Jumat, 05 Januari 2024

Kasat Narkoba Pimpin Penangkapan Pria Asal Kendo Kota Bima Bawa Prekursor Narkotika

 



Kota Bima, Inside Pos,-

Seorang pria inesial WK (35) asal Kendo Kota Bima diringkus Tim Opsnal Sat Narkoba Polres Bima. Kegiatan pengungkapan jaringan narkoba ini dipimpin langsung AKP Tamrin, S.Sos, Jumat (05/01) siang tadi. 


Kasat Narkoba Polres Bima Kota AKP Tamrin menyampaikan, berawal dari laporan masyarakat, bahwa ada seseorang yang akan mengambil paket kiriman di salah satu jasa pengiriman di Kelurahan Pane.


Menindaklanjuti informasi itu, Kasat bersama tim Opsnal langsung menuju lokasi dan berhasil mengamankan WK (35) seorang pria asal Kelurahan Kendo Kecamatan Rasanae Timur. 




Setelah WK diamankan, anggota memeriksa badan WK dan menemukan paketan yang baru saja ia ambil. Disaksikan oleh Ketua RT setempat, anggota menemukan 26,98 gram Prekurso dan 0,57 gram bahan pembuatan narkotika jenis sabu-sabu. 


"Untuk diketahui, Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan narkotika dan psikotropika. Kami sudah ungkap dari seorang pria tadi," ujar Tamrin seraya menambahkan


"Terduga sengaja membeli bahan yang di duga prekurso tersebut melalui apilkasi ALIBABA dengan tujuan untuk membuat Narkotika jenis Shabu untuk di konsumsi sendiri," tambah ya


Usai mengamankan WK dan barang bukti kata Kasat, ia bersama anggota langung menuju rumah WK di Kelurahan Kendo. Di sana anggota berhasil mengamankan alat hisap sabu. 


Guna pemyelidikan lebih lanjut, WK dan barang bukti di bawa ke Kantor Sat Narkoba Polres Bima Kota. 


"WK sedang dalam pemeriksaan oleh penyidik," Katanya


Keberhasilan Kasat Narkoba itupun mendapat apresiasi dari DIR Sat Narkoba Polda NTB AKBP Dedy Supriadi SIK, MIK. Ia mengatakan, "Toooppppp pak Tamrin dan Tim👍👍👍. Perdana ungkap kasus prekursor dan berhasil dengan maksimal tertangkap," pujinya Via WhatsApp 


# Pena Bumi



Selasa, 02 Januari 2024

Pemkot Bima Hibahkan Mobil Ambulance ke BAZNAS Kota Bima

 


Bima, Inside Pos,-

Hebat. BAZNAS Kota Bima mendapatkan bantuan Hibah Mobil Ambulance dari Pemerintah Kota Bima. Bantuan ini untuk menunjang Rumah Sehat yang sudah dibangun oleh BAZNAS Tahun 2023. 


Walikota Bima Muhammad Rum mengatakan, bantuan Ambulance merupakan wujud dari keseriusan pemerintah kota bima dalam melayani masyarakat. Menurutnya, keberadaan rumah sehat dan ambulance di Baznas kota bima menjadi sarana ibadah membantu masyarakat. Terutama yang tidak mampu. 


"Kami percaya kepada BAZNAS Kota Bima dalam menangani masyarakat kota bima. Semoga bantuan ambulance ini menjadi sarana penunjang dalam pelayanan," ujarnya, Selasa 2 Januari 2024 tadi.


Lanjut Rum, Rumah sehat (klinik) telah 100 persen tuntas. Kehadiran rumah sehat di Kota Bima akan memberikan pelayanan kesehatan prima untuk masyarakat kota bima. Jika Fasilitas dirumah sakit kota bima tidak mampu menampung, rumah sehat juga dapat menjadi solusi terbaik.


"Kita akan berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang baik bagi warga kota bima. Klinik rumah sehat menjadi alternatif terbaik selain RS Kota Bima," pungkasnya


Ketua BAZNAS Kota Bima,H. Nurdin Mansyur, S.sos, MM, memberikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemerintah Kota Bima yang memberikan bantuan hibah ambulance. 


"Kami akan menerima amanah ini dan menjalankan sesuai harapan masyarakat kota bima," ujarnya singkat. 


#Pena Bumi

Sabtu, 30 Desember 2023

Perubahan Perilaku Konsumen IT Pasca Pandemi Pada Sektor Perekonomian

 



Opini: Nurul Istiqomah


Nama:Nurul istiqomah

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Semester I

Prodi:Teknik informatika


Pandemi COVID-19 yang melanda dunia telah membawa perubahan  hampir di setiap aspek kehidupan. Pembatasan pergerakan kini berlaku bagi masyarakat yang sebelumnya bisa bergerak bebas melakukan aktivitas masing-masing. Namun, semenjak adanya pandemi, pergerakan yang dulunya bebas  kini dibatasi. Jadi setiap aktivitas pada masa pandemi dilakukan dengan cara tatap muka  yang akan diadakan secara online(daring).


Hal ini secara tidak langsung mengubah perilaku masyarakat, termasuk  perannya sebagai konsumen. Perubahan perilaku konsumen ini tidak hanya berdampak pada produk yang dibeli masyarakat. Namun juga proses pencarian, pemesanan, dan pengambilan keputusan pembelian. Perilaku konsumen terbukti berubah secara signifikan dalam kurun waktu kurang dari dua tahun sejak kita menghadapi pandemi COVID-19.


Perubahan-perubahan ini diharapkan dapat memperkenalkan kebiasaan-kebiasaan baru ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dan  berkembang seiring berjalannya waktu. Hal ini secara tidak langsung menuntut kita untuk tetap bisa beradaptasi agar mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi setiap saat. 


Dalam hal perubahan perilaku konsumen, kita dapat mengamati situasi yang berbeda setelah  pandemi ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah telah resmi mencabut status pandemi COVID-19 di Indonesia dan menyatakan Indonesia akan dinyatakan  dari masa pandemi ke masa epidemi mulai tanggal 21 Juni 2023.


Sejak saat itu, situasi secara bertahap mulai membaik. Apalagi banyak masyarakat yang  mulai melakukan aktivitas di luar rumah, seperti berbelanja di pasar. Tidak dapat disangkal bahwa dampak perubahan perilaku konsumen akibat pandemi COVID-19 masih ada. Pada dasarnya, pandemi COVID-19 berdampak besar terhadap perilaku konsumen.Konsumen telah berevolusi baik dari segi perilaku konsumsi, strategi pemasaran, dan sikap  pembelian.


Pertama, belanja online tetap populer selama pandemi karena semuanya dilakukan sepenuhnya secara online. Pandemi virus corona membuat masyarakat kecanduan belanja online, banyak E-commers yang menarik perhatian Masyarakat dengan menawarkan berbagai keuntungan berbelanja online seperti gratis ongkir, cash back, diskon da lain-lain.  


ini semakin membuat masyarakat menjadi kecanduan berbelanja online.dimana harga yang di tawarkan di E-commers lebih murah dibandingkan di lingkungan tempat tinggal mereka. Barang yang dipesan secara online membutuhkan banyak waktu untuk diproses dan dikirim, namun selain fakta bahwa barang yang diinginkan mungkin tidak tersedia secara lokal, masih banyak orang yang  memilih metode belanja ini.


Kedua, pola pembelian pada aplikasi ojek online. Pola belanja pada aplikasi ojek online  memudahkan konsumen dalam menerima barangnya dengan cepat, karena waktu pemesanan dan pengantaran hampir sama. Pola belanja  ini  meningkat tajam selama pandemi, terutama untuk pembelian bahan makanan. Platform ini telah menjadi salah satu platform konsumen terpopuler untuk membeli makanan lezat. 


Bahkan jika pandemi ini berakhir, penjualan grosir sayur-sayuran dan buah-buahan masih akan dibatasi.Kendala yang dihadapi konsumen dengan platform ini adalah harga dan biaya pengiriman yang sedikit lebih tinggi. Walaupun pandemi sudah berakhir tapi pola belanja ini masih banyak dikalangan Masyarakat,pada saat masa pandemi yang membuat pergerakan Masyarakat dibatasi.


