Selasa, 02 Juni 2020

Tuntut Hak Petani, Laskar Tani Donggo-Soromandi Berdarah

Bima, InsidePos,-

Aksi unjuk rasa Laskar Tani Donggo-Soromandi didepan kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Bima, selasa (2/6) memanas. Hal itu terlihat beberapa kali massa aksi mencoba robohkan pintu masuk gerbang Pemda Bima dan sejenak terjadi adu mulut antara Polres Bima dengan massa aksi.

Beragam tuntutan disampaikan aparatur kepolisian menyaksikan dan pemda Bima mengabaikan. Sekitar lima jam lamanya berorasi, pihak Pemerintah Daerah tidak kunjung menemui massa aksi. 

Pantuan langsung media ini, sekitar pukul 13:30 siang, aksi unjuk rasa kembali memanas hingga terjadi pukul mundur oleh aparat kepolisian dan Pol PP terhadap massa aksi. 

Aksi pukul mundur tersebut dilakukan dengan menembak gas air mata, penyiraman air, pengejaran massa aksi oleh aparat kepolisian dan pelemparan batu oleh oknum Pol PP. Atas peristiwa itu, dua orang massa aksi menjadi korban. Yaitu Kur'an Kritizs selaku Jendral Lapangan dan Arif. 

"Saya dianiaya, saya dipukul, saya  ditendang oleh aparat kepolisian dan Pol PP," kata Kur'an setelah berhasil  dikeluarkan oleh korlap dan massa aksi lainnya didalam kerumunan aparat .

Sementara Arif, langsung dilarikan ke Puskesmas Woha untuk dilakukan perawatan dan penjahitan dibagian kepalanya. Karena korban tersebut diduga dilempari pakai batu oleh pihak aparat.

Sampai pada pukul 15:00 sore ini, massa aksi Laskar Tani Donggo-Soromandi sedang melakukan perjalanan pulang untuk melakukan konsolidasi jilid II.

#tot

Tidak ada komentar: