Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Desember 2020

Sambut Hari Juang Kartika Dan HUT Infanteri Serta Tahun Baru, Kodim 1628/SB Lakukan Pembersihan Cegah Covid-19


Sumbawa Barat, InsidePos,-


Prajurit Kodim 1628/SB beserta Persit Kartika Chandara kirana cabang Kodim 1628 melaksanakan olaharaga jalan santai. Titik star mulai dari Makodim 1628/SB menuju pantai Balad. Setelah itu dilanjutkan dengan Bhakti Sosial (Baksos). Yakni pembersihan pantai Balad bersama masyarakat Balad, Jum'at 18/12.


Pada kesempatan tersebut Dandim 1628/SB Letkol Czi Sunardi ST,. M,IP, pada media ini menyampaikan, bahwa kegiatan itu sengaja diselenggarakan untuk berolahraga. Tujuannya agar stamina masyarakat terjaga serta imunitas tubuh meningkat ditengah pandemi Covid -19.


"Kalau kita rajin berolahraga, tubuh kita sehat, imunitas tubuh tinggi, tentu kita dapat beraktivitas dengan lancar. Dengan ini kita semua dapat memutuskan mata rantai Covid-19," ungkapnya.


Dilaksanakannya pembersihan sekitar pantai Balad, lanjut Dandim, guna menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) TNI-AD dan Infateri serta Tahun Baru 2021. Karena menurut Dandim, menciptakan kebersihan ditengah sosial merupakan pola hidup sehat yang tepat juga efektif.


"Jika sudah bersih kan tentu akan menciptakan suasana yang indah juga rapi. Termasuk pantai Balad itu. Masyarakat yang hobi berwisata akan merasa tertarik dan nyaman," jelasnya.


Yang paling penting tambah Dandim, kegiatan tersebut merupakan ajang silaturahmi antar sesama keluarga besar Kodim 1628/SB bersama masyarakat dilingkungan Balad. Dengan harapan dapat meningkatkan kebersamaan TNI dan masyarakat.


Orang nomor satu di Kodim 1628/SB tersebut mengimbau, kepada semua  masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Sebab, pandemi Covid-19 hingga saat ini masih memakan korban.


"Sekali lagi kami sampaikan tetap mematuhi protokol kesehatan. Apalagi tahun baru yang sebentar lagi dirayakan, potensi penyebaran Covid-19 sangat besar. Oleh karena patuhi protokol kesehatan, Supaya kita segera keluar dari situasi pandemi Covid -19 ini," harapnya.


#tot

Jumat, 04 Desember 2020

Setelah Datang Beri Dukungan, Masyarakat Diperiksa Gratis Dokter Irfan


Bima, InsidePos,-


Warga diberbagai Desa di Kabupaten Bima, sampai saat ini berbondong-bondong datang dikediaman dr H. Irfan (Calon Bupati Bima). Kedatangan warga tersebut memberikan dukungan terhadap pasangan nomor urut satu ini.


Ditengah pandemi Covid-19 yang masih menyebar dikalangan masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Bima. Pria yang berprofesi sebagai dokter ini periksa warga secara gratis usai datang bersilaturahmi sekaligus memberikan dukungan.


Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian dokter Irfan terhadap masyarakat di Kabupaten Bima. Pasalnya, pesta demokrasi saat ini juga dilakukan dengan suka cita. Karena pandemi Covid-19 masih berlanjut.


"Kita tidak hanya mencari suara. Kesehatan masyarakat adalah hal utama yang harus dijaga. Saya yakin, masyarakat Bima sudah cerdas memilih pemimpin," ujar dr Irfan, dihubungi via Handphone, Jum'at 4/12.


Dijelaskan Irfan, setelah menjadi Bupati Bima nanti, dirinya secara langsung periksa kesehatan masyarakat Bima dengan gratis. Karena hakikatnya pemimpin kata Irfan, adalah melayani masyarakat berdasarkan nurani yang tulus.


"Disamping itu, kami pasangan IMAN akan menyediakan BPJS gratis untuk masyarakat di Kabupaten Bima yang belum terkafer didalamnya. Dengan ini kami yakin masyarakat Bima tidak ragu-ragu datang ke Rumah Sakit untuk periksa kesehatan," tutupnya.


#tot

Jumat, 27 November 2020

YBM PLN UP3 Bima Serahkan Bantuan Untuk Penderita Kanker Hati


Bima, InsidePos,-


Sungguh mulia, Yayasan Baitul Maal (YBM) Perusahaan Listrik Negara (PLN UP3) Bima, menyerahkan bantuan kepada penderita kanker hati. Berupa uang tunai sebesar Rp 3.000.000,00, Jum'at 27/11.


Bantuan itu diserahkan sebagai bentuk kepedulian terhadap Tamsil, penderita kanker warga asal Desa Punti Kecamatan Soromandi Bima.


Warga asal Dusun Wadu Kadera RT.004/RW.002 ini, mengidap penyakit kanker sejak satu tahun lalu. Sempat ingin dilakukan operasi pencangkokan, namun terkendala pada pembiayaan.


"Awalnya, saat kami menjenguk bapak Tamsil ini, ia bercerita. Sewaktu pergi rujuk di Rumah Sakit, kata dokter, hati bapak Tamsil harus dilakukan operasi pencangkokan. Beliau menjawab, itu buat orang-orang bangsawan atau orang kaya saja yang bisa melakukan operasi. Sebab, saya orang miskin. Sama sekali tidak memiliki biaya," cerita Ilham, pada media ini, Jum'at 27/11. Saat menjenguk penderita kanker hati beberapa hari lalu.


Ilham berharap, semoga bantuan yang diserahkan bermanfaat. kami doakan semoga penyakit Bapak Tamsil segera diangkat oleh Allah SWT.


"Dengan zakat 2,5% ini mudahan meringankan beban yang dialami oleh Bapak Tamsil. Dan apa yang telah dilakukan para muzakki ini sebagai ladang pahala dihari akhir kelak," pintanya

#tot

Jumat, 20 November 2020

Wera Makin Memutih, Warga Tertarik Dengan BPJS Gratis


Bima, InsidePos,-


Semakin hari dukungan warga di kabupaten Bima terhadap Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Bima, dr H. Irfan dan H. Herman AE ST (IMAN) makin memuncak. Khususnya warga di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.


Saat konvoi politik sekaligus blusukan Paslon IMAN di Wera, Jum'at 20/11, massa penjemputan pasangan nomor urut satu ini membludak. 


Pasalnya, selain kesalehan sosial membuat warga makin cinta juga yakin, pasangan IMAN tampil di Pilkada Bima dengan beragam program prioritas untuk rakyat.


"Salah satunya BPJS gratis. Kebetulan saya belum mendapatkan BPJS gratis. Dibandingkan dengan Paslon lain, hanya IMAN yang mempunyai program pro rakyat. Karena itu saya mendukung pasangan IMAN ini," kata Aisyah, warga di Wera pada media ini, Jum'at 18/11.


Senada dengan itu, Herman, warga di Nangawera mengaku siap memilih IMAN pada 9 Desember mendatang. Bahkan siap mengorbankan jiwa raganya berjuang demi pasangan IMAN. 


"Yang membuat saya salud pada pasangan IMAN adalah ketulusannya untuk memimpin Bima. Termasuk 9 program IMAN yang didalamnya ada BPJS gratis untuk masyarakat bawah. Pemimpin seperti ini yang mestinya kita dorong," ucapnya.


Sebagai informasi, sekitar 104 ribu masyarakat di Kabupaten Bima belum terkafer dalam BPJS gratis. Jika pasangan IMAN diamanatkan menjadi Bupati-Wakil Bupati Bima periode 2021-2026, soal BPJS gratis akan tuntas selama dua tahun.


#tot

Sabtu, 14 November 2020

Selain Tidur di Desa-Desa, Pasangan IMAN Akan Periksa Warga Secara Gratis Dan Ngopi Bareng Pemuda


Bima, InsidePos,-


Silaturahmi dengan warga di Desa Darusallam Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Bima dr H. Irfan dan H. Herman AE ST (IMAN) berjanji akan tidur di Desa-Desa setiap kali seminggu.


Itu dilakukan sebagai upaya untuk mengakomodir semua keluhan warga. Baik itu soal petani garam, peningkatan ekonomi (petani, peternak, dan nelayan), meningkatkan ekonomi pedagang kecil, menengah dan lain sebagainya.


"Dalam program IMAN ada istilah selasa menyapa. Kami tidak hanya tidur di Desa, namun kami juga akan periksa setiap warga yang mengidap penyakit secara gratis. Apalagi saya seorang Dokter," kata dr Irfan, dihadapan warga di Dusun Guda, Desa Darusallam Kecamatan Bolo, Sabtu 14/11.


Selain itu kata dr Irfan, pasangan IMAN akan menyediakan lowongan pekerjaan baru untuk anak muda pengangguran. Tak hanya itu, pasangan IMAN akan menyediakan beasiswa miskin dan prestasi untuk kaum milenial.


"Setiap malam selasa kami akan mengajak semua generasi muda untuk ngopi bareng dengan IMAN. Membahas masa depan generasi misalnya soal lapangan kerja baru. Membuka kafe, bengkel, usaha-usaha kreatif lainnya. Dengan itu anak muda tidak lagi beraktivitas dengan sesuatu yang tidak bermanfaat," bebernya.


Pada kesempatan itu, dr Irfan mengajak semua elemen masyarakat untuk memenangkan pasangan nomor urut satu pada 9 Desember mendatang.


"Kalau mau 50 Miliar untuk UMKM, BPJS gratis, tidur bersama warga seminggu sekali, petani garam sejahtera, generasi muda mendapatkan lapangan kerja baru, pilihlah kami pasangan IMAN," ajaknya.


#tot

Sabtu, 07 November 2020

Debat Paslon, IMAN Akan Bangun Perusda Untuk Petani


Bima, InsidePos,-


Pada debat Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Bima tahun 2020 di Gedung DPR Kabupaten Bima, 7/11. Pada segmen pertama acara debat, Paslon IMAN janjikan membangun Perusahaan Daerah (Perusda) di Kabupaten Bima.


Dibangunkannya Perusda ini salah satu alasan yang mendasar adalah upaya untuk meningkatkan ekonomi petani disemua sektor. Meliputi petani garam, bawang, jagung, padi, dan komoditas lainnya serta peningkatan pada sektor ekonomi nelayan dan peternak.


Calon Wakil Bupati Bima dari pasang dr H. Irfan, yakni H. Herma AE ST, (IMAN). Pada acara perdebatan itu, dikutip dari siaran langsung KPU Kabupaten Bima H. Herman mengatakan, potensi garam di Kabupaten Bima sangat baik. 


"Masalahnya, petani garam di Kabupaten Bima tidak ada investor yang mampu membeli garam petani di Bima dengan maksimal. Itu dilihat dari beberapa tahun terakhir ini. Jika garam dikelola dengan baik, misi pasangan IMAN adalah membangun Perusda. Dengan Perusda, hasil garam petani Bima akan sejahtera," ujar pengusaha sukses itu.


Demikian juga dengan peningkatan petani bawang lanjut dia, di Kabupaten Bima juga menghasilkan komoditas bawang yang berkualitas. Masalahnya saat ini menurut dia, bawang di Bima dijual di daerah luar dengan harga yang tidak seimbang. Sehingga, dampaknya ekonomi petani bawang tidak stabil.


"Oleh karena itu, Perusda yang akan kami bangun jika IMAN menjadi Bupati-Wakil Bupati Bima lima tahun kedepan. Petani hanya menanam dan memanen saja. Hasilnya Perusda yang akan pasarkan," ungkapnya.


Paslon nomor urut satu ini, Calon Bupati Bima dr H. Irfan menambahkan, juga mengakomodir kebutuhan ekonomi para nelayan dan peternak. Selama ini menurut dia, ekonomi nelayan dan peternak tidak diperhatikan. Ini berdampak pada berkurangnya ekonomi masyarakat.


"Sementara untuk UMKM, kami gelontorkan anggaran 50 Miliar selama lima tahun. Tujuannya, memberikan modal pedagang kecil dan menengah. Dengan ini masyarakat di Kabupaten Bima bisa mandiri dengan usahanya dan masyarakat tidak hutang di Bank dan lain-lain," tutupnya.


#tot

Minggu, 04 Oktober 2020

Kegiatan PKKMB STKIP-TSB, Ini Syaratnya


Bima, InsidePos,-


Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Dasar Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional secara tersirat. 


Penekanannya menuntut institut Swasta dan Negeri untuk melakukan penyesuaian dan penetapan tugas serta peranannya.  Agar mampu mengantisipasi penyebaran Covid-19.


Karena kegiatan PKKMB dilaksanakan pada musim pandemi Corona Virus. Pihak Kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Taman Siswa Bima (STKIP-TSB) mewajibkan kegiatan PKKBMB menggunakan masker.


Hal itu disampaikan Ketua Lembaga kampus STKIP-TSB melaui wakil ketua rektor III, Taufik, SH.MH saat momentum Pra-PKKMB di Auditorium Sudirman. Jalan lintas Palibelo-Tente, Minggu (4/10).


"Pandemi Covid-19 yang semakin hari kian memuncak, maka pelaksanaan PKKMB STKIP-TSB mewajibkan seluruh peserta sekaligus unsur kepanitiaan untuk menggunakan masker," kata taufik, depan peserta saat memberikan sambutan.


Dalam kegiatan PKKMB itu jelas dia, sejumlah 520 orang calon Mahasiswa Baru (Maba). Sementara yang teregistrasi dari 630 orang peserta yang lulus tes. Tehniknya, pada kegiatan PKKMB nanti dibagi dua jona. Jona pertama dilaksanakan dikampus induk dengan 444 orang peserta.


"Untuk jona dua dilaksanakan di kampus Kota dengan jumlah peserta 76 orang. Pembagian jona ini sebagai upaya terjadinya penyebaran Covid," jelasnya.


Sebagai informasi, Kegiatan PKKMB STKIP-TSB tersebut dilaksanakan selama 3 hari. Terhitung mulai hari Selasa 6 Oktober tahun 2020.


#tot

Kamis, 01 Oktober 2020

Rencana Pemulangan Jenazah PMI Dari Taiwan Asal Donggo Sudah Terjadwal


Bima, InsidePos,-


Rencana Pemulangan Jenazah PMI asal Kecamatan Donggo, Desa Mbawa Kabupaten Bima NTB dari Taiwan sudah terjadwal. Informasi tersebut menindaklanjuti dari KDEI Taipei dan Direktorat Pemberdayaan BP2MI.


Itu disampaikan pada Kamis 1 Oktober 2020, sekitar pukul 09.25 wita, telah terjadwal pemulangan Jenazah PMI di Bandara Internasional Lombok.


Selanjutnya, Jenazah akan difasilitasi melalui jalur darat ke Bima menggunakan Mobil Jenazah UPT BP2MI Mataram, Minibus APV No Polisi B1910SHX dengan petugas Sdr. Kasmayadi (082283347871) dan Sdr. Salit (081939611447).


Adapun data Jenazah PMI tersebut adalah, Sri Dewi,Tanggal lahir: Donggo / 12 Februari 1988, Alamat Mbawa Rt 020 / Rw 008 Desa Mbawa Kec. Donggo, Bima, NTB. No. paspor: B2181869

Identitas Keluarga: Adhar (kakak kandung)/ +62 857 7454 3575


Sri Dewi (32) ini meninggal pada 24 September 2020 lalu. Sebab kematian, Almarhumah menderita penyakit Hepatitis Akut. Sementara Jenazah Almarhumah dipulangkan dari Taiwan ke Jakarta pada, Rabu 30 September 2020. Dengan menggunakan Pesawat China Airlines CI0761, nomor kargo 297-00398193, rute Taipei - Jakarta.


Setelah itu Jenazah almarhumah akan diantarkan ke Lombok pada, Kamis 1 Oktober 2020 menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA434 rute Jakarta - Lombok.


Selanjutnya, Jenazah akan difasilitasi melalui jalur darat ke Bima menggunakan Mobil Jenazah UPT BP2MI Mataram. Minibus APV No Polisi B1910SHX dengan petugas Sdr. Kasmayadi (082283347871) dan Sdr. Salit (081939611447).


#tot

Selasa, 29 September 2020

Usai Safari Politik, Dokter Irfan Periksa Kesehatan Gratis di Mpuri


Bima, InsidePos,-


Usai melakukan safari politiknya di Desa Mpuri, Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, Selasa 29/9. Pasangan Calon (Paslon) dr H. Irfan dan H. Herman AE ST (IMAN) periksa kesehatan warga secara gratis.


Setelah membeberkan tujuh program unggulan terhadap warga setempat. Pria yang juga pendiri dan pembina yayasan Ta’wun Kota Bima ini, yakni dr Irfan menyempatkan waktunya untuk memeriksa kesehatan warga tanpa pungut biaya.


"Alhamdulillah, selain silaturahim dengan warga, dr Irfan juga periksa kesehatan warga di Desa Mpuri. Yakni Ibunya Hj. Suaina (Umi Nau) dan neneknya Hj. Zubaidah (Umi Bodi)," kata Bendahara Umum DPD PKS Kabupaten Bima, Arief Muchsanan, S.S pada media ini, Selasa 29/9.

Pria jebolan Universitas Airlangga Surabaya ini, melakukan pemeriksaan secara gratis kesehatan masyarakat bukan hal baru baginya. Sebab, dari awal menjadi dokter muda handal, dr Irfan selalu menggratiskan biaya pengobatan untuk masyarakat yang dianggap tidak mampu.


Inilah kelebihan dari Paslon IMAN. Tidak hanya memiliki kemapuan dalam dunia kesehatan, kemudian memberikan biaya pengobatan secara gratis bagi masyarakat. Namun juga, dr Irfan adalah seorang figur yang sangat taat pada ajaran agama islam. 

Tak hanya itu, bahkan pada aspek ke Islaman, dr Irfan juga sering kali dipercaya oleh masyarakat di Kabupaten Bima untuk memberikan ceramah agama. 


Karena berkat kemampuan ilmu agamanya yang sangat kuat juga mendalam. Maka tak heran, saat Pilkada Bima di tahun 2020 ini, dr Irfan selalu naik mimbar di setiap hari jumat juga dari Masjid ke Masjid.


#tot

Jumat, 25 September 2020

Mobil Angkut Tidak ada, Selama Puluhan Tahun Warga di Bima Buang Sampah Disungai


Bima, InsidePos,-


Akibat tidak adanya penyediaan mobil pengangkut sampah. Warga di Desa Risa Kecamatan Woha Kabupaten Bima, membuang sampah sembarangan disungai. Penumpukan sampah rumah tangga tersebut didominasi sampah plastik.


Selama puluhan tahun pembuangan sampah sembarangan oleh warga setempat terus dilakukan. Menyebabkan pencemaran lingkungan dan mengganggu kenyamanan keberlangsungan hidup warga.


"Bayangkan selama puluhan tahun sampah hanya dibuang di sungai. Mau buang dimana lagi, sebab tidak ada tempat khusus. Sementara penyediaan mobil pengangkut sampah oleh pemerintah mestinya ada, kini justru tidak disediakan," kata Andriansyah, warga setempat pada media ini, Jumat 25/9.


Kata dia, pembuangan sampah di sungai mengakibatkan area sungai semakin mengecil dan dangkal. Sebab, tumpukan sampah yang sangat banyak.


"Setiap kali hujan datang banjir akan mencuat dimana-mana. Sementara sampah ini kan sumber penyakit yang membahayakan kesehatan juga keselamatan warga," jelasnya. 


Sampai saat ini lanjut dia, langkah pemerintah Desa maupun Camat hingga saat ini tidak ada. Seolah tidak mau tahu terhadap peristiwa yang membahayakan kesehatan warga ini.


"Kami masyarakat Desa Risa meminta kepada pemerintah Camat woha dan kepala Desa agar segeran hadirkan mobil pengangkut sampah untuk menuntaskan semua sampah-sampah yang ada dan pastikan mobil pengangkut tersebut selalu beroperasi di wilayah Desa Risa," pintanya.


#tot

Jumat, 04 September 2020

Bayi Miskin Berkelamin Ganda di Dompu, Dokter: Tunggu Umur 1 Tahun Baru Operasi


Bima, InsidePos,-


Sungguh kasihan, seorang bayi berumur empat bulan di Dusun Madia, Desa Kempo Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu NTB memiliki alat vital ganda sejak lahir. Setelah dikonsultasi, Dokter umum menyatakan bayi berkelamin ganda ini bisa dilakukan operasi tapi harus menunggu umurnya 1 tahun.


"Barusan dikonsultasi dengan dokter umum. Dokter katakan tunggu dulu umur bayi 1 tahun baru bisa dioperasi," kata LSM P3B, Adi Putra Darmawangsah, yang menginisiasi biaya pengobatan bayi dihubungi via Handphone, Jumat 4/9.


Kata Putra, saat mengunjungi kondisi bayi dikediamannya, dia mengaku sedih. Karena kondisi bayi sangat memprihatikan. 


"Kondisinya parah. Alat vitalnya harus segera dioperasi. Namun apa daya, ekonomi keluarganya tidak mendukung," ungkapnya.


Sementara profesi orang tua bayi cacat ini lanjut dia, hanya pekerja buruh tani. Selain itu memiliki keterbatasan pengetahuan terhadap persoalan yang menimpa anaknya.


"Untuk para dermawan yang ingin membantu biaya pengobatan anak ini bisa langsung menghadap ke rumahnya atau lewat nomor rekening BNI 0843006366. Atas nama Adi Putra Darmawangsah," sarannya sembari menambahkan.


"keperdulian kita semua menentukan masa depan anak ini. Mari sama-sama kita membantu," tutupnya.


#tot

Kamis, 03 September 2020

Karena Covid-19, PBAK Kampus IAI Muhammadiyah Bima Digelar Hanya Dua Hari


Bima, InsidePos,-


Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Bima akan digelar pada tanggal 22-23 September tahun 2020 ini selama dua hari dengan tetap mematuhi protokol Covid-19.


"Sebenarnya tiga hari, Lagi-lagi karena pertimbangan Covid," kata Ketua pelaksana PBAK melalui wakil rektor III Bidang kemahasiswaan, Hendra M.Si, diwawancara diruangan kerjanya.


Digelarnya PBAK ini kata dia, berdasarkan Surat Edaran (SE) dari Kementrian Agama (Kemenag). Sebenarnya pihak kampus IAI Muhamadiyah Bima melaksanakan PBAK tanggal 24-25 Agustus kemarin. Karena intruksi Kemenag, jadwal PBAK diundur.


"Akhirnya kita ikuti surat edaran dari kemenag. Keputusannya kita tunda pada tanggal 22-23 September depan," ungkapnya.


Dalam proses pelaksanaan PBAK ini lanjut dia, pihaknya menggunakan dua opsi. Yakni menggunakan semi online dan manual juga tetap meperhatikan protokol kesehatan.


"Nanti kami akan bekerja sama dengan PKU Muhammadiyah untuk menyediakan tim kesehatan atau tim medis yang akan menyediakan Wastafel dan alat pemeriksaan suhu peserta," bebernya.


Untuk peserta mahasiswa PBAK yang baru terdaftar sekitar 340 mahasiswa. Sedangkan yang sudah melakukan registrasi baru 286. "Itupun nanti akan terus bertambah hingga H-2 pelaksanaan ospek nanti," katanya. 


Sementara materi pelaksanaan PBAK September nanti, masih seperti biasanya. Yakni tentang wawasan kebangsaan, penguatan ideologi, soal akademik ke muhammadiyah_an, pengenalan kampus, soal SDM, serta soal kemahasiswaan.


"Sebenarnya, jika kondisi normal pematerinya biasanya kami undang Kapolres, Dandim, pihak pengadilan serta pihak dari Badan Narkotika Kabupaten Bima (BNK)," sebutnya sembari menambahkan.


"Sedangkan semua UKM yang ada juga ikut memberikan materi sesuai durasi yang ditentukan," tutupnya.


Sebagai informasi, batas pendaftaran ulang mahasiswa baru IAI Muhammadiyah Bima tanggal 21 September mendatang dan dibuka kembali Oktober 2020.


#tot

PKKBMB STIH Muhammadiyah Bima Akan Dilaksanakan Bulan Ini


Bima, InsidePos,-


Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBMB) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Bima akan dilaksanakan tanggal 5 Semptember tahun 2020.


PKKBMB tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena alasan Covid-19, pihak kampus menggelar ospek hanya satu hari saja. Sebab pertimbangan pandemi Covid-19 masih memakan korban. Khususnya di wilayah NTB.


"Jika tahun sebelum STIH Muhammadiyah melaksanakan PKKBMB selama tiga hari, maka tahun ini hanya satu hari saja. Karena menghindari penyebaran Covid-19," jelas Hajairin, Ketua pelaksana PKKBMB STIH Muhammadiyah Bima tahun 2020 di wawancara diruangan kerjanya.


Kata dia, untuk peserta mahasiswa baru yang akan mengikuti PKKBMB tanggal 5 September nanti. Akan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan menggunakan masker. 


Ditanya berapa peserta mahasiswa baru yang mengikuti ospek? pihaknya belum memastikan berapa jumlah peserta yang ikut. Sebab, sampai beberapa hari kedepan peserta yang mendaftarkan diri masih terus bertambah.


"Jumlah peserta sementara sekitar 330 sekian. Dari angka ini nanti akan bertambah karena pembukaan jadwal kuliah kedepan akan diperpanjang. Makanya finalisasi belum dilakukan. Sebab masih ada juga yang belum registrasi," ungkapnya.


PKKBMB gelombang ketiga ini lanjut dia, beberapa materi seperti soal ke muhammadiyahan dan pengenalan peserta terhadap hukum sudah disiapkan. Disamping itu nanti akan diikuti materi dari BEM, DPM, dan UKM lainnya.


"Karena mereka adalah mahasiswa hukum, dua aitem ini yang diprioritaskan. Sementara pro ospek sendiri akan dilaksanakan pasca sholat jumat siang besok," tandasnya.


#tot

Jumat, 28 Agustus 2020

Sungguh Kasihan, Idap Penyakit Komplikasi Maag Kronis, Pria 50 Tahun di Bolo Berkali-kali Masuk RS


Bima, InsidePos,-

Ahamid H. Abakar (50) warga di Desa Kananga Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, menderita komplikasi penyakit mag kronis. Saat ini, Ahamid mengalami gangguan pada lambung yang terjadi secara berulang.

"Selain itu, Nyeri perut pada bagian atas dan gangguan pencernaan akibat peradangan dinding lambung yang muncul secara perlahan, masih terjadi," kata Ramlan, Istrinya saat ditemui dikediamannya Desa Kananga RT/RW.03/01.

Dijelaskan Ramlan, Ahamid pertama kali mengalami gejala penyakit tersebut pada November 2018 lalu. Saat itu Ahamid mengalami nyeri perut pada bagian atas. Rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan dan perut terasa kembung.

"Saat makan suami saya mual-mual dan muntah. Makin lama nafsu makan berkurang hingga menyebabkan berat badannya menurun," jelas Ramlan.

Lanjut dia, melihat penyakit yang diderita suaminya makin memburuk, dirinya bersama keluarga membawa Ahamid ke RSUD Kota Bima untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah diperiksa, Ahamid divonis positif maag kronis dan infeksi pada  lambung serta bagian usus. 

"Setelah divonis, saat itu suami saya dirawat inap selama 10 hari di RSUD Kota Bima," ungkapnya.

Selama rawat inap di RSUD Bima dinilai tidak ada perubahan. Ahamid dan keluarga memilih untuk berobat seadanya dikediamannya di Desa Kananga. Saat itu kata Ramlan, nyeri perut pada suaminya sering bermunculan.

"Melihat kondisi itu, lagi-lagi kami keluarga membawanya ke dokter di wilayah Kabupaten Dompu untuk dilakukan pengobatan dan perawatan. Namun, saat itu kata dokter setempat Ahamid tidak mampu dirawat. Karena infeksi maag kronis kian parah," bebernya.

Akhirnya dokter memberikan rekomendasi untuk rujuk ke RSUP Mataram. Sepulang dari mataram kata dia, penyakit yang sama bermunculan. Yakni nyeri perut pada bagian atas dan gangguan pada pencernaan. 

"Bahkan lebih parah dari sebelumnya," keluhnya.

Saat ini Ahamid perlu pengobatan yang intens. Pihak keluarga rencana berobat di Rumah sakit umum Daerah Bali Denpasar (RSUD Sanglah). Kendalanya, keluarga terbentur biaya. Terutama pembiayaan transportasi dan pengobatan. 

"Untuk sementara kami tahan dulu pengobatannya, kami belum ada biaya.
Besar harapan kami keluarga ada perhatian dari pemerintah setempat," harapnya.

#tot

Minggu, 23 Agustus 2020

Abdi Pada Masyarakat, Mahasiswa KKN STKIP-TSB Posko Desa Kananga Lakukan Baksos

 

Bima, InsidePos,-


Menjunjung tinggi tri darma perguruan tinggi poin ke tiga yakni pengabdian terhadap masyarakat. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu dan Pendidikan Taman Siswa Bima (STKIP-TSB) posko Desa Kananga, lakukan Bhakti Sosial (Baksos), Minggu 23/8.


Untuk menciptakan lingkungan bersih dan bebas dari polusi, mahasiswa KKN STKIP-TSB melakukan pembersihan drainase, selokan dan sampah yang berserakan disepanjang jalan raya lintas provinsi Desa setempat.


Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 7:00 wita diperbatasan Desa Kananga dan Leu sampai cabang Donggo  Kecamatan Bolo tersebut diapresiasi warga. Pasalnya, di masa pengabdian mahasiswa KKN ini diakui selalu membangun kegiatan sosial yang membanggakan.


"Menjunjung tinggi nilai tri darma perguruan tinggi, bhakti sosial adalah kegiatan utama yang harus kami lakukan. Sebab, inilah pengabdian yang sebenarnya menurut kami," ujar ketua posko Desa Kananga, Ramadhan.


Dalam kegiatan sosial tersebut, mahasiswa KKN melibatkan unsur pemerintah Desa, bhabinkamtibmas, serta masyarakat setempat.


"Luar biasa, ini kolaborasi yang baik. Selama pengabdian di Desa Kananga, semangat kebersamaan ini akan selalu kami bangun," katanya.


Pada kesempatan itu, Ramadhan berharap, masyarakat Kananga dan sekitarnya agar selalu menjaga dan menata lingkungan agar tidak kumuh.


"Kalau lingkungan sudah kumuh potensi penyakit sangat besar. Terlebih lagi hari ini kita semua sedang dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Maka dari itu, mari kita menjaga lingkungan dengan seksama agar terhindar dari segala macam penyakit ," tandasnya.


#tot

Senin, 10 Agustus 2020

PKM Terpadu Dimasa Pandemi Covid-19, Mahasiswa KKN STKIP-TSB Dianjurkan Perhatikan Protokol Kesehatan

Bima, InsidePos,-

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M-STKIP-TSB) Taman Siswa Bima gelar Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Terpadu. Salah satunya Mahasiswa KKN ditempatkan di Desa Kananga, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, senin 10/8. 

Dalam kegiatan PKM tersebut mahasiswa KKN  dianjurkan tetap meperhatikan protokol kesehatan. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memutuskan penyebaran Virus Corona.

Ketua LP2M STKIP TSB, Anisah MPd mengatakan, dalam kegiatan PKM ini seluruh mahasiswa KKN diwajibkan memperhatikan protokol kesehatan. Tak hanya itu, selama pengabdian mahasiswa dianjurkan pula untuk membuka cakrawala berfikir masyarakat agar terampil dalam cara hidup sehat.

"Misalnya memberikan penyuluhan agar tetap menjaga imunitas tubuh dengan terus menkonsumsi makanan yang bernutrisi. Tetap memakai APD. Tentu ini salah satu cara memberikan edukasi kepada masyarakat agar mencegah penularan covid-19," jelas Anisah dihubungi via handphone, Senin 10/8.

Secara terpisah, Kepala Desa Kananga Firdaus S.Pd dikonfirmasi via Watsaap mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi kedatangan mahasiswa KKN terpadu dari STKIP TSB di Desanya.

Diakui Firdaus, soal ledakan covid_19 di kabupaten bima paling banyak di Desa Kananga Kecamatan Bolo. Ia berharap selama pengabdian mahasiswa KKN tetap waspada. Yang paling penting mengikuti protokol kesehatan dan tetap menggunakan masker kendati masa new normal.

"Semoga pengabdian ini dapat membantu kami dalam mencegah penularan pandemi ditengah maraknya covid_19,"Harapanya.

Sedangkan Kepala Rektor STKIP Taman Siswa Bima, Dr. Ibnu khaldun sudirman M.SI dihubungi, nomornya tidak aktif hingga berita ini diturunkan.

#Rudy

Jumat, 07 Agustus 2020

Geger!! Jenazah Wanita Positif Corona Dijemput Paksa Pihak Keluarga di BLUD Bima

 

Bima, Inside Pos, 

Rky (56) Warga Dodu-Kota Bima meninggal di BLUD Bima,  Jum'at 7/8 sore tadi. Sebelumnya, Almarhumah dirawat diruang isolasi berdasarkan hasil Rapit Tes menunjukan reaktif. 


Selama diruang isolasi, Rky mengalami sesak nafas. Untuk tindakan medis, akhirnya pasien di SWAB. Sampelnya dibawa di RSUP NTB. Hasil SWAB awal yang dirilis hari ini, pasien ternyata dinyatakan positif Corona. 


 Beberapa saat hasil SWAB keluar, pasien dinyatakan meninggal dunia. Hal ini mematik reaksi keras dari pihak keluarga. Mereka tidak terima jika almarhumah dinyatakan positif Corona. 


"Pihak keluarga membawa paksa jenazah dengan mobil pick up dengan berangkas milik rumah sakit," ungkap Tim Humas BLUD Bima, dr. Akbar 


Lanjut Akbar, pihak rumah sakit dengan keluarga Almarhumah sempat bersitegang. Bahkan hampir terjadi adu jotos. Beruntung dapat dijegat oleh beberapa warga di BLUD Bima.


"Kami menyayangkan sikap keluarga Almarhumah. Harusnya mereka mengikuti protokoler pengurusan jenazah yang terkena Virus Corona," sesalnya


Menurutnya, Pihak BLUD Bima sudah melakukan upaya terbaik. Namun kondisi pihak keluarga belum memahami sepenuhnya. Bahkan mengancam pihak keluarga. 


"Kami tidak punya daya. Akhirnya mayat pasien Corona itu diangkut dengan mobil pickup dengan nopol P 9371 KAO," pungkasnya


Pena Bumi

Selasa, 04 Agustus 2020

Denda Tak Pakai Masker Tidak Langsung Rp500 Ribu, Sanksi Memiliki Beberapa Tahapan

Mataram, InsidePos,-

Raperda tentang Penanggulangan Penyakit Menular sudah ditetapkan DPRD NTB dalam rapat paripurna yang berlangsung di gedung DPRD NTB, Senin malam 3/08. Kini Gubernur NTB akan segera menandatangani Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai regulasi turunan Perda yang telah ditetapkan.

Kepala biro humas dan protokol provinsi NTB Najamuddin Amy, S.Sos, MM menuturkan, beredar asumsi masyarakat terkait besaran denda bagi orang yang tidak menggunakan masker harus diluruskan.

Dikatakannya, pelanggar aturan tidak serta merta dikenakan denda Rp 500 ribu, melainkan pengenaan denda administratif akan dilakukan sesuai kesepadanan. Antara jenis pelanggaran dengan jenis sanksi yang diterapkan serta sesuai dengan kemampuan dan kepatutan pada saat dilakukan operasi dilapangan.
 
“Besaran denda bagi orang yang tidak pakai masker dimuka umum tidak langsung dikenakan Rp500 ribu. Melainkan ada ketentuan-ketentuan dan rincian sesuai dengan Pergub. Misalnya memberikan teguran lisan atau teguran tertulis,” tutur Najamuddin Amy, dalam siaran pers biro humas dan protokol NTB, Selasa 4/8.

Dijelaskannya, berdasarkan substansi pergub Pasal 2 ayat 1 menyarakan setiap orang perorangan yang tidak melaksanakan kewajiban dalam rangka penanggulangan penyakit menular yang sudah ditetapkan menjadi wabah/KLB/KKMMD, akan dikenakan sanksi administratif.

Sangsi itu berupa: (a) teguran lisan;(b), teguran tertulis; (c) denda administratif paling banyak sebesar Rp.500 ribu dan/atau sanksi sosial seperti kerja bakti sosial seperti hukuman membersihkan ruas jalan/selokan/tempat umum/fasilitas umum.

“Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara langsung pada saat operasi penertiban,” jelasnya.

Selanjutnya, dalam Pasal 4 diatur mengenai sanksi denda terhadap orang-perorangan yang dikelompokkan berdasarkan jenis pelanggaran yang dilakukan. Misalnya yang tidak memakai masker di tempat umum/fasilitas umum/tempat ibadah/tempat lain yang ditentukan, dikenakan sanksi denda sebesar Rp. 100 ribu.

