Rabu, 06 Oktober 2021

Pelaku Pembantaian Kakak Beradik di Bolo Ternyata Pernah Dapat Ancaman Hukuman Mati

Korban Y alias Ante meninggal ditempat usai dibacok pelaku


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Di Desa Sondosia Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima NTB, Rabu (06/10/2021). Digegerkan kasus pembacokan tiga bersaudara oleh pelaku yang diduga mengalami stres. Peristiwa pembantaian tersebut menyebabkan satu meninggal ditempat dan dua lainnya dirawat intensif di RSUD Bima.


Peristiwa yang menghebohkan Bima-Dompu tersebut terjadi sekitar pukul 11.45 Wita. Lokasi kejadiannya di  RT. 07 Desa setempat.  Dalam kejadian ini, tidak hanya korban yang tewas. Namun pelaku juga meninggal dunia setelah diamuk massa.


Kasus yang merenggut nyawa seorang pelajar ini dilakukan pria inisial S, asal RT. 07 Desa Sondosia Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Duda 52 tahun ini merupakan mantan Narapidana (Napi) dalam kasus pembunuhan dan di vonis ancaman hukuman mati. Kemudian, S menjalani hukuman selama 20 Tahun. Setelah bebas, S kembali ke Desa Sondosia sudah berjalan sekitar 3 bulan.


Sedangkan korban inisial Y alias Ante. Pelajar 14 tahun ini beralamat di RT 07 Desa Sondosia. Perempuan ini mengalami luka bacok di leher dan putus tangan kanan hingga tewas ditempat. Sementara kedua kakaknya berinisial S. Mahasiswa 20 tahun mengalami luka serius dibagian tangan kanan akibat bacokan. Kini S, dirawat inap di RSUD Bima dan kondisinya kritis.


"Hal yang serupa yang dialami M (pelajar-16). Mengalami luka serius dibagian tangan kanan dan leher. Kini juga sedang dirawat RSUD Bima. Kondisinya kritis," ungkap Kapolsek Bolo.


Peristiwa memilukan ini bermula ketiga korban sedang nonton TV dirumahnya. Tiba-tiba pelaku keluar dari Kos yang ditempatinya yang juga dekat dengan rumah korban. Dengan sebilah parang, pelaku mengamuk dan membacok korban Y alias Ante. Karena luka serius dibagian leher dan mengalami putus tangan, nyawa Y tak tertolong.


"Tak tinggal diam, kedua kakak korban S dan M mencoba menyelamatkan adiknya. Namun pelaku tetap saja melayangkan parangnya. Keduanya kini sedang kritis di RSUD Bima akibat luka bacok yang sangat serius," terang Polsek.

Pelaku meninggal dunia usai dihajar rame-rame oleh massa


Melihat korban tiga bersaudara berlumuran darah, masyarakat setempat mengevakuasi korban. Serta mencoba mengamankan pelaku yang sedang memegang Senjata Tajam (Sajam) berupa parang. Sampai di depan RSUD Sondosia, saling kejar mengejar massa dan pelaku tidak membuahkan hasil.


"Sekitar pukul 12.00 Wita, personil anggota jaga Polsek Bolo yang dipimpin KSPKT 3 Bripka Suhendra, membantu warga mengamankan pelaku. Akhirnya pelaku menyerahkan Sajam kepada polisi setelah 

beberapa menit negosiasi. Pelaku di bawa menuju ke arah jalan raya menuju Desa Sanolo, sembari menunggu Kendaraan untuk mengamankan pelaku," terang Polsek.


Emosi massa tak terbendung. Melihat pelaku dibawa oleh polisi, massa melakukan pelemparan batu ke arah pelaku. Akibat kejadian itu, Bripka Suhendra, menjadi korban pelemparan massa. Kepala dan bagian belakangnya mengalami luka serius.


"Pelaku langsung berontak dan merampas senjata api milik Bripka Suhendra. Serta mengarahkan satu peluru ke arah lengan polisi Suhendra, hingga terjungkal di aspal," ungkapnya.


Karena menguasai Sajam dan melakukan perlawanan. Anggota personil Polsek Bolo lainnya mengarahkan peluru terhadap pelaku. Setelah terjatuh, peristiwa pelemparan batu oleh massa ke arah pelaku terus dilakukan. Hingga, pelaku meninggal ditempat.


"Bripka Suhendra yang mengalami luka tembak dan luka di kepala akibat pelemparan oleh massa. Dilakukan evakuasi di Ruang IGD RSUD Sondosia dan di rujuk ke RSUD Bima," tandasnya.


#tot

Berkat Donatur, Rumah Untuk Korban Kebakaran di Donggo Segera Bangun


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Semenjak terjadi kebakaran hebat di Desa Doridungga, Kecamatan Donggo Kabupaten Bima kemarin, Senin (04/10/2021) dini hari. Saat itu pula beragam bantuan datang silih berganti. Mulai dari sembako hingga uang tunai. Sampai hari ini bantuan dari donatur masih disalurkan.


Terhitung sekitar Rp 15 juta uang yang terkumpul dari berbagai donatur. Belum lagi sembako. Karena itu, korban kebakaran direncanakan membangun rumah baru sederhana oleh berbagai elemen di Desa Doridungga. Termasuk pihak pemerintah Desa.


"Terimakasih kepada semua donatur yang sudah berpartisipasi membantu keluarga kami. Mulai hari ini sampai ke depan, kami keluarga berencana membangun rumah untuk korban. Ini semua berdasarkan hasil musyawarah bersama elemen penting di Desa," kata Saiful, keluarga korban pada media ini melalui via WhatsApp, Rabu (06/10/2021).


Untuk material bangunan, kata pria yang akrab disapa Ipul ini, sudah dibelanjakan. Seperti semen, kawat, pasir, bata, dan batu sebagai pondasi. Sementara pengerjaannya akan dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat di Desa Doridungga.


"Semoga pekerjaan baik ini berjalan sesuai yang telah kami rencanakan. Sekali lagi, terimakasih banyak untuk semua donatur yang sudah meringankan beban korban," pinta pria yang juga ketua PK KNPI Kecamatan Donggo ini.


Sementara bantuan Sembako, sambung Ipul, sama sekali belum disentuh. Semuanya akan dipergunakan untuk kebutuhan hidup korban.


"Sementara ini belum kami sentuh," tuturnya.


Rumah milik Hartono dengan isterinya Namrah, warga Desa Doridungga Kecamatan Donggo Kabupaten Bima ini mengalami kebakaran yang sangat dahsyat kemarin, Senin (04/10/2021). Motif kebakaran rumah panggung 9 tiang tersebut belum diketahui.


Akibat peristiwa yang memprihatinkan itu, surat-surat penting yang tersimpan rapi dalam rumah korban ikut menjadi abu. Misalnya, beberapa ijazah anak korban, KTP, dan surat penting lainnya. 


Karena itu, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Yakni sekitar Rp 20 juta. Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.


#tot

Prihatin Terhadap Korban Kebakaran, GPDeska Sodorkan Bantuan


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Beberapa hari lalu, Senin (04/10/2021) sekitar Pukul 01:24 dini hari. Satu unit rumah

di Desa Doridungga, Kecamatan Donggo Kabupaten Bima mengalami kebakaran yang sangat dahsyat.


Yakni, Rumah milik Hartono dengan isterinya Namrah dan anaknya Nurfadilah ludes terbakar. Hingga saat ini motif kebakaran rumah panggung 9 tiang tersebut belum diketahui.


Akibatnya, surat-surat penting yang tersimpan rapi dalam rumah ikut menjadi abu. Misalnya, beberapa ijazah anak korban, KTP, dan surat penting lainnya.


Akibat peristiwa yang mengejutkan itu, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Yakni sekitar Rp 20 juta.


Kaitan itu, Gerakan Muda Desa Kala (GPDeska) Desa Kala Kecamatan Donggo menyambangi langsung korban kebakaran di Desa setempat.


"Tadi pagi sekitar pukul 09.30 pagi, kami kunjungi sekaligus beri bantuan untuk keluarga korban kebakaran," beber Andria Rizki, Ketua GPDeska pada media ini, Rabu (06/10/2021).


Dia menerangkan, bantuan yang disalurkan berupa Rp 1 juta dan 30 Kg beras. Meski tak seberapa, dia berharap bantuan yang disalurkan semoga dapat meringankan beban korban.


"Bagi kami ini tidak terlalu besar. Tapi semoga dapat meringankan beban keluarga yang menimpa bencana kebakaran," pintanya.


#tot

Selasa, 05 Oktober 2021

Anak Pergoki Sang Ibu Diperkosa Pria lain

Korban dievakuasi ke PKM Soromandi setelah babak belur dihajar massa.


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Pelaku kejahatan seksual terhadap wanita 40 tahun di Desa Sampungu, Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, babak belur dihajar massa, Senin (04/10/2021).  Peristiwa memilukan itu terjadi di sebuah gubuk di lahan bawang di  So Toloncia  Desa Sampungu.


Kasus asusila ini dilakukan pria berinisial M (35) asal Dusun Nanga Fanda, Desa setempat terhadap NH (40) yang tidak lain tetangganya sendiri.


Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 Wita. Bermula ketika korban sedang istirahat karena sakit di gubuk lahan bawang miliknya di So Toloncia.  Memanfaatkan kondisi sepi, terduga pelaku tiba-tiba naik di gubuk dan melampiaskan nafsunya terhadap korban.


"Karena posisinya dalam keadaan sakit, korban tidak bisa berkutik," ungkap Kapolsek Soromandi, Ipda Zulkifli pada media ini, Senin (04/10/2021).


Perbuatan bejat pelaku rupanya dipergoki H, anak korban lalu teriak minta tolong. Dia juga melaporkan kejadian yang dialami sang ibu itu pada bapaknya.


"Namun saat itu, anak korban sempat diancam akan dibunuh oleh terduga pelaku," kata Ipda Zulkifli, kutip keterangan anak korban.


Sekitar pukul 13.40 wita, suami korban bersama anaknya melaporkan kasus ini ke Sekdes Sampungu. Mendapat informasi tersebut, pemerintah setempat langsung mengamankan terduga pelaku di rumah panggung 9 tiang milik S, warga di RT. 02 RW.01 Dusun Nanga Fanda, Desa setempat.


"Warga yang geram langsung mengepung lalu menghakimi pelaku sampai babak belur," ungkapnya.


Melihat pergerakan massa tak terbendung, Sekdes setempat melaporkan peristiwa itu ke Polsek Soromandi. Mendapat laporan itu anggota Polsek yang dipimpin Ipda Zulkifli langsung bergerak cepat ke TKP. Alhasil, terduga pelaku berhasil diamankan. Meski sempat dihadang ratusan warga.


"Saat itu, terduga pelaku langsung dilarikan ke Puskesmas Soromandi," terangnya.


Setelah dirawat, terduga pelaku dijemput Tim Puma untuk diamankan ke Polres Bima. Untuk menghindari reaksi massa. 


"Kini terduga pelaku sudah diamankan di Polres Bima untuk diproses," tutupnya. 


#tot

Senin, 04 Oktober 2021

Rumah Panggung 9 Tiang di Donggo Dilahap Si Jago Merah



Bima, Inside Pos,-

Satu unit rumah di Desa Doridungga Kecamatan Donggo-Kabupaten Bima, ludes terbakar, Senin 4/9 Pukul 01:24 dini hari. Seluruh isi rumah yang ditempati Hartono dengan isterinya Namrah dan anaknya Nurfadilah tidak berhasil diselamatkan. 


Beruntung dalam tragedi kebakaran itu, penghuni rumah sedang dirumah kerabatnya di Desa Doridungga. Api pertama kali dilihat oleh tetangga korban. 


Sumber media ini, Ketua PK KNPI Donggo, Saiful menuturkan, kebakaran itu hanguskan rumah panggung 9 tiang. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.


"Lokasi kebakaran terjadi di RT 01/RW01 di Desa Doridungga. Seisi rumah tidak bisa diselamatkan karena api sudah besar ketika warga melihat," bebernya


Lanjut Saiful, berdasarkan keterangan isteri pemilik rumah, Namrah, kerugian dari kebakaran tersebut mencapai Rp. 18.2 juta. 


"Uang yang saya simpan di lemari sebanyak Rp. 2 juta, emas 3 gram seharga Rp. 2.6 juta, satu lemari, Rp.1,2 juta, kerugian lainnya yang tidak bisa dirincikan senilai Rp. 12.2Juta. belum termasuk kerugian semua dokumen ijazah milik ananya," terangnya


Sementara motif kebakaran belum teridentifikasi. Dugaan sementara, api berasal dari dapur. 


"Api awal muncul dari dapur setelah itu merembet kemana-mana. Beruntung cepat dilakukan pemadaman oleh warga sehingga api tidak mengenai rumah warga lainnya," imbuhnya


Ia juga berharap kepada pemerintah Kecamatan Donggo dan Pemkab Bima untuk membantu korban kebakaran. Menurut Saiful, rumah tersebut satu-satunya tempat tinggal tiga anggota keluarga. 


"Mudah-mudahan warga kami dibantu. Kasihan tidak ada lagi yang bisa diselamatkan," pungkasnya


"Pena Bumi

Sabtu, 02 Oktober 2021

Mayat Wanita Ini Ditemukan Dalam Kondisi Membusuk, Peristiwa Tersebut Gegerkan Masyarakat

Kondisi mayat dalam kondisi membusuk


Kabupaten Dompu, Inside Pos,-


Masyarakat di Desa Dorebara, Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu, digegerkan penemuan mayat wanita dengan kondisi membusuk, Sabtu (02/10/2021) sekitar pukul 13.12 Wita.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jenazah tersebut sudah tiga hari membusuk diatas perbukitan.


Diketahui, mayat korban bernama St. Nur, RT. 11 RW. 06. Warga Dusun Dorebara Selatan, Desa Dorebara Dompu. 


Awalnya, Jenazah tersebut ditemukan Ramdhoan, salah satu Tim Trailer (Trabas). Saat itu dia bersama (Tim Trabas) sedang menelusuri jalan setapak di bukit Desa setempat.


"Akibat penasaran, saya langsung hentikan laju motor, lalu mendekati. Ternyata mayat dalam kondisi bau ," kata Ramadhon.


Setelah melihat peristiwa mengegerkan itu, Ramdhoan bersama Timnya langsung memberitahu masyarakat terkait identitas mayat.


"Masyarakat datangi TKP secara berbondong-bondong. Dan ada yang menangis histeris. Setelah di cek, ternyata mayat tersebut berasal dari Desa setempat," bebernya.


Dia mengaku, warga yang melihat mayat korban tidak berani mengevakuasi. Tak lama kemudian, personil Polsek Dompu mendatangi TKP sekaligus mengevakuasi.


"Setelah di identifikasi, mayat korban dibawa ke kediamannya," terangnya.


Hingga berita ini diturunkan belum tahu motif dibalik kematian Korban. Namun sampai saat ini, pihak polisi di Dompu sedang menyelidiki penyebab kematian St. Nur ini.


#tot

Jumat, 01 Oktober 2021

Tingkatkan Produksi Petani, PT Petrokimia Gresik Tawarkan Produk Baru Pada Bupati Bima


Bima, Inside Pos,-

PT Petrokimia Gresik, menjalin silaturahmi dengan pemerintah Kabupaten Bima, Kamis (30/09/2021). Tujuannya mengawal pembangunan daerah melalui mitra fungsional sumbangsih yang berkelanjutan.


Dibawah komando langsung Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE bersepakat untung saling bersinergi dalam meningkatkan produksi pertanian di wilayah Kabupaten Bima.


Kepala PT. Petrokimia Gresik melalui anggota holding PT. Pupuk Indonesia, Jihadil Akbar mengatakan, berdasarkan kajian dan analisa yang mendalam. Kemudian didukung dengan observasi lapangan. Dia mengatakan, sudah mendapatkan kesimpulan yang substansial.


"Diwilayah Bima ini adalah sektor pertanian vital yang dimiliki. Belum lagi ditambah luas lahan yang sangat mencukupi. Hal ini membuat kami optimis dan terus melakukan inovasi demi kemajuan masyarakat tani di daerah Bima," katanya. 


Sementara itu, SPDP NTB II Sukarno Hazar Aswad menuturkan selain menyalurkan pupuk bersubsidi. PT. Petrokimia Gresik juga menyediakan produk pupuk non subsidi.


"Ini tujuannya menutupi kekurangan alokasi pupuk bersubsidi dengan kebutuhan petani," jelasnya.


Dengan produk baru yang ditawarkan perusahaan sambung dia, tentu sangat bermutu dan berkualitas. Sampai detik ini produk tersebut telah tersebar di wilayah Kabupaten Bima.


"Misalnya, NPK Phonska Plus, NPK Petro Ningrat, ZK, dan lain-lain," bebernya.


Pembuktiannya tambah dia, produk tersebut sudah menjadi pupuk andalan terhadap peningkatan produksi petani di kabupaten Bima. 


"Karena itu, kita akan terus mendukung peningkatan produksi pertanian yg berkelanjutan. Sesuai visi dan misi Bima "RAMAH JILID II," tandasnya.


#tot

Kamis, 30 September 2021

Manfaatkan Produk Lokal, Perumda Aneka Dapat Pujian Dari Gubernur NTB

 


Bima, Inside Pos,-


"Ini luar biasa, sangat visioner. Produksi totebag sebagai pengganti kresek plastik adalah mimpi saya dari dulu, agar lingkungan kita, daerah kita terbebas dari sampah plastik," Puji  Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah saat berkunjung di Perumda Aneka Kota Bima, Kamis, 30/9 pagi tadi 


Bang Zul menyempatkan berkunjung diwilayah Kabupaten Bima. Politisi PKS  ini memboyong 5 Kepala OPD Propinsi NTB. Kadis PUPR, Kadis Pendidikan, Kadis Kelautan Dan Perikanan, Kadis DPMD Dukcapil, Kadis Peternakan Propinsi, Kadis Kominfotik Propinsi dan Karo Kesra Pemprov NTB. 



Rombongan tiba hari Rabu siang (29/9) melalui Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima dan melanjutkan perjalanan menuju Bajo Pulo Kec Sape kab Bima. Rombongan bersilahturahmi dengan warga Bajo Pulo sekaligus menginap dirumah warga setempat. 


Kamis pagi (30/9), didampingi oleh Walikota Bima, HM Lutfi, Bang Zul bersama rombongan menyempatkan diri melihat dari dekat Pacuan Kuda Sambinae - Kota Bima. Dan kemudian melanjutkan kunjungan ke Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bima Aneka - Kota Bima yang berlokasi di Kawasan PLUT Amahami Kota Bima. 


Dalam kunjungannya, Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zulkiflimansyah ini sempat membeli beberapa produk UMKM Kota Bima yang ada di Etalase Oleh-oleh Perumda Kota Bima ini. Tidak saja bang Zul, beberapa kadis dan rombongan ikut memborong produk yang dijual di etalase tersebut. 


"Ini harus terus dikembangkan. Manfaatkan produk lokal untuk genjot ekonomi kreatif masyarakat. Saya melihat ini peluang yang positif untuk Kota Bima," kata mantan Legislator pusat ini


Lebih lanjut, Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada Perumda Bima Aneka, khususnya Walikota Bima selalu KPM (Kuasa Pemilik Modal), yang telah mampu mengakomodir produk-produk UMKM kota Bima hasil Diversifikasi melalui Perumda Bima Aneka. 


"Pak Wali sangat tepat percayakan anak muda seperti Bung Rangga menjadi Direktur. Kami sangat optimis Perumda ini akan maju dan berkembang kedepannya. Padahal baru merintis, sudah mampu menyajikan aneka produk lokal di Bima," terangnya


Senada dengn Bang Zul,  Ir Ridwansyah Kadis PUPR NTB, memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan oleh Perumda Kota Bima dibawah kendali Rangga Babuju



 "Salut saya sama Rangga ini (sapaan Akrab Dir Perumda Kota Bima), dari dulu sejak saya di Dishub NTB, Pak Gub. Rangga ini tidak pernah kehilangan ide segarnya. Ini saya borong (sambil menunjuk Produk UMKM), bukan karena direkturnya Rangga, tapi memang lama saya cari produk-produk ini," Puji Irwansyah


Dimintai tanggapan Direktur Perumda Kota Bima, sela-sela mendampingi Pak Gubernur dan Rombongan, Julhaidin, menyampaikan ucapan Terima kasih kepada Rombongan Kunker kali ini karena telah singgah di Perumda, melihat proses Produksi Kemasan, dan lainnya, sekaligus memborong produk UMKM Kota Bima di Etalase Perumda. 


"Tentu ini bukan sebuah hal kebetulan, Pak Gubernur dengan program Zero Wastel dan Industrialisasi Produk UMKM serta bagian dari percepatan pertumbuhan ekonomi dalam menyongsong PDSP Mandalika dan Labuanbajo NTT, kita harus melihat semua ini sebagai potensi dan peluang bisnis" Ungkap Rangga.


#Pena Bumi

Tidak Seperti Anak Lain, Bocah Ini Justru Tak Bisa Jalan Dan Melihat Sejak Lahir


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


M Faizul Hanif, asal Desa Sai kecamatan Soromandi kabupaten Bima, menderita penyakit yang tergolong langka. Yakni, tidak bisa jalan dan melihat sejak lahir. 


Bocah enam tahun tersebut berdomisili di RT.021/RW.010 Desa setempat. Diusia yang sangat dini, mestinya M Faizul bisa merasakan keindahan dunia.


Begitu juga dengan orang-orang sekitar. Orang tua, keluarga, dan teman seusianya. Namun, lain yang dirasakan M Faizul. Tidak bisa melihat dunia dengan kedua matanya. Demikian juga dengan lingkungannya.


Pada tahun 2017 lalu, M Faizul pernah menjalani operasi kontak mata sebelah kanan di RSU Propinsi NTB.


Hal tersebut diungkapkan orag tua M Faizul, Kurnia, saat dihubungi media Inside Pos_net, Kamis (29/09/2021). Dia mengatakan, hingga saat ini kondisi anaknya tidak kunjung membaik.


"Makin lama makin aneh tingkahnya (M Faizul). Sering menyakiti dirinya sendiri. Seperti pukul wajah dan kepala. Mungkin menurut kami, dia merasa tidak puas dengan kondisi yang dialaminya," katanya.


Sebagai sang ibu, Kurnia mengaku, tidak tega melihat kondisi anaknya. Seiring berjalannya waktu, dia berharap ada keajaiban Tuhan yang datang.


"Kami tidak bisa apa-apa. Karena kondisi ekonomi juga tidak mendukung," keluhnya.


Untuk meringankan beban kondisi anaknya, Kurnia berharap ada bantuan kursi roda dari donatur dan pemerintah. Agar M Faizul anaknya bisa berinteraksi dengan teman seusianya.


"Mungkin dengan itu, M Faizul tidak mengalami stres," tandasnya.


Teruntuk para dermawan yang ingin menyalurkan bantuan, baik berupa uang tunai maupun kursi roda. Bisa langsung hubungi contak person orang tua M Faizul: +6285205777155.


#tot

Rabu, 29 September 2021

Edukasi Pemilih, KPU Kabupaten Bima Turun Sosdiklih ke Desa

KPU Kabupaten Bima gandeng KNPI Soromandi lakukan Sosdiklih di Desa Sampungu


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Menuju pemilihan umum tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima turun melakukan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) dari Desa ke Desa.


Diakhir tahun ini, Sosdiklih dilaksanakan di dua Desa yang berbeda. Yakni Sampungu Kecamatan Soromandi dan Lido Kecamatan Belo Kabupaten Bima, Rabu (29/09/2021).


Selain itu, Sosdiklih juga dilaksanakan Desa Laju, Tangga Baru, Woro dan Pandai.


