Tampilkan postingan dengan label Organisasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Organisasi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Juni 2021

Umi Ellya Dipercaya Pimpin IWAPI di Kota Bima


Kota Bima, Inside Pos,-


Istri Wali Kota Bima, Hj. Ellya H.M. Lutfi, di minta secara langsung menahkodai Ikatan Wanita Pengusaha (IWAPI) di Kota Bima, oleh Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi, ketua IWAPI NTB, Selasa (22/06/2021).


Permintaan itu menurut Hj. Baiq Diyah, dinilai sosok Umi Ellya (sapaan akrabnya), sebagai wanita yang sukses di bidang pengusaha. Serta dianggap mampu memajukan organisasi IWAPI di Kota Bima. 


“Karena masa kepengurusan lama yang diketuai oleh Umi Yani telah selesai, maka menurut kami, Umi Ellya adalah wanita yang tepat memimpin IWAPI ini," ungkap Umi Baiq Diyah.


Oleh karena itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bima ini menerima permintaan tersebut. Bahkan, Umi Ellya berkomitmen siap menjalankan amanah tersebut dengan baik.


"Insya Allah, akan saya jalankan sebaik mungkin," janji Umi Ellya, dihadapan rombongan Ketua IWAPI NTB, Selasa (22/06/2021) di kediaman Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bima.


Organisasi IWAPI ini semula bernama IPWI (Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia). Resmi dibentuk pada tanggal 10 Februari 1975, di Jakarta. Atas prakarsa dua pengusaha wanita. Yakni Kemala Motik Amongpradja dan Dewi Motik Pramono bersama beberapa pengusaha lainnya.


Pada saat perubahan nama organisasi IPWI sendiri mendapat sambutan hangat beberapa pengusaha wanita di kalangan daerah. Pada tahun 1976, berdirilah secara berturut-turut cabang IPWI di Semua provinsi di seluruh Indonesia.


Dengan jumlah anggota kurang lebih 2500 pengusaha. Musyawarah Nasional 1 IPWI diselenggarakan pada tahun 1978 dan secara resmi nama IPWI diubah menjadi IWAPI. 


#tot

Selasa, 15 Juni 2021

DPD PGK Kota Bima Gelar Dialog Kebangsaan di Kedai Tuk Tuk Coffe

DPD PGK saat dialog kebangsaan

Kota Bima, Inside Pos,-


Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kota Bima. Gelar dialog Kebangsaan dengan tema "Membumikan Ideologi Pancasila di Tengah Tarikan Berbagai Kepentingan".


Kegiatan yang dilaksanakan pada, Senin 14 juni 2021 kemarin, berlangsung di Kedai Tuk Tuk Coffe. Depan Pom Bensin Penato'i  Kota Bima. Kegiatan tersebut di hadiri oleh kalangan eksekutif, legislatif, yudikatif, akademisi, dan OKP cipayung plus serta BEM se-kota/kabupaten bima.


Ketua umum DPD PGK Kota Bima, Imam Wahyudin dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan atas dasar kondisi kebangsaan dan kedaerahan. Menurut Imam, saat ini telah terjadi degradasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.


"Sebagai pemuda, tentunya kita tidak tinggal diam melihat situasi dan kondisi yang terjadi sekarang. Baik kondisi nasional maupun daerah," ujar Imam, yang juga ketua Badko HMI bali nusra.


Imam menjelaskan, DPD PGK adalah sebuah organisasi baru di Kota Bima. Sangat terbuka untuk seluruh elemen. Dalam hal mendiskusikan dan menjalankan program-program keumatan dan kebangsaan.


"Kami dari DPD PGK Kota bima sangat terbuka kepada teman-teman Cipayung Plus, BEM, dan DPM. Karena PGK sendiri dibentuk oleh mantan-mantan ketua umum dari cipayung plus". Ujarnya


Imam berharap, selepas dari kegiatan ini kita semua dapat membumikan dan menginternalisasikan nilai-nilai pancasila dalam diri dan di lingkungan masyarakat.


"Ini yang sangat perlu. Menanamkan jiwa Pancasila adalah keharusan bagi warga negara," tutupnya.


#tot

Ketua PK KNPI Soromandi Tuding Kasi Kebudayaan Pembohong Besar, Termasuk Camat

ketua KNPI Soromandi, Suryadin S. Pdi


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Progres kerja Tim Khusus (Timsus) yang dibentuk Bupati Bima, untuk menelusuri kronologi Asset Daerah. Yakni, Cagar Budaya Benteng Asakota. Yang bertempat di Desa Punti, Dusun Lia Kecamatan Soromandi Bima dipertanyakan.


Tahun 2020 lalu Kasi Kebudayaan, Syahrani, pernah melakukan komunikasi via telepon dengan PK KNPI Soromandi. Saat itu, pihaknya sudah membentuk Timsus bersama Dinas Pariwisata untuk mengembalikan Asset daerah Benteng Asakota. Namun, berjalan mendekati setahun ini. Belum ada kabar terkait kinerja tim yang dibentuk.


"Kasi Kebudayaan jangan berbohong. Kasihan warga Soromandi. Selama ini kami hanya diberikan janji. Tapi belum ada informasi jelas terkait keabsahan kepemilikan benteng asakota ini," tuding ketua KNPI Soromandi, Suryadin S. Pdi, pada media ini, Selasa (15/6/2021).


Menurut bapak dua putri ini, Syahrani, saat itu berjanji akan turun langsung ke Desa untuk melihat dokumen. Namun sejauh ini hasil koordinasi belum juga ada petunjuk terkait kehadiran mereka di Soromandi. Apalagi keterbukaan informasi soal Asset. 


"Saya pastikan kondisi ini menjadi Bom Waktu bagi pemerintah. Serta oknum yang mengklaim Benteng Asakota. Jika terus dibiarkan, maka dugaan keterlibatan pemerintah menjual Asset daerah itu sangat kuat," sentilnya.


Motivasi besar untuk menghadirkan camat asli putra soromandi, kata pria yang akrab disapa Pena Bumi ini, Bagian dari harapan. Supaya semua asset daerah harus diperjelas. Terkait Benteng Asakota ini, kata dia, warga Soromandi khususnya pemuda Desa Punti. Menyesalkan adanya sertifikasi seluas satu hektar lebih oleh oknum di Kota Bima. Hal ini sudah terjadi berpuluh-puluh tahun. Namun pemerintah tutup mata.


"ini pemerintah sengaja menciptakan pertumpahan darah dikalangan masyarakat. Kok dibiarkan berlarut-larut," tanyanya.


Pena Bumi mengaku, selama ini warga asli Soromandi, tidak ada yang berani klaim tanah itu milik perseorangan. Justeru warga setempat yakin Benteng Asakota tersebut milik pemerintah. 


"Ini malah aneh, kok oknum warga kota Bima memiliki tanah disana. Padahal warga asli saja tidak berani mengambil secara pribadi," sesalnya.


Pena Bumi meminta secara tegas, Camat dan semua unsur Muspika di Kecamatan segera melakukan langkah-langkah cepat. Karena kondisi Benteng Asakota harus ditingkatkan kapasitasnya. 


"Alhamdulillah, sejauh ini sudah terbentuk Pokdarwis di Benteng Asakota. Disana, pemuda sudah berkeringat merawat area Benteng. Termasuk Transplantasi Terumbu Karang, yang merupakan salah satu upaya rehabilitasi terumbu karang yang semakin terdegradasi melalui pencangkokan. Hal itu dilakukan pemuda dan warga setempat. Demi memperbaharui kerusakan atau menciptakan habitat baru," pungkasnya.


#tot

Kamis, 10 Juni 2021

Wadah Genre Hadir di Kota Bima, FKDM Optimis Sebagai Solusi Problem Remaja


Kota Bima, InsidePos,-


Hadirnya duta Generasi Berencana (Genre) di Kota Bima, memiliki peran penting dalam menciptakan pembaharuan pada generasi. Misalnya, mensosialisasikan tentang pentingnya keluarga. Serta mengedukasi generasi dari segala bentuk tindakan abnormal yang merusak pertumbuhan remaja.


Progam Genre itu sendiri merupakan misi pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Menjadikannya sebagai wadah yang mengedepankan karakter bangsa dikalangan remaja. Supaya terhindar dari Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif). Tujuannya, menjadikan remaja sebagai generasi yang bermutu secara SDM. 


Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Bima, Gufran Muhidin, SH. CIL, mengapresiasi dan mendukung penuh kehadiran Hj. Ellya H.M. Lutfi, sebagai Bunda Genre Kota Bima. 


"Ini merupakan langkah solutif dan efektif untuk mengurangi maraknya problem remaja di Kota Bima sekarang," jelasnya.


Yang paling nampak saat ini kata dia, adalah soal seksualitas. Hal ini akan berdampak pada masalahan HIV/AIDS yang menimpa remaja di Kota Bima. Selain itu penyalahgunaan narkoba. 


"Serta rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan kawin diusia dini. Untuk itu fungsi Duta GenRe perlu didukung secara seksama," katanya.


Oleh karena demikian, sambung dia, pihaknya mengapresiasi kinerja DPPKB Kota Bima, yang mampu membentuk juga menghadirkan Duta Genre di Kota tepian air ini. 


"Kami berharap, kehadiran Duta Genre bukan sekedar seremonial. Namum, sebagai bentuk perwujudan dari program duta GenRe. Yakni, menciptakan Remaja Kota Bima yang berkarakter dan berbudaya.


#tot

Rabu, 19 Mei 2021

Protes Jalan Berlubang, LTDS Pajang Foto Bupati dan Legislator Dapil III di Jalan Raya


Bima, InsidePos,-


Tepat di tengah jalan berlubang, Pemuda Donggo-Soromandi (LTDS) Kabupaten Bima NTB, memasang foto Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri,SE dijalan raya sore tadi, Rabu 19/5.


Dalam gambar itu LTDS menulis ’Selamat Datang di Wisata Seribu Lubang'. Sementara di pohon pisang mereka menggantungkan gambar anggota DPRD Dapil III.


Setelah dipasang, uniknya foto-foto tersebut disandingkan dengan potret kerusakan jalan.  


Dalam aksi tersebut pemuda setempat juga melakukan pemblokiran jalan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes keras terhadap Pemkab Bima dan DPRD yang mengabaikan dengan cukup lama kondisi jalan yang rusak parah di berbagai Desa di kecamatan Donggo. 


”Jalan di Kecamatan Donggo belum juga diaspal, apalagi di Desa O'o ini. Padahal kondisinya sudah lama rusak," beber Kuran, dihubungi media ini melalui via WhatsApp. 


Kordinator Umum (Kordum) LTDS itu juga membeberkan beberapa jalan yang rusak parah di berbagai Desa di Donggo.


"Selain di O'o, Desa Kala, Kamunti dan Ndano Nae pun mengalami nasib yang sama. Kondisinya bertahun-tahun belum diaspal. Padahal 2020 lalu,  jalan berlubang tersebut pernah dilewati Pemkab Bima saat kunker," bebernya.


Secara terpisah, Wahyudin Alwalid, yang merupakan Kordinator Lapangan (Korlap) II LTDS mengatakan, Pemkab dan DPRD Bima sama-sama buruk dimata masyarakat Donggo-Soromandi. Itu ditandai dengan diskriminatifnya kebijakan kepala daerah.


"Ditambah lagi dengan bungkamnya pimpinan DPRD. Terlebih khusus anggota DPRD Dapil III dalam menyikapi kerusakan jalan ini," katanya. 


Pemuda asal Desa Doridungga ini mendesak Bupati dan Wakil Bupati Bima melakukan peningkatan jalan diseluruh Desa yang mengalami kerusakan di kecamatan Donggo.


"Pimpinan DPRD dan Anggota DPRD Dapil III, secara tegas kami juga meminta dengan tegas agar melayani kebutuhan dasar masyarakat secara menyeluruh dan berkeadilan," tutupnya.


#tot 

Minggu, 18 April 2021

Meriahkan Bulan Suci Ramadhan, GPDeska Resmikan Kegiatan Keagamaan


Bima, InsidePos,-


Bulan Ramadhan 1442 H, yang jatuh pada tahun 2021 ini terasa berbeda. Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia juga memberi dampak kepada Indonesia. Karena itu, kegiatan ibadah di Bulan Suci Ramadhan ini kadang kala dibatasi. Bahkan ada yang melakukan di rumah masing-masing. 


Semua tergantung situasi dan kondisi. Di daerah zona hijau, misalnya di Desa Kala Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima NTB, memeriahkan bulan yang datang sekali setahun ini, Gerakan Muda-Mahasiswa Desa Kala (GPDeska), membuka secara resmi beragam kegiatan religi, kemarin Sabtu 17/4.


"Adapun jenis kegiatan yang kami adakan yakni lomba Adzan dan Hafidz tingkat TK, Hafidz Qur,an, Tartil, Ceramah Agama, Do,a-do,a, pencerahan dan cerdas cermat tingkat SD dan SMP," beber ketua panitia, Rian Fahrizin dalam laporannya.


Berdasarkan hasil rekapitulasi kepanitiaan sementara, peserta lomba yang terkafer sejumlah 72 orang. Tingkat TK sejumlah 4 Orang, tingkat SD sejumlah 50 orang.  27 orang diantaranya adalah peserta tingkat SMP.


"Kami berharap kepada bapak/ ibu, saudara/! untuk turut hadir dan ikut menyukseskan kegiatan semarak Ramadhan ini," pintanya.


Kegiatan tersebut dilaksanakan di masjid Aqimuddin Mangge Kompo Desa setempat, usai sholat Tarawih. Dalam pembukaan kegiatan itu turut dihadiri pemerintah Kecamatan Donggo, Pemdes setempat, Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Toma), Tokoh Adat, Tokoh Pendidik, Tokoh Pemuda, serta pihak keamanan.


Tak hanya itu, Tokoh Perempuan, Ibu-ibu PKK, Pengurus remaja masjid Aqimuddin, Warga Desa kala, 72 peserta semarak ramadhan, dan seluruh anggota GPDeska, ikut memeriahkan acara keagamaan tersebut.


#Tot