Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 September 2021

IPM Rendah Menjadi Tantangan Kabupaten Bima, Ini Arahan Bupati


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tergolong rendah menjadi tantangan daerah Kabupaten Bima, dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini disampaikan Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri SE, saat menghadiri kegiatan Simposium Guru Penggerak bagi Wilayah Kabupaten Bima. 


Kegiatan yang  bertemakan “Sinergitas Guru Penggerak Dengan Pemerintah Daerah Dalam Proses Transformasi Pendidikan” tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Camelia Kota Bima, Selasa (21/09/2021).


Kegiatan yang digelar Kementerian pendidikan kebudayaan, Riset, dan teknologi. Melalui pusat pengembangan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan kewarganegaraan serta ilmu pengetahuan sosial ini. Kepala daerah yang akrab disapa Umi Dinda itu, memberikan arahan kepada 64 peserta. Yang terdiri dari 48 guru penggerak, 10 pendamping, dan 6 Peserta Dikbudpora Provinsi dan Kabupaten Bima.


Didampingi kepala Dinas Dikbudpora kabupaten Bima Zainudin S.Sos, MM dan Koordinator Guru Penggerak Mujiono Haryanto. Umi Dinda menyampaikan, kehadiran guru penggerak memiliki arti penting dalam membangun kemandirian anak didik.


"Meski guru penggerak bukan diangkat, tetapi dipilih dan diseleksi dengan baik. Saya sangat bangga. Artinya, para peserta memiliki kompetensi sumber daya manusia yang bisa diandalkan. Untuk terpilih mengikuti pelatihan, saya berharap agar menjadi penggerak tentu  tidak mudah dan memerlukan kerja keras," ucapnya.


Dalam kegiatan itu, Umi Dinda memberikan apresiasi pada Kementerian Kebudayaan dan Ristek. Karena sudah bersentuhan langsung  dalam meningkatkan kompetensi SDM tenaga pendidik. Sebab, cakupan  wilayah Kabupaten Bima dengan 191 desa diakui guru ASN masih sangat minim.  

                               

"Karena itu, saya berharap kehadiran guru penggerak mampu memotivasi guru yang lain. Dan menunjukkan kemandirian bagi anak didik sesuai situasi dan kondisi di daerah," harapnya.


Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga kabupaten Bima, Zunaidin , S.Sos, M.M dalam pengantarnya mengemukakan. Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang menerapkan kemerdekaan belajar. Serta menggerakkan seluruh ekosistem pendidik untuk mewujudkan dunia pendidikan yang berpusat pada murid. 


"Guru penggerak, maksudnya menggerakkan komunitas belajar bagi guru di sekolah. Serta mengembangkan program kepemimpinan murid untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila," jelasnya.

Program ini lanjut Zunaidin, merupakan upaya untuk mewujudkan visi pendidikan negara dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.


“Dalam prakteknya, kegiatan ini  berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik. Yang mencakup kompetensi literasi dan karakter yang diawali SDM kepala sekolah dan guru yang unggul," Terangnya.

              

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Guru Penggerak Mujiono Haryanto menerangkan. Dengan berakhirnya penyelenggaraan Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan selama 9 bulan ini diharapkan mampu berkontribusi dalam transformasi pendidikan di sekolah dan daerah.


"yang utama dijembatani oleh para stakeholder pendidikan di daerah adalah Dinas Pendidikan," terangnya.


Para guru penggerak, sambung dia, diharapkan dapat berkiprah dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam melakukan transformasi ekosistem pendidikan. Untuk mewujudkan profil pelajar pancasila sebagaimana tertuang dalam tujuan dari program PGP. 


"Guru penggerak juga perlu melakukan konsolidasi dalam menyusun  rencana strategis dalam rangka mewujudkan profil pelajar pancasila," tutupnya.


#tot

Selasa, 14 September 2021

Pasca Sidak, Camat Soromandi Puji Kebersihan Lingkungan SDN Inpres Lewidewa


Bima, Inside Pos,- 

Sepekan lalu, Camat Soromandi, Zulkifli, SH.M.Hum melakukan Sidak di SDN Inpres Lewidewa. Saat itu, Kepala Sekolah langsung mendapatkan teguran karena lingkungan yang kurang bersih dan rapi. 


Saat menjadi Pembina Upacara di SDN Lewidewa, Senin 13/9 pagi tadi, Camat memberikan apresiasi kepada Kepala Sekolah, Tasman, S.Pd. Ia menilai, pihak sekolah telah berhasil melakukan langkah-langkah cepat untuk menata lingkungan sekolah dan tidak lagi terlihat sampah yang tercecer seperti sebelumnya. 


"Saya bangga dan berterimakasih kepada Kepala Sekolah serta Jajarannya yang langsung mengambil langkah cepat untuk membersihkan dan menata lingkungan sekolah," ujar Camat


Kata Zulkifli, pentingnya menjaga lingkungan sekolah agar tetap asri dan bersih. Hal itu akan berpengaruh pada minat belajar dan angka kehadiran siswa di sekolah. Menurutnya, tempat yang bersih itu akan membuat siapapun nyaman ada didalamnya. 


"Agama kita (Islam,red) secara jelas menerangkan jika kebersihan itu sebagian dari iman. Kotoran dan sampah itu Najis dapat mendatangkan penyakit bagi guru dan siswa. Wajib dibersihkan dilingkungan pendidikan seperti sekolah," cetusnya


Sementara itu, Kepala Sekolah Tasman, S.Pd melalui pesan WhatsApp mengaku telah mengambil langkah cepat sesuai arahan Camat untuk gotong royong bersihkan sekolah. Diakuinya, sehari Camat Sidak, Ia langsung mengarahkan beberapa guru dan warga untuk membantu menata dan bersihkan area sekolah.


"Bukan disengaja biarkan kondisi sekolah tidak tertata dengan baik. Hanya saja musim Corona ini, aktivitas sekolah sedikit berkurang," terangnya


Ia juga mengatakan bangga dengan kepemimpinan Camat Soromandi saat ini. Karena langsung mengarahkan kita untum berbenah jika ada hal yang terlihat kurang menarik. 


"Saling mengingatkan satu sama lain untuk kebaikan itu juga hal positif. Saling mengisi dan melengkapi," pungkasnya


Setelah menjadi Pembina Upaca, Camat Soromandi langsung melakukan diskusi ringan dengan pihak sekolah. Dirangkaikan dengan acara foto bersama siswa setempat.


#Pena Bumi

Senin, 06 September 2021

Camat Soromandi Sidak, di SDN Riando hanya Sisa Satu Guru

 


Bima, Inside Pos,- 

Ironi. Dunia pendidikan di Soromandi tercoreng. Kondisi ini diketahui setelah Camat Soromandi bersama Tim melakukan Sidak di sejumlah sekolah di Sai, Senin, 6/9 pagi tadi. 


Kegiatan Sidak dilakukan Camat Soromandi, Zulkifli, SH, M.Hum menyasar langsung ke SDN Sai, SDN Riando, SDN Sonco Luka dan SMPN 3 Soromandi. Bersama tim, Zulkifli mendatangi sekolah-sekolah di Desa Sai. 


"Memalukan, dari 4 Sekolah sasaran sidak kami hari ini, di SDN Riando hanya Sisa satu guru dan satu ruangan siswa yang belajar. Padahal masih jam belajar," beber Alumni Unram Ini


Zulkifli menerangkan, sidak ini sebagai bentuk perhatiannya kepada sektor pendidikan.


 "Sidak dimulai hari ini sampai seterusnya. Sidak ini juga dilakukan pada sekolah di tingkat SD, SMP dan SMA," katanya


Lanjut Camat, Pihaknya akan melakukan sidak dalam waktu dekat ini disejumlah sekolah SD SMP, dan SMA di Kecamatan Soromandi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah kecamatan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan langsung terhadap sekolah dan kinerja ASN. 


"Pendidikan kita harus maju dan menjadi contoh bagi kecamatan lain. Tidak boleh ada situasi yang terjadi seperti di SDN Riando. Apapun alasannya," tegasnya



Mantqn Kasubag Hukum ini juga meminta kepada Dewan Pengawas dan Kepala KUPTD Dikbudpora Kecamatan Soromandi agar meningkatkan fungsi pengawasan. Lebih-lebih memberikan pembinaan kepada tenaga pendidik dan kepala sekolah malas. 


"Dewan pengawas dan kepala KUPTD Kecamatan Soromandi harus terus melakukan pengawasan dan memberikan tindakan tegas terhadap guru dan pihak sekolah yang ada di Soromandi," pungkasnya


Sementara itu, Kepala sekolah SDN Riando, Sukirman, S.Pd belum berhasil diwawancarai. Dihubungi via handphone belum berhasil tersambung. 


Pena Bumi

Minggu, 05 September 2021

Dihari Penutupan PKKMB, STIPAR Soromandi Bima Tampilkan Karya Seni Yang "Spektakuler"

Sumber Foto: akun Facebook UKM STIPAR Soromandi Bima


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Sangat spektakuler, dihari penutupan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR) Soromandi, Kabupaten Bima NTB. Berhasil menampilkan dan memperagakan karya seni. Serta memperlihatkan beragam motif khas Bima, Dompu, dan Lombok.


Dimalam penutupan PKKMB yang terbilang fantastis itu, STIPAR Soromandi Bima mengangkat Tema fashion show " STIPAR untuk NTB". Mempromosikan motif tradisional daerah untuk dijadikan fashion Kantoran, Casual dan Pesta Glamor. Acara itu diperagakan langsung mahasiswa parawisata di lapangan kampus setempat, Sabtu (04/09/2021).


Dihadapan ribuan mata yang menyaksikan, mahasiswa kampus hijau tersebut menampilkan keterampilannya. Yakni menunjukkan busana hasil rancangan (USKM-STIPAR), Dancer. Dan berbagai produk lokal Stand USKM. Misalnya Sandal rumahan bermotif tenun, Tas motif tenun Bima, Dompu dan Lombok. 


"Kerajinan lain yang dipertontonkan adalah makanan ringan khas Bima (Pangaha Bunga). Syal tenun motif Bima dan Lombok,

Lo'i Nata (Obat tradisional) hasil pemanfaatan pekarangan masyarakat sekitar. Serta Kopi rumahan yang di packing ekonomis dan menarik," beber Ketua STIPAR Abustam, S. Sos., SH., MH, dihubungi media ini via WhatsApp, Minggu (05/09/2021).


Pada kegiatan PKKMB STIPAR Soromandi Bima itu sendiri diikuti 134 peserta Maba (Bukan 279), yang terdiri dari berbagai daerah di Pulau Sumbawa bahkan NTT. Kegiatan ini berlangsung tiga hari. Hingga pada malam penutupan, Sabtu (04/09/2021) kemarin, diumumkan juga peserta Maba terbaik dan kelompok terbaik.


"Kami sangat mengapresiasi panitia. Karena sudah luar biasa membangun serta berhasil mensukseskan Iven besar pada malam penutupan PKKMB tadi malam. Terimakasih juga kepada seluruh civitas akademika Stipar Soromandi Bima NTB, yang sangat kompak, dan solid," ucapnya.


Abustam juga menyampaikan, terimakasih kepada semua elemen yang sudah hadir memeriahkan malam penutupan PKKMB di STIPAR Soromandi Bima NTB. 


"Atas kerja samanya, semoga STIPAR ke depan menjadi kampus kebanggaan masyarakat di NTB umumnya," pungkasnya.


#tot

Jumat, 03 September 2021

Walikota Bima Buka Launching Sekolah dan Guru Penggerak

 


Bima, Inside Pos,-

Dinas Dikpora Kota Bima melaksanakan Launcing Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak berlangsung di Aula SMAN 1 Kota Bima, Jum'at, 3/9 pagi tadi. 


Pada momentum itu, hadir juga Walikota Bima H. M. Lutfi, SE, Asisten 1 Kota Bima, Kadis Dikbud, Sekretaris Dikbud, kepala UPTD dan ratusan peserta lainnya, dinas terkait dan ratusan Guru Penggerak dan perwakilan Sekolah Penggerak


Dalam sambutannya, Walikota Bima H. M. Lutfi , SE menyampaikan pentingnya pendidikan karakter siswa yang mengenal Pancasila secara menyeluruh. 


" Sekolah Pengerak dan Guru Pengerak harus menjadi tonggak penting dalam perubahan anak didik kita di Kota Bima ini," cetus Lutfi 


Lanjut Walikota, kehadiran guru Pengerak ini harus menjadi bahan perbaikan pendidikan di Kita Bima agar lebih baik. Dilingkungan sekolah, mereka lebih memahami kehidupan berbangsa dan bernegara dengan baik dan benar sehingga tercapai cita-cita luhur menjadi generasi yang cerdas dan bermartabat. 


 "Generasi hari ini adalah pemimpin kita masa depan. Perlu disiapkan secara matang sejak dini," tegasnya


Dalam kesempatan tersebut kadis Dikbud Kota Bima Drs. Supratman, M. Ap memaparka, Kegiatan ini sebagai pendorong transformasi pendidikan indonesia khususnya Kota Bima serta dalam mendukung tumbuh kembang peserta didik kita. 


"Harus ada perubahan kemampuan siswa kita dalam menyerap pelajaran. Baik ekstrakurikuler maupun intrakurikuler," paparnya seraya menambahkan


"Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak ini yang akan berlangsung selama 9 bulan.  tercipta guru-guru yang mampu membawa Visi-Misi bangsa yang berpancasilais dengan sukses mendidik anak-anak didik dengan telah dibentengi diri siswa dengan karakter kuat yang positif dan percaya diri," tutupnya


Acara ini juga di isi dengan testimoni salah satu Guru Penggerak berasal dari SDN 55 Dara Kota Bima Novi Puspitasari


Diakhir acara, dirangkai dengan penyematan secara simbolis oleh Walikota Bima kepada perwakilan Sekolah Penggerak angkatan 1 dan Guru Penggerak angkatan 3 Kota Bima sebanyak  6 orang.


Pena Bumi


Rabu, 01 September 2021

Jalin Silaturahmi, Kapolres Baru Disambut Hangat Kasek SMAN 1 Soromandi

Momen Kepala SMAN 1 Soromandi, M Rifial Akbar, berbincang lepas dengan Kapolres Bima yang baru


Kabupaten Bima, Inside Pos,- 


Mendatangi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soromandi. Kapolres Kabupaten Bima AKBP Heru Sasongko, disambut baik Kepala Sekolah setempat, M. Rifial Akbar beserta beberapa guru pengajar, Rabu (1/9/2021).


Kedatangan kepala kepolisian baru diwilayah hukum Kabupaten Bima itu dalam rangka agenda silaturahmi. Sekaligus monitoring pembangunan Mapolsek soromandi. Tak sendiri, Heru Sasongko didampingi Kapolsek  setempat Ipda Zulkifli, serta perwakilan KNPI Soromandi. 


Dilansir media Katada.Id, kehadiran Heru Sasongko, disambut hangat seluruh jajaran guru SMAN 1 Soromandi. 

Penyambutan Polres Bima dikalungi Syal khas Donggo langsung oleh Kasek


"Sebagai bentuk penghormatan dan mengikat rasa persaudaraan bersama Kapolres Bima yang baru, kami memberikan hadiah spesial untuk beliau. Yakni, berupa pengalungan Syal khas Donggo," terang M. Rifial Akbar, Kasek SMAN 1 Soromandi.


Pria yang akrab disapa Sambolo Kala mengaku, pertemuan tersebut sungguh tak disangka. Namun, mampu melahirkan ide dan gagasan yang membangun.


"Terimakasih pak Kapolres atas kehadirannya," ucapnya.


Usai acara penyambutan, Kapolres Bima dan guru SMAN 1 Soromandi saling tukar pikiran. Berdiskusi lepas terkait keamanan dan kenyamanan dalam hajat hidup bersosial.

Kapolres sedang saling tukar pikiran bersama dewan guru dan camat


Pada momentum itu kata Sambolo Kala, Heru Sasongko memberikan arahan terhadap Kepala Sekolah dan beberapa guru. Bahwa, menjadi pendidik merupakan profesi yang mulia. Sebab, prestasi siswa dan siswi tergantung edukasi guru.


"Presiden Soekarno, SBY, mereka lahir dari sekolah perdesaan. Tapi mampu memimpin negara yang sangat besar ini," kata Sambolo Kala, mengutip yang disampaikan Kapolres saat dihubungi media ini via WhatsApp, sembari menambahkan.


"Artinya, menjadi orang hebat tidak memandang kualitas sekolah. Namun dilihat dari kualitas seorang guru. Mudah-mudahan SMAN 1 Soromandi, selalu melahirkan generasi sukses dan hebat," tutupnya.


#tot

Selasa, 27 Juli 2021

Prestasi Luar Biasa, STIE Bima Satu-satunya Kampus di NTB Jadi Duta di Program Wiradesa

 


Bima, Inside Pos,-

Kota Bima, -  Keren. Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima berhasil bersaing dalam kompetitor nasional dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) Se-indonesia. Kampus STIE Bima menjadi satu-satunya PT di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) lolos di program wirausaha Desa (Wiradesa). 


Ketua STIE Bima Firdaus kepada media ini, Selasa, 27/7 membenarkan atas prestasi gemilang yang raih oleh kampus STIE Bima.  Bahkan Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, I Nengah Dasi Astawa langsung menyampaikan ucapan selamat kepada STIE Bima.


“Hanya 5 perguruan tinggi di LLDIKTI Wilayah VIII yang lolos dan khusus di NTB kampus STIE Bima saja,” ujarnya bangga


Firdaus melanjutkan,  program Wiradesa selaras dengan visi besar Kampus STIE Bima, yaitu menciptakan wirausaha-wirausahan hebat yang mampu bersaing dimanapun dan kapanpun.


"Ini prestasi yang harus kita pertahankan. Kami terus mendorong dosen dan mahasiswa untuk terus memaksimalkan potensi yang ada, terutama dalam bidang entrepreneurship," terang Mantan Ketua HIPMI Kota Bima ini


Firdaus menambahkan, program Wiradesa pada esensinya sudah dilakukan pihaknya selama ini. Hanya saja dilakukan secara mandiri melalui program lembaga yang dia pimpin, belum terkoneksi melalui kerjasama dengan pemerintah daerah.


"Mudah-mudahan dengan program Wiradesa ini, dapat menjadi aplikasi teori yang dipelajari selama ini,”  tambahnya


Firdaus juga mengaku selama ini memang konsen dalam bidang entrepreneurship. Terbukti banyak pembinaan dan event entrepreneurship yang kami lakukan. Bisa dua sampai tiga kali setahun.


"Ini wujud nyata kami dalam membangun sumber daya manusia di NTB khusunya di Bima. 



Sementara itu, secara teknis disampaikan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIE Bima Muhajirin mengaku hasil tersebut disampaikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI pada Jum'at, pada Jum'at, (23/07/2021) lalu.


"Dari seluruh jumlah PT se-Indonesia yang menjadi sasaran program Wiradesa Tahun 2021, hanya 81 PT yang diterima. Salah satunya kampus STIE Bima," terangnya Muhajirin.


Muhajirin mengatakan, pada persaingan kompetitor itu, Kelompok STIE Bima mengusung judul proposal pemberdayaan usaha generasi milenial pesisir dan istri nelayan berbasis aneka olahan ikan tuna untuk mewujudkan UMKM unggulan dan berkelas di Kelurahan Kolo, Kota Bima. 


"Proposal tersebut diajukan pada bulan Juni 2021 lalu, dengan dosen Pembimbing Nurul Huda," katanya.


Ia juga menyampaikan, program Wiradesa merupakan program pembinaan kewirausaha di desa. "Kegiatan itu dilaksanakan oleh mahasiwa yang tergabung dalam Organisasi kemahasiswaan (Ormawa) dengan satu orang dosen pembina," tuturnya.


Peserta wirausaha itu terdiri dari 5-10 mahasiswa. Karena dalam persyaratannya, tim wiradesa akan membina beberapa kelompok usaha yang ada di masing-masing desa yang dipilih.


"Awalnya, Tim dari STIE Bima mengirim 11 proposal yang diajukan pada program Wiradesa. Namun, pada proses seleksinya yang ketat, hanya 1 proposal saja yang lolos seleksi,"tutupnya


Pena Bumi


Senin, 28 Juni 2021

SMAN I Soromandi Gratiskan Biaya Sekolah Siswa Tidak Mampu

Kepsek SMAN 1 Soromandi, M. Rifial Akbar, SE 


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Di tahun ajaran 2021-2022 ini, SMAN 1 Soromandi kembali gratiskan biaya sekolah bagi siswa-siswi yang tidak mampu. Hal ini dilakukan dalam rangka mensukseskan cita-cita anak bangsa secara adil dan merata.


Demi masa depan anak, SMAN 1 Soromandi menggratiskan biaya pendidikan tersebut. Tidak mampu dalam artian, siswa-siswa yang masuk dalam kategori yatim piatu. Atau orang tua siswa tidak lagi produktif untuk membiayai anaknya.


