Rabu, 26 Agustus 2020

KAMMI NTB dan Pusat Kecam Tindakan Represif Oknum Aparat Saat Aksi


Mataram, InsidePos,-


Aksi demonstrasi penolakan penjualan produk NTB ke Israel di depan Kantor Gubernur NTB, Senin 24/8 lalu, sejumlah oknum kepolisian dan satpol PP melakukan aksi brutal yakni pemukulan terhadap aktivis KAMMI NTB.


Tindakan represif itu dibuktikan dengan tersebarnya video pemukulan aparat saat mengamankan demonstrasi. Saat ini sejumlah kader KAMMI mengalami luka berat.



Ketua KAMMI NTB Deky Setiawan mengatakan, pemukulan terhadap demonstran apapun alasannya tidak dibenarkan dalam negara demokrasi.


"Main pukul terhadap masa aksi oleh aparat merupakan sikap yang tidak dibenarkan, apapun alasannya. jika itu sesuai prosedur, pengamanannya hanya mengamankan fasilitas milik Pemprov NTB. Bukan justru mengejar secara bringas dan memukuli peserta demonstrasi" sesalnya, dihubungi via handphone, Rabu 26/08.



Secara terpisah, Ketua Bidang Humas PP KAMMI Ali Hasibuan di Jakarta dikonfirmasi via Watsaap meminta, aparat kepolisian dan satpol PP yang melakukan pemukulan terhadap peserta aksi demonstrasi untuk meminta maaf secara resmi.


"Suara kritis adalah instrumen penting untuk mengontrol pemerintah. Kenapa mesti dibungkam dengan aksi kekerasan. Kami menuntut agar pihak aparat meminta maaf secara resmi kepada seluruh kader KAMMI, dan oknum yang melakukan pemukulan segera diberi sanksi" tegas Ali.


#Tot

Tidak ada komentar: