Kamis, 12 Agustus 2021

Polres Manggarai Barat dan Tim PUMA Tangkap DPO Kasus Pencurian Gudang BB Kejari Bima



Bima, Inside Pos,-

Man  (27) asal Penato'i Kota Bima diringkus TIM PUMA Polres Bima Kota diwilayah Hukum Polres Manggarai Barat, Kamis tanggal 12/8/2021 Sekitar pukul 10:00 WITA. Pemuda yang dikenal sebagai relawan sosial  ini masuk daftar DPO lantaran diduga terlibat dalam kasus pencurian barang bukti  tramadol di Kejaksaan Negeri Raba Bima 2017 lalu. 


Nama Man mencuat setelah disebutkan oleh tujuh terdakwa yang berhasil ditangkap oleh aparat 2017 lalu. Tiga tahun masuk dalam DPO Polres Bima Kota dengan Surat DPO Nomor : DPO / 29 / XI / 2017 / Reskim, akhirnya ditangkap tanpa perlawanan. 


Kasat Reskrim melalui Kanit PUMA, Aipda. Abdul Hafid membeberkan kronologi penangkapan di Manggarai Barat. Ia mengaku sebelumnya melalukan koordinasi dengan Intel dan Buser Reskrim Polres Manggarai Barat keberadaan DPO tersebut. 


"Kami tim PUMA langsung berangkat ke Labuan Bajo Polres Mangarai Barat setelah mendapatkan informasi jelas keberadaan DPO," bebernya


Lanjut Hafid, DPO ini pernah didatangi dirumahnya 2017 untuk melakukan penangkapan tapi tidak ditemukan. Kabarnya telah melarikan diri keluar daerah. Sejak itu dikeluarkan surat DPO. 


"Dulu kami pernah datangi rumah man, tapi tidak ada. Kami terus mendalami keberadaan pelaku sehingga 2021 ini kami dapatkan informasi tengah berada di Labuan Bajo," jelasnya


Hafid juga menjelaskan, dalam hasil pemeriksaan tujuh terdakwa, Man terlibat dalam aksi pencurian gudang barang bukti. 


"Posisi Man dalam kasus ini bukan lagi saksi, tapi diduga terlibat. Diawal penyelidikan kasus ini,  Reskrim telah mengeluarkan surat penangkapan. Jadi tidak  perlu ada surat pemanggilan pemeriksaan," terangnya


Mantan Kanit Opsnal Narkoba Polres Bima Kota ini mengaku,  Man saat ini telah diamankan di Polres Bima Kota. 


"Dari Labuan Bajo kami langsung membawa man ke Mako Polres Bima Kota untuk diproses lebih lanjut," terangnya


Sementara itu, Paman DPO, Muhtas, SH kepada media ini membantah adanya surat pemanggilan dan penangkapan yang diserahkan pada keluarganya. 


Menurut Muhtar, Man selama ini tetap melakukan kegiatan sosial sebagai relawan yang bermitra dengan Polres Bima Kota maupun Polres Bima dalam mengantensi pasien Gangguan Jiwa.


"Setelah kejadian itu, man tetap menjalankan kegiatan sosial bahkan keluar masuk di Mako Polres Bima Kota," bantahnya


Dikatakannya, Man baru lima bulan berada di labuan Bajo untuk mengganti pekerjaan yang ditinggalkan keluarganya yang mengalami kecelakaan saat kerja.


"Tapi kami percaya kepada aparat kepolisian untuk mengungkap kasus ini. Hanya saja kami ingin menyampaikan kondisi yang sebenarnya," pungkas muhtar


Dari kasus ini,  2017 lalu Polres Bima Kota telah amankan BB, 2 (Dua)

Karung  Tramadol,Gunting besar  pemotong besi, Satu pucuk senjata api Rakitan, 3 bilah Parang dan Beberapa BB lainnya.


#Pena Bumi

Rabu, 11 Agustus 2021

Hebat, Putra Bima "Menahkodai" PTMSI Kota Palu


Sulawesi Tengah, Inside Pos,-


Luar biasa hebat, putra asal Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang satu ini. Berkat kemampuannya berhasil memimpin organisasi olahraga Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Palu, periode 2021- 2025.



Namanya H. Suaeb M. Ali, seorang sarjana teknik. Setelah menetap di Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sekitar 30 lebih tahun. Pria pemilik sekaligus Ketua Perkumpulan Tenis Meja (PTM) Satria Bima ini mampu menahkodai Pengurus Daerah (Pengda) PTMSI Kota Palu selama empat tahun mendatang.


Kesuksesan capaian tersebut setelah H. Suaeb M. Ali, secara aklamasi dipilih seluruh peserta Musyawarah Kota (Muskot) PTMSI Kota Palu, Rabu sore (11/08/2021) di Aula Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Sulteng.


“Dari delapan Perkumpulan Tenis Meja (PTM) yang mempunyai hak penuh memilih Ketua Umum PTMSI Kota Palu, hanya satu nama yang diajukan. Yakni H. Suaeb," kata Musadianto Madusila, Sekretaris Panitia Pelaksana Muskot PTMSI Kota Palu, dihubungi media ini via WhatsApp, Rabu malam (11/08/2021).


Proses pemilihan Ketua Umum (Ketum) PTMSI ini sambung dia, benar-benar mengedepankan asas Musyawarah dan mufakat. “Meski tadi peserta sempat ada yang keluar sidang, namum sempat mereka masuk kembali. Dinamika semacam ini hal biasa dalam proses pemilihan," bebernya.


Ketua Umum PTMSI Kota Palu terpilih, Haji Suaeb M. Ali dihubungi media ini via WhatsApp mengatakan, setelah diberikan kepercayaan untuk memimpin PTMSI tersebut, dirinya bertekad memajukan olahraga tenis meja di Kota Palu.


"Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan. Amanah ini akan saya kerjakan semaksimal mungkin," ucapnya.


Pelaksanaan Muskot PTMSI Kota Palu ini dihadiri  delapan PTM yang memiliki hak suara penuh. Yakni Satria Bima, Gedung Putih, Madani Palu, Mitra, Lambangan, Bank Sulteng, Imperial, dan Paramasu. Serta satu peserta kategori peninjau, yakni PTM Bintang Madani. 


Dalam kegiatan ini dibuka langsung Pejabat Dinas Pemuda Olahraga Kota Palu. Juga di dihadiri Ketua Harian Pengprov PTMSI Sulawesi Tengah, Sekretaris KONI Kota Palu serta para Pemerhati Tenis Meja di daerah setempat.


#tot

Selasa, 10 Agustus 2021

Study Komparatif DPRD Kota Bima ke PT. GNE : " Branding dan Trust Penting Dibangun Untuk Menyakinkan Pasar

 


Bima, Inside Pos,-

Senin, (09/08) Unsur pimpinan DPRD kota Bima, Ketua Komisi II serta  anggota, berkunjung study banding dalam penguatan BUMD di Kota Bima. BUMD kota Bima yang baru berjalan beberapa  bulan terus berbenah dan mencari ide  bisnis baru dengan berkunjung dan bersilaturahmi ke BUMD provinsi PT. Gerbang NTB Emas.


Wakil pimpinan DPRD Kota Bima Hj. Anggraeni, S.E mengatakan bahwa kunjungan ke PT. GNE pagi ini untuk mendengar, sharing serta mencari inspirasi bagaimana BUMD kota Bima bisa menyaingi serta paling tidak, bisa mengadopsi langkah-langkah konkrit yang dilakukan oleh pak Dirut GNE sehingga GNE saat ini luar biasa perkembangannya. 


Yogi Prima Ramadhan, SE ketua komisi II yang membidangi perekonomian dan keuangan menambahkan bahwa BUMD kota Bima yang baru berjalan beberapa bulan ini harus banyak belajar dan bisa kolaborasi kedepannya bersama GNE. 


"Core bisnis yang dijalankan oleh BUMD kota Bima masih satu bidang saja yaitu Penguatan UMKM dan kedepannya juga harus mampu me-Mapping potensi yang ada sehingga bisnisnya sustainable dan ini menjadi PR untuk dipecahkan sehingga dari sharing ini bisa memberikan ilmu baru serta inspirasi untuk memotivasi teman-teman di BUMD kota Bima" harapnya.


Samsul Hadi Direktur Utama GNE mengapreasiasi dan bahagia atas kunjungan  pimpinan, Ketua Komisi II serta anggota DPRD kota Bima dengan tujuan  diskusi dan berbagi bagaimana memanajemen BUMD.  Pertama yang harus di bangun adalah branding dan Trust baik ke pemerintah sebagai pemegang saham, DPRD,  pengusaha-pengusaha dan partner lainnya. Ini penting karena kita bisa menyakinkan bahwa kita ini mampu dan bisa berbuat banyak untuk kemajuan BUMD yang diamanahkan kepada kita. 


"Ini sebenarnya  sangat sederhana kalau kita benar-benar persisten terhadap tujuan kita. Untuk mengawali memang agak sulit akan tetapi setelah kita jalani akan mudah akhirnya. Para direksi dan khusus Dirut di challenge sama pak gubernur ketika dipercaya mengemban amanah menjadi Dirut" tuturnya menegaskan. 


Direktur Operasional GNE pak M Ihsanul Ichan Wathony  menambahkan siapa yang tidak tahu potensi jagung yang dimiliki oleh kabupaten atau Kota Bima, jagung ini salah satu menjadi potensi yang perlu dikembangkan bahkan dikapitalisasi oleh BUMD kota Bima. 


"GNE saat ini sedang plantation jagung rendah Aflatoksin dan dipercaya oleh PT. Miwon Indonesia untuk mengirim sebanyak 15.000 ton. Kalau memang BUMD kota bisa menyediakan kedepannya why not kita bisa kolaborasi' ucap Ichan sapaan akrabnya.


Sementara ditempat terpisah, Direktur Perumda Bima Aneka - Kota Bima, Julhaidin SE, senin siang mengunjungi Balai Rumah Kemasan Propinsi NTB. Kunjungan ini dalam rangka memantapkan Komitment Perumda Kota Bima dan Balai Rumah Kemasan NTB untuk menjadi Mitra Strategis dalam rangka mendorong produk-produk UMKM Kota Bima untuk 'Naik Kelas'. 


"Iya, kami (Perumda Bima Aneka dan Balai Rumah Kemasan NTB) sepakat untuk melakukan penguatan kemitraan. Kemasan-kemasan produk UMKM dari segi kemasan dan Branding harus lebih bagus dan lebih baik lagi. Dan kami sepakat untuk itu" Ungkap Julhaidin. 


Ditengah pandemik Covid 19 ini, diversifikasi pangan menjadi berpeluang dan memiliki potensi pasar yang cukup besar. Hal ini dapat diliat dari meningkatnya pemesan produk-produk olahan UMKM yang herbal dan memiliki citarasa lokal masing-masing


#Pena Bumi

Senin, 09 Agustus 2021

Dandim 1628/SB Pantau Vaksinasi Covid-19 Serta Melakukan Tracing Contact di Kecamatan Maluk


Sumbawa Barat, Inside Pos,-


Upaya percepatan penanganan Covid -19 di Kabupaten Sumbawa Barat terus dilakukan. Baik giat mitigasi pencegahan melalui imbauan prokes Covid -19,  penegakan disiplin prokes, serbuan vaksin, serta penyiapan rumah isolasi terpadu. Kegiatan itu mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, sampai tingkat Kabupaten, Senin (9/8/2021).


Untuk mendeteksi penyebaran kasus Covid-19, Dandim 1628/SB memantau jumlah Bor ditiap rumah sakit, kesediaan obat-obatan juga oksigen di Puskesmas. Serta melakukan pendampingan penyaluran bantuan masyarakat yang terkonfirmasi Corona. Selain itu, dilakukan tiga Tracing, testing, dan treatment secara maksimal.


Hal itu disampaikan Dandim 1628/SB Letkol Czi Sunardi, S.T, M.I.P. di Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa barat, saat peninjauan vaksinasi Corona Virus. Pada momen tersebut, Dandim melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Tracing contact Covid-19 dan testing.


Bersama Kapus Uptd Maluk, Dandim melaksanakan assessment terhadap guru di SDN I  Dan SDN 2 Kecamatan setempat. Saat kegiatan itu, Dandim menyampaikan, dukungan serta peran aktif kepada guru. Sebab, pada kondisi yang sangat memperhatikan saat ini peran pendidik dibutuhkan pengawasan terhadap murid. Dalam kegiatan proses belajar mengajar.


"Mengingat status Kabupaten Sumbawa Barat sudah masuk PPKM tahap 3. Tentu, menjadi ke khawatiran kita semua dengan kondisi sekarang. Ketika tidak sadar akan kondisi imun kita baik walau terpapar. Namun tanpa gejala merasa sehat. Lupa kepada keluarga, rekan kita yang rentan karena faktor umur Lansia. Serta adanya penyakit penyerta yang sangat fatal," ujar Letkol Czi Sunardi, S.T, M.I.P. Dandim 1628/SB.


Untuk itu kata Dandim, saat ini yang paling penting adalah tetap disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19. Dan selalu melaporkan perkembangan gejala kesehatan guru dan murid. "Apabila ada gejala batuk, pilek dan sesak napas, segera informasikan ke Satgas Covid-19 setempat. Agar mendapatkan penanganan lebih lanjut. Supaya pandemi Covid dapat tercegah," terang Dandim.


Setelah itu, Komandan Kodim 1628/SB juga meninjau gudang serabut di Dusun Maluk Loka, Desa Maluk. Sekaligus menyaksikan pelaksanaan Tracing Contact Covid-19 terhadap satu pekerja serabutan inisial S, yang dinyatakan terkonfirmasi positif Corona. Setelah itu, Dandim melakukan Swab antigen kepada 17 pekerja. 2 diantaranya terkonfirmasi positif. Sedangkan 15 negatif.


Setelah itu, Dandim meninjau pelaksanaan Tracing Contact terhadap contack erat positif Covid saudara N, Desa Mantun. Serta swab antigen kepada keluarganya. Dalam anggota keluarga tersebut terdiri dari 4 orang dengan hasil 2 orang hasil negatif,  2 orang perempuan terkonfirmasi positif.


"Dalam pelaksanaan Tracing contact  dan swab antigen Covid-19 terhadap 21 orang di dua lokasi, terkofirmasi 5 orang positif covid," beber Dandim.



#tot

Sabtu, 07 Agustus 2021

DPO Kasus Pencabulan Terhadap Korban Dibawah Umur Ditangkap

Foto pelaku setelah diamankan di Mako Sat 
Reskrim Res Bima Kota

Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Pelaku/DPO dalam kasus tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur ditangkap Tim Puma Polres Bima Kota, Sabtu (07/08/2021) sekitar pukul 13:30 wita.  


Pelaku bernama Evander Abymayu alias Bandel. Mahasiswa 32 tahun ini asal Dusun Kamboja Desa Boke, Kecamatan Sape Kabupaten Bima.


Kronologis penangkapan berdasarkan laporan Polisi dan surat DPO. Tim Puma yang dipimpin Katim Puma Aipda Abdul Hafid ini melalukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku.


"Sebelumnya pelaku melarikan diri keluar Daerah. Namun pada hari ini, Sabtu (07/08/2021) sekitar pukul 13.30 wita, kami mendapatkan informasi. Bahwa pelaku berada dirumahnya," terang Katim Puma, Aipda Abdul Hafid.


Tidak menunggu lama, kata Hafid, Tim Puma langsung meluncur ke rumah pelaku di Desa Boke Sape.  


"Pelaku berhasil kami amankan. Selanjutnya Tim membawanya ke Mako Sat Reskrim Res Bima Kota," pungkasnya.


#tot

DPO Kasus Pengeroyokan Anggota TNI Diciduk Tim PUMA

Bima, Inside Pos,-

Ade Fikram (24), DPO Kasus penganiayaan terhadap anggota TNI beberapa waktu lalu berhasil ditangkap Tim PUMA Polres Bima Kota,  Jum'at malam, 6/8 kemarin. Sebelumnya, terduga pelaku ini sempat melarikan diri ke Kota Daeang-Makassar.


Mendengar kepulangan pelaku ini, Tim PUMA yang dipimpin oleh AIPDA. Abdul Hafid langsung bergerak. Akhirnya berhasil diciduk.


"Beberapa waktu lalu kami pernah kepung rumah terduga, namun sudah melarikan diri," ujar mantan Kanit Opsnal Narkoba Polres Bima Kota ini


Lanjut Hafid, berdasarkan informasi masyarakat,  Ade Fikram telah kembali dari pelariannya, tim langsung menuju rumahnya. Tidak menunggu waktu lama, akhirnya pelaku yang seorang pedagang ini langsung dikerangkeng ke Mapolres Bima Kota.


"Ade Fikram ini 1 diantara 6 pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI. Namanya disebutkan oleh 5 pelaku yang ditangkap sebelumnya," bebernya


Terduga pelaku ditangkap berdasarkan  

Surat DPO Nomor : DPO/01/VI/2021/Reskrim.


#Pena Bumi

Kamis, 05 Agustus 2021

Jilid II, KPP Bersama Masyarakat Bakar Ban Dan Segel Kantor Desa

Foto pembakaran Ban saat aksi unjuk rasa berlangsung serta penyegelan Kantor Desa Mpili


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Komunitas Pemuda Peduli (KPP) bersama masyarakat Desa Mpili, Kecamatan Donggo Bima, kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Desa setempat, Kamis (05/08/2021). Pada aksi jilid II ini, KPP dan masyarakat membakar Ban dan segel kantor.


Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan massa aksi. Karena pada aksi demonstrasi jilid I, tertanggal (29/07)2021) kemarin. Semua tuntutan massa aksi dijanjikan dipenuhi. Melalui tandatangan surat pernyataan sikap berdasarkan waktu yang dijanjikan. Faktanya, tidak direalisasikan.


Sebelumnya, KPR, masyarakat, dan sebagian anggota BPD setempat melakukan Demo Desa. Mendesak transparansi pengelolaan anggaran dana BUMDES senilai Rp.160 Juta. Dan meminta Pemerintah Desa (Pemdes) Mpili untuk segera membentuk kepengurusan baru BUMDES. Serta mempertanyakan keberadaan anggaran BUMDES Tahun 2020-2021.

Foto saat Korlap melakukan orasi


Pada aksi unjuk rasa jilid pertama tersebut, Kepala Desa, keterwakilan BPD, Ketua pengurus BUMDES, Bhabinkamtibmas, serta Babinsa, telah menandatangani surat peryataan sikap yang dibuat. Bahwa semua tuntutan massa aksi akan dipenuhi.


"Alhasil, hingga aksi jilid II ini berlangsung pengurus BUMDES dan pihak Pemdes, sama sekali tidak memenuhi tuntutan kami," kata Korlap, Alfian, dikonfirmasi media Inside Pos_net melalui via WhatsApp.


Kaitan itu, kata dia, pihaknya meminta pengurus BUMDES untuk mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran negara tersebut senilai Rp. 160 juta. Sejak Tahun 2017 sampai 2019, anggaran yang cukup besar itu diprogram simpan pinjamkan ke masyarakat belum kunjung dikembalikan nasabah.


"Terkait keterbukaan data pinjaman nasabah kami minta waktunya 3x24 jam. Kami ingin dana BUMDES ini dikelola dengan baik. Agar Desa memiliki pendapat asli dan dibangun secara mandiri," pintanya.

Foto KPP dan masyarakat didepan kantor Desa usai melakukan penyegelan


Tak hanya itu lanjut Alfian, pihaknya berjanji penyegelan kantor Desa setempat akan berlangsung lama jika anggaran BUMDES belum kunjung dikembalikan nasabah. Sebab kata dia, anggaran tersebut sudah bertahun-tahun dikelola. Menandakan tidak maksimalnya kinerja pengurus dalam mengelola anggaran.


"Pihak Desa segera lakukan Musyawarah Desa (Musdes) terkait hal ini. Guna membahas pengembalian Dana BUMDES serta pergantian kepengurusannya," harapnya.


Kegiatan unjuk rasa tersebut dikawal ketat aparat Polsek Donggo bersama personil TNI. Masa aksi membubarkan diri setelah proses penyegelan Kantor Desa.


#tot

Cinta Terhalang Restu Orang Tua, Remaja di Dompu Nekad Ingin Bunuh Diri

Foto korban sedang dirawat intensif di rumah sakit Pratama


Kabupaten Dompu, Insiden Pos,-


Kecewa tak diberi ijin nikah oleh orang tuanya, remaja 19 Tahun di Kabupaten Dompu NTB, nekat ingin mengakhiri hidupnya. Karena harapnya terhalang restu orang tua, remaja inisial AR, asal Dusun Sanggopa Jaya Desa Doromelo ini nekat meminum cairan pembasmi gulma merk Gromoxone di rumahnya, Rabu (4/8/2021) Sekitar pukul 23:50 Wita.


"Kejadian itu pertama kali ditemukan ibu kandungnya sendiri," ungkap Kapolsek Manggelewa, Iptu Abdul Malik, SH, Kamis (5/8/2021).

 

Kapolsek menjelaskan, sebelumnya korban meminta ijin kepada orangtuanya untuk menikahi kekasih dambaannya. "Saat itu ibunya sedang sakit. Lagi pula biaya untuk menikah belum ada. Saat itu pula ibunya tidak memberikan jawaban apa-apa," jelasnya.


Merasa kecewa lanjut Kapolsek, korban meminum gromoxone secara diam-diam. "Beruntung, aksinya terciduk oleh sang bunda yang hendak mengambil wudhu," beber Kapolsek.


Melihat korban tergeletak sambung Kapolsek, sang ibu memanggil anaknya yang lain untuk membawa korban ke rumah sakit Pratama, untuk mendapatkan perawatan medis.


"Korban dilarikan ke rumah sakit Pratama oleh keluarga sekitar pukul 00:20 Wita, Kamis (5/8), dan sampai saat ini masih diberikan perawatan secara intensif," ujarnya.


Mendapat laporan mengenai kejadian itu, Kapolsek Manggelewa dan anggota Piket langsung menuju TKP guna mengecek kondisi korban serta mengamankan barang bukti berupa racun rumput gromoxone.


"Saya beserta anggota piket telah turun ke TKP mengecek kondisi korban dan mengamankan barang bukti," pungkas Kapolsek.


#tot

Rabu, 04 Agustus 2021

Melarikan Diri Saat Ditangkap, Residivis Narkoba di Dor Buser Narkoba

 

Selasa, 3/8 kemarin, tim Opsnal Sat Narkoba kembali menangkap pria bersama Rommy (36) dan Sofyan (32). 

Bima, Inside Pos,-

Barang haram Shabu menjamur diwilayah Hukum Polres Bima Kota. Dalam sepekan, selalu ada pengungkapan jaringan sindikat Narkotika ini. Kapan kejahatan narkoba ini akan usai di Dana Mbozo ini? 


Selasa, 3/8 kemarin, tim Opsnal Sat Narkoba kembali menangkap pria bersama Rommy (36) dan Sofyan (32). Sementara Rommy Terduga pemilik barang haram ini dihadiahi dengan timah panah pada kaki kiri dan tangannya saat hendak melarikan diri dalam rumahnya di RT.02/RW01 Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima. 


"Rommy merupakan residivis dengan kasus yang sama, kepemilikan Narkotika. Kita amankan terduga lain, Sofyan," beber Kasat Narkoba Polres Bima Kota IPTU Tamrin, S.Sos via pesan WhatsApp


Kasat merunut Kronologi penangkapan kedua terduga kepemilikan Shabu. Berawal dari informasi dari masyarakat. dirumah Rommy dicurigai sering terjadi transaksi narkoba.


menanggapi informasi tersebut Kasat langsung koordinasi kepada Katim Ospnal Aipda. Taufarrahman S.H agar segera melakukan pengembangan. 


"Selanjutnya sekitar Pukul 16.30 wita anggota Opsnal langsung menuju salah satu rumah yang dimaksud dan sesampainya anggota dirumah tersebut saat itu anggota menemukan 2 orang laki-laki sedang duduk di ruang tamu," jelas mantan Kasat Narkoba Polres Dompu 


Lanjutnya, setelah di ketahui bernama Rommy dan Sofian, langsung melakukan upaya penangkapan. Namun karena melihat anggota yang datang keduanya langsung melarikan diri. 


"Anggota kami memberikan tembakan peringatan sebanyak 3 kali namun tidak digubris. Akhirnya, Aparat langsung melakukan tindakan terukur dengan menembak mengenai tangan kanan hingga lutut kaki sebelah kiri Rommy," ungkapnya



Kedua terduga itu langsung diamankan. Kemudian anggota memanggail Ketua RW setempat untuk melakukan pengeledahan. 


"Dari hasil tersebut, ditemukan barang bukti berupa 4 (empat) lintingan plastik klip diduga Shabu yang sebelumnya dibuang oleh sdra Sofian disekitar rumah," ujarnya seraya menambahkan, 


"Empat Poket plastik klip bening yang di duga sabu dengan berat Brutto/Kotor seberat 0,76 gram dan berat Netto/Bersih seberat 0,20 gram, 1 Buah timbangan warna hitam,1 buah bong, 4 buah korek api gas, 1 buah tabung kaca, 2 buah sumbu,1 buah tutupan bong,1 buah hp mrek lenovo warna putih,1 buah powerbank warna hitam, 1 butir peluru dan Uang tunai sejumlah Rp.165.000," tambahnya


Sementara ini, Rommy sedang melakukan perawatan secara intensif di RSUD Bima untuk mengobati luka dari tembakan. Sofian sendiri sudah digelandang ke Sat Narkoba Polres Bima Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 


"Kami sampaikan terimakasih atas informasinya dari masyarakat. Mudah-mudahan masih banyak lagi masyarakat memberikan informasi kepada pihak kepolisian terkait keberadaan Narkoba dilingkungan masing-masing. Kami pastikan sumber informasi akan kami rahasiakan," pungkas Tamrin


#Pena Bumi


Bangkit Saat Corona, Tiga Sarjana 'Gila' Asal Kilo-Dompu Tanam Sayur Hidroponik



Dompu, Inside Pos,-

Modal Nekat, tiga pemuda asal  Desa Kilo Kabupaten Dompu bangun usaha Tanaman Sayur Hidroponik. Awal-awal Corona, Maret 2020 membuat mereka bangkit. Semula disangka sarjana 'gila' tukang kumpul botol plastik bekas, kini sudah bisa mandiri dengan omzet jutaan perbulan.Hidroponik Kilo Art Luar biasa!! 


Cerita awal sukses, Muh. Ramadhan, Thamrin  (sama-sama Alumni Kampus Muhammadiyah Mataram) dan Ardianur (Alumni STIE Bima) ketika ketiganya melihat peluang usaha. Di Kilo belum ada pasar sayur mayur segar. Hanya mengandalkan sayur lokal yang biasa dikonsumsi sejak lama. 


Ramadhan dan Ardianur yang saat itu jadi pengangguran melihat Thamrin ikut pelatihan tanaman Hidroponik di Mataram, melihat peluang bagus. Akhirnya ketiganya diskusi via handphone ketika pulang ke Kilo, ketiganya harus segera bangun usaha Hidroponik. Akhirnya Thamrin pulang kampung dengan modal ilmu Hidroponiknya. 

Tidak ada kesuksesan yang tidak menunai tantangan diawal merintis. Ya, namanya pemuda nganggur, jelas kendala modal hal utama. Ramadhan akhirnya mencoba meminta modal awal ke orang tua Rp. 500 ribu. Meski awal ditolak karena sering menghabiskan uang untuk usaha lainnya, akhirnya dikasih juga setelah diyakinkan oleh kedua temannya.


"Sebelumnya saya pernah dimodalin orang tua untuk budidaya ayam dan usaha lainnya tapi gagal," terang Ramadhan via Handphone, Rabu, 4/8 siang tadi


Modal awal itu, ketiganya membeli alat perlengkapan untuk hidroponik. Tapi tidak cukup untuk membeli pipa hidro. Ketiganya mendatangi teman SMA yang sudah sukses. Mereka mengutang  pipa untuk 300 lubang hidroponiknya seharga Rp. 500 ribu. Dengan perjanjian, hanya satu bulan saja.  



Tidak sampai disitu saja masa sulit ketiganya. Sudah berhasil dapat pipa, ketiganya belum mendapatkan benih sayur. Akhirnya ketiganya melakukan hal-hal positif untuk mendapatkan uang. Membantu menjual unggas orang tuanya Thamrin, mengumpulkan botol bekas semprot hama dan mengerjakan apa saja yang penting dapat uang. 


"Kami berhasil kumpul modal. Awal kami merintis hanya 300 lubang tanaman hidroponik," katanya


Sarjana 'gila' ini berbuah sukses. Masa sulit telah dilewati. Mereka membuka pasar hingga Bima Kota dan Kabupaten Dompu dan mencukupi kebutuhan sayur untuk warga sekitar. Agustus 2021 ini mereka berhasil membuat 1000 lubang untuk tanaman Hidroponik. 


"Jenis Tanaman, selada sawi pacoi, bayam marah, bayam hijau seledri, kangkung sama melon untuk eksperimen. Untuk kedepan kami mau kembangkan bawang merah," kata Ramadhan semangat


Kesuksesan ketiganya juga tidak lepas dari campur tangan dari Owner Susu Kuda 88 dan Teh Daun Kelor, Nasrin. Pengusaha yang tembus pasar internasional ini telah membantu 100 batang pipa hidro dari dana CSR miliknya.


"Kami dibantu bang Nasrin. Ini luar biasa untuk perkembangan tanaman Hidroponik kita. Terimakasih bang Nasrin," pungkasnya


#Pena Bumi


Minggu, 01 Agustus 2021

Gegara ini, Isteri di Bima Siram Suami Pakai Minyak Mendidih

Foto korban sedang dirawat di rumah sakit


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Sungguh kejam, seorang istri siri tega menganiaya suaminya sendiri memakai minyak goreng panas yang dipakai usai goreng ikan. Peristiwa yang mengerikan ini terjadi di Desa Dena, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Sabtu (31/07/2021) sekitar pukul 16.30 wita.


Korban bernama Anwar alias Obo. Pria 50 tahun ini berprofesi sebagai security di Pom Bensin Sila. Sedangkan terduga pelaku berinisial RS (46) merupakan istri siri korban.


Kapolsek Madapangga, Iptu Ruslan menerangkan, menurut keterangan anak korban dan warga. Sekitar pukul 16.30 wita, korban pulang kerumahnya yang berada di Desa Dena. Tiba dirumah, korban menyuruh terlapor (istri siri korban) menggoreng ikan untuk dimakan bersama anaknya.


"Sembari menunggu istrinya selesai goreng ikan, korban berbaring sejenak. Tak lama, tiba-tiba istrinya menyiram tubuh korban memakai minyak goreng yang sangat panas," terang Ruslan, kutip keterangan anak korban.

Foto korban mengalami luka serius akibat penyiraman minyak goreng panas


Masih keterangan anak korban, sambung Ruslan, korban mengalami luka parah. Kulitnya melepuh dan sebagian kepala, wajah, dan anggota tubuh lainnya terkelupas dan terbakar.


"Tak tega melihatnya, anak korban melaporkan kasus ini di Polsek Madapangga. Untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.


Kini korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) dan sedang dirawat insentif. Sementara kondisi korban semakin membaik. "Terduga pelaku sudah ditahan di Polres Bima." tutupnya.

Foto terduga pelaku sudah ditahan dan sedang dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian


Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pihak Polres Bima, kepada polisi RS mengaku, terjadinya tindak pidana penganiayaan tersebut bermula saat RS mengaku kesal kepada suaminya (Korban). Lantaran disuruh goreng ikan oleh korban, namun RS meminta kembali korban yang melakukannya.


"Karena tidak mengiyakan, malah RS ditinggal bobo korban. Emosi yang tinggi, Istri kedua korban ini menyiram korban memakai minyak goreng panas," ungkap Adhar, mengutip pengakuan RS saat dimintai keterangan penyidik Satuan Reskrim Polres Bima.


#tot