Rabu, 04 Agustus 2021

Melarikan Diri Saat Ditangkap, Residivis Narkoba di Dor Buser Narkoba

 

Selasa, 3/8 kemarin, tim Opsnal Sat Narkoba kembali menangkap pria bersama Rommy (36) dan Sofyan (32). 

Bima, Inside Pos,-

Barang haram Shabu menjamur diwilayah Hukum Polres Bima Kota. Dalam sepekan, selalu ada pengungkapan jaringan sindikat Narkotika ini. Kapan kejahatan narkoba ini akan usai di Dana Mbozo ini? 


Selasa, 3/8 kemarin, tim Opsnal Sat Narkoba kembali menangkap pria bersama Rommy (36) dan Sofyan (32). Sementara Rommy Terduga pemilik barang haram ini dihadiahi dengan timah panah pada kaki kiri dan tangannya saat hendak melarikan diri dalam rumahnya di RT.02/RW01 Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima. 


"Rommy merupakan residivis dengan kasus yang sama, kepemilikan Narkotika. Kita amankan terduga lain, Sofyan," beber Kasat Narkoba Polres Bima Kota IPTU Tamrin, S.Sos via pesan WhatsApp


Kasat merunut Kronologi penangkapan kedua terduga kepemilikan Shabu. Berawal dari informasi dari masyarakat. dirumah Rommy dicurigai sering terjadi transaksi narkoba.


menanggapi informasi tersebut Kasat langsung koordinasi kepada Katim Ospnal Aipda. Taufarrahman S.H agar segera melakukan pengembangan. 


"Selanjutnya sekitar Pukul 16.30 wita anggota Opsnal langsung menuju salah satu rumah yang dimaksud dan sesampainya anggota dirumah tersebut saat itu anggota menemukan 2 orang laki-laki sedang duduk di ruang tamu," jelas mantan Kasat Narkoba Polres Dompu 


Lanjutnya, setelah di ketahui bernama Rommy dan Sofian, langsung melakukan upaya penangkapan. Namun karena melihat anggota yang datang keduanya langsung melarikan diri. 


"Anggota kami memberikan tembakan peringatan sebanyak 3 kali namun tidak digubris. Akhirnya, Aparat langsung melakukan tindakan terukur dengan menembak mengenai tangan kanan hingga lutut kaki sebelah kiri Rommy," ungkapnya



Kedua terduga itu langsung diamankan. Kemudian anggota memanggail Ketua RW setempat untuk melakukan pengeledahan. 


"Dari hasil tersebut, ditemukan barang bukti berupa 4 (empat) lintingan plastik klip diduga Shabu yang sebelumnya dibuang oleh sdra Sofian disekitar rumah," ujarnya seraya menambahkan, 


"Empat Poket plastik klip bening yang di duga sabu dengan berat Brutto/Kotor seberat 0,76 gram dan berat Netto/Bersih seberat 0,20 gram, 1 Buah timbangan warna hitam,1 buah bong, 4 buah korek api gas, 1 buah tabung kaca, 2 buah sumbu,1 buah tutupan bong,1 buah hp mrek lenovo warna putih,1 buah powerbank warna hitam, 1 butir peluru dan Uang tunai sejumlah Rp.165.000," tambahnya


Sementara ini, Rommy sedang melakukan perawatan secara intensif di RSUD Bima untuk mengobati luka dari tembakan. Sofian sendiri sudah digelandang ke Sat Narkoba Polres Bima Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 


"Kami sampaikan terimakasih atas informasinya dari masyarakat. Mudah-mudahan masih banyak lagi masyarakat memberikan informasi kepada pihak kepolisian terkait keberadaan Narkoba dilingkungan masing-masing. Kami pastikan sumber informasi akan kami rahasiakan," pungkas Tamrin


#Pena Bumi


Bangkit Saat Corona, Tiga Sarjana 'Gila' Asal Kilo-Dompu Tanam Sayur Hidroponik



Dompu, Inside Pos,-

Modal Nekat, tiga pemuda asal  Desa Kilo Kabupaten Dompu bangun usaha Tanaman Sayur Hidroponik. Awal-awal Corona, Maret 2020 membuat mereka bangkit. Semula disangka sarjana 'gila' tukang kumpul botol plastik bekas, kini sudah bisa mandiri dengan omzet jutaan perbulan.Hidroponik Kilo Art Luar biasa!! 


Cerita awal sukses, Muh. Ramadhan, Thamrin  (sama-sama Alumni Kampus Muhammadiyah Mataram) dan Ardianur (Alumni STIE Bima) ketika ketiganya melihat peluang usaha. Di Kilo belum ada pasar sayur mayur segar. Hanya mengandalkan sayur lokal yang biasa dikonsumsi sejak lama. 


Ramadhan dan Ardianur yang saat itu jadi pengangguran melihat Thamrin ikut pelatihan tanaman Hidroponik di Mataram, melihat peluang bagus. Akhirnya ketiganya diskusi via handphone ketika pulang ke Kilo, ketiganya harus segera bangun usaha Hidroponik. Akhirnya Thamrin pulang kampung dengan modal ilmu Hidroponiknya. 

Tidak ada kesuksesan yang tidak menunai tantangan diawal merintis. Ya, namanya pemuda nganggur, jelas kendala modal hal utama. Ramadhan akhirnya mencoba meminta modal awal ke orang tua Rp. 500 ribu. Meski awal ditolak karena sering menghabiskan uang untuk usaha lainnya, akhirnya dikasih juga setelah diyakinkan oleh kedua temannya.


"Sebelumnya saya pernah dimodalin orang tua untuk budidaya ayam dan usaha lainnya tapi gagal," terang Ramadhan via Handphone, Rabu, 4/8 siang tadi


Modal awal itu, ketiganya membeli alat perlengkapan untuk hidroponik. Tapi tidak cukup untuk membeli pipa hidro. Ketiganya mendatangi teman SMA yang sudah sukses. Mereka mengutang  pipa untuk 300 lubang hidroponiknya seharga Rp. 500 ribu. Dengan perjanjian, hanya satu bulan saja.  



Tidak sampai disitu saja masa sulit ketiganya. Sudah berhasil dapat pipa, ketiganya belum mendapatkan benih sayur. Akhirnya ketiganya melakukan hal-hal positif untuk mendapatkan uang. Membantu menjual unggas orang tuanya Thamrin, mengumpulkan botol bekas semprot hama dan mengerjakan apa saja yang penting dapat uang. 


"Kami berhasil kumpul modal. Awal kami merintis hanya 300 lubang tanaman hidroponik," katanya


Sarjana 'gila' ini berbuah sukses. Masa sulit telah dilewati. Mereka membuka pasar hingga Bima Kota dan Kabupaten Dompu dan mencukupi kebutuhan sayur untuk warga sekitar. Agustus 2021 ini mereka berhasil membuat 1000 lubang untuk tanaman Hidroponik. 


"Jenis Tanaman, selada sawi pacoi, bayam marah, bayam hijau seledri, kangkung sama melon untuk eksperimen. Untuk kedepan kami mau kembangkan bawang merah," kata Ramadhan semangat


Kesuksesan ketiganya juga tidak lepas dari campur tangan dari Owner Susu Kuda 88 dan Teh Daun Kelor, Nasrin. Pengusaha yang tembus pasar internasional ini telah membantu 100 batang pipa hidro dari dana CSR miliknya.


"Kami dibantu bang Nasrin. Ini luar biasa untuk perkembangan tanaman Hidroponik kita. Terimakasih bang Nasrin," pungkasnya


#Pena Bumi


Minggu, 01 Agustus 2021

Gegara ini, Isteri di Bima Siram Suami Pakai Minyak Mendidih

Foto korban sedang dirawat di rumah sakit


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Sungguh kejam, seorang istri siri tega menganiaya suaminya sendiri memakai minyak goreng panas yang dipakai usai goreng ikan. Peristiwa yang mengerikan ini terjadi di Desa Dena, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Sabtu (31/07/2021) sekitar pukul 16.30 wita.


Korban bernama Anwar alias Obo. Pria 50 tahun ini berprofesi sebagai security di Pom Bensin Sila. Sedangkan terduga pelaku berinisial RS (46) merupakan istri siri korban.


Kapolsek Madapangga, Iptu Ruslan menerangkan, menurut keterangan anak korban dan warga. Sekitar pukul 16.30 wita, korban pulang kerumahnya yang berada di Desa Dena. Tiba dirumah, korban menyuruh terlapor (istri siri korban) menggoreng ikan untuk dimakan bersama anaknya.


"Sembari menunggu istrinya selesai goreng ikan, korban berbaring sejenak. Tak lama, tiba-tiba istrinya menyiram tubuh korban memakai minyak goreng yang sangat panas," terang Ruslan, kutip keterangan anak korban.

Foto korban mengalami luka serius akibat penyiraman minyak goreng panas


Masih keterangan anak korban, sambung Ruslan, korban mengalami luka parah. Kulitnya melepuh dan sebagian kepala, wajah, dan anggota tubuh lainnya terkelupas dan terbakar.


"Tak tega melihatnya, anak korban melaporkan kasus ini di Polsek Madapangga. Untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.


Kini korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) dan sedang dirawat insentif. Sementara kondisi korban semakin membaik. "Terduga pelaku sudah ditahan di Polres Bima." tutupnya.

Foto terduga pelaku sudah ditahan dan sedang dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian


Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pihak Polres Bima, kepada polisi RS mengaku, terjadinya tindak pidana penganiayaan tersebut bermula saat RS mengaku kesal kepada suaminya (Korban). Lantaran disuruh goreng ikan oleh korban, namun RS meminta kembali korban yang melakukannya.


"Karena tidak mengiyakan, malah RS ditinggal bobo korban. Emosi yang tinggi, Istri kedua korban ini menyiram korban memakai minyak goreng panas," ungkap Adhar, mengutip pengakuan RS saat dimintai keterangan penyidik Satuan Reskrim Polres Bima.


#tot

Kamis, 29 Juli 2021

Tidak Jelasnya Pengelolaan Dana BUMDES, Pemuda Dan Masyarakat Demo Desa

Pemuda dan masyarakat sedang melakukan orasi didepan kantor Desa Mpili Donggo.


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Mpili, diinilai tidak efektif dan efisien, serta tidak transparan. Komunitas Pemuda Perduli Desa (KPP) dan masyarakat Desa Mpili, Kecamatan Donggo  melakukan aksi unjuk rasa didepan Kantor Desa setempat, Kamis (29/07/2021).


Terhitung sejak tahun 2017 sampai 2019. Pengelolaan anggaran BUMDES dinilai amburadul. Pasalnya, program yang dijalankan pengurus hanya monoton pada program simpan pinjam. Sekitar Rp. 70 lebih juta, uang negara yang dikelola tersebut masih ditangan nasabah. 


"Bayangkan, sejak tahun 2017 uang sebanyak itu masih ditangan masyarakat. Tugas pengurus selama ini ngapain? Ini gak jelas namanya," sentil Korlap, Alfin, diwawancarai media ini usai aksi unjuk rasa.


Karena itu sambung dia, pihaknya meminta pemerintah Desa dan BPD untuk membentuk kepengurusan baru BUMDES. Selain masa jabatannya telah selesai berdasarkan ADRT, kepengurusan sekarang justru dinilai tidak mampu menghadirkan inovasi baru untuk kemajuan Desa.


"Anggaran di tahun 2017 aja Rp. 134 juta, 2018 Rp. 20 juta dan 2019 Rp. 19 juta. Uang sebanyak itu sama sekali tidak memiliki asas manfaat untuk kemajuan Desa," sesalnya.

Surat pernyataan sikap yang sudah ditandatangani pengurus, Kades, BPD.


Ketua kepengurusan BUMDES Mpili, Arina, S.Pd mengaku, pihaknya sudah bekerja ekstra maksimal mengelola anggaran BUMDES. Masalahnya kata dia, ada pada nasabah. Dana yang dipinjam tidak kunjung dikembalikan.


"Ketika kami turun nagih, nasabah selalu memberikan janji. Ada yang janji bayar setelah hasil panen, bayar setelah uang Bank cair. Selama bertahun-tahun, hingga detik ini alasan sama yang kami terima," bebernya.


Kaitan itu sambung dia, tunggakan yang ada di nasabah dijanjikan akan diminta pengembaliannya dengan cara apapun. "Dengan tegas kami akan segera turun lagi," janjinya.


Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa (Kades)  Mpili, Aksan, yang juga menjadi pengawas pengelolaan anggaran BUMDES, akan membentuk kepengurusan baru. Dia juga menegaskan, untuk anggaran BUMDES tahun 2020-2021 sengaja dialihkan. Karena dilihat dari pengelolaan anggarannya, pengurus BUMDES stagnan.


"Anggaran BUMDES dua tahun terakhir sudah kami alihkan. Karena pengelolaannya tidak maksimal," tegasnya.


Hingga berita ini diturunkan, seluruh pengurus BUMDES, Kades, dan BPD sudah menandatangani surat pernyataan sikap bersama massa aksi. Bahwa semua tuntutan  akan dipenuhi.


#tot

Selasa, 27 Juli 2021

Prestasi Luar Biasa, STIE Bima Satu-satunya Kampus di NTB Jadi Duta di Program Wiradesa

 


Bima, Inside Pos,-

Kota Bima, -  Keren. Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima berhasil bersaing dalam kompetitor nasional dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) Se-indonesia. Kampus STIE Bima menjadi satu-satunya PT di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) lolos di program wirausaha Desa (Wiradesa). 


Ketua STIE Bima Firdaus kepada media ini, Selasa, 27/7 membenarkan atas prestasi gemilang yang raih oleh kampus STIE Bima.  Bahkan Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, I Nengah Dasi Astawa langsung menyampaikan ucapan selamat kepada STIE Bima.


“Hanya 5 perguruan tinggi di LLDIKTI Wilayah VIII yang lolos dan khusus di NTB kampus STIE Bima saja,” ujarnya bangga


Firdaus melanjutkan,  program Wiradesa selaras dengan visi besar Kampus STIE Bima, yaitu menciptakan wirausaha-wirausahan hebat yang mampu bersaing dimanapun dan kapanpun.


"Ini prestasi yang harus kita pertahankan. Kami terus mendorong dosen dan mahasiswa untuk terus memaksimalkan potensi yang ada, terutama dalam bidang entrepreneurship," terang Mantan Ketua HIPMI Kota Bima ini


Firdaus menambahkan, program Wiradesa pada esensinya sudah dilakukan pihaknya selama ini. Hanya saja dilakukan secara mandiri melalui program lembaga yang dia pimpin, belum terkoneksi melalui kerjasama dengan pemerintah daerah.


"Mudah-mudahan dengan program Wiradesa ini, dapat menjadi aplikasi teori yang dipelajari selama ini,”  tambahnya


Firdaus juga mengaku selama ini memang konsen dalam bidang entrepreneurship. Terbukti banyak pembinaan dan event entrepreneurship yang kami lakukan. Bisa dua sampai tiga kali setahun.


"Ini wujud nyata kami dalam membangun sumber daya manusia di NTB khusunya di Bima. 



Sementara itu, secara teknis disampaikan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIE Bima Muhajirin mengaku hasil tersebut disampaikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI pada Jum'at, pada Jum'at, (23/07/2021) lalu.


"Dari seluruh jumlah PT se-Indonesia yang menjadi sasaran program Wiradesa Tahun 2021, hanya 81 PT yang diterima. Salah satunya kampus STIE Bima," terangnya Muhajirin.


Muhajirin mengatakan, pada persaingan kompetitor itu, Kelompok STIE Bima mengusung judul proposal pemberdayaan usaha generasi milenial pesisir dan istri nelayan berbasis aneka olahan ikan tuna untuk mewujudkan UMKM unggulan dan berkelas di Kelurahan Kolo, Kota Bima. 


"Proposal tersebut diajukan pada bulan Juni 2021 lalu, dengan dosen Pembimbing Nurul Huda," katanya.


Ia juga menyampaikan, program Wiradesa merupakan program pembinaan kewirausaha di desa. "Kegiatan itu dilaksanakan oleh mahasiwa yang tergabung dalam Organisasi kemahasiswaan (Ormawa) dengan satu orang dosen pembina," tuturnya.


Peserta wirausaha itu terdiri dari 5-10 mahasiswa. Karena dalam persyaratannya, tim wiradesa akan membina beberapa kelompok usaha yang ada di masing-masing desa yang dipilih.


"Awalnya, Tim dari STIE Bima mengirim 11 proposal yang diajukan pada program Wiradesa. Namun, pada proses seleksinya yang ketat, hanya 1 proposal saja yang lolos seleksi,"tutupnya


Pena Bumi


Truk Terguling di Soromandi, 8 Ton Jagung Tumpah

 puluhan karung berisi jagung tumpah ketengah jalan.


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Truk bermuatan 8 ton jagung (Bukan 7 ton) terguling di ruas jalan. Tepatnya ditanjakan So Nao Desa Punti, Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Senin malam (26/07/2021).


Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Namun truk dengan Nopol DR 8037 FZ ini mengalami kerusakan cukup parah. Sementara puluhan karung berisi jagung tumpah ketengah jalan.


kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 19.20 Wita. Truk yang dikendarai Ari Saputra (33) ini, yang merupakan warga Janapria, Lombok Tengah. melaju dari arah Desa Sampungu menuju Desa Bajo, Kecamatan Soromandi.


“Saat naik ditanjakan So Nao, Truk tidak kuat nanjak dan bergerak mundur,” terang Kapolsek Soromandi, Ipda Zulkifli. Sembari menambahkan.


"Sopir sendiri mengalami luka cukup serius di bagian lengan kanan. Akibat loncat keluar saat mobil Truk tidak mampu dikendalikannya," tambahnya.


Pasca kejadian situasi terpantau aman. Sedangkan mobil Truk menunggu evakuasi kendaraan lain.


"Kami menghimbau agar pengendara roda dua dan empat agar berhati-hati saat melewati tanjakan Si Nao. Karena lokasi tersebut rawan  terjadi kecelakaan.



#tot

Senin, 26 Juli 2021

Kini Giliran Pemkab Bima Digedor Himdos dan Masyarakat, Ini Tanggapan Bupati

Enam orang massa aksi sedang melakukan aksi audensi bersama pemerintah Kabupaten


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Setelah tiga kali gedor kantor DPRD Kabupaten Bima, namun tidak ada keseriusan. Kini, giliran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima diseruduk Himpunan mahasiswa Donggo-Soromandi (Himdos) Bima dan masyarakat Ndano Nae Donggo, Selasa (26/07/2021).


Aksi unjuk rasa didepan kantor Bupati Bima tersebut merupakan kali ke empat. Massa aksi mendesak pemerintah kabupaten untuk segera memperbaiki beberapa ruas jalan di Kecamatan Donggo  yang rusak parah.


Ada empat Desa di Donggo, mengalami kerusakan dahsyat. Yakni Desa Palama, Mpili, O'o, dan Kala. Pada momen itu, tuntutan prioritas massa aksi adalah perbaikan tiga kilometer jalan rusak di Ndano Nae. Sejak awal sama sekali tidak pernah disentuh program Perbaikan dan Perawatan. Yakni, jalan Karaku Ndano Nae.


"Setelah menyampaikan orasi sekitar satu jam lamanya. Enam orang perwakilan massa aksi mendapat tanggapan Bupati Bima untuk melakukan audensi. Tiga perwakilan dari mahasiswa Himdos dan tiga lainnya dari tokoh masyarakat Ndano Nae," kata Ahad Isnaini, ketua Himdos pada media ini, Senin malam (26/07/2021).


Dalam audensi tersebut, perwakilan massa aksi menyampaikan semua tuntutan. Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri SE, menanggapi tuntutan massa. Kerusakan ruas jalan di Kecamatan Donggo yang akan diperbaiki melalui APBDP 2021, dengan anggaran sebanyak 1 M. Prioritasnya adalah Jalan Karaku  Desa Ndano Nae, Jalan Doro Luwu Desa Palama. 


"Sedangkan jalan rusak di tiga Desa lainnya yakni Desa Mpili, O'o dan Kala, dijanjikan Bupati Bima akan perbaiki melalui anggaran APBD Murni Tahun 2022," terangnya.


Dalam aksi  audensi ini dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Bima, Sekda, Dinas PUPR juga Unsur pemerintah lainnya. Pada momentum itu, orang nomor satu di Kabupaten Bima tersebut langsung mengintruksikan Dinas PUPR segera melakukan survey awal kondisi jalan yang akan diprioritaskan di Kecamatan Donggo.


Hingga berita ini diturunkan, Himdos Bima malam ini melalukan kemah akbar di Desa Ndano Nae Donggo. Menunggu kedatangan Dinas PUPR yang melakukan turun survey besok.


#tot

Gegara Lampu Sumbu Perekat Bungkusan, Rumah Warga Kota Bima Terbakar

 


Bima, Inside Pos,-

Naas menimpa A.Bakar Ahmad Warga Kota Bima Lingkungan Lewisape Kelurahan Sarae-Rasana.e Barat, Senin 26/7/202 Pukul 00.30 Wita. Rumah Panggung milik pria biasa disapa Beko itu kebakaran lantaran dari lampu sumbu sisa dari merekatkan kemasan atau bukusan kerupuk.


Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, Pukul 00.30 wita api terlihat mulai membesar membakar rumah panggung 6 tiang. Kabarnya, rumah tersebut dijadikan tempat Usaha pembuatan kerupuk.


"Dini hari tadi,  tetangga di sekitar ikut membantu memadamkan api dengan alat seadanya namun api tetap membesar dan nyaris membakar rumah yang ada di sekitarnya," ujar Danramil 01/Bima, Kapten, Senitot  Sribakti


Lanjutnya,  3 unit mobil Pemadam kembakaran milik Pemkot Bima tiba di lokasi kebakaran dan langsung memadamkan api. Pukul 01.55 wita api berhasil dipadamkan. Dari kejadian kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa kerugian 1 unit rumah panggung 9 tiang hangus terbakar. Tidak ada yang bisa diselamatkan.


"Dugaan sementara Api berasal dari lampu sumbu sisa dari merekatkan kemasan kerupuk kerena rumah panggung tersebut oleh pemilik rumah dijadikan tempat Usaha rumahan pembuatan kerupuk" terang Mantan Danramil 05/Donggo itu


Seperti yang dilansir oleh media Bimantika.net,  Desi anak Abakar Ahmad membeberkan bahwa kebakaran yang melanda rumahnya secara tiba-tiba saja sehingga dirinya sampai pagi ini sok melihat rumahnya yang hangus terbakar tanpa sedikitpun bisa diselamatkan.


“Seluruh isi rumah hangus terbakar termasuk sertifikat rumah dan surat-surat penting lainnya” ujar Desi.


Atas Musibah yang dialami oleh warga tersebut, Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) yang dikonfirmasi media Bimantika melalui saluran WhatsApp nya Senin pagi 26 Juli 2021 menyebutkan akan memperhatikan khusus pada warga yang dilanda musibah kebakaran tersebut.


“Insya Allah baik secara pribadi maupun sebagai pemerintah kami akan memperhatikan keberadaan warga korban kebakaran tersebut sekaligus memberi bantuan” ujarnya.


Walikota HML berjanji akan memperhatikan sekaligus melihat secara langsung serta menemui warga Lewisape korban kebakaran tersebut.


“Insya Allah nanti kita lihat secara langsung kondisinya dan menemui korbannya” demikian ungkap Walikota HML.

Sampai berita ini diturunkan penyebab terjadinya kebakaran rumah tersebut belum diketahui secara pasti.

#Pena Bumi

Tolak Bala, Warga Dusun Patula Gelar Do'a Selamatan

Warga Dusun Patula Desa Malaju Kecamatan Kilo-Dompu, Minggu 25/7 Sore gelar 'Do'a Doho Dana' atau tolak bala.


Bima, Inside Pos,-

Warga Dusun Patula Desa Malaju Kecamatan Kilo-Dompu, Minggu 25/7 Sore gelar 'Do'a Doho Dana' atau tolak bala. Kegiatan tersebut merupakan tradisi  warga setempat secara turun temurun ketika bala bencana yang melanda. 


Sumber media ini, Faruk, S.Pd menuturkan acara Do'a Doho Dana ini diikuti hampir 400 warga Dusun Patula. Do'a Doho Dana adalah warisan leluhur. Acara itu akan dilakukan Ketika ada wabah penyakit yang menular atau warga yang secara serentak mengalami sakit. Itulah kepercayaan warga di Dusun Patula dan sekitarnya. 


"Kegiatan Do.a Doho Dana akan diselenggarakan selama tiga hari. Mulai tanggal 25 s/d 27 Juli," ujarnya


Kata Faruk, Warga Patula sangat antusias mengikuti ritual do'a tersebut. Tidak hanya diikuti oleh kalangan tua dan muda bahkan anak-anak ikut terlibat. 


"Kepercayaan kami disini, jika ada wabah merebak maka wajib dilakukan do.a Doho Dana," ujarnya


Lanjutnya, dalam ritual doa, warga ikut melakukan doa seperti biasanya oleh umat Islam. Hanya bedanya ada kebiasaan mememakan secara bersama-sama makanan khas daerah, Kawiri. 


"Kawiri itu semacam bubur.  Dibuat dari beras ketan, gula dan santan kelapa. Makanan ini wajib disajikan ketika ada doa Doho Dana," akunya


Faruk juga berharap agar wabah mendunia Covib-19 segera berakhir.


"Mudah-mudahan doa Doho Dana ini di ijabah oleh Allah agar tidak ada lagi wabah Corona," pungkasnya


Pena Bumi





Minggu, 25 Juli 2021

HUT BNI Ke-75, BNI Cabang Bima Jadi Pemenang Video Challenge



Bima, Inside Pos,-
Keren. Memperingati HUT BNI ke-75, BNI Bima keluar menjadi pemenang dalam kategori Video Challenge se-Nusra Bali. Kegiatan lomba ini diadakan seluruh wilayah Nusantara. 

Kepala Cabang BNI Bima, Dwi Wahjudi dalam pernyataan persnya mengaku bangga dengan prestasi yang diperoleh BNI Cabang Bima. Dirinya tidak menyangka keluar sebagai pemenang. 

"Kita siapkan materi hanya 2 hari sembari melayani nasabah. Alhamdulillah kita keluar menjadi pemenang tingkat Nusra-Bali untuk video  Challenge Lompat lebih tinggi ," ujarnya

Lanjut Dwi, pihaknya sangat bersyukur  dibantu team Mecidana Film. Memberikan ide-ide kreatif selama proses pengambilan video. 

 "Team Mecidana sangat teliti dan fokus dalam mengambil gambar dan video. Mencari spot video yang paling menarik. Momentum ini, kami merasa team Mecidana sudah menjadi bagian dari kami," terangnya 

Pihak Marketing  BNI lainnya, Marjuki alias Juki mengaku kemenangan BNI Cabang Bima merupakan awal dari kesuksesan. Ia apresiasi kepada talenta karyawan BNI yang sudah memberikan penampilan terbaik sehingga mendapatkan juara.

"Kemenangan ini tidak membuat kmi cepat puas. Kami akan terus belajar belajar guna menghadapi perkembangan Jaman yg semakin ke arah digital. Dan kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu Hi Movers 190 yg tidak henti-hentinya memberikan dukungan, Ini adalah Kemenangan Kita bersama," ujarnya bangga

Pimpinan Team produksi dari Mecidana film, Ari ipan, mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan kolaborasi yg dipercayakan BNI. Kerja keras dan keseriusan dalam waktu 2 hari membuahkan hasil yang maksimal. 

Lanjutnya, Produser dan sutradara film bima ini (La Hila dan lainnya) pun mengatakan bahwa selama menjalin mitra dengan BNI, benar-benar memupuk rasa kekeluargaan dan persahabatan. 

 "Mas Juki juga sosok pimpian bgi teman-teman binaan yang sabar. Ini menjadi kesan yang kami ingat. Terimakasih sudah percayakan kepada kami. Semoga kemitraan ini tetap berlanjut,"tutup Ari Ipan


#Pena Bumi

Kamis, 22 Juli 2021

Wakapolres Bima Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Polsek Soromandi

Peletakan batu pertama pembangunan gedung Polsek Soromandi oleh Wak Polres Bima

Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Pembangunan gedung Polsek Soromandi akhirnya terwujud. Kegiatan yang berlangsung di Mako Polsek Soromandi, Desa Bajo ini ditandai peletakan batu pertama Waka Polres Kabupaten Bima NTB, Kompol Yusuf, Kamis (22/7/2021).


"Terimakasih banyak kepada pemerintah Kecamatan, para kepalal UPT,  serta Toga,Toma, sudah hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Polsek soromandi," ucap Yusuf, pada media Inside Pos_net, Kamis (22/7/2021).


Pada momen ini kata dia, Kapolres Kabupaten Bima menyampaikan permohonan maaf kepada para Muspika Kecamatan  Soromandi. Karena tidak bisa hadir dalam kegiatan peletakan batu Pertama pembangunan gedung Polsek tersebut.


"Kapolres ada kegiatan konferensi tingkat Polda," katanya.


Kepala Desa (Kades) Lewintana Kecamatan Soromandi, Nurdin Hidayat S.Sos mengaku bangga dan bersyukur atas terwujudnya gedung Polsek Soromandi. Masyarakat setempat kata dia, sejak awal menginginkan pembangunan gedung tersebut.


"Bahkan masyarakat siap memberikan tanah hibah Mako polsek TNI Polri. Tapi yang paling penting adalah masyarakat di Desa Lewintana sangat menginginkan kedekatan dengan polri," terangnya.


Sebanyak 7 Desa di wilayah Kecamatan Soromandi lanjut Nurdin, siap bersinergi bersama Kapolsek setempat untuk menjaga situasi kantibmas.


"Kami para kepala Desa, siap membantu  dan menjaga wilayah Soromandi bersama teman-teman Polisi dan TNI," janjinya.


Pada kegiatan peletakan batu pertama gedung Polsek Soromandi ini dihadiri Waka Polres Bima KOMPOL Yusuf. Kapolsek Soromandi IPDA Zulkifli, Ketua MUI Kecamatan Soromandi H.Sakban Latif. Kepala KUPT  Pertanian H.Rajak. Para Kepala Desa se-Kecamatan. Serta Toga,Toma,Toda se-Kecamatan Soromandi.


#tot