Seperti sosial distancing atau berdiam diri dirumah. Diharapkan kondisi ini membuat perilaku masyarakat menjadi perilaku yang positif seperti contoh memasak di rumah, tapi hanya sedikit Masyarakat yang melakukan itu karna muncul nya platfom yang membuat mereka mudah dan tidak memerlukan tenaga yang banyak,seperti aplikasi ojek online yang menawarkan berbagai kuliner yang sangat memudahkan konsumen yaitu dengan sekali klik tampa membutuhkan tenaga yang banyak.


Ketiga, penggunaan media sosial  seperti WhatsApp, Facebook atau aplikasi sejenis lainnya dalam proses jual beli. Dapat kita ketahui bahwa beberapa aplikasi di atas  dulu hanya digunakan untuk saling berbagi informasi, meng update kehidupan dll. Tapi semenjak pandemi banyak penjual yang beralih menjual prodak nya lewat beberapa aplikasi diatas. 


Penjual dapat memamerkan produknya di media sosial dan pembeli dapat melakukan pemesanan melalui aplikasi chat. Setelah transaksi disepakati,penjual akan melakukan pengiriman menggunakan opsi pengiriman. Di  berbagai Kota, beberapa pelaku ekonomi ramai menjual produknya di media sosial. 


Grup ini berbasis di jejaring sosial Facebook dan aktif serta selalu populer di kalangan orang-orang yang ingin membeli makanan lezat. Selain itu, masyarakat juga dapat berbelanja secara live show melalui media sosial. Viral belakangan ini adalah live show dimana penjual akan live barang dagangan nya dengan berbagai metode untuk menarik minat pembeli,seperti membuka sesi tanya jawab. Ketika pembeli mengomentari salah satu prodaknya  lalu penjual akan mencoba memakai  atau menampilkan produknya. Ada banyak sekali jenis kebutuhan yang dijual, baik kebutuhan primer maupun tersier yang dapat dilihat secara real time melalui media sosial.

Jadi bagaimana dengan  pedagang kecil yang bergantung pada masyarakat setempat untuk membeli produk sehari-hari, seperti  toko kelontong di pusat desa dan penjual produk segar desa, yang biasanya membuka kiosnya mulai pukul 6 pagi? Bagaimana dengan penjual makanan ringan di pasar yang membuka pintu dan menyiapkan makanan untuk mereka?  jajanan untuk sarapan atau untuk bekal sekolah anak?  Bisakah kita mengharapkan kembalinya perilaku belanja tradisional sebelum pandemi, atau apakah konsumen ingin menyesuaikan perilaku belanja mereka?


Pengecer kecil perlu berpikir  kreatif untuk menyelamatkan usahanya, terutama setelah pandemi.  Tanpa inovasi, bisnis mereka bisa dengan mudah hilang dari pengecer besar. Salah satu terobosan yang perlu dilakukan oleh para pedagang kecil adalah beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen dan meminimalisir hambatan yang dihadapi konsumen, terutama pada platform yang  sedang naik daun. 


Tidak dapat dipungkiri, masyarakat saat ini  masih menggunakan jasa untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Namun pola belanja pick-up and drop-off bisa menjadi pilihan cerdas bagi pengecer kecil, terutama yang mengandalkan konsumen lokal sebagai target audiensnya. Pembeli dapat memesan produk melalui aplikasi chat. Penjual menyiapkan produk yang dipesan.  Pada waktu yang ditentukan, pembeli dapat mengambil barangnya tanpa harus berada di toko.

Transformasi ekonomi digital telah mengalami kemajuan pesat selama dekade terakhir, dan pandemi telah mempercepat proses tersebut. Gaya hidup online akan terus berlanjut dan ada pula yang menjadi hybrid (online dan offline) bahkan setelah era pandemi. Dalam 10 hingga 20 tahun, ekonomi digital akan berkembang lebih inklusif, dengan seluruh sektor ekonomi di seluruh wilayah  terdigitalisasi.Perusahaan yang ada harus mengantisipasi dan beradaptasi untuk bertahan dan tumbuh.


****

Jumat, 22 Desember 2023

Walikota Bima Rakor bersama Komite Pendirian IAIN Bima

 



Walikota Bima H. Muhammad Rum didampingi tiga Kepala Dinas melakukan rapat koordinasi dengan komite pendirian IAIN Bima di Mataram Kamis,21/12/2023.            


Rapat tersebut dihadiri Kepala Inspektorat, Kepala Bappeda dan Kepala BPKAD Kota Bima. Sementara Komite Pendirian IAIN Bima hadir dewan pembina H. Muhammad Nur, SH. MH, Ketua komite Prof. Dr. H. Muhammad, M. Pd., M. S. , Sekretaris Prof. Dr. Bahtiar, M. Pd. Si., Bendahara Dr. Gazali, MH, dan semua Bidang Prof. Dr. Ismail, M. Pd., Prof. Dr. Syarifudin, M. Pd., Dr. Imran, MH, Dr. H. Yudin Citriadin. Sementara dewan pembina yang lain yaitu Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA., berhalangan hadir.


Dalam Rapat yang berlangsung kurang lebih 3 jam tersebut menghasilkan beberapa rumusan penting. Pertama, akselerasi keluarnya izin pendirian IAIN Bima. Kedua, penerimaan mahasiswa baru dilakukan pada tahun 2024. 


Ketiga,  kegiatan akademik untuk sementara waktu dilakukan di SMPN 1 Kota Bima. Keempat, pemerintah Kota Bima tetap berkomitmen tinggi untuk segera menghadirkan IAIN di Kota Bima. Kelima, seluruh kegiatan komite pendiri didukung penuh oleh Pemkot Bima. Keenam, Komite Pendirian IAIN Bima akan segera mulai bekerja pada bulan Januari 2024 mempersiapkan seluruh tahapan proses perizinan dan persiapan penerimaan mahasiswa baru dan perkuliahan.


Ketua Komite Pendirian IAIN Bima Prof. Dr. H. Muhammad, M. Pd., M.S., mengatakan bahwa pihaknya dan seluruh tim komite langsung menindaklanjuti keputusan-keputusan rapat tersebut terutama poin-poin yang menjadi kewenangan komite. 


"Malam ini, kami langsung bekerja merancang timeline utuh sehingga seluruh kegiatan dilakukan secara terarah dan sistematis untuk mencapai target akselerasi izin dan kegiatan-kegiatan akademik pasca keluarnya izin pendirian," ujar Prof. Muhammad Kamis Kemarin. 


Walikota Bima H. Muhammad Rum menegaskan kembali komitmen pihaknya untuk segera menghadirkan IAIN Bima. Menurutnya, lahirnya IAIN Bima ini sangat relevan dan dinanti-nantikan oleh masyarakat Bima dan masyarakat Pulau Sumbawa termasuk masyarakat Nusa Tenggara Timur pada umumnya. 


"Kehadiran IAIN Bima membawa konsekuensi logis kemajuan daerah terutama kemajuan peradaban dan kemajuan ekonomi," ujar Walikota Bima seraya menambahkan,


"Tentu masyarakat Pulau Sumbawa sangat bangga dengan kehadiran IAIN Bima karena ini merupakan perguruan tinggi negeri pertama dan satu-satunya di Pulau Sumbawa yang posisinya adalah di kota Bima sehingga kota Bima semakin mengokohkan dirinya sebagai kota pendidikan," tutupnya 


#Pena Bumi



Minggu, 03 Desember 2023

Pembentukan Karakter Melalui Peran Guru Sebagai Orang Tua Asuh di Sekolah



NTB, Inside Pos,-

Opini: Maryanton, S. Pd

Mahasiswa Magister Manajemen Inovasi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dan Guru SMA Negeri 1 Donggo


Pendahuluan:

Pendidikan sebagai fondasi pembentukan karakter dan pemahaman dunia memegang peran sentral dalam perkembangan individu. Dalam era dinamika sosial yang terus berkembang, peran guru telah mengalami transformasi signifikan. 


Tidak hanya sebagai pengajar, guru kini juga diharapkan menjadi orang tua asuh siswa, membimbing mereka dalam aspek-aspek kehidupan sehari-hari. Dalam opini ini, kita akan mengeksplorasi dinamika, tantangan, dan dampak peran guru sebagai orang tua asuh siswa.


I. Transformasi Peran Guru: Dari Pengajar Menuju Orang Tua Asuh

A. Evolusi Peran Guru: Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Holistik


1. Dari Pengajar ke Pembimbing: Tradisi mengajar berubah menjadi pendekatan pembimbingan, di mana guru bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membimbing siswa dalam aspek-aspek non-akademis.

2. Ketidakpastian Masa Depan: Guru sebagai orang tua asuh berperan dalam membantu siswa menghadapi ketidakpastian masa depan, mengembangkan keterampilan adaptasi dan ketangguhan.


II. Tanggung Jawab Guru sebagai Orang Tua Asuh Siswa

A. Pembimbingan Emosional dan Sosial

1. Pentingnya Kesejahteraan Emosional: Guru harus peka terhadap kesejahteraan emosional siswa, membimbing mereka melalui tantangan emosional dan membantu mengatasi stres.


2. Pembentukan Keterampilan Sosial: Guru berperan dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa, memastikan mereka mampu berinteraksi secara sehat dalam masyarakat.


B. Pendidikan Moral dan Etika

1. Menjadi Teladan Moral: Guru sebagai orang tua asuh harus menjadi teladan moral, membentuk nilai-nilai etika dan integritas siswa.


2. Mengatasi Tantangan Moral Kontemporer: Guru dihadapkan pada tantangan dalam mengajarkan nilai-nilai moral di tengah dinamika masyarakat kontemporer yang kompleks.


III. Tantangan dalam Peran Ganda Guru

A. Diversitas Siswa dan Kebutuhan Beragam

1. Menangani Keberagaman: Guru sebagai orang tua asuh harus dapat mengakomodasi keberagaman siswa, termasuk latar belakang budaya, ekonomi, dan kemampuan belajar.


2. Mengatasi Disparitas Pendidikan: Tantangan dalam mengatasi kesenjangan pendidikan memerlukan pendekatan yang inklusif dan berfokus pada keadilan.


B. Batasan Waktu dan Sumber Daya

1. Menyeimbangkan Tugas: Guru dihadapkan pada batasan waktu dan tugas tambahan di luar jam mengajar, menuntut keseimbangan yang sulit antara peran sebagai pengajar dan orang tua asuh.


2. Pentingnya Dukungan Institusional: Institusi pendidikan perlu menyediakan dukungan dan sumber daya yang memadai untuk memfasilitasi peran guru sebagai orang tua asuh.

IV. Strategi Penguatan Peran Guru sebagai Orang Tua Asuh

A. Peningkatan Pelatihan Guru


1. Pelatihan Pembimbingan Emosional: Program pelatihan yang mendalam tentang pembimbingan emosional dapat mempersiapkan guru untuk menghadapi tantangan psikososial siswa.


2. Pengembangan Keterampilan Komunikasi: Keterampilan komunikasi yang baik adalah kunci dalam peran guru sebagai orang tua asuh, memungkinkan mereka memahami dan merespons kebutuhan siswa dengan efektif.


B. Kolaborasi dengan Orang Tua Biologis


1. Komunikasi Terbuka dan Kolaborasi: Membangun kemitraan yang kuat antara guru dan orang tua biologis dapat menciptakan jaringan dukungan yang holistik bagi perkembangan siswa.


2. Mengatasi Tantangan Kolaborasi: Menyelesaikan hambatan dalam kolaborasi memerlukan upaya bersama dan kesadaran akan kepentingan bersama.

V. Dampak Positif Peran Guru sebagai Orang Tua Asuh

A. Pengembangan Karakter dan Kematangan Emosional


1. Kontribusi terhadap Pembentukan Karakter: Guru yang berperan sebagai orang tua asuh dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pembentukan karakter siswa.


2. Mengatasi Tantangan Kesejahteraan Mental: Pembimbingan emosional yang efektif dapat membantu siswa mengatasi tantangan kesejahteraan mental.


B. Peningkatan Kualitas Pembelajaran

1. Hubungan Positif dengan Pembelajaran: Lingkungan yang mendukung dan hubungan yang positif antara guru dan siswa dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.


2. Mendorong Keingintahuan dan Motivasi: Guru sebagai orang tua asuh dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan meningkatkan rasa keingintahuan dan motivasi intrinsik.


VI. Kesimpulan: Mewujudkan Pendidikan yang Holistik

Peran guru sebagai orang tua asuh siswa merupakan aspek integral dalam menciptakan pendidikan yang holistik dan berdaya saing. 


Meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan, peran ini memberikan peluang besar untuk membentuk generasi yang berkarakter kuat dan mampu mengatasi kompleksitas dunia. Dengan komitmen, pelatihan, dan dukungan yang tepat, guru dapat menjadi pilar yang kokoh dalam membimbing siswa menuju keberhasilan pribadi dan profesional.


Pembentukan karakter siswa melalui pendidikan adalah aspek krusial dalam menghasilkan individu yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki integritas moral dan kemampuan sosial yang kuat. Dalam transformasi pendidikan menuju pembentukan karakter, peran guru menjadi kunci, mirip dengan peran orang tua dalam membimbing anak-anak mereka. Proses ini melibatkan integrasi pembelajaran akademis dengan pengembangan nilai-nilai, sikap, dan perilaku positif yang membentuk dasar kepribadian siswa.


Guru sebagai Orang Tua Asuh: Guru, dalam perannya sebagai pengajar, tidak hanya menyampaikan informasi tetapi juga membentuk lingkungan yang mendukung dan peduli. Sebagian besar waktu siswa dihabiskan di sekolah, sehingga peran guru dalam menjalankan fungsi orang tua asuh sangat signifikan. Guru berinteraksi dengan siswa setiap hari, memberikan dorongan moral, dan menjadi contoh yang dapat diikuti. Dalam kelas yang nyaman dan aman, siswa merasa lebih mampu mengembangkan diri mereka tanpa takut dicemooh atau diabaikan.


Transformasi Pendidikan: Pendidikan telah mengalami transformasi signifikan dari model konvensional yang hanya menitikberatkan pada transfer pengetahuan akademis. Transformasi ini menciptakan kebutuhan akan pendekatan yang lebih holistik, yang mengakui bahwa pengembangan karakter adalah elemen kunci dari pendidikan yang berhasil. Guru harus melebihi peran sebagai penyampai fakta, menjadi fasilitator pembelajaran yang mendukung perkembangan siswa secara keseluruhan.


Pembentukan Karakter: Pembentukan karakter merupakan proses jangka panjang yang mencakup pengembangan nilai-nilai, etika, dan sikap positif. Karakter tidak hanya mencakup kualitas personal seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kerjasama tetapi juga kemampuan untuk mengatasi tantangan dan berkembang dalam situasi sulit. Pendidikan karakter memungkinkan siswa mengenali perbedaan antara benar dan salah, serta memberikan dasar untuk membuat keputusan yang etis di kehidupan sehari-hari.


Model Pembelajaran Kolaboratif: Pentingnya kolaborasi antara sekolah dan keluarga tidak dapat diabaikan. Orang tua memiliki peran besar dalam mendukung peran guru sebagai orang tua asuh. Komunikasi terbuka antara guru dan orang tua memungkinkan pemahaman bersama tentang kebutuhan dan perkembangan siswa. Ini juga membantu dalam menciptakan konsistensi antara lingkungan sekolah dan rumah, memberikan dukungan yang kohesif dalam membentuk karakter siswa.


Studi Kasus atau Contoh Praktik Baik: Ada banyak sekolah dan program pendidikan yang telah berhasil mengintegrasikan pembentukan karakter dalam kurikulum mereka. Sebagai contoh, sebuah sekolah dapat menerapkan program mentor-murid di mana siswa lebih tua menjadi mentor bagi siswa yang lebih muda, menciptakan hubungan yang positif dan memperkuat nilai-nilai positif. Program-program seperti ini memberikan bukti konkret tentang efektivitas pendidikan karakter di sekolah.


Dukungan Psikososial: Pentingnya dukungan psikososial dalam pembentukan karakter tidak dapat diabaikan. Layanan konseling di sekolah dapat memberikan bimbingan kepada siswa dalam mengatasi masalah emosional atau sosial yang dapat memengaruhi perkembangan karakter. Program pengembangan kepemimpinan juga dapat menjadi sarana yang efektif untuk membangun keterampilan sosial dan kepribadian positif.


Evaluasi dan Pengukuran: Menilai pembentukan karakter memerlukan pendekatan yang hati-hati. Selain penilaian akademis, perlu ada metode evaluasi yang mempertimbangkan perkembangan nilai-nilai dan sikap siswa. Ini mungkin melibatkan pengukuran keterampilan sosial, partisipasi dalam kegiatan positif, dan refleksi pribadi. Evaluasi yang holistik memastikan bahwa perkembangan karakter siswa diakui dan dihargai.


Dalam menggabungkan semua aspek ini, pendidikan dapat mencapai tujuan lebih luasnya, yaitu menciptakan individu yang bukan hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki integritas moral yang kokoh. Guru yang memainkan peran ganda sebagai orang tua asuh memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk generasi yang tidak hanya sukses tetapi juga etis dan berkontribusi positif pada masyarakat. Transformasi pendidikan menuju pembentukan karakter adalah langkah mendalam menuju pembentukan masa depan yang lebih baik.

***

Sabtu, 02 Desember 2023

Bejat! Kepala MIS Ncera Diduga Goda dan Jalin Hubungan Asmara dengan Istri Orang

 


Bima, Inside Pos,-

ASN Kemenag Kabupaten Bima diduga melakukan hubungan gelap. Parahnya lagi, keduanya memiliki suami dan isteri masing-masing. Hal ini diungkap oleh suami terduga NH, Faturahman, SH, MH jika isterinya menjadi hubungan asmara dengan Kepala MIS Ncera, NSR. Memalukan!


Perilaku mencoreng di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bima tengah menuai sorotan. Belum selesai kasus oknum Kepala KUA inisial IRW, yang diduga menghamili istri orang yang merupakan stafnya hingga dilaporkan suami ke Polisi untuk diproses hukum.


Kembali muncul lagi kasus oknum ASN Kemenag Kabupaten Bima inisial NSR, yang diperbantukan sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Ncera Kecamatan Belo milik sebuah Yayasan Islam, diduga menjalin hubungan asrama dengan istri orang, inisial NH. Perempuan ini juga dikabarkan merupakan Kepala sekolah di MIS Kecamatan Belo. 


Dugaan hubungan terlarang itu dibongkar oleh suami NH, bernama Fathurrahman SH, MH, kepada wartawan, Jum'at (1/12) di Panda. Menurutnya, persoalan tersebut bahkan telah diadukan ke Kemenag, Yayasan Islam hingga Polres Bima Kota sejak bulan Agustus 2023 kemarin. Hanya saja, hingga kini belum ada kepastian.


"Sudah 9 Bulan persoalan ini terjadi. Puncaknya Bulan Agustus kemarin saya adukan ke Kemenag, Yayasan dan Polisi lengkap dengan bukti dan data-data elektronik, tapi belum ada tindaklanjut," katanya.


Lebih lanjut Ia mengaku persoalan itu bermula pada Bulan Februari 2023 lalu. Kala itu, melihat pesan WhatsApp yang masuk di handphone istri yang tidak wajar dari seseorang dengan tertera nama kontak Kepala MIS. Berhubung waktu larut malam dan istri sudah tidur, perihal chat itu ditanyakan pada keesokan harinya.


"Saat saya bertanya tentang siapa yang WhatsApp larut malam, istri saya bersikap dingin dan menjawab orang yang bertanya soal umroh. Karena selain Kepala MIS Roi, istri saya juga pengurus agen jasa perjalanan umroh di Bima," katanya.


Sejak kejadian itu, Ia mengaku menaruh curiga kemudian berupaya mencari tahu peristiwa sesungguhnya. Seminggu kemudian, saat istrinya lelap tidur, Ia mengunduh aplikasi untuk mengembalikan pesan-pesan WhatsApp yang terhapus tanpa sepengetahuan istri.


"Hasilnya setelah dicek, komunikasi NSR dan NH ini cukup banyak. Bahkan sampai video call tengah malam dengan kondisi NH tidak memakai jilbab," katanya.


Yang membuatnya sock, dalam riwayat GPS handphone pribadi istri, ditemukan beberapakali ke salahsatu hotel di Kota Bima hingga beberapa kali ke rumah makan. Lantaran kerap ditanyakan hal itu, sikap istrinya mulai berubah, bahkan sering ngamuk dan marah-marah.


"Sejak saat itu saya didiami dan berupaya menghilangkan jejak chat-chat WhatsApp, padahal masih ada chat yang belum saya dapat. Bahkan sejak Agustus nomor saya diblokir istri, karena dianggap telah mempermalukannya," katanya.


Disamping itu lanjut dia, keluarga istrinya juga terkesan membela dan malah menyalahkannya, bahkan mengancam akan melakukan tindakan main hakim sendiri. Padahal sebelum persoalan itu muncul hubungan dengan keluarga istri baik-baik saja.


"Rumah tangga yang saya bina selama 18 tahun hingga menghasilkan 2 orang anak nasibnya seperti neraka. Sampai sekarang belum ada komunikasi ataupun mediasi," ujarnya.


Selain itu, gara-gara terus menanyakan persoalan itu, istrinya juga sempat mengajukan perceraian. Namun ditolak, sebab ASN Kemenag yang ingin mengajukan perceraian harus menyampaikan alasan dan menyelesaikan terlebih dahulu masalah pribadi, agar mendapat izin persetujuan dari atasan.


"Pernah ajukan cerai, tapi ditolak. Saya juga sempat tanya, tapi tetap dibantah dengan alasan keperluan NSR komunikasi hanya membahas soal umroh," katanya.


Ia mengaku tak percaya keterangan istrinya itu. Selain komunikasi larut malam. Dari informasi yang didapatkan, istrinya dekat dengan NSR sejak tahun 2021 silam. Bahkan kerap bertemu hingga makan bersama, tanpa sepengetahuan dirinya sebagai suami sah.


"Soal kedekatan ini ada saksi-saksinya. Bahkan sudah sering diingatkan, tapi tidak diindahkan," ujarnya.


Terpisah Kepala Kemenag Kabupaten Bima, Mujiburahman S.Ag, belum memberikan keterangan soal itu. Pasalnya saat didatangi di kantornya, yang bersangkutan sedang dinas luar daerah.


Sementara itu, hingga berita ini dipublikasikan kedua Kepala MIS di Kecamatan Belo yang diduga berselingkuh itu belum berhasil dihubungi. 


#Pena Bumi

Senin, 27 November 2023

Ketua Bawaslu Kota Bima: Siapapun Melakukan Pelanggaran Kampanye, Kita Tindak!

 

Suasana Rapat Koordinasi Bawaslu Kota Bima di Marina Inn, Senin 27/11 siang tadi

Kota Bima, Inside Pos 

Bawaslu Kota Bima melaksanakan kegiatan rapat koordinasi di Hotel Marina Inn, Senin 27/11 siang tadi. Kegiatan ini berkaitan dengan penanganan pelanggaran tahanan kampanye pada pemilu tahun 2024. 


Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina dalam sambutan menegaskan mulai pekan depan, Bawaslu secara total mengawasi berjalannya Pemilu 2024. Komisioner dan Panwascam di Kota bima tidak bisa kendor dalam mengawasi. 


"Siapapun kita tindak. Kita tidak bisa kendor," cetusnya 


Lanjut atina, dalam pengawasan pemilu tidak ada situasi yang diistimewakan. Siapapun yang melakukan pelanggaran, harus dilakukan penindakan. Tapi itu semua harus melalui tahapan dan aturan yang sudah baku. 


"Kita harus lebih peka dan memantau dengan serius siapa saja pelaku pelanggaran itu. Tidak ada siapapun yang diistimewakan," tegasnya seraya menambahkan


"Untuk itu, Kita harus lebih solid dan komitmen untuk menjalan tugas pengabdian dalam pengawasan pemilu ini. Jaga kesehatan," tutupnya.


Sementara itu, Komisioner Bawaslu Dr Khairul Amar, mengaku pelanggaran terjadi karena kurangnya kesadaran.  Terutama bagi para oknum ASN di Kota Bima dan pihak lainnya. 


"Dalam kerja pengawasan ini, kita perlu penguatan administrasi. Setelah itu, baru kita dapat menjalankan tugas pengawasan dengan baik," katanya


Doktor Amar juga menyarankan agar semua peserta menjalankan proses kegiatan hingga selesai. Terutama bagi para panwascam di se Kota Bima. 


" Para peserta harus menyerap meteri dengan baik. Itu sebagai modal dasar kita untuk melakukan tindakan saat tugas pengawasan pemilu," imbuhnya 


Untuk informasi, Kegiatan di Marina Inn ini dihadiri Kepalan sekretariat Bawaslu Kota Bima, Subhan, seluruh anggota Panwascam SE Kota Bima dan Perwakilan dari Kesbangpol Kota Bima 


#Pena Bumi