Kamis, 10 Agustus 2023

Hari Ke-3, Sat Narkoba Polres Bima Kota di Lingkungan Pali-Melayu Sosialisasi Kampung Bebas Narkoba

 


Bima, Inside Pos, 

Berantas dan pencegahan peredaran narkoba, keseriusan Polres Bima Kota dibawah kepemimpinan AKBP. Rohadi, sangat terlihat. Hari ke-3, dibawah kendali Kasat Narkoba, AKP Tamrin, S.Sos, sosialisasi di Kampung Bebas Narkoba di Kelurahan Melayu terus dilakukan. 

Hari ini, Kamis (10/8), tim dari Sat Narkoba Polres Bima Kota melakukan sosialisasi dilingkungan Pali RT. 09 RW.04 Kel. Melayu Kec. Asakota Kota Bima. Giat ini berupa himbauan agar menjauhi penyalahgunaan Narkoba pada titik sentral menuju kampung bebas narkoba. 

"Ini hari ke-3 kami melakukan sosialisasi ditempat yang berbeda di kelurahan melayu. Atas perintah Kapolri, kami merespon dengan cepat dengan giat sosialisasi dan membentuk kampung narkoba," ujar Tamrin

Kata Tamrin, kegiatan ini melibatkan berbagai unsur. Baik Pemerintan Kecamatan Asakota, Lurah Melayu, Tokoh Agama, Masyarakat, Pemuda dan Perempuan. 

"Anggota Sat Resnarkoba Polres Bima Kota bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kel. Melayu melakukan koordinasi intens. Semua elemen dilibatkan melaksanakan kegiatan yang terarah dan tepat sasaran," terangnya

Sementara itu, Warga setempat, Azhar menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kapolres Bima Kota dan Kasat Narkoba yang serius melakukan sosialisasi langkah penyelamatan generasi dengan bahaya narkoba. 

"Kegiatan seperti ini sangat kami nantikan sejak dulu. Alhamdulillah telah terlaksana dengan baik. Kami mendukung sepenuhnya. Lahir dan batin," ujar tokoh muda ini. 


#Pena Bumi

Rabu, 09 Agustus 2023

Kelurahan Melayu Menuju Kampung'Bebas Narkoba', Sat Narkoba Polres Bima Kota Lakukan Sosialisasi

 


Bima, Inside Pos,-

Narkoba menjadi musuh bersama. Terutama bagi Institusi Polri. Untuk melawan peredaran dan penyalahgunaan obat terlarang ini, Polres Bima Kota gencar melakukan inovasi. 

Baru-baru ini, Polres Bima Kota dari Sat Res Narkoba membentuk kampung bebas narkoba di Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota-Kota Bima. 

Mengawali terbentuknya kampung bebas dari narkoba, Sat Narkoba Polres Bima Kota, bersinergi dengan Camat Asakota, Lurah Melayu beserta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat, mengawali dengan membangun Posko Kampung Bebas Narkoba.

Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi melalui Kasat Narkoba AKP Tamrin, mengatakan Selasa kemarin (9/8) memulai membangun Posko Kampung Bebas dari  Narkoba di Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota, sebagai awal terbentuknya Kampung Bebas  dari Narkoba. 

"Kami melihat ada potensi peredaran narkoba diwilayah Melayu, maka dengan itu, kami inesiatif untuk membentuk kampung bebas narkoba" ujar Tamrin Rabu (10/8) siang tadi. 

Lanjut Tamrin, Pihaknya sengaja memilih Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota sebagai Kampung Bebas dari Narkoba, sebagai bentuk antisipasi dini pencegahan peredaran narkoba yang dianggap masif.

"Ini langkah pasti kami untuk memberangus Narkoba dari peredarannya. Narkotika itu musuh kita semua," cetusnya

Setelah ini sebut AKP Tamrin, secara rutin dan berkala, akan dilakukan kampanye anti narkoba, baik dalam bentuk imbauan, sosialisasi dan perempuan serta diskusi, terkait betapa berbahayanya pengaruh narkoba.

"Pada kesempatan ini juga, kami berharap kerjasama masyarakat, jika menemukan adanya kecurigaan terjadinya transaksi dan peredaran narkoba, silakan lapor ke Unit Res Narkoba Polres Bima Kota. Kami akan menjadi kerahasiaan pemberi informasi," pungkasnya. 


#Pena Bumi

Selasa, 08 Agustus 2023

Hebat, Lawyer Asal Bima Abdul Fakhridz Al-Donggowi Bangun Tiga Rumah Ibadah di NTB dan NTT

 



Jakarta, Inside Pos,- 

Lawyer terkenal dikalangan artis dan pengusaha di Jakarta membangun tiga rumah Ibadah di wilayah NTB dan NTT. Ia dikenal dengan nama Abdul Fakhridz Al-Donggowi. 

Sosok Abdul Fakhridz dikenal dengan kesalehan sosialnya. Tidak hanya tempat ibadah, tapi bantuan sosial lainnya menjadi prioritas baginya untuk berbagi rejeki untuk sesama. 

Dua tahun terakhir, lawyer kelahiran Donggo Bima  terus berbagi dan beramal sebagian hartanya untuk masyarakat Indonesia. Atas kesalehan sosialnya, bapak satu anak ini 

berterima kasih kepada masyarakat Indonesia telah mendukung berbagai hal yang telah dilakukannya.

Setelah berhasil membangun progam "Nusantara Mengaji" di beberapa Provinsi di Indonesia. Kini, pria yang akrab disapa Fakhridz ini berencana membangun tiga rumah ibadah umat muslim di Provinsi Nusantara Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). 

"Iya, benar. Doakan semoga tahun ini Musholah di Alor NTT dan Musholah Syamsudin di Desa Punti serta perbaikan Masjid di Dusun Lia Desa Punti, Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima terlaksana dengan baik," pinta pengacara kelahiran Donggo Bima ini melalui keterangan tertulis via WatsAAp, Selasa (08/08/2023).

Niat baiknya ini, Fakhridz mengaku prihatin terhadap masyarakat Desa Punti Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima NTB  dan Alor NTT. Dua wilayah tersebut masyarakatnya mayoritas muslim. Masalahnya kata dia, jarak tempuh untuk melaksanakan ibadah sangat jauh.

"Karena itu saya bangunkan Musholah untuk masyarakat setempat. Kalau sudah dibangun mereka tidak lagi jauh-jauh ke masjid untuk melaksanakan ibadah. Disana juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar Qur'an," terang Fakhridz.

Sementara Masjid di Dusun Lia Desa Punti, Kecamatan Soromandi Bima itu akan dilakukan renovasi. Masjid yang berdiri puluhan tahun itu dikabarkan sempat direhab. Namun, hingga detik ini wajahnya masih berantakan alias pembangunannya tak kunjung dilanjutkan. 

"Insya Allah, Masjid ini akan saya bantu renovasi sampai selesai. Semoga tidak ada hambatan dan rintangan," pintanya lagi.

Program renovasi dan bangun rumah ibadah ini kata Fakhridz, akan dilakukan setiap tahun dibeberapa daerah di Indonesia. 

"Hal yang sama dengan program "Nusantara Mengaji". Rumah Qur'an akan saya akan tingkatkan tiap tahun," tandasnya.


#Pena Bumi

Minggu, 06 Agustus 2023

Meriahkan HUT RI Ke-78, Hj. Nurhaidah Calon DPD RI Ajak Masyarakat Bima-Dompu Ikut Long Run di Sape

Bima, Inside Pos,-

Calon Anggota DPD RI Hj. Nurhaidah inesiasi kegiatan Long Run di Kecamatan Sape pada 28 Agustus mendatang. Kegiatan "Rai Heko" Sape itu dilaksanakan bertepatan dengan momentum HUT Kemerdekaan RI ke 78. 

Via WhatsApp, Hj, Nurhaidah mengajak seluruh lapisan masyarakat Bima dan Dompu untuk berpartisipasi dalam kegiatan Long Run. 

"Ini merupakan keseriusan saya dalam memperhatikan masyarakat di NTB dalam bidang olahraga," ujarnya

Kata Hj. Nurhaidah, Kegiatan Long Run ini telah dibuka pendaftaran hingga tanggal 26 Agustus nanti. Menurutnya, kegiatan Long Run ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat pentingnya berolahraga agar tetap sehat dan bugar. 

