Jumat, 20 September 2019

Kantor Dinsos di Demo Aktivis, Kadis 'Kabur' ke Mataram

Sekelompok  Pemuda Bima melakukan aksi demonstrasi di halaman Kantor Dinas Sosial dan Walikota Bima, Jum'at (20/9). 

Bima, Inside Pos,-
Sekelompok  Pemuda Bima melakukan aksi demonstrasi di halaman Kantor Dinas Sosial dan Walikota Bima, Jum'at (20/9). Aktivis yang tergabung di LSM LP-KPK Cabang Bima menyuarakan aspirasi terkait isu dugaan pemotongan Dana KuBe yang diperuntukkan 40 Kelompok penerima manfaat. 

Ironisnya, Kadis Sosial, H. Muhiddin Landa kembali berbuat ulah alias lari dari tanggungjawab. Mestinya, Aksi Unjuk Rasa  sejumlah aktivis dikantor Dinsos dilayani dengan baik dan terbuka . Namun Kepala Dinas senior di Kota Bima ini kabur ke Mataram dengan alasan dinas luar.

Pihak Dinas Sosial seolah-olah lepas tangan. Padahal sehari sebelum Aktivis LP-KPK  'Serunduk' Kantor Dinas, Kadis Dinsos berupaya memberikan amplop uang ke Korlap aksi, Amirullah, S.Kom agar tidak lanjutkan aksi. Memalukan!

Dalam Orasinya, Amirullah menyorot aroma penyalahgunanan dana Bansos yang dilakukan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Bima Drs H. Muhidin.  Dana Bansos tersebut diberikan oleh Gubernur NTB melalui Dinas Sosial Kota Bima sebesar Rp 800 Juta namun diduga hanya disalurkan sebesar Rp 400 Juta.

"Oknum Kadis Sosial diduga kuat terlibat dalam masalah pencairan KuBe untuk warga Kota Bima," Orasinya

Pentolan LSM LP-KPK ini menegaskan agar Kadis Sosial bertanggungjawab terkait penggunaan Dana Bantuan Sosial Gubernur NTB sebesar Rp 800 Juta. Perlu ada transparansi penyaluran Dana yang bersumber dari APBN itu.

"Kadis jangan main kucing-kucingan. Hadapi dan jelaskan pada kami proses penentuan penerima manfaat dan penyalurannya," tegasnya

Kata Amirullah, Pihak Dinsos terkesan menutupi persoalan penyaluran Dana KuBe. Terutama informasi yang dihimpun disejumlah kelurahan adanya pemotongan gelap sebanyak Rp. 2.5 juta.

"Kenapa harus kabur ke Mataram kalau tidak ada masalah dalam penyaluran dana KuBe ke 40 Kelompok. Padahal sebelum aksi, Kadis bersikeras ingin bertemu dengan kami. Patut kami curigai sikap Kadis ini," Sorotnya seraya
melanjutkan orasinya

"Kalau tuntutan keterbukaan informasi tidak di indahkan maka kami akan melakukan aksi sampai ada tanggapan dari Kepala Dinas Sosial," ancamnya

Diakhir Orasinya, Ia mendesak agar aparat penegak hukum untuk merespon informasi ketimbang dana KuBe di Kota Bima. Polri dan Jaksa harus segera ambil bagian untuk langkah penyelidikan.

"Kami percaya, Hukum adalah panglima tertinggi di Indonesia. Kami mendorong agar segera dilakukan pendalaman isu dugaan KKN terstruktur dan sistematis dana KuBe," pungkasnya

Sementara itu, Kadis Dinsos, H. Muhidin Landa belum berhasil dikonfirmasi terkait aksi di Kantornya. Menurut salah seorang stafnya, Kadis tidak ada dikantor

#Pena Bumi

Tidak ada komentar: