata yang dikirim adalah data lama. "Alhamdulillah, data itu sudah dikoreksi. Status Covid-19 di Kota Bima langsung turun ke level orange," ujarnya. 


Meski demikian sambung dia, kebijakan Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih diterapkan. Supaya masyarakat taat Prokes. 


"Tinggal kita lihat perkembangannya, bagaimana tujuannya untuk tidak mematikan sektor ekonomi. Agar pelaku UMKM bisa beraktivitas seperti biasanya," tutupnya.


#tot 

Rabu, 16 Juni 2021

BPBD Himbau Waspada Kebocoran Arus Listrik

Kasubid BPBD Kabupaten Bima, Bambang Hermawan, S. Kom MM

Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Maraknya terjadi kebakaran rumah di Kabupaten Bima, sebagian banyak penyebabnya karena arus pendek listrik. Catatan media ini, terakhir kebakaran terjadi di Desa Risa, Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Rabu (16/6/2021). 4 rumah panggung di Desa setempat dilahap si jago merah. 


Karena itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Melalui Kasubid penanganan darurat BPBD Kabupaten Bima, Bambang Hermawan, S. Kom MM, menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Bima. Agar waspada terhadap kerusakan instalasi listrik. 


Menurut Bambang, penyebab terjadinya kebakaran di Kabupaten Bima saat ini karena kelalaian warga untuk mengecek kondisi listrik yang rusak.


"Untuk itu, kami minta kepada warga di Kabupaten Bima, tolong cek kembali instalasi listriknya. Kalau bisa, panggil pihak PLN untuk memperbaikinya," pintanya, pada media ini saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (16/6/2021).


Hal ini sambung Bambang, sebagai antisipasi jika terjadi kebocoran arus listrik yang disebabkan cara penyambungan atau kondisi kabel listrik yang buruk.


"Ini demi keselamatan kita semua," tegasnya.


Selain itu lanjut Bambang, warga dilarang membakar sampah secara sembarangan. Apalagi di musim kemarau saat ini. Akan memicu kebakaran hebat.


"Warga tidak boleh membakar sembarangan sampah. Mari kita sama-sama ciptakan lingkungan yang kondusif," pintanya.


#tot

Selasa, 15 Juni 2021

Tindak Lanjut Instruksi Mendagri, Ini Perintah Wali Kota Bima


Kota Bima, Inside Pos,-


Rapat Koordinasi dalam rangka menindaklanjuti instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Terkait Pembatasan Pergerakan kegiatan Masyarakat (PKKM) secara mikro yang dilaksanakan di Aula Kantor Wali Kota Bima, Selasa, (15/06/2021).


PPKM sendiri akan dimulai sejak hari ini tanggal 15 Juni 2021 sampai 28 juni 2021. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala Perangkat Daerah yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE.


Dalam sambutannya H. Lutfi menyampaikan, ini merupakan salah satu instruksi dari menteri dalam negeri mengingat daerah kita ditetapkan sebagai zona merah, diharapkan instruksi ini terlaksana dengan baik. Sebelumnya kata dia, telah mengeluarkan Perwali tentang Penanganan Pembatasan Berbasis Kelurahan di tahun 2021.


“Program ini dikoordinasikan dengan lurah-lurah minggu lalu, dan sudah dijalankan apa belum, saya ingin pelaporannya segera,” tegasnya. 


H. Lutfi juga menegaskan agar Kabag Hukum segera mengeluarkan instruksi walikota mengenai Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat.


“Agar camat masing-masing mempunyai bahan untuk di sosialisasikan dengan lurah-lurahnya dan nantinya pembatasan di tingkat kelurahan, RT, dan RW dapat terkontrol sehingga jika ada masyarakat kita yang terkena Covid dapat segera di blok dan di expose namanya untuk dimonitoring," jelasnya.


Walikota juga menghimbau agar PPKM di Kota Bima menjadi tanggungjawab bersama seluruh perangkat kepala daerah dari setiap OPD, Camat dan Lurah untuk mengedukasi masyarakat untuk menggunakan masker, dengan catatan khusus untuk penjual diberlakukan sampai jam 22:00.


"Kemudian untuk dana kelurahan untuk penanganan Covid-19 agar dapat direalisasikan selama 2 minggu ini, Karena salah satu yang menyebabkan zona merah ini yaitu dengan tidak diserapnya anggaran Covid-19 yang sudah disiapkan," tutupnya.


#tot

Ketua PK KNPI Soromandi Tuding Kasi Kebudayaan Pembohong Besar, Termasuk Camat

ketua KNPI Soromandi, Suryadin S. Pdi


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Progres kerja Tim Khusus (Timsus) yang dibentuk Bupati Bima, untuk menelusuri kronologi Asset Daerah. Yakni, Cagar Budaya Benteng Asakota. Yang bertempat di Desa Punti, Dusun Lia Kecamatan Soromandi Bima dipertanyakan.


Tahun 2020 lalu Kasi Kebudayaan, Syahrani, pernah melakukan komunikasi via telepon dengan PK KNPI Soromandi. Saat itu, pihaknya sudah membentuk Timsus bersama Dinas Pariwisata untuk mengembalikan Asset daerah Benteng Asakota. Namun, berjalan mendekati setahun ini. Belum ada kabar terkait kinerja tim yang dibentuk.


"Kasi Kebudayaan jangan berbohong. Kasihan warga Soromandi. Selama ini kami hanya diberikan janji. Tapi belum ada informasi jelas terkait keabsahan kepemilikan benteng asakota ini," tuding ketua KNPI Soromandi, Suryadin S. Pdi, pada media ini, Selasa (15/6/2021).


Menurut bapak dua putri ini, Syahrani, saat itu berjanji akan turun langsung ke Desa untuk melihat dokumen. Namun sejauh ini hasil koordinasi belum juga ada petunjuk terkait kehadiran mereka di Soromandi. Apalagi keterbukaan informasi soal Asset. 


"Saya pastikan kondisi ini menjadi Bom Waktu bagi pemerintah. Serta oknum yang mengklaim Benteng Asakota. Jika terus dibiarkan, maka dugaan keterlibatan pemerintah menjual Asset daerah itu sangat kuat," sentilnya.


Motivasi besar untuk menghadirkan camat asli putra soromandi, kata pria yang akrab disapa Pena Bumi ini, Bagian dari harapan. Supaya semua asset daerah harus diperjelas. Terkait Benteng Asakota ini, kata dia, warga Soromandi khususnya pemuda Desa Punti. Menyesalkan adanya sertifikasi seluas satu hektar lebih oleh oknum di Kota Bima. Hal ini sudah terjadi berpuluh-puluh tahun. Namun pemerintah tutup mata.


"ini pemerintah sengaja menciptakan pertumpahan darah dikalangan masyarakat. Kok dibiarkan berlarut-larut," tanyanya.


Pena Bumi mengaku, selama ini warga asli Soromandi, tidak ada yang berani klaim tanah itu milik perseorangan. Justeru warga setempat yakin Benteng Asakota tersebut milik pemerintah. 


"Ini malah aneh, kok oknum warga kota Bima memiliki tanah disana. Padahal warga asli saja tidak berani mengambil secara pribadi," sesalnya.


Pena Bumi meminta secara tegas, Camat dan semua unsur Muspika di Kecamatan segera melakukan langkah-langkah cepat. Karena kondisi Benteng Asakota harus ditingkatkan kapasitasnya. 


"Alhamdulillah, sejauh ini sudah terbentuk Pokdarwis di Benteng Asakota. Disana, pemuda sudah berkeringat merawat area Benteng. Termasuk Transplantasi Terumbu Karang, yang merupakan salah satu upaya rehabilitasi terumbu karang yang semakin terdegradasi melalui pencangkokan. Hal itu dilakukan pemuda dan warga setempat. Demi memperbaharui kerusakan atau menciptakan habitat baru," pungkasnya.


#tot