"Kesehatan adalah Investasi yang sangat berharga. Untuk itu, kami banyak menerima masukan agar agendakan kegiatan besar untuk bidang olahraga lari," terangnya. 

Lebih semarak lagi, dalam kegiatan ini, total hadiah yang direbutkan yakni Rp. 30 Juta. Bagi atlet lari yang berhasil menangkan perlombaan maka langsung menerima hadiah. 

"Target kita 10 ribu peserta. Kalau lebih, malah bagus," jelasnya. 

Terkait Rute Long Run ini, pihaknya sudah susun bersama panitia yang sudah dibentuk. Nanti akan disebarkan kepada peserta. 

"Pendaftaran kita gratis tanpa Pungkut biaya. Silakan daftar saja,"imbuhnya

Untuk sementara ini, pihak panitia sedang melakukan koordinasi dengan pihak keamanan agar kegiatan berjalan lancar dan aman.

#Pena Bumi 


Jaga Kamtibmas Jelang Tahun Politik, Majelis Adat Sumbawa Gelar Simposium Kebudayaan



Bima, Inside Pos,-

Majelis Kebudayaan Sumbawa bersama dengan tokoh tokoh dan budayawan Tana Samawa mendukung penuh tercapainya keamanan dalam pelaksanaan tahapan politik 2024. 

Hal ini Menyikapi perkembangan situasi Kamtibmas di Provinsi NTB khususnya dalam hal menjaga kerukunan dan toleransi pada pelaksaan tahapan pemilu tahun 2024

Sebagai lembaga yang fokus mengkaji adat dan kebudayaan sumbawa, MAKEWA menggelar simposium kebudayaand engan mengangkat tema " Adab Edab Tau Samawa " pada tanggal Kamis (3/8). Kegiatan itu  dihadiri beberapa tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, seniman, penulis.

 Ketua Majelis Kebudayaan Sumbawa , Nurfajri Saputra mengatakan, pentingnya menjaga adab edab sebagai orang Sumbawa merupakan salah satu langkah penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban dimasyarakat. Menurutnya, berbagai permasalahan dapat di selesaikan dengan duduk bersama maupun dengan menggunakan pendekatan adat budaya masing masing daerah.

"Dalam menyelesaikan persoalan kita harus melakukan pendekatan ada ketimuran kita. Yakni musyawarah. Jangan ada hal-hal yang menciderai demokrasi kita ini," ujarnya

Nurfajri berharap dengan telah di selenggarakan kegiatan simposium kebudayaan

dapat membangkitkan nilai nilai kebudayaan baik dari sisi adab, keagamaan maupun tata cara bermasyarakat sehingga menciptakan kerukunan dalam bermasyarakat dan bernegara.

"Mari kita rawat persatuan dan kesatuan kita demi terjaganya kamtibmas menjelang tahun politik ini," tutupnya. 


Pena Bumi

Hj. Nurhaidah Calon Anggota DPD RI Present Long Run 10K

 


Sabtu, 05 Agustus 2023

Hari Ini, STIPAR Soromandi Bima Gelar Wisuda Perdana



Bima, Inside Pos, - 

Rapat senat terbuka Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR) Soromandi Bima wisuda angkatan ke-I jenjang strata satu program studi pariwisata tahun 2023 telah dilaksanakan. Sabtu, (5/8/2023).

Puluhan mahasiswa STIPAR Soromandi Bima laksanakan wisuda perdana. Mahasiswa yang di wisudakan oleh kampus tersebut berjumlah 65 orang.

 Ketua STIPAR Soromandi Bima, menyampaikan terimakasih atas kontribusi semua pihak yang bangun STIPAR Soromandi Bima. "Dulu Kita tidak menyangka, kampus ini hanya tanah gersang, kini menjadi tanah subur hijau dipenuhi oleh generasi intelektual mahasiswa STIPAR Soromandi Bima," Ucapnya saat menyampaikan sambutan pada acara wisuda.

Kemudian, ia juga mengharapkan semoga  kampus STIPAR Soromandi Bima ini menjadi kampus terbaik. Sebagai informasi, untuk lima tahun kedepan, kampus ini akan kami usahakan dalam Soromandi Bima. 

"Mohon doa semua yang hadir terutama alumni STIPAR Soromandi Bima untuk menyumbangkan pikirannya demi kepentingan kampus kita," tuturnya.

Selanjutnya, pihak LLDIKTI wilayah VIII, I Wayan Sudarma pada sambutannya mengapresiasi dengan keberadaan kampus STIPAR Soromandi Bima sebagai kampus pertama di daerah Bima.

"Hadirnya kampus ini menjadi warna tersendiri di wilayah Bima, dimana kampus yang baru lahir mampu memberikan perubahan yang signifikan terhadap dunia pendidikan di Bima," katanya.

Ia juga berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati agar menjadi alumni-alumni yang mampu membawa kampus ini menjadi lembaga pendidikan pariwisata yang maju.

"Dalam waktu 6 bulan sekali para alumni harus memberikan laporan kepada kampus atas apa yang telah dicapai setelah menjadi alumni," pesannya.

Kami dari LLDIKTI mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati atas pencapaiannya. "Terimakasih juga untuk tua orang tua dan wali mahasiswa yang telah mempercayakan kampus ini sebagai wadah untuk anaknya berproses, selamat atas hasil yang diraih oleh putra-putrinya." Ucapnya.

Bupati Bima yang diwakili oleh A. Salam Gani selaku kadis pariwisata kabupaten Bima dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya wisuda perdana kampus STIPAR Soromandi Bima. 

"Semoga alumninya mampu membawa dan membangun kabupaten Bima kedepannya. Wisudawan dan wisudawati harus memiliki prinsip dalam menata masa depan, dan teruslah berusaha serta bermanfaat bagi semua orang," ucapnya.

Kami pemerintah kabupaten Bima mengajak STIPAR Soromandi Bima untuk membangun daerah ini melalui sektor pariwisata. Perlu kami sampaikan rencana pembangunan pariwisata skala nasional di kabupaten Bima.

"Untuk itu perlu ada kerja sama dan kolaborasi semua pihak dalam menatanya, terutama kampus ini sebagai background pariwisata. Semoga STIPAR Soromandi Bima mampu mencetus SDM yang handal dan berkualitas kedepannya, dan bisa menjadi lumbung pendidikan di sektor pariwisata." Tutupnya.


#Pena Bumi

Selasa, 25 Juli 2023

Aktivis Bima Demo Kejari Bima Minta Pelaku Pembunuhan ASN Pol-PP Kabupaten Bima di Hukum Mati

 


Kabupaten Bima, Inside Pos,-

 Keluarga Almarhum Zakariah bersama LSM LKPM dan LATSKAR aksi depan Kantor Kejaksaan Negeri Bima, untuk mendesak para pelaku pembunuh korban harus di hukum mati atau minimal hukuman seumur hidup, selasa (25/7) sekitar pukul 09.00 wita. 

Dilansir dari media online Solusinewntb.net Jenlap Aksi Imam dalam orasinya menyampaikan, pihak JPU dari Kejaksaan Negeri Bima harus tegas dalam memproses para terdakwa sesuai pasal yang ditetapkan oleh penyidik Sat Reskrim Polres Bima, yakni pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan hukuman mati atau minimal hukuman seumur hidup. 

Imam menilai kasus pembunuhan anggota Pol PP dari Pemerintah Kabupaten Bima itu sangat sadis dan tidak manusiawi, untuk itu para penegak hukum tidak boleh main-main dalam kasus itu, harus diberikan hukuman yang setimpal pada para pelaku. 

"Kami meminta agar para pelaku dihukum mati atau minimal hukuman penjara seumur hidup," Tegasnya

Ketua LKPM NTB Amir juga mendesak agar Hakim Pengadilan Negeri Bima harus tegas memberikan hukuman pada para terdakwa, jika tidak diberikan putusan sesuai tuntutan keluarga, maka aksi akan terus dilakukan di depan Kantor Pengadilan. 

"Kami akan lakukan aksi terus menerus jika para pelaku tidak diberikan hukuman sesuai tuntutan kami," Ungkapnya

Adi Thovan juga meminta agar APK tatap menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi dalam memutuskan semua proses hukum yang terjadi, apalagi terkait kasus pembunuhan yang sadis tersebut, pihak Kejaksaan dan Pengadilan harus bersikap serius menanganinya. 

Sementara itu Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Bima Oktaviandi mengaku akan serius menangani kasus tersebut sesuai dengan aturan hukum, ia juga meminta agar para keluarga korban bisa sama-sama serius mengawal kasus itu di tingkat Pengadilan. 

"Saya minta pada keluarga pak Zakariah dan LSM untuk sama-sama kawal kasus ini," Ajaknya

#Pena Bumi

Senin, 24 Juli 2023

Polres Bima Tertutup Soal Kasus Oknum Polisi 'Aniaya' Karyawan di Kalaki Beach

 


Bima, Inside Pos,-

Aneh bin ajaib, seperti itulah istilah yang ditunjukan kepada Kapolres Bima, AKBP, Hariyant, SH SIK. Bagaimana tidak, kasus yang melibatkan masyarakat biasa, ia begitu cepat memberikan pernyataan kepada media. Tapi tidak dengan kasus oknum Polisi, SB alias Sebo diduga aniaya karyawan Kalaki Beach, Rabu lalu.  

Kasus dugaan penganiayaan oleh oknum aparat Polres Bima terhadap karyawan Kalaki Beach, Melati (nama samaran) masih samar-samar. Disinyalir, kondisi itu terjadi karena terduga pelaku merupakan Penyidik Reskrim Polres Bima. 

Harusnya, siapapun yang diduga pelaku kejahatan, baik warga biasa maupun oknum aparat Polri mendapatkan perlakuan yang sama dimata hukum. 

"Semua sama dimata hukum.  Harus transparan dan terbuka untuk kepentingan Informasi,"Tegas Ketua PK KNPI Kecamatan Soromandi, Syuryadin, S.Pd.I alias Pena Bumi 

Menurut Pria yg disapa Pena Bumi, Kasus oknum Polisi di Lokasi Hotel dan Karoke Kalaki Beach menguji integritas Polri di Bima. Kata dia, hukum tidak bisa tebang pilih. Begitupun Humas Polres harus menerangkan secara luas adanya oknum aparat yang berbuat arogan terhadap wanita karyawan Kalaki Beach. 

"Jangan hanya berita masyarakat biasa dibuatkan rilis di Polres Bima. Giliran oknum polisi yang diadukan oleh Karyawan Kalaki Beach tidak di publikasikan. Ya, bagi kami itu Aneh bin ajaib," cetusnya

Lanjut Pena Bumi, Hukum tidak boleh Tajam kebawah tumpu keatas. Harus memenuhi rasa keadilan bagi korban/pelapor. 

"Reskrim Polres Bima jangan hanya kasus mahasiswa dan masyarakat diproses dengan serius. Giliran Kasus melibatkan oknum penyidik Polres Bima kok adem ayem. Memalukan," tegasnya

Mantan Sekretaris Umum BEM STIT Sunan Giri Bima ini mengingatkan anggota Kapolres Bima, Hukum adalah panglima tertinggi di negara Indonesia.

"Oknum penyidik (SB alias Sebo) itu telah melanggar kode etik sebagai anggota polri. Selain itu, juga melanggar hukum. Jadi dua pokok masalah yang harus diproses. Baik kode etik maupun pidana. Propam Polres Bima atau Polda NTB harus segera ambil sikap," sorotnya

Tidak hanya itu, ia menyoroti keberadaan oknum penyidik itu dihotel dan Karoke Kalaki Beach. Patut dipertanyakan, karena TKP diduga tempat penganiayaan itu terjadi di lokasi karaoke yang menyediakan minuman keras. 

"Saya menduga oknum tersebut dibawah pengaruh alkohol sehingga melakukan tindakan melanggar hukum," pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, oknum penyidik itu tidak datang sendiri. Ia bersama rekan-rekan lainnya berjumlah 6 orang. Salah satunya wanita berambut pendek. Hingga saat ini, korban penganiayaan masih mengalami trauma.

Keterangan warga sekitar, di Kalaki Beach sering terjadi pertikaian. Hal itu terjadi lantaran setiap hari Kalaki Beach menyediakan layanan karaoke dan Pesta miras yang dilayani oleh wanita-wanita cantik diluar daerah. 


#Ipul








Minggu, 23 Juli 2023

Diduga Aniaya PS Kalaki Beach, Oknum Polisi Dilaporkan ke Polres Bima

 


Bima, inside Pos,- 

Oknum Anggota Polres Bima, Inisial SB alias Sebo diduga kuat menganiaya seorang wanita yang bekerja sebagai Partner Song (PS) di tempat hiburan Malam Kalaki Beach, pada Rabu (18/7/2023). Pengaduan di Polres Bima dengan nomor laporan, P/452/VII/2023/SPKT/Res Bima 

Belum diketahui secara jelas apa motif dibalik kasus dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota, yang diketahui menjabat sebagai penyidik di Satuan Pidana Umum (Pidum) Polres Bima itu. 

Penanggungjawab Kalaki Beach, Efa membenarkan adanya laporan oleh karyawan melati (Nama Samaran) di Kalaki Beach terhadap oknum Polisi di Polres Bima. 

Efa mengaku Karyawannya, Melati dalam masa pemulihan. 

"Maaf, Karyawan saya belum mau ketemu siapapun. Lagian lagi masa pemulihan. Kalembo Ade," Jawab Efa via WhatsApp, Minggu (23/7/2023) 

Efa juga menyarankan agar wartawan untuk wawancara ke Reskrim untuk perkembangan penyelidikan laporan karyawannya. 

"Silakan  dah ke Reskrim yak kebetulan korban sudah BAPnya. Terimakasih. Mohon maaf, saya apresiasi banget tapi saya juga pengen semua lewat jalurnya," balasnya seraya menulis 

"Saya masih percaya tim Polres Bima bisa menangani seadil-adilnya. Jika saya butuh suport, pasti pak Ryan saya hubungi. Terimakasih," tulisnya lagi.

Oknum Polisi inesial SBR Alias Sebo yang dihubungi via WhatsApp Mengaku tidak ada Inside tapi hanya ada sedikit kesalahpahaman saat berada di Kalaki Beach. Terkait masalah laporan itu, Sebo akan melakukan konfirmasi secara kekeluargaan. 

"Saya masih konfirmasi secara kekeluargaan bang. Kita tidak menyatakan adanya indisen tapi hanya ada sedikit kesalahpahaman," jawabnya

Kasat Reskrim Polres Bima AKP. Masdidin SH dihubungi soal perkembangan laporan Karyawan Kalaki Beach belum menjawab. Padahal Pesan WhatsApp telah dibaca. 


#Pena Bumi





Sabtu, 22 Juli 2023

Diduga Langgar Kode Etik, Oknum Anggota KPU KSB Telah Diperiksa Bawaslu NTB

 


Bima, Inside Pos,-

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memeriksa Anggota KPU Kabupaten Sumbawa Barat Deni Wan Putra atas dugaan nepotisme dalam seleksi Panitia Pemilihan Suara (PPS) untuk Pemilu tahun 2024. Muhammad Ramzi melaporkan Deni Wan Putra Anggota KPU KSB. 

Deni Wan Putra menjadi Teradu dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 68-PKE-DKPP/IV/2023 yang diadukan oleh Muhammad Ramzi. Sidang pemeriksaan dilaksanakan di Kantor Bawaslu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kota Mataram, Jumat (7/7/2023).

Muhammad Ramzi kecewa dengan rekrutmen PPS khususnya untuk Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Rekrutmen PPS dinilainya sarat dengan nepotisme yang dilakukan oleh Teradu.

"Selanjutnya mengenai laporan/aduan yang pelanggaran kode etik anggota KPU KSB yang mana pada saat ini menunggu hasil putusan lebih lanjut dari DKPP RI, Apapun yang menjadi hasil putusan dari DKPP RI nantinya Muhammad Ramzi yakin DKPP RI adalah lembaga yang berhak memutuskan hasil yang seadil-adilnya dan sangat obyektif," ujar Muhammad Ramzi

Merunut dari berbagai tahapan dari awal kasus ini semoga ini menjadi edukasi bagi kita masyarakat bahwa ini semata semata untuk menjaga agar demokrasi yang kita junjung tidak terciderai dan nantinya kondusifitas PEMILU 2024 berjalan dengan baik.

"Kita menunggu proses pelanggaran kode etik ini dengan serius. Semoga berjalan tranparan dan memenuhi rasa keadilan," pungkasnya

#Pena Bumi