Pada kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri Ketua KPU, anggota, beserta jajarannya. Kedatangannya disambut hangat masyarakat setempat.


Ketua Divisi SDM, Parmas dan Sosdiklih, Ady Supriadin menyampaikan, program sosialisasi dan pendidikan pemilih merupakan kegiatan rutin KPU Kabupaten Bima. 


"Tidak hanya dilaksanakan melalui tahapan. Tetapi juga pada saat non tahapan pemilu," ujar  Ady.


Di masa non tahapan pemilu lanjut Ady, tidak semua Desa dan Kecamatan menjadi target Sosdkilih. Selain karena keterbatasan anggaran, pendidikan pemilih hanya difokuskan pada Desa dengan kategori yang ditetapkan. 


"Kategorinya yakni, Desa dengan tingkat partisipasi pemilih rendah, potensi rawan bencana, potensi rawan konflik dan potensi pelanggaran pemilu tinggi. Tentu dengan indikatornya masing-masing," sebut Ady.


Setiap turun sosialisasi sambung Ady, KPU menggandeng pihak eksternal seperti akademisi, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat di Desa. Sebagai narasumber yang memberikan pencerahan sekaligus testimoni terkait kondisi lokal Desa yang dihadapi.


"Saat turun sosdiklih di Sampungu misalnya, kita gandeng KNPI Soromandi dan Tokoh Pemuda Desa setempat untuk terlibat," ujarnya.


Ady berharap, tujuan utama kegiatan tersebut adalah mencerdaskan pemilih agar rasional. Serta mendorong peningkatan partisipasi masyarakat. 


"Tidak hanya secara kuantitas namun juga secara kualitas dapat tercapai pada Pemilu 2024," pungkasnya.


#tot

Setelah Dievakuasi, Satu Orang Penumpang Harus Kehilangan Tangannya, 16 Terluka Parah Dan 1 Tewas


Sumbawa, Inside Pos,-


Bus Rahmah Jaya yang mengalami kecelakaan di jalan Sumbawa-Bima kemarin, Senin (27/09/2021). Menyebabkan 1 orang meninggal dunia dan 16 lainnya terluka parah.


Setelah melaju kencang, Bus bernopol EA 7753 SA, yang dikemudikan Nasution (48) warga Desa Kwangko Dompu ini sempat menabrak pohon.


Sebelum itu, Bus jurusan Dompu—Mataram ini mengalami pecah Ban sebelah kiri. Karena tak terkendali, Bus berwarna Biru kombinasi putih tersebut terbalik di kilometer 64 jalan Sumbawa Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa sekitar pukul 13.00 Wita.


Korban meninggal dunia teridentifikasi bernama Rosmiati (50) warga Dusun Ketapang, Desa Labuan Jambu Kecamatan Tarano Sumbawa. Ketika itu korban hendak ke rumah anaknya di Desa Brangkolong Kecamatan Plampang. 


Dramatisnya, ketika mengevakuasi seorang penumpang bernama Ita Ratna (26) yang terjepit di bawah Bus. Proses penyelamatan terhadap Ita memakan waktu satu jam.


"Dia berhasil diselamatkan setelah warga memotong beberapa bagian bus menggunakan alat Gerinda. Meski demikian, Ita harus merelakan kehilangan jari tangan kanannya akibat terjepit badan Bus," kata Kapolsek.


Selain itu, Kurniati, warga Desa Ngali Kecamatan Belo Kabupaten Bima, mengalami luka bakar akibat tumpahan air radiator. Berikutnya, Arif Putra menderita patah tulang paha sebelah kiri sehingga harus dirujuk ke RSUD Sumbawa.


Kecelakaan maut ini menyebabkan arus lalulintas sempat lumpuh. Antrian panjang pun tak bisa terhindar. Tak berselang lama, pihak Polsek dan Tim Unitlaka yang dipimpin langsung Kasat Lantas Polres Sumbawa tiba di lokasi kejadian. 


"Selain melakukan olah TKP, Kasat Lantas Polres Sumbawa juga mengatur arus lalulintas untuk mengatasi kemacetan panjang," tandasnya.


#tot