Warga yang tidak mematuhi protokol penanggulangan penyakit menular yang telah ditetapkan seperti kegiatan sosial/keagamaan/budaya, dikenakan sanksi denda sebesar Rp. 250 ribu.

Dalam Pergub itu juga disebutkan, setiap ASN yang tidak memakai masker di tempat umum/fasilitas umum/tempat ibadah/tempat lain yang ditentukan dan atau tidak mematuhi protokol penanggulangan penyakit menular yang telah ditetapkan dikenakan sanksi denda sebesar Rp. 200 ribu.

Selanjutnya yang perlu diketahui oleh masyarakat yaitu pengenaan sanksi diperhitungkan berdasarkan pertimbangan ; kemampuan dan kepatutan, perlindungan kesehatan masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan asas-asas umum pemerintahan yang baik, nondiskriminatif;  kesepadanan antara jenis pelanggaran dengan jenis sanksi yang diterapkan; dan ditujukan bagi kepentingan pencegahan penyebaran dan penularan menular. 

Pelaksanaan penegakan sanksi terhadap pelanggaran penanggulangan penyakit menular dilakukan oleh Sat Pol PP Provinsi NTB pada saat operasi penertiban. Dalam rangka penegakan sanksi terhadap pelanggaran, sesuai dengan Pergub itu Sat Pol PP dapat melibatkan aparat TNI, Polri, perangkat daerah, Sat Pol PP Kabupaten/Kota serta satuan tugas/tim terkait.

#tot

Minggu, 26 Juli 2020

Bayi Perempuan Asal Dara Kota Bima Idap Tumor Teratoma Sejak Lahir, Dokter Sarankan Segera Dioperasi

Bima, InsidePos,-

Seorang bayi perempuan cantik bernama  Ummul Mukminin asal Dara Kota Bima Kelurahan Rasa Na'e Barat, menderita penyakit Tumor Teratoma sejak lahir.

Bayi berumur sekitar 18 hari ini di Diagnosa oleh Dokter tumor Teratoma. Oleh karena itu Dokter menyarankan harus segera dioperasi di rumah sakit umum Provinsi Mataram atau di rumah sakit Sanglah Bali.

Bayi milik pasangan suami istri Musliadin dengan Dewi Susanti ini sungguh memprihatinkan. Diumur yang sangat dini sudah mengalami penyakit ganas, belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang serba terbatas.

"Tumor ini tumbuh sejak Ummul lahir.
Dokter sarankan harus segera dioprasi. Kendalanya, saya kekurangan biaya," ungkap Dewi Susanti, orang tua pasien dihubungi via Handphone, minggu 25/7. 

Perempuan yang diketahui tinggal di Kampung OI NI'U  RT 17 RW 06 Dara Kecamatan Rasa Na'e Barat Kota Bima ini  berharap, semoga ada hamba Allah yang meringankan beban biaya operasi anaknya nanti.

"Saya sebagai orang tua Ummul, sangat berharap besar bantuan masyarakat Bima umumnya. Sebab, tumor yang sedang dialami oleh anak saya sekarang sangat parah dan mesti dioperasi secepatnya," pintanya.

Saudara-saudari yang ingin mengirim donasi, bisa lewat rekening dibawah ini.
BNI 0833607315 An. Ulfa Alfyani
BRI 007901011979538 An. Heri Firmansyah
BPD/NTB 0192202385027 An. Muhajir.

Untuk konfirmasi donasi, langsung di Watsaap (081239865404). Keperdulian anda adalah harapan mereka.

#tot

Kamis, 16 Juli 2020

Disektor Kesehatan, IMAN Terbitkan Kartu Bima Sehat

Bima, InsidePos,-

Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa pasangan Irfan-Herman alias IMAN memiliki program unggulan disektor kesehatan yaitu soal BPJS gratis. Tidak sedikit masyarakat di Kabupaten Bima hari ini yang belum terlayani oleh BPJS gratis.


Dari jumlah penduduk masyarakat Bima sebanyak 525.828 jiwa, sekitar 104.066 Jiwa masih tidak terlayani. Atas dasar itu pasangan IMAN menerbitkan kartu Bima sehat ini.


"Dengan adanya Kartu Bima Sehat, semoga seluruh masyarakat Kabupaten Bima dapat mangakses fasilitas kesehatan terdekat," ujar Bapaslon Wakil Bupati Bima, H. Herman Alfa Edison saat dikonfirmasi via Watsaap, kamis 16/7.


Dilihat dari fakta yang ada, masyarakat Bima khususnya yang berada pada tingkat ekonomi rendah, sering kali dibebani dengan biaya pelayanan kesehatan, ini yang IMAN prioritaskan.


"Kasian masyarakat, sudah tidak mampu dibebani lagi dengan biaya. Insya Allah, IMAN akan selalu prioritas masyarakat di Kabupaten Bima disektor kesehatan ini," janjinya.


Untuk itu kata pria yang akrab disapa bang HAE ini, jika diamanatkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima periode 2020-2025, pihaknya tidak hanya obral program, namun itu semua dilihat dari fakta yang nampak diruang lingkup sosial.


"Mari sama-sama membangun Bima dari segala sektor, terutama disektor kesehatan. Kalo bukan sekarang kapan lagi, kalo bukan kita siapa lagi?," Tandasnya.

#tot