"Saya berani melakukan ini bukan ingin di puji masyarakat. Namun karena inisiatif saya untuk menyelaraskan pendidikan anak bangsa yang tidak memiliki biaya. Supaya mereka bisa melanjutkan pendidikannya. Ini juga sesuai misi NTB Gemilang," ujar Kepsek SMAN 1 Soromandi, M. Rifial Akbar, SE pada media ini, Minggu (28/6/2021).


Untuk mendapatkan biaya sekolah tidak mampu ini sambung pria yang akrab disapa Sambolo Kala ini, siswa-siswi harus memiliki keterangan Desa atau RT-RW tempat domisili.


"Sebagai Kepsek, saya akan siapkan seragam sekolah secara gratis untuk anak sekolah. Khusus yang tidak mampu ya. Misalnya baju olahraga, baju batik, dan atribut sekolah," janjinya.


Lanjut dia, jika anak yatim piatu maupun tidak mampu lainnya, tapi memiliki kartu KIP PKH. Pada semester awal mereka akan diusul mendapatkan biaya pendidikan sebesar Rp 500.000 ribu. Sementara tahun berikutnya akan mendapatkan Rp 1.000.000.


"Mudah-mudahan program pak presiden untuk progam ini tidak akan berhenti," pintanya.


Dia berharap, jika suatu saat bapak dua anak ini di pindahkan. Program beasiswa tidak mampu tersebut berkesinambungan oleh Kepsek baru. "Semoga saja. Demi cita-cita anak bangsa, semuanya kita harus utamakan," pungkasnya.



#tot

Minggu, 27 Juni 2021

Pemdes Sondosia Bersama The Big Family, Gelar Penyuluhan Narkoba


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Pemerintah Desa (Pemdes) Sondosia, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima dan The Big Family (TBF) 2002. Gelar penyuluhan hukum tentang narkoba. Kegiatan ini berlangsung, Minggu (27/6/2021) di Aula Kantor Desa setempat.


Dalam kegiatan tersebut, Kades Sondosia Jauhari irfani, Spd menjelaskan, penyuluhan narkoba ini dilakukan untuk menekan angka peredaran narkoba.


"Sasaran penyalahgunaan narkoba rata-rata anak dibawah umur. Oleh karena itu anak muda di Desa Sondosia harus bebas dari narkoba," ajaknya.


Pada waktu yang sama, Sekdes Sondosia Salahudin, SE menyampaikan, narkoba kecenderungan menyerang anak muda yang usianya 13 sampai 37 tahun.


"Nah, ini yang menjadi pekerjaan kita semua,"  ujarnya.


Perwakilan BNN, Ary Aminullah mengapresiasi inisiatif TBF Comunity. Karena mampu menggagas kegiatan tersebut. Sambung Aminullah, sosialisasi P4GN di tingkat Desa ini pertama dilakukan di Kabupaten Bima. 


"Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemdes Sondosia.  Karena sebagian dana Desa sudah dialokasikan untuk kegiatan positif ini," ucapnya.


Sedangkan Ketua TBF 2002, Furkan, mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Pemdes Sondosia yang telah bermitra terhadap TBF 2002. 


"Semoga desa-desa lain bisa mengambil contoh seperti Pemdes Sondosia, agar kehawatiran bersama tentang maraknya isu Narkoba bisa di minimalisir bahkan suatu saat menjadi desa bersih dari narkoba," ucapnya.


#tot

Rabu, 23 Juni 2021

Dalam Rapat Pembentukan Pokja Progam Inovasi Fase-2, Ini Kata Wakil Bupati Bima


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Rapat Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi) Fase – 2 tahun 2020 – 2023 Kabupaten Bima. Kegiatan ini berlangsung, Selasa (22/6) di Ruang Rapat Utama Kantor Bupati Bima. 


Dalam rapat tersebut, Wakil Bupati Bima Drs. Dahlan M. Noer, memberikan sejumlah catatan dan apresiasi atas pelaksanaan program Inovasi. Ini merupakan kemitraan pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia  Fase -1 tahun 2016-2020.


"Ada  peningkatan kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Bima. Namun disisi lain masih ada aspek yang belum berkembang dengan baik. Hal ini yang paling penting untuk dibahas dan menjadi bahan evaluasi. Oleh karena itu, dalam diskusi hari ini perlu mengupas tuntas bagaimana misalnya aspek Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ini bisa ditingkatkan," jelas Dahlan.


Dalam kaitan itu kata Dahlan, satu ikhtiar kita dalam menemukan generasi cerdas adalah melalui kehadiran program Inovasi ini. Yang paling penting lanjut Dahlan, kita harus terus dan berkelanjutan menumbuhkan generasi cerdas tersebut. Karena maju mundurnya suatu negara tergantung pada generasi muda.


"Melalui Gerakan Masyarakat Sadar (GEMAR) Literasi bersama-sama kita akan  menguatkan literasi dasar dan karakter anak yang bukan hanya tugas para guru tetapi merupakan tugas semua pihak," ajak Dahlan.


Rapat yang dipandu Kepala Bidang Perencanaan Sosial dan Budaya Bappeda Kabupaten Bima, Raani Wahyuni ST, MT, M.Sc tersebut, dimanfaatkan Manager Program Inovasi NTB, Sri Widuri melalui daring bersama Koordinator INOVASI Pulau Sumbawa M. Thoha. Dia mengungkapkan, rapat pembentukan Pokja INOVASI Fase -2 ini untuk memastikan kerjasama sebagai  bagian dari tata kelola program INOVASI Fase- 2.  


"Kemitraan sangat penting diwujudkan dalam tata kelola program. Oleh karena itu, INOVASI berharap dari tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten ada tim yang dibentuk untuk memberikan arahan, pandangan, input dan juga kritik yang membangun terhadap program ini. Tujuannya untuk mengatasi hambatan serius yang mungkin terjadi," ungkapnya. 


Menanggapai yang disampaikan Manager Program Inovasi. Kepala Bappeda Kabupaten Bima H. Fahrudin menerangkan, peningkatan  kinerja perlu ditunjukkan untuk memaksimalkan capaian. Kemudian mengawalinya dengan pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) di tingkat Kabupaten. 


"Disamping itu, beberapa catatan baik yang disampaikan oleh Pimpinan daerah maupun pihak INOVASI sebagai acuan bagi penyempurnaan program pada fase berikutnya," terang H. Fahrudin


Dalam rapat pembentukan Pokja tersebut, Wakil Bupati didampingi Ketua Komisi DPRD Bidang Pendidikan Ilham Yusuf. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapeda kabupaten Bima H. Fahrudin S.Sos, M.Ap dan Sekretaris Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bima A. Salam Gani S.Pd . M.Pd. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bima dan Ketua STKIP Taman Siswa Bima Dr. Ibnu Khaldun, M.Si.


Rapat berlangsung sehari, kemudian diikuti perangkat daerah terkait. Yakni Bappeda, Dinas Dikbudpora, Kementerian Agama, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Bagian Hukum Setda, Pimpinan STKIP Taman Siswa dan Tim Gemar Literasi Kabupaten Bima.


#tot

Jumat, 11 Juni 2021

SMAN 1 Soromandi Tampil 'Cantik', Lampu Hias Melingkari Sekolah


Bima, InsidePos,-

SMAN I Soromandi terus berbenah. Kini tampil 'Cantik' dengan lampu hias disekeliling taman dan depan ruangan. Ini berkat tangan terampil Kepala Sekolah, M. Rifial Akbar, SE.


Meningkatkan mutu pendidikan tidak hanya di tataran siswi dan siswa. Tetapi kualitas fisik sekolah juga harus diperbaharui dan ditingkatkan. Karena keindahan lingkungan sekolah akan memberikan motivasi belajar bagi siswa.


Karena itu,  SMAN 1 Soromandi Bima, SMAN I Soromandi terus  melakukan terobosan dan inovasi

''Demi menciptakan lingkungan yang bersih, dan indah, SMAN 1 Soromandi membuat lampu hias dan taman sekolah ini. Tentu, demi kenyamanan siswa dan siswi," kata Rifial, pada media ini, Jum'at 11/6/2021.


Kepala Sekolah sekaligus Bendahara DPD II KNPI Kabupaten Bima ini menjelaskan Lampu Hias itu sebagai simbol dari SMAN 1 Soromandi. memberikan kenyamanan dalam proses belajar mengajar. Namun juga melahirkan pandangan yang indah dan bersih.

"Ini misi sekolah. Menciptakan pembaharuan adalah keharusan," terangnya.


Sementara taman sekolah sambung Rifial, lebih awal dibuat sejak 2019 lalu. 

"Proses ini kami bangun tahap demi tahap. Anggarannya dari dana BOS," tutupnya.


Sejak Rifial, menjadi Kasek di SMAN 1 Soromandi Bima, sekolah setempat terus mengahdirkan inovasi. Wajah sekolah yang sebelumnya berantakan. Kini terlihat cantik nan indah.


Harus diakui, pria yang akrab disapa Sambolo Kala ini adalah sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi terhadap pembangunan daerah melalui dunia pendidikan. 


#tot

Minggu, 18 April 2021

Meriahkan Bulan Suci Ramadhan, GPDeska Resmikan Kegiatan Keagamaan


Bima, InsidePos,-


Bulan Ramadhan 1442 H, yang jatuh pada tahun 2021 ini terasa berbeda. Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia juga memberi dampak kepada Indonesia. Karena itu, kegiatan ibadah di Bulan Suci Ramadhan ini kadang kala dibatasi. Bahkan ada yang melakukan di rumah masing-masing. 


Semua tergantung situasi dan kondisi. Di daerah zona hijau, misalnya di Desa Kala Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima NTB, memeriahkan bulan yang datang sekali setahun ini, Gerakan Muda-Mahasiswa Desa Kala (GPDeska), membuka secara resmi beragam kegiatan religi, kemarin Sabtu 17/4.


"Adapun jenis kegiatan yang kami adakan yakni lomba Adzan dan Hafidz tingkat TK, Hafidz Qur,an, Tartil, Ceramah Agama, Do,a-do,a, pencerahan dan cerdas cermat tingkat SD dan SMP," beber ketua panitia, Rian Fahrizin dalam laporannya.


Berdasarkan hasil rekapitulasi kepanitiaan sementara, peserta lomba yang terkafer sejumlah 72 orang. Tingkat TK sejumlah 4 Orang, tingkat SD sejumlah 50 orang.  27 orang diantaranya adalah peserta tingkat SMP.


"Kami berharap kepada bapak/ ibu, saudara/! untuk turut hadir dan ikut menyukseskan kegiatan semarak Ramadhan ini," pintanya.


Kegiatan tersebut dilaksanakan di masjid Aqimuddin Mangge Kompo Desa setempat, usai sholat Tarawih. Dalam pembukaan kegiatan itu turut dihadiri pemerintah Kecamatan Donggo, Pemdes setempat, Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Toma), Tokoh Adat, Tokoh Pendidik, Tokoh Pemuda, serta pihak keamanan.


Tak hanya itu, Tokoh Perempuan, Ibu-ibu PKK, Pengurus remaja masjid Aqimuddin, Warga Desa kala, 72 peserta semarak ramadhan, dan seluruh anggota GPDeska, ikut memeriahkan acara keagamaan tersebut.


#Tot

Senin, 11 Januari 2021

Mahasiswa Dari Universitas di Surabaya, Bantu Masyarakat Bima Putuskan Mata Rantai Covid-19


Bima,  InsidePos,-


Ditengah merebaknya pandemi Covid-19 di indonesia, hingga saat ini masih memakan korban jiwa. Tentu, hal ini sangat mengkhawatirkan semua pihak. Oleh karena demikian, penanganan virus Corona tidak cukup dilakukan pemerintah semata. Sebab, keterlibatan semua eleman merupakan salah satu cara untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Bima NTB.


Misalnya pihak swasta, dunia usaha, perguruan tinggi (PT), serta masyarakat. Upaya ini bisa dipastikan mampu mengatasi pandemi Covid-19. Apabila semua pihak sama-sama bergandengan tangan menghentikan penyebaran penyakit yang sudah menelan banyak korban jiwa ini.


Di Kota Bima sendiri dari awal hingga saat ini, berbagai pihak terus melakukan upaya memutuskan mata rantai Covid-19. Mulai dari pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, memakai disinfektan dan lain-lain. Namun, masih saja Covid-19 ini menyebar.


Demi menghentikan laju Virus Corona, Ahmad Nurkholis, yang merupakan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.  Dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, juga melakukan hal yang sama. Misalnya, bagi-bagi masker ke warga.


Tak hanya itu, Remaja asal Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasa Na'e Barat Kota Bima ini, juga melakukan penyemprotan disinfektan di tempat ia tinggal. Yakni di RT07/RW03 Kelurahan Tanjung. Aksi sosial pria yang akrab disapa Kholis ini di sambut bahagia warga setempat.


"Alhamdulillah, cara positif ini saya lakukan semata demi kesehatan masyarakat Kota Bima. Apalagi pandemi Covid-19 di Bima umumnya masih menyebar. Cara lain untuk menghindar dari wabah tersebut, menjaga pola hidup sehat sangatlah penting," kata Kholis, pada media ini, Senin 11/01.


Selama melaksanakan KKN, lanjut Kholis, dirinya mengedukasi warga dengan membuat tulisan di poster. Misalnya tentang Protokol Kesehatan dan New Normal. 


“Cara ini saya lakukan supaya masyarakat terhindar dari Covid-19. Sengaja saya buat poster, agar mereka tetap mematuhi protokol kesehatan. Tentu saya berharap warga setempat sadar dan tetap mematuhi anjuran pemerintah," pintanya.


Mahasiswa di bawah kendali Dosen Pembimbing Lapangan, yakni Amalia Nurul Muthmainnah, S.I.Kom.,MA tersebut mengaku, kegiatan KKN ini di lakukan secara mandiri di tempat tinggal masing masing peserta. Kegiatan KKN terhitung dari tanggal 7 Desember 2020 dan Selesai pada 7 januari 2021.


#tot

Sabtu, 09 Januari 2021

Peduli Lingkungan Dan Alam, BEM-REMA STKIP-TSB Lakukan Reboisasi di Donggo


Bima, InsidePos,-


Ditengah gundulnya hutan di wilayah Kabupaten Bima, khususnya di wilayah Kecamatan Donggo. Yang berdampak pada bencana alam, kekeringan, dan krisis air bersih. Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM-REMA) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Taman Siswa Bima (STKIP-TSB), lakukan reboisasi di wilayah setempat, Sabtu (09/01/2021).


kegiatan kemanusiaan tersebut dilakukan di dua Desa di Kecamatan Donggo. Yakni di Mada Oi Pa Moti Desa Kala dan Puncak Desa Mpili.


ketua Kordinator Depertemen Sosial dan Lingkungan Hidup BEM REMA STKIP-TSB, M Nur, pada media ini mengatakan, dalam kegiatan penghijauan tersebut sekitar 700 pohon  jenis Trambesi dan Sengol ditanam.


lanjut dia, titik pertama dilakukannya reboisasi ini di Mada Oi Pamoti Desa Kala. setelahnya lanjut dilokasi Puncak Desa Mpili.


"kami melihat beberapa tahun terakhir hutan di Donggo rusak parah. Alam dan lingkungan tidak lagi hijau seperti biasanya. Belum lagi dampaknya sangat meresahkan masyarakat," katanya sembari menambahkan


"Atas dasar itu, kami dari keluarga BEM-REMA STKIP TSB melakukan reboisasi ini. Yang paling penting adalah kami mengantisipasi bencana alam. Semoga aksi penanaman pohon kami ini bermanfaat untuk masyarakat di Donggo," tambahnya.


Senada dengan itu, Amrin, yang merupakan Ketua BEM REMA STKIP-TSB menyampaikan, penanaman pohon ini dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat pohon-pohon besar wilayah Kecamatan Donggo, sudah mulai hilang akibat penebangan secara sembarangan.


"Kasihan generasi dan anak cucu kita nanti, ikut merasakan musibah alam akibat kepuasan oknum yang tidak bertanggung jawab," akunya


Anggota DRM ASSISTANT COORDINATOR LLDPP PROJECT - RO Bima ADA Indonesia, Selestino Prabowo Sequeira, menilai hutan di Pulau Sumbawa khususnya di wilayah Bima sangat terlihat gundu. Menurut dia, itu harus diambil langka reboisasi sebagai solusinya.


"Tindakan yang harus dilakukan yakni penanaman kembali pohon-pohon yang dapat menyimpan air banyak. Supaya hutan kembali terlihat hijau dan subur," cetusnya.


Sementara Pemerintah Kecamatan Donggo, Ardavis S, Sos berharap, setelah dilakukan reboisasi agar secara bersama-sama menjaga keutuhan hutan dari para penebangan pohon secara liar.


"Bagi pelaku illegal logging segera sadar dan tidak lagi melakukan perbuatan yang merugikan keberlangsungan orang banyak," pintanya.


Kegiatan ini melibatkan Pemerintah Kecamatan Donggo, Dosen STKIP-TSB, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bima, DRM ASSISTANT COORDINATOR LLDPP PROJECT - RO Bima ADA Indonesia, Personil BPBD Kabupaten Bima, Persatuan Mahasiswa Donggo-Soromandi (PMDS) Bima dan Gerakan Pemuda Desa Kala (GPDeska).


#tot

Sabtu, 02 Januari 2021

Ketua STIPAR Soromandi: Pemuda Harus Menjadi Garda Terdepan Jemput Perubahan

 


Bima, Inside Pos,-


"Pemuda harus ambil bagian dalam membangun daerah. Perubahan besar ada ditangan pemuda,"  ujar Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Soromandi-Bima (STIPAR), Abustam, S.Sos, SH, MH dalam acara opening dan diskusi ringan di Kedai Lentera Donggo Desa Punti, Jum,at 1/1 kemarin malam



Dalam acara bertema "Pemuda dan Ekonomi Kreatif, Bustam menuturkan, Ada banyak potensi yang dapat dikembangkan di Bima. Terutama dalam bidang ekonomi kreatif dan pariwisata. Namun, sejauh ini belum digeluti secara serius dan maksimal oleh masyarakat maupun pemuda. 


"Hadirnya Kedai Lentera Donggo  ini menjadi motivasi kita semua agar membuat sesuatu yang bermanfaat untuk diri kita dan orang lain. Termasuk meminimalkan angka pengangguran di daerah kita," cetusnya


Menurutnya, dunia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah dua potensi yang tidak dapat dipisahkan. Dimana ada pariwisata, pasti ada geliat ekonomi disekitarnya. 


"Butuh SDM yang memadai untuk melihat potensi ini. Itulah yang menginspirasi saya untuk kembali ke tanah kelahiran dalam rangka menyiapkan sumber daya untuk melihat potensi di daerah kita," tuturnya


Bustam mengaku merantau selama 26 tahun di Makassar. Ia melihat kemajuan daerah yang dikenal Kota Daeng itu begitu cepat berkembang dalam kurun waktu 10 tahun ini.  Alasannya, perkembangan pesat itu karena adanya SDM yang memadai dan banyaknya investasi luar yang masuk. Diantaranya investasi dunia pariwisata yang digenjot serius oleh daerah. 


"Tidak akan maju daerah kita ini hanya dengan kritik yang tidak menyentuh hal substansi. Apalagi pemuda yang hanya berpangku tangan yang tidak peka dengan keadaan sekitar," kritiknya


Diakhir pemaparannya, Bustam mengajak semua elemen masyarakat dan pemuda untuk menjaga Kantibmas di Daerah. Investasi dapat masuk ketika ada jaminan keamanan dan ketersediaan infrastruktur yang mendukung.


"Kita jangan bangga dengan prestasi daerah lain padahal di sekitar kita banyak sekali ruang-ruang kosong yang dapat dikembangkan. Untuk itu saya mengajak seluruh pemuda intelektual agar memberikan kontribusi untuk daerah kita ini," pungkasnya 


Pena Bumi


Rabu, 23 Desember 2020

Pengurus Komisariat PMII Persiapan STIKES Yahya Bima Gelar MAPABA Perdana


Bima, InsidePos,-


Pengurus Komisariat Persiapan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Yahya Bima, menggelar Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) perdana, Selasa 22/12.


Kegiatan yang digelar di Kampus STIKES Yahaya Bima tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari. Dengan tema "Menciptakan Generasi Yang Progresif Dan Militan Dalam Pengembangan Organisasi".


Ditengah merebaknya pandemi Covid-19, panitia pelaksana MAPABA setempat tetap menerapkan protokol kesehatan Covid secara ketat. Misalnya, peserta dianjurkan untuk menjaga jarak, memakai masker, cuci tangan dan lain-lain.


Pada pembukaan MAPABA tersebut, tak hanya dihadiri pengurus cabang, Komisariat PMII dan Rayon. Namun juga dihadiri Perwakilan Pengurus Badan Otonom NU. Seperti GP Ansor kabupaten Bima, GP Ansor kota Bima, ISNU, LAZISNU, LPBINU, IPNU. Serta Dewan Pembina Yayasan STIKES Yahya Bima, yakni Yahya, S.Km.M.kes berserta Istri Muslimah, SH.I.


Ketua panitia pelaksana, Syharul Munawar, dalam laporannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh senior dan sahabat-sahabat PMII. Telah meluangkan waktu dan kesempatan untuk hadir pada pembukaan MAPABA pertama Komisariat Persiapan STIKES Yahya Bima.


Sementara peserta yang ikut dalam MAPABA ini kata dia, sebanyak 30 orang. Untuk semua peserta, diharapkan berproses secara baik dan progres di PMII. "Tidak hanya melalui MAPABA saja. Tapi harus mengikuti Jenjang kaderisasi formal berikutnya," tuturnya.


Dikesempatan itu pula, Ketua PC PMII Bima, Muamar Silfah, memotivasi peserta yang ikut MAPABA. Peserta yang hadir akan di kaderisasi menjadi kader-Kader pergerakan yang mengedepankan nilai-nilai. 


"kalau dilirik, kemajuan PMII NTB sudah cukup luar biasa. Karena sudah ada Komisariat di kampus Kesehatan. Ini merupakan kebangsaan bagi PMII Bima dan akan saya sampaikan ke ketua PKC PMII Bali Nusra, bahwa di Bima sudah terbentuk PMII di kampus kesehatan. Yakni di kampus STIKES Yahya Bima," akunya.


Pada kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa amar ini mengaku bangga dan bahagia karena senior-seniornya telah berpartisipasi sekaligus berkontribusi banyak untuk kader. "Ikut mnghadiri kegiatan saja sudah luar biasa bagi kami. Tentu ini akan berdampak positif bagi kader," ujarnya.


Sedangkan Ketua Majelis Pembina Cabang (MABINCAB) PMII Bima, melalui sekretaris Abdul Muluk, S.Pd.I menjelaskan, MAPABA adalah pintu awal bagi peserta untuk mengenal PMII. Selanjutnya, masih ada jenjang -Jajaran formal lainnya yang akan di ikuti misalnya PKD, PKL dan PKN. 


"Lewat momentum ini saya berharap ada langkah rekonsiliasi dari parah Senior dan sesepuh PMII Bima, Agar PMII terus melampaui jauh dan melanjutkan perjuangan NU," jelas mantan pengurus PB PMII ini.


Pada kesempatan yang sama Dewan Pembina Yayasan STIKES Yahya Bima, mengaku sangat mendukung berbagai kegiatan organisasi dilingkungan kampus. Menurutnya, mahasiswa tanpa berorganisasi tidak akan berkembang secara ilmu pengetahuannya.


"Saya sangat support berbagai kegiatan organisasi, Kedepan mahasiswa diharapkan mampu membuka paradigma berpikir secara sistematis. Yang paling penting adalah berproseslah diorganisasi dengan benar," tandas Yahya.


#tot

Rabu, 02 Desember 2020

Tak Ingin Menyia-nyiakan Kesempatan, Pemuda Kreatif Desa Piong Unjuk Kemampuan


Bima, InsidePos,-


Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Organisasi Pemuda Kreatif Desa Piong (OPKDP)

Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima, tampil sebagai pembuka acara bergengsi di Desa

Setempat, yakni kegiatan seleksi Tilawatil Qur'an yang diadakan kemarin, Selasa 1/12.


Membuktikan kemampuan melaui kreativitas, dihadapan warga, Kopri tampil membawakan tari-tarian

daerah Bima. Pada kesempatan itu Kopri membuat ratusan mata warga menikmati penampilannya tersebut.


"Setelah membawakan tarian Sangiang (Wera) secara baik, Kopri mendapatkan tepuk tangan meriah dari warga. Ini menunjukkan keberadaan Kopri di Desa Piong, mampu

melahirkan dampak positif untuk masyarakat terlebih generasi muda," ujar Nanang, pendiri Kopri

pada media ini, Rabu 2/12.


Dijelaskannya, sejak 2018 lalu, OPKDP ini dibentuk untuk mengasah sumber daya generasi muda.

Baik melalui intelektual, pembentukan daya kritis, maupun kemampuan kreativitas.


"Itu terbukti, kemarin anak muda Piong telah menunjukkan potensinya.

Banyak hal lain yang sudah dilakukan walaupun tidak terpublis. Lewat momentum ini, semoga

teman muda Piong terus tumbuh dan berkembang secara baik," harapnya.


Sementara ketua OPKDP, Fahru Roji, mengaku bangga terhadap penampilan pemuda kreatif Desa Piong. Dengan kepercayaan diri yang penuh, generasi muda telah mampu menghipnotis pandangan warga.


"Tampilan yang luar biasa bagus. Mudah-mudahan ini adalah awal yang baik. Untuk kedepan, OPKDP kami yakin akan semakin menggema ditelinga masyarakat," tuturnya sembari menambahkan.


"Membangun potensi muda melalui kreativitas adalah misi kami yang utama. Semoga ini menjadi atensi semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah," pintanya.


#tot

Minggu, 22 November 2020

Yayasan IKIP Bima Pecat Dr. Nasution, Diganti Nehru, M.Pd Jadi Ketua Lembaga

 


Bima, Inside Pos,-

Pihak Yayasan IKIP Bima melakukan pemecatan secara tidak hormat Dr. Nasution dari Jabatan Ketua STKIP Bima. Hal itu dilakukan lantaran bersangkutan melaksanakan tugas diluar kewenangannya. Salah satunya, ikut terlibat dalam kisruh yayasan IKIP Bima 1976 dan IKIP Bima 2010.  Termasuk memperkasai berdirinya Yayasan baru, YPIP. 


Padahal sebelumnya, Nasution diangkat oleh Ketua Yayasan IKIP Bima, Muh. Fahri SE. Namun dipertengahan jalan, pada saat menjabat menjadi Ketua Lembaga, terjadi situasi yang diluar dugaan awal.


"Pak Nasution sudah membuat kegaduhan dilembaga STKIP Bima. Kami sudah lakukan pemecatan pada bulan November ini," ujar Dewan Pengawas Yayasan IKIP Bima, Saiful Islam, SH dikediamannya, Minggu 22/11 siang tadi


Tidak hanya itu, Saiful juga menerangkan jika nama Nasution tidak lagi memiliki kewenangan dalam menjalankan tugasnya sebagai ketua lembaga.


"Kami sudah menggantinya dengan Nehru, M.Pd sebagai Ketua Lembaga STKIP Bima yang baru," cetusnya


Selain itu juga, Pengacara Senior ini telah mengajukan nama Nasution ke LLDIKTI Wilayah 8 untuk dikembalikan. 


"Jika dibiarkan Nasution menjabat, jelas akan merugikan banyak pihak terutama Mahasiswa yang menjalani tri dharma di STKIP Bima," tegasnya


Dijelaskannya, YPIP itu yayasan yang tidak memiliki kapasitas dalam menjalankan fungsi pendidikan di STKIP Bima. Menurutnya,  Sesuai dengan arahan LLDIKTI pada 17 November lalu, antara yayasan IKIP Bima 1976 dan 2010 agar dengan adanya perbedaan dua yayasan tersebut dalam kaitan dengan sebagai badan penyelenggara STKIP Bima agar diselesaikan secara musyawarah, Mufakat atau cara lain yang dikehendaki dan disepakati oleh kedua belah pihak. 


"Nah, ini pandangan LLDIKTI yang menjadi rujukan kami di kedua Yayasan. Tidak ada lagi muncul yayasan baru. Jelas ini kekeliruan yang fatal dan dapat memunculkan persoalan baru," urainya


Selain Nasution, Saiful juga memberikan peringatan kepada Herman, M.Pd untuk tidak terlibat secara langsung pada konflik yayasan. Karena dia hanya seorang dosen. Kami tidak akui Herman sebagai puket II karena tidak ada kewenangan YPIP untuk mengangkat siapapun di lembaga STKIP Bima


"Untuk Dosen-dosen lainnya juga agar tidak terlibat dalam persoalan ini. Jangan perkeruh. Jangan sampai mahasiswa dikorbankan dari persoalan yayasan," imbuhnya seraya mengatakan


"Ketika dirubah penyelenggaraan yang tidak memiliki kompetensi maka akan ada konflik baru," pungkasnya


Sementara itu, Dr Nasution kepada Inside Pos membenarkan adanya kekisruhan terkait persoalan yayasan di STKIP Bima. Namun menurutnya tidak menghambat aktivitas tri dharma perguruan tinggi. 


" Benar ada persoalan. Sudah difasilitasi oleh LLDIKTI Wilayah 8. Mudah-mudahan cepat diselesaikan," ujarnya via seluler


Lanjut Nasution, munculnya persoalan di STKIP Bima setelah dilakukan audit internal adanya penggunaan uang yang jumlahnya cukup fantastis. Puluhan Milyar oleh beberapa dosen. 


"Ini kami sudah laporkan ke Polda NTB melalui Puket II, Herman, M.Pd," akunya


Soal informasi pemecatan dirinya sebagai ketua Lembaga STKIP Bima, Ia mengaku tidak masalah serta tidak menggangu aktivitasnya sebagai ketua lembaga yang dipilih oleh Yayasan STKIP 1976. 


"Itu yayasan STKIP Bima 2010 yang pecat saya tidak memiliki kewenangan karena tidak sah secara hukum. Karena di Dikti hanya Yayasan 1976 yang diakui," imbuhnya


Terkait adanya persoalan itu, LLDIKTI tidak memiliki kewenangan untuk mengurus soal yayasan. Bahkan disuruh musyawarah agar mendapatkan kesepakatan bersama. Tujuannya agar tri dharma berjalan sesuai koridor. 


"Saya sebagai tugas tambahan menjadi ketua STKIP. Sesungguhnya saya ini ditugaskan sebagai dosen negara di STKIP Bima. Kapan saja tugas tambahan ini bisa dievaluasi tapi harus berdasarkan prosedur dan mekanisme yang berlaku," cetusnya


Bagaimana soal munculnya YPIP dalam persoalan kedua Yayasan 1976 dan 2010? Nasution menjawab jika itu dilakukan atas kesepakatan pemilik yayasan. Bahkan mereka telah duduk bersama untuk membuat Yayasan baru sebagai penyesuaian Yayasan 1976. 


"Ini berdasarkan kesepakatan bersama. Tidak ada persoalan. Kekisruhan ini hanya alibi dari audit internal beberapa waktu lalu," tutupnya


#Pena Bumi 



Sabtu, 07 November 2020

Debat Paslon, IMAN Akan Bangun Perusda Untuk Petani


Bima, InsidePos,-


Pada debat Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Bima tahun 2020 di Gedung DPR Kabupaten Bima, 7/11. Pada segmen pertama acara debat, Paslon IMAN janjikan membangun Perusahaan Daerah (Perusda) di Kabupaten Bima.


Dibangunkannya Perusda ini salah satu alasan yang mendasar adalah upaya untuk meningkatkan ekonomi petani disemua sektor. Meliputi petani garam, bawang, jagung, padi, dan komoditas lainnya serta peningkatan pada sektor ekonomi nelayan dan peternak.


Calon Wakil Bupati Bima dari pasang dr H. Irfan, yakni H. Herma AE ST, (IMAN). Pada acara perdebatan itu, dikutip dari siaran langsung KPU Kabupaten Bima H. Herman mengatakan, potensi garam di Kabupaten Bima sangat baik. 


"Masalahnya, petani garam di Kabupaten Bima tidak ada investor yang mampu membeli garam petani di Bima dengan maksimal. Itu dilihat dari beberapa tahun terakhir ini. Jika garam dikelola dengan baik, misi pasangan IMAN adalah membangun Perusda. Dengan Perusda, hasil garam petani Bima akan sejahtera," ujar pengusaha sukses itu.


Demikian juga dengan peningkatan petani bawang lanjut dia, di Kabupaten Bima juga menghasilkan komoditas bawang yang berkualitas. Masalahnya saat ini menurut dia, bawang di Bima dijual di daerah luar dengan harga yang tidak seimbang. Sehingga, dampaknya ekonomi petani bawang tidak stabil.


"Oleh karena itu, Perusda yang akan kami bangun jika IMAN menjadi Bupati-Wakil Bupati Bima lima tahun kedepan. Petani hanya menanam dan memanen saja. Hasilnya Perusda yang akan pasarkan," ungkapnya.


Paslon nomor urut satu ini, Calon Bupati Bima dr H. Irfan menambahkan, juga mengakomodir kebutuhan ekonomi para nelayan dan peternak. Selama ini menurut dia, ekonomi nelayan dan peternak tidak diperhatikan. Ini berdampak pada berkurangnya ekonomi masyarakat.


"Sementara untuk UMKM, kami gelontorkan anggaran 50 Miliar selama lima tahun. Tujuannya, memberikan modal pedagang kecil dan menengah. Dengan ini masyarakat di Kabupaten Bima bisa mandiri dengan usahanya dan masyarakat tidak hutang di Bank dan lain-lain," tutupnya.


#tot

Jumat, 06 November 2020

BEM STIQ Dan Polres Bima Kota Bagikan Sembako Untuk Anak Yatim Piatu Dan Lansia


Bima, Inside post,- 


Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Bima, bekerjasama dengan Kepolisian (RESOR) Bima Kota. Bagikan Bantuan Sosial (BANSOS) berupa sembako, Kamis 5/11.


Pembagian sembako tersebut diperuntukkan bagi anak yatim-piatu dan warga Lanjut Usia (Lansia) yang ada di kelurahan Sadia II Kecamatan Mpunda Kota Bima.


"Penyerahan paket sembako berupa  Beras dan Mie Instan. Bantuan sosial tersebut langsung dari Polres Bima Kota," beber Ketua BEM STIQ Bima, M. Isnain.


Pendistribusian bantuan sosial ini kata dia, sebagai bentuk kerjasama Polres Bima Kota dengan BEM di Perguruan Tinggi se_Kota-Bima. Sebagai upaya untuk meminimalisir kebutuhan warga yang tidak mampu.


Bantuan yang diserahkan setelah sholat Dzuhur tersebut diapresiasi warga. Ina Aju, seorang warga penerima bantuan di Kelurahan Sadia II, pada media ini mengaku terbantu dan mengapresiasi kesalehan sosial BEM STIQ dan Polres Bima Kota.


"Terimakasih banyak sudah membantu kami. Semoga kegiatan sosial seperti ini bisa terus terlaksana. Terutama bagi mereka yang tidak mampu lainnya," pinta warga lansia ini.


#tot