Rabu, 16 Juni 2021

BPBD Himbau Waspada Kebocoran Arus Listrik

Kasubid BPBD Kabupaten Bima, Bambang Hermawan, S. Kom MM

Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Maraknya terjadi kebakaran rumah di Kabupaten Bima, sebagian banyak penyebabnya karena arus pendek listrik. Catatan media ini, terakhir kebakaran terjadi di Desa Risa, Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Rabu (16/6/2021). 4 rumah panggung di Desa setempat dilahap si jago merah. 


Karena itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Melalui Kasubid penanganan darurat BPBD Kabupaten Bima, Bambang Hermawan, S. Kom MM, menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Bima. Agar waspada terhadap kerusakan instalasi listrik. 


Menurut Bambang, penyebab terjadinya kebakaran di Kabupaten Bima saat ini karena kelalaian warga untuk mengecek kondisi listrik yang rusak.


"Untuk itu, kami minta kepada warga di Kabupaten Bima, tolong cek kembali instalasi listriknya. Kalau bisa, panggil pihak PLN untuk memperbaikinya," pintanya, pada media ini saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (16/6/2021).


Hal ini sambung Bambang, sebagai antisipasi jika terjadi kebocoran arus listrik yang disebabkan cara penyambungan atau kondisi kabel listrik yang buruk.


"Ini demi keselamatan kita semua," tegasnya.


Selain itu lanjut Bambang, warga dilarang membakar sampah secara sembarangan. Apalagi di musim kemarau saat ini. Akan memicu kebakaran hebat.


"Warga tidak boleh membakar sembarangan sampah. Mari kita sama-sama ciptakan lingkungan yang kondusif," pintanya.


#tot

Sadis, Pria di Sape Bacok Mantan Suami Isterinya



Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Tindak pidana penganiayaan dan pembacokan terjadi di Desa Sangia, Kecamatan Sape Kabupaten Bima NTB. Korban M. Ali (36), warga asal Dusun Mangge Maju, RT 05 RW 03 Desa Simpasai Kecamatan Lambu. Di aniaya lalu di bacok terduga pelaku Baharudin alias Bigon (34). Warga asal Dusun Gusu, Desa Bugis Kecamatan Sape, Rabu (16/6/2021).


Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.40 Wita. Bertempat di Dusun Lewiruma, RT 16 RW 05 Desa Sangia, Kecamatan Sape Bima. Korban mengalami luka bacok di bagian punggung sebelah kiri.


Motifnya yakni terkait pembagian harta gono gini antara korban dengan mantan istri korban. Yang sekarang menikah dengan terduga pelaku.


Awalnya, peristiwa ini terjadi saat korban pulang dari Gelanggang Sabung Ayam di Desa Sangia Sape. Saat itu, korban berboncengan dengan rekanya Suarifudin. tiba-tiba ditengah jalan, korban dihadang oleh pelaku.


"Terduga pelaku langsung membacok korban menggunakan Parang," ungkap sumber terpercaya.


Karena lukanya cukup serius, korban dilarikan ke Puskesmas Sape. Untuk mendapatkan pertolongan medis secara intensif, korban dievakuasi ke RSUD Bima.


"Pihak keluarga korban sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Sape," akunya.


Sumber berharap kepada aparat TNI dan polri setempat, segera melakukan pendekatan. Serta himbauan kepada keluarga korban. Agar tidak terjadi hal- hal yang di inginkan.


Sebagai informasi, hingga berita ini diturunkan, terduga pelaku melarikan diri. 


#tot

Hebat, PS. Futsal Setda Bima Melaju ke Babak Final


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Luar biasa, tim PS. Futsal Setda Kabupaten Bima berhasil melaju ke babak final. Tim yang dipimpin manajer M. Rusdy ini mampu melibas lawan-lawannya. Hingga pada pertandingan babak semi final, PS Setda mengalahkan Tim Setda Kota Bima. 


Dengan skor 6 - 4. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan PS Setda Kabupaten Bima, berlaga di partai puncak. Yakni berhadapan dengan PGRI Kota Bima pada, Kamis (17/6/2021).


"Saya berharap, PS. Setda Kabupaten Bima meraih Juara I pada Turnamen PGRI Cup tahun ini. Jika mampu meraih juara, ini merupakan kebanggaan sekaligus kado Ulang Tahun Ke - 381 Bima," harap M. Rusdy ST, sebagai Manajer Tim.


Pada awal-awal pertandingan, Rusdy bercerita, Tim PS. Setda Kabupaten Bima sempat tertahan dengan skor 2 - 8, melawan Tim PGRI Rasanae Barat. Namun secara perlahan, anak asuhnya mampu menunjukkan skil terbaik mereka.

            

"Perjalanan Tim kami melaju pada pertandingan ke dua. Yakni vs Tim SMA  5 kota Bima. Alhamdulillah anak asuh saya menang dengan skor 3 -  2," ungkapnya.

             

Demikian halnya pada pertandingan ke tiga, kontra Tim Kemenag Kota Bima. Club dibawah kendali coach Firdaus Muhazirin ini, memetik kemenangan meyakinkan dengan skor 4 - 2.  Melalui gol yang dicetak Syamsuddin,  Riono dan Yudiansyah.

              

"Pada pertandingan ke empat Babak Knock Out versus STKIP Bima, PS Futsal Setda meraih skor telak 7-2. Keperkasaan Tim masih berlanjut pada pertandingan ke lima dengan meraih kemenangan 4 - 2 atas Tim Pegadaian," tandasnya.


#tot

Kembali Terjadi, Empat Rumah Terbakar, Besok BPBD Kabupaten Bima Salurkan Logistik


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Lagi terjadi, di Kabupaten Bima kembali dihadapkan peristiwa kebakaran. Kali ini, Rabu (16/6/2021), sekitar pukul 10.30 Wita. 4 rumah warga di Desa Risa, Kecamatan Woha Kabupaten Bima, dilahap si jago merah.


Peristiwa yang mengejutkan ini terjadi di RT 02 Desa Risa. Dari ke empat rumah yang terbakar tersebut 1 diantaranya rata dengan tanah. Sedangkan tiga lainnya rusak ringan.


"Penyebabnya diduga arus pendek listrik," kata Bambang Hermawan, S.  Kom MM, Kasubid penanganan darurat BPBD Kabupaten Bima, dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (16/6/2021.


langkah selanjutnya sebut Bambang, besok pihak BPBD Kabupaten Bima akan salurkan bantuan logistik untuk korban kebakaran.


"Kami tengah mempersiapkan logistik untuk tanggap darurat. Diantaranya berupa kebutuhan dasar peralatan tempat tidur, selimut dan makanan siap saji. Besok kami kerahkan ke Desa Risa," bebernya.


Terkait berapa kerugian korban atas peristiwa ini, Bambang mengaku belum menerima laporan yang jelas dari pihak pemerintah Desa setempat.


"Tapi beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini," tutupnya.



#tot

Selasa, 15 Juni 2021

Tindak Lanjut Instruksi Mendagri, Ini Perintah Wali Kota Bima


Kota Bima, Inside Pos,-


Rapat Koordinasi dalam rangka menindaklanjuti instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Terkait Pembatasan Pergerakan kegiatan Masyarakat (PKKM) secara mikro yang dilaksanakan di Aula Kantor Wali Kota Bima, Selasa, (15/06/2021).


PPKM sendiri akan dimulai sejak hari ini tanggal 15 Juni 2021 sampai 28 juni 2021. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala Perangkat Daerah yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE.


Dalam sambutannya H. Lutfi menyampaikan, ini merupakan salah satu instruksi dari menteri dalam negeri mengingat daerah kita ditetapkan sebagai zona merah, diharapkan instruksi ini terlaksana dengan baik. Sebelumnya kata dia, telah mengeluarkan Perwali tentang Penanganan Pembatasan Berbasis Kelurahan di tahun 2021.


“Program ini dikoordinasikan dengan lurah-lurah minggu lalu, dan sudah dijalankan apa belum, saya ingin pelaporannya segera,” tegasnya. 


H. Lutfi juga menegaskan agar Kabag Hukum segera mengeluarkan instruksi walikota mengenai Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat.


“Agar camat masing-masing mempunyai bahan untuk di sosialisasikan dengan lurah-lurahnya dan nantinya pembatasan di tingkat kelurahan, RT, dan RW dapat terkontrol sehingga jika ada masyarakat kita yang terkena Covid dapat segera di blok dan di expose namanya untuk dimonitoring," jelasnya.


Walikota juga menghimbau agar PPKM di Kota Bima menjadi tanggungjawab bersama seluruh perangkat kepala daerah dari setiap OPD, Camat dan Lurah untuk mengedukasi masyarakat untuk menggunakan masker, dengan catatan khusus untuk penjual diberlakukan sampai jam 22:00.


"Kemudian untuk dana kelurahan untuk penanganan Covid-19 agar dapat direalisasikan selama 2 minggu ini, Karena salah satu yang menyebabkan zona merah ini yaitu dengan tidak diserapnya anggaran Covid-19 yang sudah disiapkan," tutupnya.


#tot

DPD PGK Kota Bima Gelar Dialog Kebangsaan di Kedai Tuk Tuk Coffe

DPD PGK saat dialog kebangsaan

Kota Bima, Inside Pos,-


Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kota Bima. Gelar dialog Kebangsaan dengan tema "Membumikan Ideologi Pancasila di Tengah Tarikan Berbagai Kepentingan".


Kegiatan yang dilaksanakan pada, Senin 14 juni 2021 kemarin, berlangsung di Kedai Tuk Tuk Coffe. Depan Pom Bensin Penato'i  Kota Bima. Kegiatan tersebut di hadiri oleh kalangan eksekutif, legislatif, yudikatif, akademisi, dan OKP cipayung plus serta BEM se-kota/kabupaten bima.


Ketua umum DPD PGK Kota Bima, Imam Wahyudin dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan atas dasar kondisi kebangsaan dan kedaerahan. Menurut Imam, saat ini telah terjadi degradasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.


"Sebagai pemuda, tentunya kita tidak tinggal diam melihat situasi dan kondisi yang terjadi sekarang. Baik kondisi nasional maupun daerah," ujar Imam, yang juga ketua Badko HMI bali nusra.


Imam menjelaskan, DPD PGK adalah sebuah organisasi baru di Kota Bima. Sangat terbuka untuk seluruh elemen. Dalam hal mendiskusikan dan menjalankan program-program keumatan dan kebangsaan.


"Kami dari DPD PGK Kota bima sangat terbuka kepada teman-teman Cipayung Plus, BEM, dan DPM. Karena PGK sendiri dibentuk oleh mantan-mantan ketua umum dari cipayung plus". Ujarnya


Imam berharap, selepas dari kegiatan ini kita semua dapat membumikan dan menginternalisasikan nilai-nilai pancasila dalam diri dan di lingkungan masyarakat.


"Ini yang sangat perlu. Menanamkan jiwa Pancasila adalah keharusan bagi warga negara," tutupnya.


#tot

Ketua PK KNPI Soromandi Tuding Kasi Kebudayaan Pembohong Besar, Termasuk Camat

ketua KNPI Soromandi, Suryadin S. Pdi


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Progres kerja Tim Khusus (Timsus) yang dibentuk Bupati Bima, untuk menelusuri kronologi Asset Daerah. Yakni, Cagar Budaya Benteng Asakota. Yang bertempat di Desa Punti, Dusun Lia Kecamatan Soromandi Bima dipertanyakan.


Tahun 2020 lalu Kasi Kebudayaan, Syahrani, pernah melakukan komunikasi via telepon dengan PK KNPI Soromandi. Saat itu, pihaknya sudah membentuk Timsus bersama Dinas Pariwisata untuk mengembalikan Asset daerah Benteng Asakota. Namun, berjalan mendekati setahun ini. Belum ada kabar terkait kinerja tim yang dibentuk.


"Kasi Kebudayaan jangan berbohong. Kasihan warga Soromandi. Selama ini kami hanya diberikan janji. Tapi belum ada informasi jelas terkait keabsahan kepemilikan benteng asakota ini," tuding ketua KNPI Soromandi, Suryadin S. Pdi, pada media ini, Selasa (15/6/2021).


Menurut bapak dua putri ini, Syahrani, saat itu berjanji akan turun langsung ke Desa untuk melihat dokumen. Namun sejauh ini hasil koordinasi belum juga ada petunjuk terkait kehadiran mereka di Soromandi. Apalagi keterbukaan informasi soal Asset. 


"Saya pastikan kondisi ini menjadi Bom Waktu bagi pemerintah. Serta oknum yang mengklaim Benteng Asakota. Jika terus dibiarkan, maka dugaan keterlibatan pemerintah menjual Asset daerah itu sangat kuat," sentilnya.


Motivasi besar untuk menghadirkan camat asli putra soromandi, kata pria yang akrab disapa Pena Bumi ini, Bagian dari harapan. Supaya semua asset daerah harus diperjelas. Terkait Benteng Asakota ini, kata dia, warga Soromandi khususnya pemuda Desa Punti. Menyesalkan adanya sertifikasi seluas satu hektar lebih oleh oknum di Kota Bima. Hal ini sudah terjadi berpuluh-puluh tahun. Namun pemerintah tutup mata.


"ini pemerintah sengaja menciptakan pertumpahan darah dikalangan masyarakat. Kok dibiarkan berlarut-larut," tanyanya.


Pena Bumi mengaku, selama ini warga asli Soromandi, tidak ada yang berani klaim tanah itu milik perseorangan. Justeru warga setempat yakin Benteng Asakota tersebut milik pemerintah. 


"Ini malah aneh, kok oknum warga kota Bima memiliki tanah disana. Padahal warga asli saja tidak berani mengambil secara pribadi," sesalnya.


Pena Bumi meminta secara tegas, Camat dan semua unsur Muspika di Kecamatan segera melakukan langkah-langkah cepat. Karena kondisi Benteng Asakota harus ditingkatkan kapasitasnya. 


"Alhamdulillah, sejauh ini sudah terbentuk Pokdarwis di Benteng Asakota. Disana, pemuda sudah berkeringat merawat area Benteng. Termasuk Transplantasi Terumbu Karang, yang merupakan salah satu upaya rehabilitasi terumbu karang yang semakin terdegradasi melalui pencangkokan. Hal itu dilakukan pemuda dan warga setempat. Demi memperbaharui kerusakan atau menciptakan habitat baru," pungkasnya.


#tot

Senin, 14 Juni 2021

PK KNPI Soromandi Dorong Polisi Ungkap OTK Masuk Kamar Mahasiswi


Kabupaten Bima, Inside Pos,-


Seperti yang diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 04.27 Wita, Senin (14/6). Telah terjadi peristiwa yang melanggar hukum. Yakni, Seorang mahasiswi salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kabupaten Bima, NTB berinisial AS. Rumah Kostnya dimasuki pria tak dikenal.


Perempuan 21 tahun asal Desa Kiwu Kecamatan Kilo, Dompu yang tinggal di rumah kontrakannya di Dusun Sarita, Desa Punti, Kecamatan Soromandi, Bima dibuat tak berkutik. Pelaku membekap mulut korban  dan mengancam membunuhnya.


Ketua KNPI Soromandi, Suryadin S. Pdi, mendorong pihak kepolisian untuk segera ungkap tindakan tak bermoral tersebut. Menurut dia, peristiwa seperti ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama. 


"Kami mengecam tindakan melanggar hukum ini. Kami minta kepada pihak kepolisian di Soromandi, secepatnya ungkap pelakunya," tegas pria yang akrab disapa Pena Bumi, pada media ini, Senin (14/6).


Tak hanya itu, Pena Bumi menyarankan, Pemerintah Desa (Pemdes)  harus siapkan Poskamling di Setiap dusun. Agar kondisi lingkungan Desa terawasi.


"Curanmor, Pencurian, Narkoba dan kejahatan lainnya sering terjadi di Desa Punti. Pemdes harus ada inisiatif untuk menjaga keamanan Desa," sarannya. 


Berdasarkan keterangan  Kapolsek Soromandi, IPDA, Zulkifli, peristiwa hukum tersebut Belum diketahui motifnya. apakah kasus  perampokan atau percobaan pelecehan seksual. 


Kasus ini dilaporkan ke Polsek Soromandi dengan aduan pengancaman dan memasuki rumah orang lain tanpa izin.


“Kami sudah kantongi ciri-cirinya terduga pelaku. Sekarang kami masih olah TKP,"kata Kapolsek


Lanjut Bang Zul,  korban tinggal di rumah kontrakan milik Ridwan bersama temannya. Saat itu ia sedang tidur dalam kamarnya dan mendengar ada orang mengetuk pintu jendela rumah.


"Korban mengira orang yang ketuk pintu sudah pergi, ternyata orang tersebut sudah berada dalam rumah,” Terangnya


#tot

OTK Memasuki Kost, Mahasiswi di Soromandi Lapor Polisi

 


Bima, Inside Pos,-


Nasib sial dialami seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Bima, NTB berinisial As. Rumah Kostnya dimasuki pria tak dikenal sekitar pukul 04.27 Wita, Senin (14/6).


Perempuan 21 tahun asal Desa Kiwu Kecamatan Kilo, Dompu yang tinggal di rumah kontrakannya di Dusun Sarita, Desa Punti, Kecamatan Soromandi, Bima dibuat tak berkutik. Pelaku membekap mulut korban  dan mengancam membunuhnya.



Berdasarkan keteranga  Kapolsek Soromandi, IPDA, Zulkifli, peristiwa hukum tersebut Belum diketahui motifnya. apakah kasus  perampokan atau percobaan pelecehan seksual. 


Kasus ini dilaporkan ke Polsek Soromandi dengan aduan pengancaman dan memasuki rumah orang lain tanpa izin.


“Kami sudah kantongi ciri-cirinya terduga pelaku. Sekarang kami masih olah TKP,"kata Kapolsek


Lanjut Bang Zul,  korban tinggal di rumah kontrakan milik Ridwan bersama temannya. Saat itu ia sedang tidur dalam kamarnya dan mendengar ada orang mengetuk pintu jendela rumah.


"Korban mengira orang yang ketuk pintu sudah pergi, ternyata orang tersebut sudah berada dalam rumah,” Terangnya


Saat itu korban terbangun merasa kaget melihat pelaku ada disamping. Sehingga korban berteriak. Korban dibuat tidak berdaya karena pelaku membekap mulutnya. Pelaku juga mencekik leher korban. 


“Korban diancam dibunuh kalau beteriak,” jelasnya


Setelah itu pelaku keluar dari kamar korban lewat Jendela kamar korban karena panik ada perlawanan.


“Modusnya, sebelum masuk ke dalam rumah, pelaku terlebih dahulu mematikan lampu listrik dengan mematikan meteran rumah atau kos-kosan tempat tinggal korban,” kata Kapolsek 


Untuk mengungkapkan kasus ini, pihaknya telah melakukan olah TKP, pemeriksaan, serta melakukan visum.


"Ciri-ciri Pelaku dalam Lidik. Dengan Ciri2, Gemuk tinggi  skitr 163 Cm, hitam, manis,rambut Lurus, celana pendek warna hitam dan Baju kaos warna Putih," pungkasnya


#Pena Bumi




Menparekraf Support Pengembangan Geopark Tambora di Pulau Sumbawa


Mataram, Inside Pos,-


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Dr. H. Sandiaga S. Uno, BBA, M.BA, berkomitmen support pengembangan Geopark Tambora. Komitmen itu diungkapkan Menparekraf, setelah gubernur NTB mengajukan program pengembangan Geopark Tambora di Pulau Sumbawa, saat Sandiaga Salahuddin Uno

datang ke Bima, Minggu 14/06/2021 kemarin. 


"Alhamdulillah, Kita sudah langsung ajukan pengembangan kawasan Geopark Tambora Pulau Sumbawa, pada Pak Menteri Pariwisata. Sehingga, kedepannya kita harapkan Geopark Tambora bisa lebih optimal memberi manfaat pada  masyarakat Bima-Dompu serta Pulau Sumbawa," ujar Gubernur NTB, yang akrab disapa Bang Zul ini.


Menurut Bang Zul, amanah pengembangan Geopark telah tertuang dalam Perpres Nomor 9 tahun 2019 tentang Geopark dan Permenparekraf Nomor 2 tahun 2020 tentang pengembangan Geopark sebagai Destinasi Wisata.


"Dan karena Geopark Tambora saat ini telah berstatus Geopark Nasional, maka kita memang punya peluang untuk meminta support-support dari kementrian terkait. Termasuk Kemenparekraf. Do'a kan agar program yang kita ajukan dapat segera direalisasikan oleh Kementrian terkait," imbuh Mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa UI.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr.  Dr. H. Sandiaga S. Uno, BBA, M.BA, menyambut baik proposal program yang diajukan oleh Gubernur NTB tersebut. Dan akan memberikan dukungan pada Geopark Tambora.


"Kami siap support Geopark Tambora. Semoga kedepannya bisa jadi UNESCO Global Geopark. Serta menjadi daya tarik pariwisata yang berkelanjutan. Bisa membuka peluang usaha ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Sandiaga.


Sementara itu, General Manager Geopark Tambora, Ir. Hadi Santoso, ST, MM, IPM, menjelaskan, program yang disampaikan oleh Pak Gubernur NTB, dirumuskan oleh Dewan Pelaksana Geopark Tambora. Dari masukan formal/informal berbagai stakeholder terkait. Termasuk Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima, Balai Taman Nasional Tambora, Balai KSDA, Dinas lingkup Pemerintah Provinsi NTB, Perguruan Tinggi, NGO, Masyarakat adat, dll.


"Insya Allah, proposal program yang diajukan oleh Pak Gubernur NTB, sudah sangat komprehensif. Dari mulai permintaan pembangunan Bandara Perintis kawasan Geopark Tambora di bagian Dompu. Perbaikan akses, fasilitas/amenitas di kawasan wisata. Pendidikan dan pelatihan untuk masyarakat pelaku wisata. Termasuk bantuan peralatan bagi UMKM di lingkar Tambora," tandas Hadi.


#tot

Minggu, 13 Juni 2021

Budayawan dan Netizen Kritik Kostum Atta-Aurel Berkunjung ke Bima

 

FOTO: Facebook Gex Dara


Bima, Inside Pos,-
Siapa yang tidak kenal dengan Atta Halilintar? Suami dari Aurel Hermansyah yang juga seorang artis Indonesia. Atta bersama Aurel  mendapat kehormatan menjadi duta wisata, mendampingi Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Bima, NTB, Minggu (13/6).


Tentu saja kehadiran YouTuber kaya raya ini kebanggaan bagi warga Bima-NTB. Ia, Atta Youtuber terkaya di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.


Seperti yang dilansir di Kicknews.today, kehadiran Atta-Aurel di Bima mendapatkan kritikan dan sorotan dari netizen dan Budayawan Bima Husain La Odet.


Namanya juga netizen Indonesia. “Maha” jeli melihat sesuatu dari sisi lain yang lain. Momen ketika Aurel Hermansyah selfie dengan Atta di dalam pesawat di-posting ke Instagram Story. “Apa yang kamu tahu soal Bima?,” tulis Aurel.


Postingan itu kemudian “disambar” Netizen yang memperhatikan baju corak adat dikenakan dua pasangan artis ini.


“Sumpeh abang ama empok mau ke Bima??? Tapi kostum kayak mau ke tetangga bang”, tulis Fita Hasren di akun Facebook miliknya, dilengkapi capture IG story Aurel.


Membahas soal pakaian adat, motif NTB dan NTB serupa tapi perbedaan terletak pada tema. NTT dominan pada warna hitam, merah marun atau frame gelap. Motif kaya dan beragam dengan ornamen dekoratif margasatwa yang tampak realistis.


Sedangkan motif dan ragam hias yang dimiliki Bima tidak terlalu beragam, mengingat simbol dan gambar yang dijadikan motif tenun, berpedoman pada nilai dan norma adat yang Islami.


Terlepas dari interpretasi netizen itu, Budayawan Bima Husein La Odet menganggap ini masalah serius.


Ia melihat, sang influencerer sebelumnya tidak melakukan diskusi terlebih dahulu dengan protokoler pemerintah pusat atau daerah.


“Mereka tamu negara. Mestinya secara protokoler mengintruksikan kepada rombongannya untuk menyesuaikan busananya dengan karakter daerah yang akan dikunjungi. Ini sebagai bentuk apresiasi,” kata La Odet.


Dari sisi panitia penerima di daerah mestinya tanggap. Minimal, lanjut La Odet, telah melakukan koordinasi lebih awal kepada rombongan Menteri, terkait segala sesuatu yang berkenaan dengan acara resmi.


“Kalau saya otokritik, pemerintah Provinsi atau Bima umumnya, terlihat gagal mempromosikan hasil karya budaya daerah,” sarannya.


Corak corak khas budaya kita mesti tersampaikan atau ter-publish lewat acara acara apresiasi budaya, acara kesenian, media elektronik bahkan harus punya budget khusus yg memadai dalam rangka promo budaya. Tidak mestinya tamu salah kostum begini,” kritik Husein La Odet.


“Kita harus menyadari, bahwa pemerintah daerah kita belum serius berbuat untuk membumikan kebudayaan daerah,” tutupnya

#Pena Bumi